Tarian Khas Bali – Bali merupakan salah satu pulau di Nusantara yang terkenal akan keeksotisan pantainya. Selain itu, Bali juga memiliki beragam kearifan lokal akan budaya yang juga menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Salah satu kebudayaan Bali yang berperan dalam hal ini adalah berbagai macam tarian khas yang berasal dari Pulau Dewata. Eksistensi dari tarian Bali sendiri juga disebabkan karena masyarakat Bali masih melestarikan salah satu budaya tersebut.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya beragam tarian yang dibawakan baik oleh penari laki-laki serta perempuan muda hingga tua ketika berkunjung ke Bali. Tarian yang disediakan oleh masyarakat Bali tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata tersebut.
Contents
Nama-Nama Tarian Khas Bali
Bahkan, tidak jarang juga para wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara tertarik untuk ikut menari bersama. Tarian khas Bali sendiri tidak hanya terdiri dari satu atau dua tarian saja. Berdasarkan hal tersebut, beberapa jenis tarian yang berasal dari Pulau Bali tersebut terdiri dari sebagai berikut ini.
Tari Panji Semirang
Merupakan tarian dari Bali yang diciptakan pada tahun 1942 oleh seorang seniman Bali. Seniman tersebut adalah I Nyoman Kaler yang menciptakan tarian ini berdasarkan cerita dari petualangan Putri Galuh Candrakirana.
Petualangan tersebut merupakan bentuk dari sebuah pengembaranya yang menyamar sebagai laki-laki dengan sebutan Raden Panji sepeninggal suaminya. Berdasarkan kisah tersebut, tari panji semirang memiliki ciri khas yaitu seorang penari wanita yang di rias menyerupai laki-laki dengan tersenyum sambil membelalakkan matanya.
Tari Margapati
Tarian khas Bali ini memiliki makna yang menyedihkan dan cukup mematikan yaitu diartikan sebagai tarian menuju kematian. Tarian ini dimainkan oleh penari wanita dengan gerakan lincah seperti laki-laki yang seakan-akan ingin menyergap.
Hal tersebut juga tentu memberikan suasana ketegangan bagi para penontonnya. Akan tetapi tarian ini tetap memberikan daya tarik tersendiri dengan keseruan serta rasa penasaran untuk dapat melihatnya secara langsung.
Tari Wirayudha
Merupakan tarian khas Bali yang menggambarkan peperangan dengan pemain berjumlah 2 hingga 4 pasang penari pria. Penari Wirayudha juga dilengkapi dengan adanya senjata tombak yang mencerminkan prajurit Bali Dwipa.
Penari tersebut juga dilengkapi dengan aksesoris peperangan lainnya seperti hiasan kepala khas Bali atau dikenal dengan udeng-udeng. Adapun maksud dari tari wirayudha ini adalah sekelompok prajurit yang mempersiapkan diri untuk maju dalam medan pertempuran.
Tari Condong
Masyarakat Bali memiliki kepercayaan akan tari condong yaitu diciptakan berdasarkan mimpi dari seorang pangeran yang jatuh sakit dari Sukawati. Dalam mimpi tersebut, sang pangeran bertemu dengan dua gadis cantik yang sedang menari.
Tarian yang dilakukan oleh kedua gadis tersebut sangat lemah gemulai dan juga anggun sehingga membuat pangeran tersebut akan keelokannya. Kemudian setelah sang pangeran sembuh, tarian tersebut diajarkan kepada wanita dan terus tetap dilestarikan hingga saat ini.
Oleh karena itu, tari condong tetap dapat dinikmati oleh masyarakat Bali dan wisatawan yang berkunjung.
Tari Janger
Tarian khas dari Bali yang satu ini sudah ada sejak tahun 1930 yang menggambarkan tentang pergaulan anak muda Bali yang dimainkan oleh sepasang penari putra dan putri berjumlah 10 hingga 16 pasang. Penari dalam tarian ini juga menyanyikan lagu dengan judul yang sama dan saling bersahut-sahutan.
Hal yang menarik dari tarian ini adalah kelompok kaum penari putra dimainkan dengan kecak sedangkan untuk kaum putri akan dimainkan oleh janger. Kemeriahan dari tarian ini tentu membuat siapa saja akan tertarik untuk menontonnya.
Tari Puspanjali
Tari khas Bali ini merupakan tarian yang digunakan untuk penyambutan dimana dimainkan oleh penari wanita berjumlah 5 hingga 7 orang yang terinspirasi dari Upacara Rejang.
Dalam upacara tersebut, penari mengenakan pakaian adat khas Bali serta menari untuk menyambut tamu undangan yang hadir. Keindahan dari tari ini dapat membuat wisatawan yang menontonnya merasa terkesima akan gerakan penarinya.
Tari Kecak
Kebanyakan orang tentu sudah mengenal tarian khas Bali yang tidak asing lagi di telinga masyarakat ini. Seperti yang diketahui, tarian ini dilakukan oleh penari pria yang berjumlah puluhan. Penari tersebut melakukan tarian dengan posisi duduk saling melingkar serta menyerukan kata cak secara bersamaan.
Hal tersebut tentu memberikan suasana yang ramai dan mampu membuat penontonnya terkesima. Adapun cerita yang terkandung dalam tari kecak ini adalah tentang Ramayana ketika bertempur dengan Rahwana dan dibantu oleh pasukan kera.
Tarian khas Bali ini sangat sering ditampilkan oleh wisatawan yang hadir di daerah tertentu.Berdasarkan hal tersebut, terdapat wisatawan yang rela berkunjung ke daerah tersebut hanya untuk menyaksikan tarian kecak yang penuh semangat ini.
Tari Pendet
Tarian khas yang berasal dari Bali yang satu ini biasa dilaksanakan di tempat peribadatan umat Hindu sebagai bentuk tarian pemujaan. Tari pendet sendiri diartikan sebagai bentuk penyambutan dari kedatangan Dewa dari langit yang dimainkan oleh penari wanita dengan menggunakan pakaian khas Bali.
Saat ini, tari pendet juga sudah digunakan dalam penyambutan para tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Tari Barong
Sebagian orang mengenal barong dengan ciri khasnya yaitu topeng berwajah menyeramkan. Tari barong ini juga tidak jauh dari hal tersebut dimana penari akan mengenakan topeng barong yang khas dengan ornamen Bali. Adapun asal kata dari barong sendiri adalah”bahruang” yang berarti beruang.
Meskipun memiliki pengertian tersebut, topeng barong tidak hanya memberikan penampilan beruang saja.
Akan tetapi juga terdapat barong gajah, barong, blablasan, barong asu, barong macan, serta barong lainnya. Bukan hanya digunakan untuk menari, topeng barong juga dapat dijadikan cidera mata bagi wisatawan di Bali.
Wisatawan dapat menemukan topeng ini di toko kesenian khas Bali baik yang dapat digunakan untuk pajangan atau oleh-oleh. Sementara itu pada tarian barong dimainkan dua orang laki-laki dimana satu penari berada di depan untuk memegang topeng barong.
Sedangkan untuk satu penari laki-laki lainnya berada di belakang memegangi bagian ekor tubuhnya. Kisah yang terkandung dalam tari barong ini adalah mencerminkan sifat baik yang diperankan oleh barong dan sosok rangda memerankan tokoh jahat.
Oleh karena itu, penonton juga dapat mengambil pesan moral yang ditampilkan dalam tarian barong ini.
Tari Legong
Penyebutan dari tari ini berasal dari dua kata yaitu “leg” yang berarti luwes dan “gong” yang berarti gamelan khas Bali. Awalnya, tari khas Bali ini hanya ditampilkan di lingkungan keraton saja, akan tetapi saat ini tari legong juga ditampilkan dalam berbagai kegiatan dan acara yang ada di Bali.
Dengan demikian, para wisatawan dapat melihat penari dari legong wanita yang lemah gemulai dan elok dengan membawa kipas serta diiringi alunan gamelan tradisional dari Bali. Tarian ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu legong jobog, legong legod bawa, legong keraton, dan legong kuntul.
Tari Trunajaya
Tari trunajaya merupakan tarian khas Bali yang menceritakan tentang kisah romantis yaitu seorang laki-laki yang sedang jatuh hati. Laki-laki dalam kisah tersebut ingin memikat hati sang wanita. Awalnya, tarian khas Bali ini hanya dimainkan oleh satu orang penari laki-laki saja.
Akan tetapi setelah mengalami perkembangan tari trunajaya dilakukan dengan diiringi oleh penari wanita. Hal yang membuat unik dari tari trunajaya adalah gerakan kuda-kuda sambil membelalakkan mata. Hal tersebut dapat diartikan dengan kejantanan dari penari pria yang ingin menyatakan perasaan cintanya.
Tari Baris
Pada zaman dulu, tarian khas Bali yang satu ini adalah suatu jenis tarian ritual akan tetapi saat ini fungsi dari tari ini telah berkembang menjadi tarian hiburan masyarakat. Tarian ini dilakukan dengan jumlah penari cukup banyak menyesuaikan esensi dari tari itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut, tari bari dapat dimainkan oleh 8 hingga 40 orang penari laki-laki. Adapun kisah dibalik tari baris ini adalah menceritakan tentang ketangguhan dari kesatria Bali pada masanya. Oleh karena itu, tarian ini menampilkan layaknya penari yang menggerakkan badan seperti kesatria tangguh.
Nah, itulah berbagai jenis tarian khas Bali yang dapat dijumpai ketika mengunjungi pulau Dewata. Sebagai salah satu bagian dari bangsa Indonesia, sudah menjadi keharusan untuk tertarik pada keragaman serta kebudayaan Nusantara. Tidak terkecuali tarian khas Bali seperti yang disebutkan diatas.