PERMAINAN TRADISIONAL – Istilah permainan berasal dari kata dasar main. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata main adalah melakukan kegiatan suatu permainan untuk menyenangkan atau melakukan perbuatan untuk bersenang- senang baik menggunakan media alat – alat atau tidak menggunakan alat sekalipun.
Kata “main” merupakan suatu kata kerja, sedangkan “permainan” merupakan kata benda yang di gunakan untuk meberi sebutan pada kegiatan yang dilakukan oleh sang pelaku.
Istilah tradisional berasal dari kata tradisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , arti dari tradisi adalah suatu adat kebiasaan yang turun- temurun dan masih di jalankan di masyarakat. Bisa juga diartikan sebagai penilaian atau anggapan bahwa cara- cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik.
Maka permainan tradisional bisa bermakna sebagai sesuatu yang dilakukan dengan berpegang pada norma atau adat kebiasaan yang telah ada secara turun temurun yang dapat mwmberikan rasa puas atau senang bagi sang pelaku permainan.
Tujuan orang bermain adalah untuk mencari kesenangan. Pada dasarnya orang ingin senang. Kesenangan dapat di dapatkan di mana mana dan kapan saja apabila mampu memanfaatkan semua hal yang di temuinya.
Rasa senang dapat di alami semua orang siapapun itu. Salah satu sarana untuk membuat orang senang adalah permainan. Permainan ini di ciptakan oleh manusia untuk manusia itu sendiri dengan menggunakan waktu dan lingkungannya.
Tidak semua permainan tradisional membutuhkan bahan atau peralatan. Permainan yang tidak membutuhkan bahan atau peralatan lebih banyak daripada permainan yang memerlukan peralatan. Bagi permainan yang mebutuhkan bahan atau peralatan adalah hasil pemberian alam dan lingkungan.
Masyarakat Indonesia masa lalu dan masa kini dapat menerima dan memanfaatkan pemberian alam dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan hidup meliputi kehidupan lahiriah dan kehidupan rohaniah termasuk permainan yang menyenangkan.
Contents
- 1 Permainan Tradisional Indonesia
- 1.1 ABC Lima Dasar
- 1.2 Permainan Tradisional Bakiak
- 1.3 Tarik Tambang
- 1.4 Main Bola Bekel
- 1.5 Benteng – bentengan
- 1.6 Permainan Tradisional Gatrik
- 1.7 Main Boi – boian
- 1.8 Permainan Tradisional Congklak
- 1.9 Permainan Tradisional Engrang
- 1.10 Permainan Tradisional Engklek
- 1.11 Bermain Gasing
- 1.12 Permainan Gobak Sodor
- 1.13 Permainan Kasti
- 1.14 Bermain Kelereng
- 1.15 Permainan Tradisional Ketapel
- 1.16 Permainan Tradisional Lari Tempurung
- 1.17 Bermain Layang- layang
- 1.18 Bermain Lenggang Rotan / Hulahop
- 1.19 Permainan Tradisional Lompat Karet
- 1.20 Permainan Masak- masakan
- 1.21 Mendorong Ban
- 1.22 Permainan Tradisional Mercon Bambu
- 1.23 Bermain dan membuat mobil- mobilan
- 1.24 Permainan Ngadu Muncang
- 1.25 Permainan Tradisional Pa’raga
- 1.26 Bermain Petak Umpet
- 1.27 Permainan Tradisional Pletokan
- 1.28 Kejar – kejaran Polisi Maling
- 1.29 Permainan Tradisional Rangku Alu
- 1.30 Sepak Bola Kampung
- 1.31 Permainan Ular Naga
Permainan Tradisional Indonesia
Di bawah ini kami paparkan beberapa permainan tradisonal yang pernah poluler di masa nya atau bakan masih di mainkan di zaman sekarang. Permainan nya yaitu:
ABC Lima Dasar
Permainan ini merupakan permainan yang sangat simpel. Karena dalam memainkan permainan abcd lima dasar tidak di perlukan bantuan alat – alat lainnya. Dalam abc lima dasar setiap pemain menggunakan lima jarinya untuk bermain. Dalam permainan ini, setiap pemain di haruskan untuk berfikir cepat.
Sebelum permainan di mulai, semua peserta harus menyepakati tema apa yang akan di gunakan. Setelah itu setiap peserta mengeluarkan jari secara bersamaan. Kemudian di hitung jumlah jari yang di keluarkan semua peserta dan dihitung menggunakan huruf. Setiap peserta harus menyebutkan sesuatu yang berawalan dengan huruf terpilih sesuai dengan tema.
Pemain yang menjawab paling lambat atau bahkan tidak menjawab akan akan di kenai hukuman sesuai kesepakatan bersama di awal permainan. Permainan ini di lakukan oleh lebih dari dua orang.
Permainan Tradisional Bakiak
Permainan yang satu ini cukup unik. Karena dalam permainan ini peserta di haruskan menggunakan bakiak. Dimana permainan ini biasanya dilakukan secara beregu. Jadi, setiap regu di haruskan memakai bakiak bersamaan.
Setiap satu bakiak biasanya digunakan oleh dua atau tiga orang tergantung jenis bakiaknya. jika dalam satu tim mempunyai kekuatan yang berbeda- beda, maka tim akan mudah jatuh.
setiap tim harus mempunyai satu pemimpin yang mengomando jalan agar bakiak yang di gunakan berjalan stabil. tim yang sampai terlebih dahulu pada batas permainan adalah pemenangnya.
Lomba Balap Karung
Seperti pada nama permainanya yaitu balap karung, maka dalam permainan ini di gunakan karung sebagai media permainannya. semua pemain balap karung harus siap di garis start yang telah di tentukan dengan menggunakan karung.
Cara untuk mencapai garis akhir, tergantung strategi setiap pemain. biasanya ada yang dengan meloncat- loncat, berjalan, ataupun meloncat dengan zig- zag. jika ada pemain yang jatuh sebelum sampai pada garis akhir maka boleh langsung berdiri dan melanjutkan permainan.
Tarik Tambang
Tarik tambang merupakan jenis permainan yang beregu. Dimana dalam tarik tambang ini di bagi menjadi dua tim pemain. Garis tengah di buat pada tana dan satu orang berdiri pada garis tersebut sebagai wasit. Tali tambang di letakkan melewati garis tengah. Kedua tim berdiri berbaris secara berhadapan.
Tim satu memegang tali sebelah kanan dan satu tim lainnya memegang tali yang sebelah kiri. Ketika ada aba- aba dari wasit maka permainan di mulai dengan masing – masing tim berusaha menarik tambang, sehingga tim lawan tertarik ke depan.
Setiap tim yang berhasil menarik tim nya maka menjadi pemenangnya. Permainan tarik tambang biasanya di adakan pada rangaka acara 17 Agustusan.
Main Bola Bekel
Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak –anak perempuan. Pada permainan ini terdiri dari bola dan bekel. Pemain memantulkan bolanya ke lantai dengan diikuti biji bekel. Terdapat lima level dalam permainan bola bekel ini. Level 1, setelah bola di pantulkan, pemain mengambil bekel satu per satu kemudian dua- dua, tiga- tiga dan seterusnya hingga diambil keseluruhan secara bersamaan.
Level 2, bekel dirubah dengan posisi kiri. Level 3, bekel dirubah pada posisi miring ke kanan. Level 4, bekel berubah dengan posisi terungkup. Dan pada level 5, bekel dirubah pada posisi tengah. Pengambilan bekel untuk semua level sama dengan level pertama.
Benteng – bentengan
Permainan benteng bentengan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Dimana dalam bermain ini di dibagi menjadi dua tim. Tim yang satu bertugas untuk menjadi benteng, yang satu menjadi musuh. Tim musuh berusaha untuk menghancurkan benteng sang lawan.
Permainan Tradisional Gatrik
Permainan gatrik atau yang di sebut juga dengan bentik. Dalam permainan ini, regu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama mendapat bagian untuk menyilangkan gatrik yang pendek dengan gatrik yang lebih panjang yang di letakkan dia atas batu. Sedangkan kelompok yang satunya bertugas menjaga dan menangkap gatri . Jika tim penjaga tidak dapat menangkap gatri, maka tim pertama mendapatkan satu poin dan berhak bermain kembali.
Main Boi – boian
Permainan boi- boian merupakan permainan yang dilakukan secara beregu. dalam permainan ini di bentuk dua kelompok. dengan setiap timnya masing- masing 4 sampai 5 anggota. dalam permainan ini yang di perlukan adalah pecahan – pecahan genting dan bola kasti.
Tim A bertugas untuk menyusun pecahan pecahan genting, sedangkan tim B bertugas untuk merobohkan pecahan pecahan tersebut menggunakan bola kasti. jika ada anggota tim A yang terkena bola, maka dinyatakan gugur dari permainan. jika tim B ketika memukul bola tidak sampai menghancurkan susunan genting, maka dinyatakan gugur. permainan dinyatakan selesai jika sudah ada dari salah satu tim yang anggotanya gugur semua.
Permainan Tradisional Congklak
Congklak atau yang biasa di sebuk dakon, merupakan permainan tradisional yang menggunakan bidang panjang dengan terdapat tujuh cengkungan pada masing- masing sisi dan dua cengkungan yang lebih besar pada bagian tengah setiap ujung kanan dan ujung kiri yang biasanya disebut lumbung.
Pada permainan dakon ini biasanya menggunakan biji- bijian (bisa biji sirsak, sawo atau yang lain) atau bisa juga menggunakan batu kerikil. Ada pula congklak yang terbuat dari cangkang kerang laut yang berbentuk bulat agak oval atau yang serupa namun berbahan plastik. Lumbung pada ujung kanan adalah milik pemain “A”, da lumbung yang sebelah kiri milik pemain “B”.
Untuk cara bermainnya, pemain “A” memilih cengkungan di areanya dan diambil bijinya dan membaginya sastu per satu tanpa mengisi lumbung yang bukan miliknya. Apabila biji terakhr yang diambil jatuh pada lumbung yang kosong , maka pemain “A” berhenti dan pemain “B” ganti yang bermain.
Kemenangan permainan congklak , dihitung berdasar banyaknya jumlah biji yang terdapat pada masing- masing lumbung si pemain. Kunci permainan ini terletak pada biji- biji yang diambil pada setiap cekungan. Semakin sering berjalan berarti semakin sering mengisi lumbungnya.
Permainan Tradisional Engrang
Engrang merupakan permainan dengan menggunakan dua batang bambu yang panjangnya masing masing lebih dari satu meter. Pada bagian bawah agak keatas diberi pijakan yang digunakan untuk berjalan atau berlari. Permainan egrang ini bisa dimainkan sendiri atau dengan bersama sama. Ketika bermain egrang, yang terpenting adalah bisa menjaga keseimbangan badan. Karena jika tidak seimbang, maka si pemain egrang akan jatuh.
Permainan Tradisional Engklek
Bermain engklek bisa dilakukan oleh anak perempuan ataupun anak laki- laki. Namun biasanya yang lebih sering adalah anak perempuan. Untuk permainannya, harus menggambar di atas tanah ataupun di atas jalan terlebih dahulu, 8 kotak dan setengah lingkaran pada ujung. Untuk menentukan siapa yang mulai permainan terlebih dahulu bisa dengan hompimpa arau dengan melempar gacoan pada kotak.
Pemain yang mendapat giliran main, di haruskan berjalan dengan meloncat pada kotak – kotak yang telah ada menggunakan satu kaki boleh kaki kanan atau kaki kiri.
Bermain Gasing
Gasing adalah sebuah mainan yang dapat berputar pada poros dan dapat seimbang pada titik. Bentuk dari gasing sendiri bermacam – macam, ada gasing yang berbentuk tabung ada pula yang berbentuk kerucut. Pada bagian tengah gasing terdapat batang kecil yang di hubungkan dengan tali.
Ketika tali pada gasing ini di tarik, gasing akan berputar. Tarikan pada tali gasing berpengaruh pada kecepatan berputarnya gasing. Pemain yang gasing nya berputar paling lama atau dapat menjatuhkan gasing lawan lebih dahulu maka dia adalah pemenangnya. Permainan gasing ini dilakukan paling sedikit oleh dua orang. permainan ini biasa dilakukan di luar ruangan atau halaman.
Permainan Gobak Sodor
Gobak sodor merupakan salah satu jenis permainan beregu dengan jumlah pemain 3 sampai 5 anak. Tugas salah satu tim yaitu menghadang tim lawan yang akan menyeberang, karena untuk memenangkan permainan ini semua anggota di haruskan bolak balik menyeberang tanpa tersentuh oleh tim lawan yang berjaga jaga.
Permainan Kasti
Permainan kasti merupakan permainan yang di lakukan secara beregu dengan menggunakan bola. Dalam permainan kasti, yang paling di perlukan adalah kekompakan antar anggota regu dan ketangkasaannya.
Ada tiga teknik dalam permainan kasti, yaitu teknik melempar, teknik memukul bola dan teknik menangkap bola. Dua regu dalam permainan kasti di bagi menjadi regu pemukul bola dan penjaga. Kerjasama dalam hal ini sangat penting, karena dengan kerjasama yang baik antar anggota regu, maka semakin menguatkan kelompoknya untuk memenangkan permainan. Alat yang di gunakan dalam permainan kasti adalah pemukul yang terbuat dari kayu yang kuat dan bola kasti.
Namun apabila bola kasti tidak ada, bisa di gantikan dengan membuat bola yang terbuat dari karet uang ditutupi dengan benang benang hingga menyerupai bola kasti. Dalam satu regu permainan, terdiri dari dua belas anggota. Untuk regu pemukul, setiap pemain diberi kesempatan memukul bola sebanyak satu kali.
Namun bagi pemukul akhir di berikan kesempatan memukul tiga kali. Perlu di perhatikan juga, bahwa ketika meletakkan kayu pemukul harus berada dalam garis.
Pukulan dinyatakan berhasil jika bola yang di pukul melampaui garis pukul bola yang sudah di tentukan. Bagi pemukul bola, setelah memukul bola kemudian harus berlari menuju pos 1 pos 2 dan pos 3 secara berkala. Jika berhasil, maka mendapat nilai. Bagi penjaga apabila berhasil menangkap bola maka mendapat nilai. Bagi kelompok yang mendapatkan nilai terbesar maka di nyatakan sebagai pemenang.
Bermain Kelereng
Permainan kelereng merupakan salah satu permainan yang di gemari oleh anak laki- laki. Namun tak jarang juga anak perempuan ikut bermain kelereng. Pemain secara bergilir melempar kelereng ke arah garis start. Kelereng pemain yang paling dekat dengan garis start menjadi pemain terakhir untuk memulai atau start.
Pemain secara berhilir melentingkan kelereng dari garis start mengarah ke lubang kelereng. Lubang kelereng ini di buat sedalam bentuk kelereng di tengah area permainan. Cara melentingkan keereng adalah dengan cara meletakkan ujung jari jempol tangan kanan di atas garis dan keempat ujung jari lainnya juga di letakkan di depan garis.
Selanjutnya kelereng di letakkan di antara atas ujung jari tengah tangan kiri dan ujung jari tengah tangan kanan. Kemudian jari tengah tangan kanan di lentingkan menekan kelereng. Setelah itu kelereng di lepas atau ditembakkan mengarah lubang kelereng.
Setelah seluruh pemain melenting kan kelereng ke arah lubang kelereng, menentukan giliran permainan berdasarkan jarak terdekat kelereng dengan lubang. Siapa yang terdekat, dia menjadi pemain pertama dan begitu selanjutnya. Pemain pertama (utama) menjadi pemain pertama yang memulai permainan.
Untuk memulai permainan atau memulai untuk mendapatkan angka, pemain harus memasukkan kelereng ke dalam lubang. Setelah berhasil memasukkan kelereng ke dalam lubang, pemain tersebut melanjutkan permainan dengan memburu kelereng pemain lainnya. Memburu kelereng lawan dengan cara melentingkan kelereng menembak kelereng lawan sampai terkena. Kelereng yang kena dapat di tembak terus menerus dengan syarat jarak pentalan tembakan bergeser satu jengkal tangan. Pemain bebar untuk menembak kelereng yang hendak di tembaknya.
Pemain terus bermain sampai kelerengnya mati dan di gantikan pemain berikutnya. Kelereng mati apabila lentingan kelerengnya tidak mengenai lawan dan jarak pentalan kelereng penembak dan yang di tembak < dari sejengkal tangan. Pemain terakhir yang tidak menyelesaikan permainan, di nyatakan kalah dan mendapat hukuman berdasarkan kesepakatan pada awal permainan.
Permainan Tradisional Ketapel
Bermain ketapel merupakan slah satu permainan yang di gemari anak anak pada masanya. Terbuat dari ranting pohon atau kayu bercabang dua yang berbentuk huruf Y. Pada ujung cabang kayu di sematkan karet penthil dan ditambah dengan kain sebagai wadah pendorong peluru nya.
Peluru biasanya memakai batu kerikik atau benda be da kecil lainnya. Selain di gunakan untuk bermain, ketapel dapet juga di gunakan untuk berburu berburu burung.
Untuk cara permainannya cukup dengan mengarahkan ketapel ke arah sasaran kemudian tarik kain yang sudah ada pelurunya, kemudian lepaskan.vcara kamu menarik kain umpam sangat berpengaruh dengan kecepatan dan ketepatan peluru. Namun permainan ini tidak begitu aman jika di mainkan oleh anak anak karena berbahaya jika sampai salah sasaran.
Permainan Tradisional Lari Tempurung
Permainan Lari Tempurung merupakan permainan lomba lari dengan menggunakan tempurung kelapa yang di belah menjadi dua. Tempurung ini berfungsi sebagai alas kaki. pada bagian tengah tempurung di beri tali untuk menarik tempurung ketika berlari. pemain harus menginjak tempurung dan mengangkat talinya agar tempurung bisa berjalan. pemain yang sampai garis finis paling cepat maka menjadi pemenangnya.
Bermain Layang- layang
Layang layang adalah salah satu permainan yang sudah terkenal luas di kalangan masyarakat Indonesia. Baik anak- anak maupun dewasa banyak yang memainkan layang . Pada dasarnya bentuk dari layang layang adalah belah ketupat.
Layang layang sendiri, bisa di buat sendiri dengan menggunakan kerangka dari bambu dengan bentuk belah ketupat dan di dua bambu di tengah membentuk tanda tambah (+). Kemudian kerangka di lapisi dengan kertas layangan sesuka hati.
Diberi benang untuk mengendalikan layang layang pada ujung bagiannya. Hingga saat ini, bermain layang layang masih di gemari oleh sebagian orang meskipun tidak sebanyak dahulu.
Dan bentuk layang layang di jaman sekarang semakin unik. Untuk menerbangkan layang layang, di perlukan bantuan orang lain untung memegangi ujung layang layang, sementara kita menjadi pengendali benang. Perhatikan lah arah gerak angin ketika mengendalikan layang layang. Karena apabila angin datang dari belakang layang layang, maka layang layang tersebut akan jatuh.
Agar layang layang semakin ke atas, maka lepaskan lah benang secara perlahan lahan, namun tetap perhatikan arah atas, bisa saja layangan yang sedang di mainkan itu putus atau tersangkut. Untuk menurunkan layang layang, tariklah benang secara perlahan dan lilitkan benang sebagaimana kondisi awal.
Bermain Lenggang Rotan / Hulahop
Holahop adalah suatu alat yang berbentuk lingkaran dengan bahan lunak yang dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aktivitas gerak atau permainan yang bisa dilakukan secara perorangan atau berpasangan bahkan bisa berkelompok dan dapat di lakukan di mana saja.
Cara bermain hulahop cukup mudah, letakkan hulahop di lantai dengan posisi datar, kemudian melangkah lah masuk dalam hulahop dengan posisi berdiri tegak atau dengan sikao sempurna. Perlahan -lahan angkat satu kaki ke atas dengan cara menekukkan lutut terlebih dahulu. Rentangkan kedua tangan ke samping untuk menjaga keseimbangan badan yang baik.
Pertahankan badan dapat berdiri tegak dengan satu kaki dalam waktu beberapa menit dengan posisi kaki sebagai penopang tetap berada dalam holahop. Jika bermain dengan teman, cobalah beri tantangan untuk waktu yang lebih lama, siapa yang paling lama berdiri maka dia adalah pemenangnya.
Permainan Tradisional Lompat Karet
Lompat karet merupakan permainn tradisional yang biasa di mainkan oleh anak anaak perempuan. Untuk membuat tali lompatan ini, di perlumakan cukup banyak karet. Satu persatu karet di rangkai hingga menjadi tali. Permainan ini bis di lakukan secara perorangan ataupun bersama sama.
Jika di mainkan secara berkelompok maka dua orang bertugas memegang tali. Satu anak memegang tali di bagian kanan dan satu anak lagi memegang tali di bagian kiri. Tali di rentangkan dengan posisi terendah lalu terus sampai posisi tinggi. Pemain yang tidak bisa melompati taki maka di keluar dari permainan dan menggantikaan posisi teman yang memegang tali.
Permainan Masak- masakan
Permainan masak- masakan atau yang biasa disebut dengan pasaran merupakan permainan yang biasa dimainkan oleh anak perempuan. Dalam permainan ini, biasanya ada yang berperan sebagai ibu, anak, tamu, atau ada tambahan peran lain yang diinginkan. Permainan ini dilakukan persis dengan kegiatan sehari- hari karena memang benar- benar menirukan kegiatan keseharian.
Bahan – bahan yang di gunakan dalam permainan ini biasanya adalah tumbuh- tumbuhan yang ada di sekitar. Untuk alat- alat yang digunakan biasanya dari botol bekas, kaleng, atau wadah- wadah yang sudah tidak di gunakan lagi. Untuk membuat kompor, biasanya menggunakan batu atau bata yang di susun hingga membentuk serupa “pawonan”.
Permainan ini bisa dilakukan oleh sedikit atau banyak banyak anak. Biasanya, pasaran dilakukan di halaman rumah. Bermain pasaran atau masak- masakan sebenarnya dapat membantu anak untuk mengenali tumbuhan (flora).
Mendorong Ban
Bermain Mendorong ban merupakan permainan tradisional yang cukup di gemari pada masanya. Tidak perlu banyak tenaga untuk membuat permainan ini.
Karena untuk bermain mendorong ban cukup menggunakan ban bekas yang memang sudah tidak terpakai. Terlihat sederhana memang, namun dalam mendorong bola, di perlukan kelincahan dan keseimbangan. Pemain yang mendorong paling cepat sampai di garis finis maka menjadi pemenangnya.
Permainan Tradisional Mercon Bambu
mercon bambu atau yang biasa disebut dengan mercon bumbung adalah permainan yang terbuat dari bambu. Mercon bambu ini merupakan tiruan dari sebuah meriam. bambu dengan diameter sepuluh sentimeter dengan panjang satu meter, dan pada bagian tengahnya berongga di isi dengan minyak tanah atau air di campur dengan karbit.
di ujung bagian yang tertutup, di beri lubang kecil untuk disulut dengan api. bentuk dari mercon bambu ini memang mengadopsi meriam dan dengan cara kerja yang mirip pula dengan meriam sungguhan.
Hanya saja bedanya yaitu apabila mercon bumbung (mercon bambu) tidak menggunakan peluru atau mesiu, melainkan menggunakan bahan bakar yang bisa menimbulkan efek suara dentuman kerap yang mirip dengan mesiu. untuk memanaskan bahan bakar yang berada dalam mercon bambu ini diperlukan waktu beberapa saat.
Ini berfungsi agar mercon bumbung bisa mengeluarkan suara dentuman saat di sulut dengan api pada lubang kecil yang ada di pangkal bambu. bermain mercon bambu kurang asyik jika di lakukan dengan hanya seorang diri. biasanya anak anak memainkan ini secara bersama- sama.
Namun ketika menyalakannya atau berada dekat dengan mercon bambu ini, tutuplah telinga agar gendang telinga tidak menjadi pekak dan berdenging – denging akibat suara dentuman yang keras.
Bermain dan membuat mobil- mobilan
Permainan mobil- mobilan memang sudah umum dan biasanya dimainkan dan sangat di gemari oleh anak laki- laki. Untuk mobil- mobilan tradisional, biasanya anak- anak membuatnya sendiri. Bisa saja di buat dengan memanfaatkan benda- benda bekas yang sudah tidak terpakai. Misalnya saja dengan menggunakan kulit jeruk bali, kulit semangga, atau kulit melon.
Cara membuatnya cukup mudah. Persiapkan kulit buah yang akan di pakai, lidi atau tusuk gigi, dan pisau. Buatlah badan mobil dari potong – potongan kulit buah yang sudah tidak terpakai dengan merangkainya dan menggabungkan menggunakan lidi ataupun tusuk gigi. Bisa juga membuat mobil- mobil dari karton bekas.
Misalnya saja menggunakan kotak lemasan sabun. Cara membuatnya yaitu dengan menutup seluruh permukaan kemasan menggunakan kertas kosong yang ini merupakan bentuk kerangka mobilnya. Untuk membuat bannya kamu bisa menggunakan tutup botol yang sudah tidak dipakai lalu rekatn pada kerangka badan mobil.
Gambarlah jendela pintu sesuai mobil yang kamu inginkan. Dan masih banyak benda- benda bekas yang bisa di gunakan untuk membuat mobil- mobilan. Membuat mobil- mobilan sendiri dengan menggunakan bahan bekas selain hemat, ini juga dapat melatih kekreatifan anak dan keuletannya.
Permainan Ngadu Muncang
Ngadu mucang atau yang biasa disebut dengan mengadu kemiri merupakan sebuah permainan yang bertujuan untuk menghibur atau memperebutkan benda- benda yang dipertaruhkan dengan menggunakan muncang atau kemiri sebagai alat adunya. Permainan di lakukan oleh dua anak laki laki dengan menggunakan biji kemiri.
Cara bermainnya cukup dengan meletakkan dua biji kemiri diatas dan di bawah. Kemudian bagian atas dipukul. Jika tidak ada kemiri yang pecah, maka ganti posisi. Yang tadinya di bawah ganti posisi menjadi di atas. Kemiri yang tidak pecah ketika di adu maka dia menjadi pemenangnya. Permainan tradisional ini merupakan permainan yang berasal dari daerah Jawa Barat.
Permainan Tradisional Pa’raga
Paraga atau di sebut juga sepak paraga merupakan permainan tradisional yang berasal dari Bugis – Makassar. Permainan raga ini merupakan permainan para bangsawan pada zaman dahulu. Bola yang digunakan yaitu berasal dari rotan. Dalam memainkan dan memantulkan bolanya, tidak hanya menggunakan kaki, bisa juga menggunakan tangan atau kepala. Permainannya hampir mirip dengan sepak takrau. Permainan ini biasanya diiringi dengan musik.
Bermain Petak Umpet
Siapa yang tidak mengenali permainan satu ini. permainan ini merupakan permainan legendaris karena permainan ini dapat di katakan sebagai permainan yan di gemari oleh anak- anak. selain menyenangkan, permainan ini bisa di lakukan oleh banyak pemain. permainan ini bisa melatih kebugaran tubuh, selain itu bisa juga melatih kecermatan ketika mencari teman yang sedang bersembunyi.
sebelum mulai bermain, harus di tentukan terlebih dahulu siapa yang bertugas jaga serta mencari teman yang bersembunyi. bisa dilakukan dengan hom pim pa atau dengan suit jari. tentukan juga tempat kumpul para pemain. saat penjaga berhitung mundur, maka semua pemain harus mencari tempat persembunyian kemudian yang berjaga mencari temannya. apabila sudah menemukan teman yang bersembunyi, maka si penjaga meneriakkan namanya sambil berlari ke tempat penjagaan semula. jika semua teman yang bersembunyi sudah ketemu, maka penjaga menentukan siapa yang bertugas menjaga berikutnya. caranya dengan semua pemain berbaris di belakang penjaga tanpa penjaga tahu, kemudian penjaga menyebutkan satu angka sesuai urutan baris.
Permainan Tradisional Pletokan
Permainan tradisional pletokan merupakan permainan tembak menembak. Kata pletokan diambil dari ungkapan bunyi menurut pendengaran pletok. Bunyi itu dari senjata mainan seperti bedil. Biasanya permainan ini di mainkan oleh anak laki- laki. Peralatan yang di gunakan dalam bermain pletokan adalah bambu dengan diameter 1 cm atau 1,5 cm dan panjang 30 –sampai 40 cm sebagai laras bedil (bentuk pipa) dan yang sebagai tolak adalah batangan belahan bambu yang di haluskan.
Sebagai peluru, bisa di gunakan biji jambu air, kertas, daun daunan, dan sebagainya. Ada juga yang menyebut permainan ini dengan sebutan bedilan. Cara menembaknya adalah dengan memasukkan peluru dengan menggunakan batang penolak sampai ke ujung laras. Peluru kedua di masukkan dan di tolak dengan batang penolak.
Peluru yang kedua ini mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai klep pompa untuk menekan peluru pertama yang akan di tembakkan, dan fungsi yang satunya adalah menjadi peluru yang disiapkan untuk tembakan selanjutnya. Dari tembakan ini biasanya muncul bunyi “pletok”.
Kejar – kejaran Polisi Maling
Bermain kejar- kejaran polisi maling merupakan permainan yang di lakukan secara berkelompok. pemain di bagi menjadi dua bagian kelompok. satu kelompok menjadi maling dan satu kelompok lain menjadi polisi. pemain yang mendapatkan peran sebagai kelompok maling, akan berlarian mondar mandir dan tidak boleh sampai melebihi batas yang sudah di tentukan.
Sementara polisi bertugas untuk mengejar dan menangkap para maling. apabila sudah tertangkap semua maling, maka para pemain berganti posisi yang maling menjadi polisi dan polisi menjadi maling.
Permainan Tradisional Rangku Alu
Rangku alu atau bisa di sebut dengan tari tongkat merupakan permainan yang terkenal dalam masyarakat Manggarai (Nusa Tenggara Timur) yang biasa di gunakan untuk merayakan panen setiap satu tahun sekali biasanya jatuh pada bulan Juni atau Juli. Setidaknya di butuhkan 2 meter bambu sebanyak 4 buah atau lebih.
Pemain di bagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok jaga dan satu kelompok main. Kelompok jaga bertugas menggerak gerakkan bambu sambil di iringi nyanyian lagu tari tongkat. Sementara yang bertugas mendapat giliran main di haruskan menari sambil melompat lompat dan menghindari jepitan bambu yang di gerakkan oleh pemain yang jaga. Buka tutupnya bambu mengikuti irama lagu yang di nyanyikan.
Sepak Bola Kampung
Sepak bola merupakan permainan dan olahraga yang sangat di gemari oleh kaum laki- laki. Dalam bermain sepak bla kampung, biasanya memanfaatkan lahan kosong warga setempat atau lapangan. Pemain tidak di haruskan berjumlah 11 sebagaimana pemain sepak bola pada umumnya. Peraturan bisa di buat sebagaimana kesepakatan semua pemain sebelum bertanding.
Permainan Ular Naga
Permainan ular naga merupakan permainan yang populer karena permainan ini menyebar di seluruh Indonesia. Dua pemain (si A dan si B)berhadapan dengan tangan saling menggenggam ke atas membentuk terowongan sambil bernyayi :
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar – jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang di cari
Ini dianya yang terbelakang”
Setelah lagu berhenti, tangan yang membentuk terowongan di turunkan menjaring anak yang tepat berada di terowongan saat lagu berhenti. Anak yang terhenti di tanyakan mau ikut si A atau si B. Jika memilih ikut pemain A maka harus berbaris di belakang pemain A. Jika memilih ikut B maka harus berbaris di belakang pemain B.
Pemain yang paling sedikit pengikutnya harus berlari dan berusaha menarik pengikut lawan keluar dari barisan. Jika berhasil maka pengikut lawan itu akan menjadi pengikutnya. Permainan ular naga berakhir jika salah satu pemain A atau B menyerah atau sudah tidak ada pengikutnya sama sekali.
Itulah 32 permainan tradisional yang harus di lestarikan kembali sehingga anak-anak jaman sekarang tidak hanya bermain gadget saja.
Semoga bermanfaat!