Fungsi Hati – Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa organ yang memiliki peranannya masing-masing. Tentu saja, berbagai macam organ tersebut sangat berguna untuk keberlangsungan hidup manusia. Dari sekian organ tubuh yang ada, hati merupakan salah satu organ yang memiliki peranan sangat penting.
Banyak sekali fungsi hati yang membantu proses metabolisme tubuh bisa berjalan dengan baik. Sebelum membahas berbagai macam fungsi dari organ hati, terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa itu organ hati, dimana letaknya dan bagaimana bentuknya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini.
Contents
- 1 Apa Itu Organ Hati?
- 2 Fungsi Organ Hati Manusia
- 2.1 Membantu Proses Pembekuan Darah
- 2.2 Berfungsi untuk Menyaring Darah
- 2.3 Membentuk Sel Darah Merah
- 2.4 Menghancurkan Sel Darah Merah yang Telah Tua
- 2.5 Memproduksi Cairan Empedu
- 2.6 Tempat untuk Metabolisme Karbohidrat
- 2.7 Membuat Tubuh Memiliki Antibodi
- 2.8 Metabolisme Protein
- 2.9 Metabolisme Lemak
- 2.10 Sebagai Tempat untuk Sintesis Protein Plasma
- 2.11 Tempat untuk Menyimpan Vitamin dan Mineral
- 2.12 Mengubah Amonia menjadi Urea
- 2.13 Detoksifikasi Tubuh
Apa Itu Organ Hati?
Hati ini sendiri merupakan sebuah organ lunak yang berukuran besar dan berada di sebelah kanan perut. Berat dari organ hati sekitar 1300 hingga 1400 gram dan memiliki warna cokelat kemerahan. Tekstur hati yang kenyal tersebut dilindungi oleh tulang rusuk.
Bentuknya seperti segitiga dan juga sabit. Organ tersebut juga terdiri atas dua bagian yang mana terdiri atas dua lobus, yakni lobus kanan serta lobus kiri. Untuk ukurannya, lobus kanan memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan lobus kiri.
Kedua lobus tersebut dipisahkan ligamentum falciformis. Apa itu Ligamentus falciformis? Bagian tersebut merupakan sekelompok jaringan yang mana membuat hati bisa menempel pada diafragma.
Fungsi Organ Hati Manusia
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan, terdapat sekitar 500 fungsi hati manusia dengan peranan yang berbeda-beda. Tentu saja, berbagai macam fungsi hati tersebut akan terus bertambah seiring dengan penelitian yang akan terus dilakukan.
Namun, pada pembahasan kali ini tidak akan dijelaskan tentang 500 fungsi organ hati tersebut. Di bawah ini akan dijelaskan tentang beberapa fungsi utama dari hati untuk tubuh manusia.
Membantu Proses Pembekuan Darah
Hati memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan proses dalam tubuh manusia yang bertujuan untuk menghindari adanya pendarahan akibat cidera atau yang lainnya.
Hati akan mendukung proses pembekuan darah tersebut dengan cara menghasilkan sebuah cairan, yakni cairan empedu. Cairan tersebut berguna untuk menyerap vitamin K. Nah, vitamin K ini adalah salah satu jenis vitamin sangat dibutuhkan untuk membentuk koagulan tertentu. Koagulan ini nantinya berguna untuk mempengaruhi proses pembekuan darah.
Berfungsi untuk Menyaring Darah
Fungsi hati berikutnya ialah untuk menyaring darah. Mungkin selama ini yang Anda ketahui, darah akan disaring di ginjal. Namun, proses penyaringan darah ini juga terjadi di hati.
Mengapa darah harus melalui proses penyaringan di hati? Hal ini bertujuan untuk menyaring beberapa senyawa tubuh serta menghilangkan beberapa senyawa tertentu yang bersifat racun dan tidak dibutuhkan oleh tubuh. Senyawa itu sendiri berasal dari dalam tubuh manusia, yakni seperti senyawa hormone ataupun senyawa luar tubuh.
Membentuk Sel Darah Merah
Hati akan memproduksi sel darah merah baru. Proses tersebut berlangsung dengan cara menyerap kembali zat besi. Dimana, zat besi tersebut sudah dilepaskan terlebih dahulu oleh hemoglobin pada sel darah merah yang telah mengalami kerusakan.
Nah, zat besi itulah yang nantinya akan digunakan kembali untuk menjadi sel darah merah yang baru.
Menghancurkan Sel Darah Merah yang Telah Tua
Selain bisa memproduksi sel darah merah baru, ternyata hati juga memiliki fungsi untuk menghancurkan sel darah merah yang sudah tua serta rusak. Sel-sel darah merah yang ada di dalam tubuh manusia nantinya akan mencapai masa akhirnya serta mengalami kerusakan.
Sel-sel darah merah yang sudah berumur lebih dari 3 bulan harus dihancurkan. Begitu juga dengan sel darah merah yang mengalami kerusakan. Dengan demikian, tubuh akan tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah. Fungsi hati yang satu ini merupakan fungsi yang sangat penting.
Memproduksi Cairan Empedu
Fungsi lainnya yang dimiliki oleh hati ialah untuk memproduksi cairan empedu. Cairan empedu merupakan sebuah cairan yang terdiri atas, air, garam empedu, bilirubun, kolesterol serta elektrolit. Lalu, apa fungsi yang dimiliki oleh cairan yang satu ini?
Cairan empedu memiliki peranan yang sangat penting bagi usus kecil untuk menjalankan prosesnya. Usus kecil akan memanfaatkan cairan empedu untuk menyerap berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbagai zat tersebut ialah lemak, vitamin, kolesterol dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tempat untuk Metabolisme Karbohidrat
Fungsi lainnya yang dimiliki oleh hati ialah sebagai tempat untuk metabolisme karbohidrat. Karbohidrat yang ada di dalam hati akan dipecah menjadi glukosa. Setelah itu, glukosa akan masuk ke dalam aliran darah. Fungsi dari glukosa ini ialah untuk mempertahankan kadar glukosa agar tetap berada di angka normal.
Di dalam hati, glukosa akan disimpan dalam bentuk glikogen. Glikogen tersebut akan digunakan jika tubuh membutuhkan energi yang banyak dalam waktu cepat. Jika tubuh sedang membutuhkan glukosa, tubuh akan menggunakan cadangan glukosa yang ada di hati dalam bentuk glikogen.
Membuat Tubuh Memiliki Antibodi
Ada banyak fungsi hati yang harus Anda ketahui. Selain beberapa fungsi yang sudah disebutkan di atas, hati juga berfungsi untuk membentuk antibodi bagi tubuh. Proses tersebut bisa saja terjadi karena hati merupakan bagian dari sebuah sistem yang disebut dengan sistem fagosit mononuklear.
Di dalam sistem fagosit mononuklear terkandung beberapa sel Kupffer dalam jumlah yang tinggi. Sel Kupffer merupakan sel yang memiliki peranan penting di dalam sistem kekebalan tubuh. Lewat sel yang satu inilah, berbagai macam agen pembawa penyakit seperti parasit, virus, jamur, bakteri dan yang lain sebagainya akan dihancurkan dengan mudah.
Metabolisme Protein
Selain berguna sebagai tempat metabolisme karbohidrat, ternyata hati juga memiliki fungsi sebagai tempat untuk metabolisme protein. Untuk bisa menjalankan fungsi hati yang satu ini, dibutuhkan cairan empedu agar protein bisa dipecah dengan mudah.
Proses pemecahan protein tersebut nantinya akan mengubah gugus asam amino ataupun asam-asam amino. Tujuannya ialah agar bisa menghasilkan energi serta diubah kembali menjadi lemak dan karbohidrat.
Metabolisme Lemak
Tak hanya karbohidrat dan protein, ternyata hati juga menjadi tempat metabolisme lemak. Sama halnya dengan kedua proses metabolisme yang sudah dijelaskan tadi, cairan empedu merupakan cairan yang sangat dibutuhkan untuk proses metabolisme yang satu ini.
Cairan empedu yang diproduksi oleh hati nantinya akan memecah lemak supaya bisa lebih mudah diolah oleh tubuh. Lemak yang telah mengalami proses pemecahan tersebut nantinya akan disimpan di dalam hati. Namun, dapat juga dikeluarkan organ hati dalam bentuk energi.
Sebagai Tempat untuk Sintesis Protein Plasma
Banyak sekali fungsi yang dimiliki oleh organ hati yang satu ini. Hati juga menjadi tempat untuk melakukan sintesis protein plasma yang berupa albomin, fibrinogen serta protombin. Albumin memiliki peranan yang sangat penting untuk mengangkut asam lemak serta hormone steroid yang berguna untuk mencegah kebocoran yang terjadi pada pembuluh darah.
Tempat untuk Menyimpan Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedua zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral juga akan disimpan di dalam hati. Organ hati akan menyimpan vitamin yang larut dalam lemak yakni vitamin A, D, E, serta K.
Tak cukup sampai disitu saja, hati juga akan menyimpan vitamin B12. Berbagai macam mineral akan disimpan di dalam hati, mulai dari tembaga, zat besi dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk zat besi sendiri disimpan dalam bentuk ferritin yang nantinya akan berguna dalam proses pembuatan sel darah merah. Pada beberapa kasus, ternyata penyimpanan tersebut bisa tahan hingga beberapa tahun lamanya.
Mengubah Amonia menjadi Urea
Pada proses pemecahan yang dilakukan oleh hati, nantinya akan menghasilkan produk sampingan yakni amonia. Amonia adalah racun untuk tubuh jika jumlahnya cukup besar. Fungsi hati inilah yang nantinya akan membuat ammonia diubah menjadi urea.
Urea tersebut akan dilepas oleh hati dan masuk ke dalam aliran darah. Nah, proses inilah yang nantinya akan menuju ke ginjal dan darah disaring di dalam ginjal. Dimana, produk akhir yang dihasilkan adalah urine.
Detoksifikasi Tubuh
Hati juga berguna sebagai tempat untuk detoksifikasi tubuh. Caranya ialah dengan memecah obat-obatan serta alkohol yang memiliki kandungan racun serta membahayakan bagi tubuh. Berbagai macam racun tersebut akan diubah dalam bentuk lain dan dibuang keluar tubuh.
Itu dia berbagai macam fungsi hati. Pastinya, masih banyak fungsi yang dimiliki oleh hati ini bagi tubuh manusia. Nah, agar hati dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, penting bagi Anda untuk menjaga organ tubuh tersebut.