Jenis Narkoba – Narkoba adalah obat terlarang yang diproduksi melalui tumbuhan tertentu yang memiliki manfaat yang digunakan dalam dunia kedokteran namun disalahgunakan untuk kepentingan non medis yang dapat membahayakan perkembangan tubuh hingga menyebabkan kematian. Narkoba memiliki arti singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
Istilah yang sudah mendarah daging di masyarakat ini biasanya digunakan oleh para penegak hukum, namun akan berbeda istilah dalam dunia kedokteran, istilah yang digunakan adalah napza namun dari kedua istilah narkoba dan narkotika ini merujuk pada tiga arti yang sama.
Terdapat setidaknya 30 jenis macam-macam narkoba yang sudah dikenal di khalayak umum, ke 30 ini antara lain:
1. Jenis Narkoba Ganja
Ganja atau beberapa daerah menyebutnya kanabis, cimeng atau mariyuana merupakan zat narkotika yang berasal dari jenis tumbuhan Cannabis sativa. Peran tumbuhan ini memiliki sisi positif yang dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan kantong di bagian seratnya dan menghasilkan minyak di bagian bijinya. Sisi negatifnya adalah dapat memberikan fantasi, euforia atau rasa senang berlebihan, dan dapat merusak fungsi otak, jantung, dan mental.
Ganja juga memiliki sifat adiktif sehingga ketika sekali menggunakan, akan ada rasa candu. Dan buruknya terdapat efek samping jika pengguna berhenti menggunakan zat ini, pengguna akan merasakan sakit kepala, mual menerus, merasa kelelahan dan lesu. Ganja dikonsumsi dengan berbagai cara seperti dipadatkan menyerupai rokok yang dilinting sebagai pengganti tembakau atau dimasukkan kedalam pipa.
2. Jenis Narkoba Heroin
Heroin, atau sering juga disebut putaw, bedak, atau etep merupakan olahan dari morfin secara kimiawi. Secara fisik heroin berbentuk bubuk atau pil dengan cara konsumsinya perlu dihancurkan hingga halus menjadi bubuk dan dapat langsung dipakai dengan cara dihisap atau disuntikkan ke pembuluh darah atau otot.
Heroin dapat memanjakan pengguna dengan efek euforia atau kegembiraan tinggi ketika zat ini diterima di otak, dan bahayanya juga terletak langsung kepada otak, Heroin dapat menyebabkan gangguan otak permanen, dan efek penggunaan skala menerus dapat menyebabkan perubahan fisik dan psikis.
Dari fisik diantaranya mulut kering, suka gatal, denyut jantung lambat, otot lemas, pupil mengecil, sedangkan dari psikisnya yaitu suka tidur, mudah stress, gangguan berbicara, suka menyendiri, hingga memiliki kecenderungan untuk bertindak criminal.
3. Jenis Narkoba Morfin
Morfin, berasal dari kata morpheous atau yang berarti dewa mimpi merupakan getah opium yang dicampur dan diolah dengan zat kimia tertentu. Penggunaan sebenernya dalam dunia kedokteran adalah morfin ini digunakan sebagai obat bius atau penghilang rasa sakit dengan cara disuntikkan ke otot atau ke pembuluh darah yang bekerja langsung pada sistem saraf.
Jika digunakan secara tidak benar, maka morfin dapat memberikan efek buruk kepada mental menjadi orang yang anti sosial, tidak ingin berinteraksi, membuat dunianya sendiri, menganggap lingkungannya adalah musuh, hingga tidak percaya diri. Sedangkan dari sisi fisik dapat menyebabkan rasa gelisah, jantung berdebar-debar, rasa kantuk, penglihatan kabur, pingsan, hingga impotensi. Tingkat adiktif pada zat ini memiliki ketergantungan yang sangat tinggi.
4. Jenis Narkoba Kokain
Kokain, atau disebut juga coke, koka, charlie, srepet, happy dust, snow berasal dari spesies tumbuhan Erythroxylon coca yang tumbuh di Amerika Selatan. Tumbuhan ini tidak semerta dikonsumsi, namun dicampurkan dengan zat kimia tertentu yang dapat memicu atau menghancurkan metabolisme sel menjadi berkali lipat lebih cepat.
Kokain memiliki kegunaan sebagai anestetik lokal yang berfungsi untuk menutup pembuluh darah yang biasanya digunakan ketika pembedahan. Kokain memiliki dua jenis yaitu kokain hidroklorida dan kokain free base.
Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan emfisema, mengalami paranoid, rabun penglihatan, sering merasa kelebihan dan dapat memberikan efek euforia. Cara penggunaannya dapat dibakar bersamaan dengan tembakau (seperti rokok) atau dihirup dengan alat bantu maupun langsung.
5. Jenis Narkoba Crack Cocaine
Crack cocaine, yang juga sering disebut sebagai 24-7, badrock, dan devil drug merupakan zat narkotik dari kokain yang dipanaskan. Secara fisik dapat berbentuk kristal dan dihancurkan menjadi bubuk, dan berubah warna menjadi kuning, putih, atau merah pucat. Disebut crack karena ketika dikonsumsi dapat menimbulkan suara renyah.
Efek penggunaan dan efek samping yang diberikan sama dengan kokain, namun yang membedakan adalah keberadaannya lebih murah daripada kokain biasa, dan memiliki tingkat kemurnian diatas 75% yang merupakan berbahaya, sehingga efek yang diberikan langsung kepada pengguna akan sangat kuat, namun akan cepat hilang pula. Zat ini juga mengandung ketergantungan bahkan dapat langsung dirasakan ketika penggunaan pertama.
6. Jenis Narkoba Kodein
Kodein, yang berasal dari unsur senyawa kimia methylmorphine adalah asam opiat yang diproses dengan morfin melalui metilasi. Zat ini sejatinya adalah zat pengobatan yang populer dikalangan dunia kedokteran yang digunakan untuk meredakan penyakit ringan seperti contoh batuk.
Ketika morfin ini dicerna dalam sistem pencernaan, kodein akan dimusnahkan melalui usus halus, yang dapat ditafsirkan sesungguhnya kodein tidak dapat mempengaruhi tubuh karena belum mencapai darah.
Namun itu merupakan tafsir yang salah karena tetap ada efek samping penggunaan berkelanjutan seperti disfungsi organ pernafasan. analgesia, sedasi, dan efek adiktif atau ketagihan karena ketergantungan. Kodein berupa dalam bentuk padatan seperti pil atau dalam bentuk cairan dan digunakan dengan cara dihisap.
7. Jenis Narkoba Opium
Opium atau opiat memiliki nama lain aoiun, candu, dan poppy ini berasalkan dari tumbuhan berjenis Papaver sumniferum yang belum matang. Tumbuhan candu ini dapat ditanam pada kondisi iklim subtropics. Tanaman ini memiliki fungsi positif mulai dari bidang kedokteran yang sebagai penghilang rasa sakit hingga dapat dijadikan sebagai tanaman hias karena merupakan tumbuhan yang cantik.
Namun bahayanya adalah ketika penggunaannya berlebih dapat merusak fungsi badan itu sendiri, misal sering merasa pusing, kulit menjadi bermasalah, hingga efek psikis seperti memiliki semangat yang tinggi, merasa sibuk sendiri (rishing sensation), dan nafsu meningkat. Penggunaan zat adiktif ini dengan cara dihisap atau inhalasi.
8. Jenis Narkoba Barbiturat
Barbiturat merupakan obat yang sering digunakan pada kegiatan medis sebagai alat sedasi, atau alat penenang pasien yang digunakan untuk tindak medis demi menghindari reaksi cemas, tidak nyaman, atau gelisah dari pasien itu sendiri. Cara kerjanya yaitu merupakan obat yang dikonsumsi yang kemudian bereaksi di sistem saraf pusat untuk memerintahkan saraf untuk mengurangi aktivitas di otak hingga tenang.
Biasanya barbiturat digunakan dalam tindakan sedasi ringan, anestesi umum, dan pengobatan untuk beberapa jenis epilepsi. Namun negatifnya adalah barbiturat memiiki efek adiktif atau candu, kemudian barbiturat menjadi berbahaya hingga fatal jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.
9. Jenis Narkoba Metadon (MTD)
Metadon adalah jenis obat opioid sintetik yang memiliki efek sama kuatnya dengan heroin. Metadon juga mengandung efek sedatif namun tidak begitu kuat. Dalam dunia medis, metadon digunakan sebagai pengobatan pemulihan pengguna golongan opioid seperti heroin, morfin dan kodein agar tidak mengalami sakaw. Selain itu metadon digunakan untuk menindak penyakit kronis disebabkan karena panjangnya durasi tindakan dimana obat ini dapat bertahan hingga 24 hingga 72 jam, efeknya sangat kuat dan biayanya rendah.
Walaupun sangat berguna hingga sebagai penangkal zat narkotika, metadon memiliki efek samping seperti asma, sembelit, kecanduan dengan alkohol, koma, keguguran janin jika mengandung, dan beberapa gejala bertingkat lainnya jika obat ini digunakan berkelanjutan.
10. Jenis Narkoba Flakka
Flakka merupakan jenis narkotika yang efeknya sangat berbahaya. Flakka dahulu diproduksi bertujuan sebagai obat sintesis. Namun penggunaan sebagai obat itu dihentikan ketika dokter menemukan zat berbahaya didalam obat ini. Baru kemudian para dokter mengubah status flakka yang sebelumnya menjadi obat menjadi narkotika paling berbahaya.
Bukti banyak sudah beredar bahwa flakka terkenal sebagai zombie drug atau obat zombie, karena mengonsumsi obat ini dapat mengubah perilaku pengguna sampai menyerupai zombie. Hal ini disebabkan karena efek sakau berlangsung sementara saja tetapi permanen dalam otak yang bahkan dapat menghancurkan otak.
Selain itu, flakka memiliki potensi 10.000 kali lebih kuat daripada morfin. Distribusi flakka dahulu banyak digunakan di Amerika, kini sudah masuk hingga Indonesia.
11. Jenis Naroba Tembakau Gorila
Tembakau gorila atau disebut gori ini dinamakan tembakau gorila karena efeknya membuat pengguna hingga tidak sadar diri, atau orang biasa menyebutnya ketiban gorila. Tembakau ini berbeda dengan tembakau umumnya karena jenis tembakau gorila ini adalah dari tembakau ditambah ganja tiruan, namun jika dibakar akan terasa serupa baunya dengan ganja asli.
Ganja tiruan atau sintesis adalah ganja yang ditambahkan zat tertentu aseton setelah dilarutkan. Bukan ganja asli, maka jenis ganja ini lebih murah dan bahkan beberapa menganggap legal. Efek yang diberikan yaitu ketiban gorila atau bisa disebut sebagai halusinasi, berjalan tidak teratur, merasakan euforia, efek delusi atau kecurigaan pada lingkungan, merasa malas, dan bersifat adiktif.
12. Jenis Narkoba Tabs (LSD)
Orang mengenalnya sebagai LSD atau bahasa indonesianya dalam tatanan senyawa kimia adalah asam lisergat dietilamida. LSD berasal dari ergot, ergot sendiri adalah biji – bijian gandum yang terkena jamur. LSD memiliki peran positif dalam bidang kedokteran untuk penggunaan psikiatrik sebagai jalan keluar untuk mengobati masalah psikologi.
LSD juga punya pengaruh lain seperti memberikan kesenangan, ketenangan atau meditasi. Sayangnya pengaruh ini disalahgunakan. Dampak dari penyalahgunaan obat ini terletak pada efek sampingnya yaitu tripping. Tripping adalah efek samping yang memaksakan adanya perubahan energi yang meningkat namun akan sulit tidur.
Efek samping lainnya adalah berhalusinasi, mudah putus ada, dan rasa takut meningkat. Penggunaan LSD dengan cara cair maupun padat dalam bentuk tablet, gelatin, dan kapsul
13. Jenis Narkoba Hashish
Hashish merupakan saripati mariyuana atau ganja yang berasal dari tumbuhan genus Cannabis. Memiliki penanganan beda dengan cara memilah tanaman ganja dari trikoma yang kemudian dikompres. Secara tatanan bahasa, hashish diambil dari kata bahasa arab yaitu hassasin yang berarti pembunuh bayaran. Sebelum para hassasin melaksanakan tugasnya mereka mengkonsumsi sebuah benda yang kemudian disebut hashish.
Kandungan dari tumbuhan ini yang sangat membahayakan adalah unsur THC (tetrahydrocannabinol), dimana untuk hashish ini memiliki pemrosesan yang berkonsentrasi untuk meningkatkan kandungan THCnya. Bahaya dari kandungan THC jika disalahgunakan dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, mulut kering, bola mata merah, nafsu makan meningkat, disfungsi otak seperti pikiran menjadi lamban dan sulit berkonsentrasi.
14. Jenis Narkoba Mescaline
Mescaline adalah sebuah zat narkotika psikoaktif yang dihasilkan dari kaktus peyote dan san pedro yang tumbuh di Mexico dan Amerika Serikat. Hasil dari kaktus ini juga tanpa adanya proses fermentasi atau olahan. Zat narkotika yang berbahaya dari mescaline adalah halusinogen atau zat yang dapat memeberikan efek halusinasi yang dapat mengubah fikiran dan perasaannya.
Efek lain dari penggunaannya adalah dapat menyebabkan sesak nafas, schizophrenia, sensitivitas meningkat, euforia, mengubah persepsi, dan perubahan perilaku hingga menyebabkan keinginan untuk bunuh diri.
15. Jenis Narkoba Sabu – Sabu
Sabu – sabu, atau memiliki nama lain meth, kapur, Kristal, dan nama senyawa kimianya metamfetamin ini merupakan zat psikotropika yang sering dijumpai di Indonesia. Dari kenampakan fisiknya, sabu – sabu berwarna putih, berbentuk bubuk, kristal, atau cair jika ditambah dengan air, tidak berbau, dan berasa pahit. Sabu – sabu memiliki fungsi medis yang penting yaitu berperan dalam mengobati penyakit tingkat tinggi seperti gangguan hiperaktif, kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Namun perlu diperhatikan bahwa zat ini mengandung dopamine yang dapat memberikan efek rasa senang dan bersemangat pada pengguna. Jika digunakan kontinyu, maka dapat menyebabkan sulit tidur atau insomnia, depresi, nafsu makan menurun, suhu tubuh meningkat beserta tekanan darah dan detak jantung, hingga dapat menyebabkan disfungsi otak yang berlanjut kepada struk. Cara mengkonsumsinya bermacam-macam, dengan rokok, dihisap, dan disuntikkan.
16. Jenis Narkoba Ekstasi
Ekstasi atau nama lain inex dan MDMA merupakan unsur senyawa kimia Metilendioksi-metamfetamina. Ekstasi suka digunakan dikarenakan menyebabkan tingkat aktif yang sangat tinggi, aktif yang dimaksud disini adalah tinggi pada kepekaan rangsangan. Tingkat aktif yang tinggi ini membuat halusinasi atau berfantasi.
Efek psikis lainnya yang dapat dirasakan seperti bahagia atau euforia yang tinggi hingga dapat meningkatkan rasa cinta juga, sehingga penggunaan zat adiktif ini di latar belakangi dengan ketika dalam kondisi bersenang-senang.
Efek samping dari kesehatan sendiri dapat mengganggu beberapa fungsi organ seperti mual, detak jantung tinggi, pusing hingga pingsan, dan menyebabkan disfungsi otak. Ekstasi dikonsumsi dalam bentuk padatan seperti tablet dan pil hingga lepasan seperti bubuk.
17. Jenis Narkoba Sedatif – Hipnotik
Sedatif – Hipnotik terdiri dari dua arti yaitu sedatif yang berarti zat yang dapat menurunkan aktivitas, menurunkan perangsangan dan memberikaan kondisi tenang dan sedangkan hipnotik berarti golongan obat yang dapat menyebabkan kantuk dan memudahkan seseorang untuk tidur. Obat ini memiliki nama lain Benzodiazepin, Lexo, Rohip, Dum, dll. Sedatif – hipnotik memiliki kegunaan pada dunia kedokteran sebagai alat penenang yang disuntikkan kepada intravena atau anus. Berdasarkan takaran, obat ini dapat terbagi menjadi dua. Jika takaran dosis rendah maka efek yang diberikan akan sebatas menenangkan, memberikan rasa kantuk. Sebaliknya jika takaran dosisnya tinggi maka dapat menyebabkan pengguna untuk kehilangan kesadaran, anestesi, koma, bahkan kematian.
18. Jenis Narkoba Nipam
Nipam atau dikenal sebagai magadon merupakan kepanjangan dari N-Isopropylacrylamide dengan jenis obat anti depresan. Obat ini digunakan sebagai mengurangi perasaan cemas, panik, dan insomnia atau dapat mengurangi anestesi.
Namun jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan petunjuk dokter dapat menyebabkan beberapa perubahan fisik seperti wajah berubah menjadi merah, kurang fokus, disfungsi fisik tubuh seperti tidak bisa berbicara lancar atau cadel disertai dengan rasa ingin banyak berbicara, jalan tidak benar, disfungsi orgran dalam seperti gangguan pernafasan, gagal jantung, kontrol kesadaran berkurang seperti turunnya kesadaran, koma hingga menyebabkan kematian.
Tidak diizinkan menggunakan nipam diluar batas prosedur dokter dan mengonsumsi bersamaan dengan alkohol karena sangat berbahaya.
19. Jenis Narkoba Angel Dust
Angel Dust, Phencyclidine (PCP), Rocket Fuel, Ozone, Hog, Wet, Sherm, Wack, Ashy, Larry, dan Halk Hogan memiliki perasn yang aslinya digunakan sebagai alat kedokteran untuk anestesi atau pembiusan. Namun angel dust juga merupakan zat halusinogen sehingga banyak juga yang menyalahgunakan zat ini dan distribusi angel dust ditarik dari pasaran.
Cara penggunaannya dapat bentuk padatan yang dihancurkan menjadi bubuk serta dalam bentuk cair yang kemudian disemprotkan ke ganja, mint, oregano, peterseli, bahkan rokok. Gangguan lain yang dapat disebabkan PCP jika digunakan sembarangan adalah delusi, gangguan hambatan sistem saraf pusat, tingkat kesadaran rendah, detak jantung dan tekanan darah meningkat, hipertemia, kejang, koma, bahkan kematian
20. Jenis Narkoba Speed
Speed, atau amphetamine merupakan zat adiktif yang dapat memberikan sebuah inejksi positif untuk tubuh seperti meningkatkan semangat kerja, pikiran dapat terkonsentrasikan dengan baik, hilang rasa kantuk, meningkatkan rasa percaya diri, dan banyak berbicara.
Dengan sifat yang diberikan positif dan ditambah ada rasa kecanduan di dalam zat ini, maka tidak heran banyak pemakai zat ini. Tetapi jjika disalahgunakan akan berdampak lebih buruk untuk kondisi tubuh.
Dampak negatif yang akan dirasakan pengguna yaitu kebutuhan dosis akan meningkat perlahan sebanding dengan banyak penggunaannya, sehingga akan menimbulkan overdoze seiring banyak pemakaian, dapat menyebabkan stress berlebihan, depresi, badan letih, tidur berlebihan, hingga psikis keinginan untuk bunuh diri.
21. Jenis Narkoba Demerol
Demerol adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit dari tingkat sedang sampai berat. Demerol dalam dunia kedokteran sangat diperlukan karena memiliki tujuan – tujuan penindakan seperti sedasi sebelum operasi, anestesi, dan menghilangkan rasa sakit ketika proses melahirkan.
Karena demerol juga memiliki efek yang berbahaya maka penggunaannya dan ketersediaannya pun dibatasi. Demerol dalam narkotika prinsip kerjanya mirip seperti morfin, yaitu bekerja menumpulkan pusar persepsi nyeri di otak.
Efek samping dari demerol ini adalah tremor, halusinasi, pernafasan tidak teratur, dada terasa nyeri, jantung berdetak kencang. Penggunaan demerol dapat melalui pil dan cairan, bahkan dapat disuntikkan pada intravenus atau pembuluh darah, namun sangat berbahaya hingga menimbulkan gagal jantung.
22. Jenis Narkoba Lexotan
Lexotan adalah jenis obat keras yang mengandung bromazepam, yang termasuk dalam kelompok benzodiazepin. Zat ini memberikan efek menghilangkan rasa cemas, panik, dan takut atau fobia.
Dengan kemampuan tersebut awalnya dapat membantu dalam dunia pengobatan, namun benzodiazepin memiliki ketergantungan sehingga lexotan juga merupakan zat adiktif berbahaya. Efek negatif dari penggunaan lexotan pertama dilihat dari perilaku.
Lexotan dapat menghilangkan rasa takut, panik, cemas sehingga dapat membuat pengguna untuk tidak takut melakukan kriminal. Kemudian dari sistem organ dapat merusak sisem saraf, menurunkan konsentrasi, disfungsi kardiovaskular, meningkatkan detak jantung, hiperaktif, tremor, mual. Keberadaan lexotan di Indonesia tidak hanya sudah ada tetapi sudah marak digunakan.
23. Jenis Narkoba Alkohol
Salah satu minuman yang dapat menurunkan kesadaran biasa dikenal sebagai minuman alkohol. Minuman alkohol merupakan minuman yang mengandung etanol, salah satu bahan psikoaktif. Efek samping dari konsumsi minuman beralkohol adalah kekebalan tubuh yang menurun dan mengalami sindrom putus alkohol, yaitu perasaan khawatir yang berlebihan, cemas, jantung berdebar-debar, dan halusinasi.
Peminum minuman beralkohol sangat rentan terhadap virus HIV, serta gangguan mental organic (GMO) menjadi efek jangka panjang, GMO merupakan efek dari sifat adiktif alcohol yang mengakibatkan gangguan fungsi dan gangguan perilaku seperti ingin melukan tindakan kekerasan, berbicara asal-asalan dan tidak bisa berkonsentrasi. Pengidap GMO mengalami perubahan fisik seperti mata juling dan muka memerah.
24. Jenis Narkoba Nikotin
Nikotin adalah salah satu kandungan dari rokok dengan tingkat ketiga di dunia zat adiktif paling aktif. kecanduan mengonsumsi dan ketergantungan merupakan salah satu akibat dari zat adiktif, maka tidak heran apabila berhenti merokok menjadi salah satu ujian yang berat. Jika meninggalkan nikotin maka tubuh akan merasa kekurangan asupan, kekurangan ini membuat tubuh gelisah, cemas, marah.
Padahal jika nikotin terus dikonsumsi maka akan menimbulkan penyakit yang sangat merugikan tubuh hingga penyakit yang berujung pada kematian. Mengapa nikotin sangat sulit untuk ditinggalkan dan menjadi kesukaan untuk para golongan masyarakat? Ketika nikotin dikonsumsi melalui rokok, nikotin akan masuk kedalam tubuh hingga sampai kepada otak.
Ketika sampai, nikotin akan melepaskan zat dopamin yang menyebabkan pengguna untuk merasa senang, suasana hati menjadi baik, dan menimbulkan rasa puas. Namun gejala penyakit yang akan timbul sangatlah berbahaya karena nikotin dapat menyebabkan diabetes, kanker, impotensi dan keguguran janin, hingga kematian.
25. Jenis Narkoba Kafein
Kafein bukanlah istilah asing untuk masyarakat awam karena kafein adalah salah satu kandungan dalam teh dan kopi yang merupakan obat perangsang psikoaktif dan diuretik dalam bentuk senyawa alkaloid xantina. Meskipun begitu, keberadaan kafein tidak dibatasi oleh hukum bahkan menjadi zat psikoaktif dengan tingkat konsumsi yang tinggi. kafein dapat merangsang sistem pusat saraf sehingga rasa kantuk dapat hilang sementara.
Kafein tidak mengganggu fungsi kerja otak layaknya alkohil. namun efek jangka panjang dari konsumsi kafein dapat menyebabkan ketergantungan, yang berakibat sensitif pada adenosina dan sakit kepala akibat turunnya tekanan darah secara mendadak
26. Jenis Narkoba Ketamine
Ketamine adalah senyawa sintetik PCP sebagai obat anestetik dalam dunia kedokteran hewan dan manusia. Ketamine dahulu sebagai bahan pengobatan sangatlah terkenal, hingga diketahui bahwa penggunaan ketamine merupakan zat adiktif yang dapat menyebabkan candu. Ketika sudah masuk pada tahap ketergantungan, maka pengguna akan merasakan halusinogen, dissociative dan delirium, maka dari itu ketamine memiliki nama lain special-K dan happy-K.
Efek samping dari penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak, amnesia, kehilangan kontrol dalam mengendalikan otot, paranoid dan panic attack, sampai bisa merasakan NDE atau perasaan hampir mati, yang berujung kematian itu sendiri. Penggunaan ketamine dapat melalui hidung dengan cara dihisap, dimakan dalam bentuk pil, dan disuntik.
27. Jenis Narkoba DXM
DXM atau Dextromethorphan atau robo-trip adalah senyawa yang serupa dengan PCP dan Ketamine. Namun dalam fungsi kesehatan, DXM memiliki peran yang berbeda, DXM sering dijumpai pada obat batuk karena memiliki pengaruh antitussive yaitu dapat meredam penyakit batuk jika digunakan pada dosis yang sebenarnya. Jika DXM digunakan tidak sesuai dosis maka dapat memiliki pengaruh halusinogen dissociative.
Efek lainnya selain merasa berhalusinasi dan tidak bisa membedakan dunia nyata atau tidak adalah berkeringat banyak, sela nafas menjadi pendek diikuti dengan detak jantung secara cepat, amnesia, rabun pandangan, paranoid, merasakan hal seperti mati, koma, dan kematian. DXM bersamaan dengan PCP dan ketamine memiliki peran menjadi bahan pengganti atau pemalsu atau pencampur dari/ke pil ekstasi karena DXM dan PCP lebih murah daripada MDMA.
28. Jenis Narkoba Calmlet
Calmlet, seperti arti dari namanya adalah calm atau tenang. Obat ini berfungsi sebagai obat penenang dengan efek sedatif dan antidepresan yang dijual secara umum. Memiliki khasiat sebagai mengatasi pasien yang mengalami penyakit penderita depresi, gangguan jiwa, dan panik. Karena calmlet memiliki efek samping ketergantungan, maka obat ini hanya diizinkan untuk para pasien yang sangat membutuhkan dan sudah mendapatkan izin dan petunjuk dari dokter.
Untuk penggunaan secara normal pun dibatasi seperti penggunaannya yang diperbolehkan dalam jangka pendek, sesuai resep dokter. Namun karena efek ketergantungan dan alat penenang inilah calmlet sering disalahgunakan. Dampaknya dapat meningkatkan kemungkinan epilepsi, gangguan mental, gangguan emosi, sakit kepala, kantuk dan kelelahan serta berkurangnya konsentrasi.
Meskipun obat ini beredar secara secara legal, ada baiknya untuk menghindari obat ini karena sudah masuk kategori narkotika kecuali dalam kondisi khusus yang sudah dapat perizinan dari dokter.
29. Jenis Narkoba Valium
Valium adalah obat sedatif atau penenang yang mengandung diazepam. Obat penenang memiliki fungsi pengobatan untuk penderita gangguan psikis dan epilepsi. Namun valium yang mengandung diazepam ini memiliki bahaya narkotika yaitu efek candu atau ketergantungan. Ada beberapa ketentuan atau kondisi dimana pasien diperbolehkan menggunakan obat ini, ketika pasien merasa cemas, lepas alkohol, ingin menjalankan operasi dan endoskopi, spasme otot dan ganggunan kejang epilepsi. Ketika obat itu digunakan tidak sesuai seperti kelebihan dosis, digunakan menerus, dan digunakan pada orang yang memiliki ketidakcocokan pada obat itu maka akan ada efek samping hipotensi, lemas, nafas akan berubah melemah hingga henti, dan gangguan jumlah komponen darah. Dan jika ada pengguna yang sudah kecandu dan ingin berhenti, tubuhpun akan kena efek sampingnya yaitu sakau. Maka daripada itu, untuk menghentikan pecandu valium perlu penanganan berkala dan bertahap dan tentu dibawah pantauan dari dokter.
30. Jenis Narkoba Xanax
Xanax memiliki zat alprazolam didalamnya yang termasuk sebagai obat penenang atau benzodiazepine. Xanax ditujukan untuk orang yang sedang terkena insomnia, cemas berlebihan, stress, serangan panik karena xanax merupakan obat bersifat sedatif hipnotik yaitu memudahkan rasa kantuk, tidak membuat cemas dan takut. Di Indonesia obat ini diproduksi secara legal, namun xanax termasuk golongan narkoba.
Xanax sudah bersejarah memiliki keterkaitan dengan pembunuhan penyanyi dunia Michael Jackson dan Whitney Houston. Efek yang membahayakan adalah sifat ketergantungannya. Semua keburukan dimulai dari itu, dan kemudian akan ada efek domino. Setelah orang tergantung dengan obat ini maka orang akan mengonsumsi namun ditingkatkan dosisnya sesuai banyak penggunaannya karena adanya withdrawal jika masih menggunakan dosis yang sama.
Jika dirasa sudah cukup atau membahayakan tubuh atau dosis tidak bisa ditingkatkan, tubuh akan terserang sakaw, sehingga pengguna terpaksa diminta kembali untuk menggunakan obat ini agar tidak sakaw. Dan menggunakan obat ini juga memiliki efek samping yang membahayakan tubuh seperti halusinasi hingga kematian.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih