Contoh Pantun – Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, dan termasuk negara yang paling banyak memiliki keberagaman suku, agama, ras, bahasa, dan budaya di dunia. Jadi tak heran apabila banyak terdapat jenis karya sastra di Indonesia. Salah satu karya sastra di Indonesia yang telah lama dan ada sejak dahulu dan tetap ada sejak kini adalah puisi. Puisi terbagi atas dua jenis yaitu puisi lama dan puisi baru. Salah satu karya sastra yang termasuk dalam puisi lama adalah pantun.
Pantun memang merupakan salah satu puisi lama yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pantun di setiap daerah memiliki julukan yang berbeda. Seperti dalam bahasa jawa dikenal sebagai parikan. Sedangkan dalam bahasa sunda dikenal dengan paparikan dan umpasa dalam bahasa batak. Meskipun memiliki julukan yang berbeda pada setiap daerah, tetapi pantun itu sama saja baik jenisnya, maupun ciri-ciri kebahasaan nya.
Contents
Pengertian pantun
Pantun berasal dari kata patuntun yang merupakan bahasa minangkabau yang memiliki arti pentuntun atau menuntun. Maksud dari kata pentun yaitu pantun merupakan kata-kata yang disusun dengan rapi supaya enak didengar maupun dibaca. Pantun ini dari dahulu tetap sama dan tidak mengalami pengubahan sastra sehingga tidak mengalami pengubahan yang signifikan.
Pada jaman dahulu, awalnya pantun tidak ditulis atau diabadikan dalam bentuk tulisan. Tetapi, hanya diucapkan secara lisan. Karena jaman telah berubah dan seiring dengan berjalannya waktu, pantun dibukukan agar budaya Indonesia tetap lestari. Karena itu juga pantun tidak punya hak cipta dan boleh diucapkan oleh siapa saja. Asalkan pantun tidak di klaim oleh negara lain, oleh karena itu, sebagai generasi muda Indonesia harus melestarikan budaya kita.
Ciri-ciri Pantun
Sama halnya dengan karya sastra yang lain, pasti pantun juga memiliki ciri-ciri. Karena dengan adanya ciri-ciri Anda juga bisa membedakan yang mana pantun dan yang mana yang bukan pantun, sehingga memiliki khas sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri pantun.
- Pantun terdiri dari 4 baris
- Pada setiap baris pantun memiliki 8-12 suku kata
- Pantun memiliki sajak A-B-A-B atau bisa menggunakan sajak A-A-A-A, tetapi adajuga yang menggunakan sajak A-A-B-B
- Pantun terdiri atas sampiran dan isi
Struktur Pantun
Struktur pasti akan selalu ada dalam setiap karya sastra. Begitu halnya dengan pantun. Seperti yang telah tertulis di atas ( pada ciri-ciri pantun ), pantun terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama pada pantun dan berisi hal-hal umum yang berfungsi sebagai pengantar untuk isi pantun. Fungsi utama sampiran pada pantun adalah untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun.
Hal ini karena pantun merupakan karya sastra lisan. Sehingga adanya pola rima dan irama akan menegaskan sifat kelisanan pantun. Isi adalah inti dari pantun yang terletak pada dua baris terakhir. Dan terdapat pesan-pesan dan petuah pada isi pantun untuk pendengar.
Fungsi Pantun
Adanya karya sastra pantun pasti bukan hanya sebagai pajangan, dan pasti memiliki fungsi dan peran dalam masyarakat. Fungsi pantun dalam masyarakat adalah sebagai alat pemelihara bahasa. Dengan itu, pantun berperan dalam menjaga fungsi kata dan kmampuan menjaga alur berpikir masyarakat.
Dengan adanya pantun dapat melatih untuk berpikir dahulu mengenai makna sebuah kata sebelum diucap. Selain itu juga sebagai alat untuk melatih Anda untuk berpikir asosiatif, bahwa kata satu dengan lainnya saling memiliki kaitan.
Apabila dilihat dari cara pandang sosial, pantun juga berfungsi dalam pergaulan yang kuat hingga saat ini. Sekarang ini, para pemuda menghargai kemampuan berpantun, karena keahlian seseorang berpantun dapat menunjukan bagaimana kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain kata.
Kesimpulannya, peran pantun dalam masyarakat adalah sebagai alat penguat dalam penyampaian pesan yang berguna dalam kehidupan, karena memang pantun mengandung pesan-pesan moral dan petuah. Sehingga dengan adanya pantun masyarakat dapat menjaga nilai-nilai etika dan juga sebagai penjaga dan media.
Contoh Pantun
Meskipun pantun adalah karya sastra yang bisa dibilang cukup simpel, namun pantun juga memiliki banyak jenis. jenis-jenis pantun beserta contoh pantun dapat Anda lihat dari tema serta bahasan dalam pantun tersebut.
Pantun adat
Pantun adat adalah pantun yang berisi mengenai suatu adat maupun nilai-nilai kebudayaan dan adat tersebut. Jadi bisa dibilang pantun adat adalah sebagai media pelestari suatu adat. Contoh pantun adat:
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja
Pantun agama
pantun agama adalah pantun yang berisi petuah-petuah dan pesan keagamaan. Sehingga berfungssi sebagai pengingat mengenai agama dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah contoh pantun agama :
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Pantun budi
Pantun budi adalah pantun yang berisi tentang ajaran budi pekerti dan perilaku luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Pantun ini mengajarkan kepada masyarakat tentang etika-etika dan budaya luhur yang harus dilaksanakan. Berikut ini adalah contoh pantun budi.
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas ke dalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
Di antara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruh kan
Di antaracbudi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik
Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi
Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari
Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik
Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Pantun jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang berisi lelucon sehingga dapat menghibur pendengar. Dan biasanya masyarakat menggunakan pantun jenaka sebagai media menyindir tetapi tidak menimbulkan rasa tersinggung karena hanya untuk kesenangan saja. Berikut ini adalah contoh pantun jenaka :
Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata di rongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada di rongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada di dalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
Naik ke bukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palem
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak
jangan suka makan mentimun
karna banyak getahnya
hai kawan jangan melamun
melamun itu tak ada gunanya
Anjing bermain dengan tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran
Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
Nemu gelang di pekarangan
Tapi gelang sudah karatan
Siapa nyampah sembarangan
Pasti pacarnya orang utan
Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
Pak Tegus pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantas kau bau sekali
Kau belum mandi enam hari
Burung Glatik
Lagi hinggap di batu. . .
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau
Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Ga pernah gosok gigi
Ada so’imah
Megang kayu
Terus masalah
buat you?
Meler-meler ingus keteter
Sampai sakit di kepala
Hati-hati sering teler
Bikin kamu meninggal dunia
Makan pagi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok pandai menggoda
Diam-diam watak buaya
Jika sudah namanya cinta
Hati suka berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri kayak orang gila
Pantun nasehat
Pantun nasihat adalah pantun yang memiliki pesan dan petuah yang disampaikan kepada pendengar. Pesan tersebut mengenai berperilaku yang baik maupun nasihat mengenai kehidupan sosial dalam masyarakat. Berikut ini adalah contoh pantun nasihat :
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Parang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata
Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak di peti
Sembarang kerja boleh menjadi
Jalan-jalan ke Kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekedar pintar
Namun menjadi pribadi benar
Sungguh indah syair setanggi
Menyusun kata bagai hiasan
Ilmu itu mesti tinggi
Jangan dunia sebagai batasan
Kolam penuh ikan sepat
Untuk dimasak di daun talas
Kalau ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas
Sepah tebu rasanya hambar
Bila dibakar pasti berkobar
Jika engkau slalu bersabar
Ilmumu pasti kan lebar
Kepada siapa datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari belajar dengan tekun
Air jeruk dalam kulkas,
makan roti dengan keju.
Niatlah belajar dengan ikhlas,
hanya Allah yang dituju.
Keliling kota naik becak,
meski lama tiada jemu.
Banyak-banyak engkau membaca,
Karena membaca kuncinya ilmu.
Tinggi gunung tak tergapai,
gunung biru jauh di seberang.
Kalau murid menjadi pandai,
hati gurupun ikut senang.
Tinggi bayam berjengkal-jengkal,
bayang dijinjing karena ringan.
Kepada Allah bertawakal,
tempat diri mohon pertolongan.
Ibu memakai sebuah gelang,
Perut lapar segera makan.
Lima waktu janganlah hilang,
dimanapun selalu tunaikan.
Pohon tinggi jatuh membayang,
jalan setapak dari Ketapang.
Siapa yang rajin sembahyang,
sejuk di hati dadapun lapang.
Membentang luas langit biru,
langit senja bagai perunggu.
Solat subuh harus diburu,
pahala besar selalu menunggu.
Pantun teka-teki
Pantun teka-teki adalah pantun yang pantun yang berisi tentang teka-teki atau tebak tebakan yang bisa ditebak oleh pendengar. Berikut ini adalah contoh pantun teka-teki.
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah ?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya?
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan memang bijaksana,
Binatang apa ekor di kepala?
Berlayar perahu dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu coba kau terka?
Burung nuri burung dara,
Terbangnya di sekitar layangan,
Cobalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan,
Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tanduk di hidung?
Dina merenung suaranya sumbang,
Duduk bersantai dan telah pasrah,
Dia berdengung tapi bukan kumbang,
Punya belalai namun bukan gajah?
Pantun Perpisahan
Pantun ini biasa digunakan untuk perpisahan atau bisa ketikaAnda tidak akan bertemu seseorang dalam jangka waktu tertentu.
Contoh pantun perpisahan:
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang di tapak tangan
Biar jauh di negeri satu
Hilang di mata di hati jangan
Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati
Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan
Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga
Bunga Cina bunga karangan
Tanamlah rapat tepi perigi
Adik di mana abang gerangan
Bilalah dapat bertemu lagi
Pantun cinta
Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun yang berisi tentang kisah asmara. Atau juga bisa ditujukan kepada orang spesial yang dicintai. Biasanya digunakan oleh Anda yang sedang kasmaran dan bisa digunakan untuk merayu pasangan Anda. berikut ini adalah contoh pantun cinta.
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
Jangan suka bermain tali
Kalau tak ingin terikat olehnya
Putus cinta jangan disesali
Pasti kan datang cinta yang lainnya
Limau purut lebat di pangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati
Ikan sepat dimasak berlada
Kutunggu digulai anak seberang
Jika tak dapat pada masa muda
Kutunggu sampai beranak seorang
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi ranting kayu.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan sahaya pisau lipat
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi benang pengikat
Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan.
Bunga disiram takkan layu
Slalu berbunga tiada jemu
Jangan takut kehilanganku
aku tak akan pergi darimu
Jalan-jalan ke Ciamis
Ada gedung parkirnya gratis
Aku cinta sama si kumis
orangnya ganteng lagi romantis
Setiap pagi makan bubur
Lengkap dengan segelas susu
Setiap saat slalu tertidur
kuingin kau ada di mimpik
Buah itu jangan dipetik
Susah payah saat ditanam
Engkaulah gadis tercantik
Kuimpikan siang dan malam
Sore-sore makan sekoteng
Belanjanya di pasar minggu
Abang sayang yang ganteng
Neng disini selalu menunggu
Kemanapun kaki melangkah
Aku selalu mengurai doa
Kemanapun cinta merambah
Aku selalu mengurai setia
Sungguh bahaya ular berbisa
Jika tergigit akan koma
Sungguh bahagia terasa
Bila kita selalu bersama
Ada orang Bengkulu dijitak
Di jitak sama orang Batak
Selama jantungku berdetak
Cintaku tak akan luluh lantak
Burung terbang di atas turi
hinggap sebentar di pohon kenari
Kasih sayangku amatlah murni
Bagai embun di pagi hari
Pinggir sungai banyak nipah
sayang airnya terasa sepah
Kasih sayang semakin berlimpah
jadikan hidupku semakin indah
Dari jauh datangnya tamu,
Hanya untuk mencari ikan.
Izinkan aku mencintaimu,
cinta selalu sepanjang zaman.
Gunung Jati anak Rara Santang
dicintai juga disayang
Walau banyak godaan datang
teguh hatiku tak pernah goyang
Di Bandar banyak orang
hilir mudik kanan dan kiri
Tak pernah pudar kasih sayang
Tambah erat hari ke hari
Papan rengat dari rawa
semua orang ingin membawa
Cintamu hangat di dalam jiwa
saperti cahaya dari sang surya
Apa tanda orang istana,
semua barang selalu baru.
Apa tanda tumbuh cinta,
terasa di dada rasa cemburu
Panjang ekor ikan pari
Meski panjang tidak berduri
Jalan-jalan di sore hari
melepas penat damaikan diri
Harum wanginya bunga selasih
Tersiram hujan daunnya basah
Belahan jiwa curahan kasih
Tempat hilangkan resah gelisah
Taruh kembali pisau belati
karena tajam bagaikan duri
Cinta kasih di dalam hati
Biarlah tumbuh dan berseri
Arjuna satria pandai memanah,
dari negeri antah berantah.
Agar rumah tangga sakinah,
taat pada apa yang diperintah.
Gelang emas di dalam peti
hilang satu di taman melati
Kasih sayang yang sejati
membawamu bahagia hingga mati
Banyak orang menumpuk harta
nasib buruk pula yang diterima
Cinta sejati mengarahkan kita
menuju surga bersama-sama
Pantun pendidikan
Pantun pendidikan merupakan pantun yang ditujukan bagi pelajar di Indonesia supaya semangat belajarnya terpacu dan menghasilkan sumber daya manusia bangsa Indonesia yang berkualitas. Untuk dapat mencapai Indonesia yang lebih baik dan maju dengan generasi masa depan. Berikut ini adalah contoh pantun pendidikan.
Masak angsa di kuali
Bukan lagi di perigi
Sebaiknya kamu mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur hasil melimpah
Pagi hari ke sekolah
Sore hari ke madrasah
Kalau kau pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Supaya kau naik kelas
Pergi ke hutan cari rusa
Hendaklah kau bawa tali
Wahai anak cucu bangsa
Hendaklah kau bangun ngeri
Kain tenun dari sumbawa
Kain batik dari pekalongan
Kalau ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan
Di sana gunung di sini gunung
Ditengah-tengahnya danau Toba
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik sekolah saja
Citah perang melawan citah
Seekor pelatuk mati di tengah
Jika kau tak mahu sekolah
Ayah bunda pasti gelisah
Pohon jati kuat kayunya
Pohon kapuk tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya
Hari minggu pergi berburu
Berburu rusa bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman
Hujan angin tak jadi pergi
Hujan reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Jika berkelahi tak jadi pandai
Pantun lucu
Pantun lucu merupakan pantun yang bertujuan untuk menghibur jadi, apabila ada bahasa yang tidak baku, mohon dimaklumi. Karena memang tujuan pantun lucu adalah untuk hiburan semata. Berikut ini adalah contoh pantun lucu.
Kue rangin rasanya manis
Kue tar bukanlah lapis
Malam dingin hujan gerimis
Sebentar bentar kebelet pipis
Stasiun tugu stasiun kereta api
Tempat jualan si tukang lapis
Hari minggu cuma nonton tipi
Mau jalan dompet dah menipis
Ini musim masih penghujan
Kata simbok jangan nakal
yang muslim silahkan Jumatan
Bawa gembok amankan sendal
Hujan gerimis deraslah amat
Ada kilat bertabrakan
Hari kamis malam jumat
Yang mau kumat dipersilahkan
Beli berlian dikota belawan
Hujan gerimis dikota mekah
Cantik nan itu perawan
Wajahnya manis senyum merekah
Empat kali empat
Sama dengan enam belas
Cepat atau lambat
Cintaku pasti kau balas
Badan siapa terkena kudis
Obati saja dengan lada
Siang malam merayu gadis
Duduk bersanding bersama janda
Orang bijak santun bicaranya
Orang baik santun prilakunya
Orang pinter cepat berfikirnya
Orang stress nyetatus melulu kerjanya
Buah belimbing kesukaan kalong
Lu kayak kambing pas lagi monyong
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Ayok berangkat ke penghulu
Dari pada Cuma temenan
Beli kentang dibuat rujak
Biar mantap dicampur sambal
Tidur terlentang tidak nyenyak
Tidur tengkurap ada yang mengganjal
Makan bubur di atas meja
Minumnya jus di balik rak
Hari libur terus bekerja
Dapat bonus ambilnya di ira
Kalau ada sumur diladang
Bolehlah kita menggosok gigi
Kalau anda di warung padang
Bolehkah kita ditraktir lagi
Itulah contoh-contoh pantun, meskipun pantun adalah sebuah karya sastra yang simpel namun juga tetap merupakan budaya Indonesia dan harus dilestarikan. Jadi anak muda juga harus tahu dan bisa berpantun. Kalau bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi.
Semoga bermanfaat.