Contoh Rumusan Masalah – Pada bab pendahuluan di proposal maupun makalah, Anda tak hanya menjumpai latar belakang, tetapi adapula rumusan masalah. Berbeda dari latar belakang yang memaparkan secara ringkas topik yang hendak dibahas, rumusan masalah sebagai peramu dan pembatas masalah apa yang hendak dibahas. Biasanya, bagian ini berisi kalimat singkat tentang suatu topik atau masalah tersebut.
Anda akan menemukan garis besar dari masalah yang akan dibahas dan solusi yang hendak diambil secara langsung. Rumusan masalah sendiri tak hanya ditemukan dalam penelitian akademis, tetapi dalam dunia bisnis juga demikian. Saat mengajukan proposal, rumusan masalah menjadi poin penting yang harus menjawab seberapa menguntungkan bisnis yang hendak dijalani.
Berikut ini adalah contoh rumusan masalah yang baik dan benar. Mulai dari contoh rumusan masalah penelitian, contoh rumusan masalah makalah, contoh rumusan masalah proposal, contoh rumusan masalah skripsi, contoh rumusan masalah karya ilmiah, contoh rumusan masalah deskriptif, contoh rumusan masalah kualitatif, contoh rumusan masalah kuantitatif, dll.
Contoh Rumusan Masalah Proposal Kegiatan
Sebelum beranjak pada penulisan rumusan masalah, beberapa sumber menyarankan penjelasan gamblang seputar latar belakang. Tetapi adapula sumber yang menyebutkan untuk langsung menuliskan rumusan masalah secara detail. Penulisan rumusan masalah yang jelas dianggap mampu mewakili isi dari proposal, makalah, maupun laporan yang tengah dikerjakan.
Untuk proposal kegiatan sendiri, tentu ada aturan yang harus diikuti. Pertama, proposal kegiatan merupakan bentuk perizinan dan pencarian dana sponsor. Sehingga, penulis wajib tahu dan mampu mencantumkan penjelasan secara detail. Contoh rumusan masalah untuk proposal kegiatan sendiri adalah:
1. Apa yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan dan meningkatkan minat serta bakat peserta didik?
2. Bagaimana cara para murid mengeksplorasi bakat dan minat sembari melestarikan kebudayaan Indonesia?
3. Mengapa pagelaran pentas seni dirasa perlu untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta didik?
Bentuk rumusan masalah sendiri beragam. Mulai dari kalimat berkesan pertanyaan maupun pernyataan. Anda dapat memilihnya sesuai dengan konteks dan tujuan dari penulisan proposal atau makalah itu sendiri. Jika dirasa lebih sesuai mengenakan kalimat pernyataan, tak ada salahnya Anda membuat rumusan masalah yang sama. Asal tetap menggunakan kalimat yang padat dan ringkas.
Contoh Rumusan Masalah Proposal Usaha Makanan
Menjelaskan kondisi ideal sebelum beralih pada rumusan masalah menjadi kunci sukses menulis sebuah proposal. Keadaan ideal disini adalah latar belakang dari usaha yang tengah dirintis, apakah sudah berjalan atau baru ingin memulai. Sebab, para investor atau calon penyandang dana perlu tahu sejauh mana kesungguhan anda dalam merintis usaha tersebut.
Pihak sponsor tentu tidak ingin menghamburkan uang mereka pada jenis investasi yang tak menjanjikan. Apalagi kalau disinyalir akan memberikan kerugian yang berlipat ganda, bisa-bisa mereka malah buntung. Guna menarik minat para investor untuk membaca proposal usaha Anda, terapkan kejujuran pada penjelasan keadaan ideal ini.
Adapun beberapa contoh rumusan masalah dalam penulisan proposal usaha makanan adalah:
1. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan omset penjualan dari bisnis kuliner tersebut?
2. Bagaimana cara menekan biaya produksi tanpa mengesampingkan kualitas produk makanan?
3. Apa saja bentuk promosi yang dapat dilakukan untuk menarik minat para konsumen?
Pada contoh diatas, penulis langsung mengarah pada pokok permasalahan. Masalah apa yang dirasa perlu untuk mendapat perhatian khusus dari pembaca atau pihak sponsor. Sponsor harus tahu bagaimana strategi dan cara Anda dalam mengembangkan bisnis kuliner. Sejauh mana pula strategi dan promosi tersebut mempengaruhi omset penjualan harian maupun bulanan.
Contoh Rumusan Masalah Laporan Prakerin
Laporan prakerin penanda usainya praktek kerja atau magang bagi siswa/i SMK. Tak jauh berbeda dari laporan lainnya, rumusan masalah pada laporan prakerin juga menggali seberapa jauh siswa/i memahami jurusannya. Teknik dan pengetahuan apa saja yang mereka dapatkan usai melakukan prakerin. Umumnya, siswa/i akan mendapat tambahan ilmu pengetahuan dan kiat saat bekerja.
Berbeda dari teori, prakerin merupakan bentuk aplikasi langsung dari setiap penjelasan yang sudah dipaparkan oleh guru di sekolah. Anak diuji langsung berkecimpung di lapangan menghadapi tantangan dan etos kerja yang tinggi. Prakerin sendiri bertujuan membentuk karakteristik tangguh dengan etos kerja dan skill mumpuni serta sikap yang baik saat berada di dunia kerja.
Membuat rumusan masalah untuk laporan prakerin tidak terlalu sulit, sebagai contoh dibawah ini:
1. Kendala apa saja yang dirasakan selama prakerin di PT. Astra Indonesia?
2. Adakah peningkatan skill atau kemampuan yang dirasakan oleh siswa/i selama menjalani prakerin di PT. Astra Indonesia?
3. Apa manfaat yang didapat oleh siswa/i usai menjalani prakerin di PT. Astra Indonesia?
4. Bagaimana cara menghadapi persaingan dalam dunia kerja setelah mengalami sendiri berkecimpung didalamnya?
Beberapa pertanyaan diatas adalah rumusan masalah paling umum yang dijumpai dalam setiap laporan prakerin. Selama beberapa waktu berada dalam lingkungan kerja, tentu ada nilai positif yang dapat diambil. Entah itu kiat bekerja disiplin dan penuh tanggungjawab atau kemampuan yang kian mumpuni. Adapula yang merasakan langsung etos kerja di dunia industri yang jauh dari teori.
Contoh Rumusan Masalah Laporan Study Tour
Study tour atau karya wisata bukan sekedar perjalanan wisata untuk bersenang-senang. Dalam kegiatan tersebut, siswa/i diajak mengenal lebih dekat daerah yang dikunjungi. Mereka diperkenalkan secara langsung tentang geografis, kultur dan budaya yang berkembang. Dari sini siswa/i dapat mengetahui bagaimana kultur sosial yang hidup di tengah masyarakat.
Kegiatan karya wisata memang kerap ditunggu oleh para siswa/i. Biasanya sekolah mengunjungi satu sampai dua kota dalam satu kali perjalanan, dengan waktu tempuh tak lebih dari seminggu. Para pengajar mengajak siswa/i mengenal sejarah dari candi atau peninggalan sejarah lainnya. Yogyakarta menjadi salah satu tujuan study tour paling ramai dikunjungi, terlebih di akhir pekan.
Pemilihan kota Yogyakarta tentu bukan tanpa alasan. Mengingat budayanya yang masih kental, selain itu masih banyak peninggalan sejarah yang dapat dikunjungi, termasuk keraton Yogyakarta. Adapun rumusan masalah yang tepat untuk study tour daerah Yogyakarta sendiri adalah:
1. Bagaimana upaya pemerintah dalam melestarikan dan menjaga peninggalan sejarah yang ada di kota Yogyakarta?
2. Apa saja bentuk peninggalan sejarah yang dapat dijumpai dan bagaimana kondisinya sekarang?
3. Bagaimana tanggapan masyarakat sekitar, terutama wisatawan asing dan interlokal dalam mengapresiasi peninggalan bersejarah tersebut?
Siswa/i dapat melakukan wawancara ringan kepada beberapa pengunjung acak di dalam tempat wisata. Mereka dapat memilih turis lokal maupun asing yang tengah berkunjung kesana dan melihat langsung reaksinya. Dari hasil pengamatan tersebut, nantinya data akan dibandingkan dengan penjelasan dari pihak pengelola, entah itu petugas penjaga atau pegawai pemerintah.
Contoh Rumusan Masalah Laporan PKL
Setiap mahasiswa/i tingkat akhir wajib menjalani PKL sebagai persyaratan kelulusan. Umumnya, PKL dijalani para mahasiswa/i yang berasal dari program studi pendidikan atau teknik. PKL sendiri adalah upaya penerapan ilmu pengetahuan yang telah didapat mahasiswa/i selama beberapa semester. Teori yang telah dikuasai diharapkan dipergunakan pada dunia kerja, termasuk pengajaran.
Di beberapa universitas, PKL dilaksanakan pada sekolah-sekolah yang telah bekerjasama sebelumnya. Nantinya mahasiswa/i akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengajar satu sekolah dengan tingkat pendidikan yang disesuaikan. Dimulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah hingga atas untuk mata pelajaran yang dikuasai.
Tujuan PKL tak jauh berbeda dari prakerin pada siswa/i SMK, yakni untuk melatih kemampuan peserta PKL. Sama halnya dengan prakerin, mahasiswa/i tetap diwajibkan merampungkan laporan PKL sebagai syarat akhir. Laporan tersebut menjadi penanda dan penilaian untuk disahkan oleh kepala program studi sebelum mengeluarkan nilai mahasiswa/i.
Rumusan masalah untuk laporan PKL pastinya sama dengan sebelum-sebelumnya, hanya saja berbeda pada topik bahasan, seperti:
1. Bagaimana sistem penilaian pada SMP Al-Azhar untuk mempermudah para guru dan orangtua?
2. Bagaimana cara meningkatkan sistem komputerisasi agar lebih mudah dipantau oleh orang tua maupun guru?
3. Kapan waktu yang tepat melakukan sosialisasi perubahan sistem dari manual menjadi komputerisasi?
4. Apakah perubahan tersebut akan memberi dampak positif bagi SMP Al-Azhar ke depannya?
Contoh Rumusan Masalah Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dipengaruhi oleh beberapa variabel yang menentukan hasil akhir. Pada penelitian ini, bobot atau jumlah lebih ditekankan daripada mutu atau kualitas. Sebuah penelitian menitikberatkan seberapa banyak suatu hal berpengaruh pada hal lainnya. Berbeda dengan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif umumnya didasarkan pada sebuah survei.
Sebelum membahas rumusan masalah pada penelitian kuantitatif, ada baiknya penulis mengetahui batasan masalah. Batasan masalah disini adalah topik utama dari penelitian tersebut, guna membatasi ruang gerak penelitian. Tujuaannya agar penelitian tidak terkesan melebar ke hal-hal yang tidak terlalu penting, bahkan tidak diperlukan sama sekali dengan hasil penelitian.
Beberapa contoh rumusan masalah terkait penelitian kuantitatif dapat ditemukan dibawah ini:
1. Bagaimana pengaruh gaji atau upah pada etos kerja para karyawan di PT. Danone?
2. Apakah pengaruh kebijakan daerah pada implementasi penghijauan kembali di hutan Riau terhadap PT. RAPP?
3. Bagaimana pengaruh character building pada peningkatan jam kerja serta efisiensi karyawan di kantor?
Bila sedari awal sudah jelas menetapkan pembatasan masalah, maka penelitian yang dijalani tidak akan mencakup orang-orang atau pihak diluar kepentingan. Misalnya saja Anda ingin melakukan penelitian pada pekerja tetap, maka pekerja informal atau kontrak tak masuk dalam daftar tersebut. Begitu pula dengan masalah lainnya diluar pekerjaan, takkan masuk dalam list pertanyaan.
Contoh Rumusan Masalah Penelitian Kualitatif
Pemaparan pada penelitian dapat berupa deskriptif, komparatif dan asosiatif. Semua metode tersebut lazim digunakan, baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Dalam banyak hal, tidak semua rumusan masalah terkesan nyata dan praktis, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan akademik. Anda akan dihadapkan pada realita yang sama untuk menggali ide dan pemikiran baru.
Tak jauh berbeda dengan kehidupan nyata dan praktis, konsep juga membutuhkan rumusan masalah yang tepat. Sedikit memoles rumusan masalah pada penelitian kualitatif, dalam hal ini yang berkaitan dengan ilmu sangat dibenarkan. Anda tentu sudah sering melihat dan membaca bagaimana rumusan masalah pada skripsi mahasiswa/i humaniora bukan? Itu menjadi salah satu contoh konseptual.
Meramu rumusan masalah untuk penelitian kualitatif yang bersifat konseptual tak terlalu rumit. Anda dapat membatasinya dengan ide, misalnya rasisme berikut:
1. Bagaimana ketidakadilan yang terjadi di Amerika sebelum tahun 1965 terhadap orang berkulit hitam?
2. Apa saja bentuk ketidakadilan yang terjadi pada orang berkulit hitam di Amerika?
3. Apa pengaruh Civil Right Movement terhadap kehidupan orang berkulit hitam pasca diskriminasi di tahun 1965?
Setidaknya penelitian kualitatif membatasi diri pada pertanyaan krusial dengan menggunakan kerangka 5W + 1H. Penulis fokus menggali lebih dalam dampak dari diskriminasi itu sendiri, terlebih rasisme yang terjadi di Amerika. Bentuk-bentuk diskriminasi juga dijabarkan secara mendetail untuk mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi antara dulu dan sekarang di Amerika.
Contoh Rumusan Masalah Skripsi Pendidikan
Aturan baku dalam penulisan skripsi menuntun mahasiswa untuk lebih disiplin dan rapi menghasilkan tulisan yang berbobot. Tema yang diangkat dalam skripsi juga tak boleh sesuatu yang terkesan subjektif, tetapi lebih ke objektif. Untuk skripsi pendidikan, umumnya mahasiswa/i melakukan riset di sekolah sebagai bahan acuan pemaparan pada penulisan skripsi.
Menyusun skripsi pendidikan dapat menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif. Kedua metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan bahan serta mengolahnya ke dalam bentuk tulisan. Pada bagian rumusan masalah, penulis bisa memilih topik bahasan menarik, seperti:
1. Apakah mendongeng dapat meningkatkan fokus siswa/i TK Ananda Putra selama berada di kelas?
2. Kapan waktu yang tepat bagi anak untuk mengikuti kurikulum pendidikan di pre-school?
3. Apakah anak usia 3 tahun sudah siap menerima pembelajaran dari kurikulum di pre-school?
Pertanyaan-pertanyaan diatas dapat menjadi sedikit contoh bagi Anda yang tertarik menulis skripsi pendidikan. Tak melulu tentang kuantitas, kualitas pendidikan juga harus diperhatikan dari tingkat terendah sekalipun. Penulisan skripsi yang baik adalah bentuk implementasi pengetahuan yang telah diperoleh selama beberapa tahun dan berguna bagi sistem pendidikan itu sendiri.
Contoh Rumusan Masalah Makalah PKN
Sebagai pemenuhan tugas sekolah, makalah seringkali membuat beberapa siswa/i kebingungan. PKN menjadi salah satu mata pelajaran yang sering berujung pada pembuatan makalah. Entah itu makalah seputar undang-undang dasar atau aturan pemerintah yang berlaku. Makalah PKN memang tidak jauh-jauh dari bahasan bela negara dan kewajiban serta hak seorang warga negara.
Tetapi, PKN juga membahas masalah naturalisasi dan kewarganegaraan seseorang. Biasanya, hal ini menjadi isu hangat pada anak hasil pernikahan campur yang kewarganegaraannya masih belum jelas. Di Indonesia sendiri, anak yang terlahir dari orangtua WNI baik ibu dan ayah memiliki hak berkewargenegara Indonesia. Dia berhak memilih di usia 17 tahun dan melalui proses sidang.
Topik kewarganegaraan dapat diangkat menjadi rumusan masalah dalam makalah PKN, yakni:
1. Apa saja hak dan kewajiban anak berkewarganegaraan ganda sebelum usia 17 tahun?
2. Bagaimana proses naturalisasi bagi para Warga Negara Asing (WNA)?
3. Kapan anak dapat memutuskan kewarganegaraannya bila orangtua berasal dari dua negara berbeda?
Untuk masalah kewarganegaraan, sebagian negara memberlakukan kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran. Amerika misalnya, mereka yang terlahir di negara tersebut berhak menyandang hak sebagai seorang Amerika. Anak yang secara de facto terlahir di Amerika memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai seorang Amerika.
Contoh Rumusan Masalah Makalah Agama
Selain memiliki batasan yang jelas, rumusan masalah harus dibuat dengan kalimat yang lugas. Sebisa mungkin hindari penyebutan istilah yang tidak didefinisikan sebelumnya pada bagian latar belakang. Pasalnya hal tersebut akan menimbulkan kebingungan bagi pembaca, apalagi terkait beberapa hal sensitif. Sebaiknya cari padanan kata yang lebih mudah dimengerti.
Makalah agama dapat mengangkat tema-tema umum terkait agama, ritual beribadah atau jurnal yang tengah hangat-hangatnya. Untuk mempermudah Anda menemukan rumusan masalah makalah agama, berikut beberapa contoh mudah:
1. Apa itu akhlak dan moral?
2. Bagaimana pengaruh pendidikan agama yang ditanamkan sejak dini bagi kehidupan remaja?
3. Bagaimana hukum Islam menjelaskan poligami dalam pernikahan?
Walaupun tidak dilarang membahas masalah yang terkesan argumentatif, Anda harus memikirkan secara matang-matang. Poligami misalnya, masih banyak pro dan kontra di masyarakat yang berkembang. Jika Anda masih tertarik dengan suatu pokok bahasan, sebaiknya kumpulkan literatur serinci mungkin untuk membandingkan pemikiran yang mendukung dan menolak.
Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah
Kompetensi tidak melulu diukur dari nilai yang didapatkan oleh seseorang, tetapi kecakapannya. Standar kompetensi sebenarnya sudah lama diterapkan di pendidikan Indonesia, terutama perguruan tinggi. Salah satu cara untuk mengukur kompetensi para mahasiswa/i adalah penulisan karya ilmiah. Berbeda dari makalah, karya ilmiah menemukan suatu hal yang baru pada bidang tertentu.
Karya ilmiah tidak melulu berkaitan dengan bidang keilmuan eksakta, tetapi juga humaniora. Sebagai contoh, dibawah ini ada beberapa rumusan masalah terkait humaniora khususnya bahasa, yaitu:
1. Apa saja yang mempengaruhi perbedaan bahasa pada kebudayaan melayu Riau?
2. Adakah perbedaan bahasa yang dipakai oleh masyarakat pesisir di daerah kepulauan Riau?
3. Bagaimana pembentukan bahasa Melayu dan perubahan yang terjadi pada struktur bahasa tersebut?
Berbeda dari ilmu eksakta, humaniora dan sosial merupakan ilmu yang berkembang. Artinya ada saja perubahan yang selalu terjadi seiring perkembangan zaman dan pengetahuan. Semakin modern manusianya, maka semakin berubah pula struktur bahasa dan kebudayaannya. Hal ini terlihat jelas di beberapa kota di provinsi Riau atau kota lainnya di Indonesia.
Contoh Rumusan Masalah PTK
Rumusan masalah tak sekedar ide dari penulis secara keseluruhan, tetapi dapat dibilang bentuk keresahan pembaca. Sebelum menuliskan sebuah rumusan masalah, penulis harus menempatkan dirinya sebagai seorang pembaca. Dengan begini penulis dapat mengetahui rumusan masalah mana yang sesuai dengan kultur pembaca dan tingkat sosial masyarakat mana yang membutuhkan.
Pasalnya tak semua pertanyaan sesuai untuk masyarakat dengan kondisi tertentu, seperti masyarakat golongan ekonomi menengah dan bawah. Begitu pula saat menyusun rumusan masalah PTK, penulis harus menempatkan diri sebagai siswa/i. Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh rumusan masalah PTK atau penelitian tindakah kelas:
1. Bagaimana efektivitas penggunaan media pembelajaran dalam program belajar mengajar di SMA Budi Mulia?
2. Apakah penggunaan media berpengaruh pada peningkatan nilai dan minat belajar para siswa/i?
3. Bagaimana cara guru memperkenalkan pengajaran bilingual kepada para siswa/i SMPN 25?
Nah itulah penjelasan singkat tentang contoh rumusan masalah yang baik dan benar. Mulai dari contoh rumusan masalah metode ilmiah, contoh rumusan masalah asosiatif, contoh rumusan masalah laporan prakerin, contoh rumusan masalah proposal, conto rumusan masalah tesis, dll.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih