Arti loyalitas merupakan kualitas kesetiaan/kepatuhan seseorang pada orang lain ataupun sesuatu semisal organisasi yang ditunjukkan melalui sikap serta tindakan.
Ada juga yang menyatakan bahwa arti loyalitas adalah mutu dari kesetiaan seseorang pada pihak yang lain yang dibuktikan dengan memberikan dukungan serta kepatuhan yang teguh serta konstan pada seseorang ataupun sesuatu.
Loyalitas secara etimologi berasal dari Bahasa Perancis yakni “Loial’ yang berarti mutu dari sikap setia. Sehingga bisa disimpulkan arti loyalitas adalah sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia. Jadi, kesetiaan bisa didapatkan oleh seseorang dengan cara mempengaruhi sisi emosional seseorang.
Istilah loyalitas biasa digunakan pada bidang bisnis, pemasaran, dan keorganisasian.
Pada bidang bisnis dan pemasaran, arti loyalitas adalah kemauan dari konsumen atau pelanggan untuk terus melakukan pembelian serta menggunakan produk dari perusahaan dalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan pada organisasi, arti loyalitas adalah kesetiaan seseorang pada suatu organisasi di mana ia bekerja dengan mencurahkan waktu dan semua kemampuan yang dipunyai.
Contents
Arti Loyalitas Menurut Ahli
Untuk memperdalam arti loyalitas, Anda bisa merujuk pada pendapat dari para ahli. Berikut ulasannya:
Arti Loyalitas Menurut Fandy Tjiptono
“Komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.”
Arti Loyalitas Menurut Kotler dan Keller
“Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.”
Arti Loyalitas Menurut Hermawan Kartajaya
“Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan emosional.”
Arti Loyalitas Menurut Jill Griffin
“Perilaku konsumen yang melakukan pembelian rutin atau berulang, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.”
Arti Loyalitas Menurut Gramer dan Brown
“Derajat sejauh mana seorang konsumen menunjukkan perilaku pembelian berulang, sikap positif, dan menggunakan produk dari suatu merek dalam jangka panjang.”
Karakteristik Loyalitas
Pada bidang bisnis, Anda bisa melihat karakteristik loyalitas pada perilaku konsumen pada suatu merek maupun perusahaan. Demikian pula pada bidang keorganisasian maupun dunia kerja. Loyalitas dari para karyawan bisa dilihat melalui perilaku pada lingkungan kerja.
Nah, karakteristik loyalitas bisa Anda lihat pada ulasan di bawah ini:
Karakteristik Loyalitas Bagi Konsumen
- Melakukan pembelian produk secara rutin dan berulang
- Melakukan pembelian antara lini produk serta jasa merek tertentu
- Memberikan dukungan positif pada perusahaan
- Cenderung tidak akan terpengaruh pada daya tarik dari merek yang lain
- Konsumen mau untuk mereferensikan produk maupun merek pada orang lain.
Karakteristik Loyalitas Bagi Karyawan
- Karyawan akan taat pada peraturan dari suatu organisasi
- Memiliki tanggung jawab yang tinggi pada diri pegawai terhadap perusahaan
- Karyawan mempunyai kemauan untuk melakukan kerjasama dengan orang yang lain demi mencapai tujuan dari perusahaan
- Karyawan yang loyal biasanya mempunyai rasa memiliki pada perusahaan sehingga bertindak hati-hati serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
- Sikap loyal juga bisa dilihat dari kinerja serta tingkat ketertarikan pada pekerjaan yang dilakukan oleh si karyawan.
Faktor Penentu Loyalitas
Berdasarkan pada penjelasan tersebut, Anda pahami bahwa arti loyalitas tidak bisa dibeli dengan uang. Loyalitas didapatkan karena faktor emosional sehingga seseorang akan bersikap setia pada pihak lain.
Dalam hal ini, loyalitas hanya bisa didapat melalui pengaruh emosional karyawan atau konsumen. Nah, faktor penentu dari loyalitas adalah:
Faktor Loyalitas Konsumen
- Adanya tingkat kepuasan yang tinggi atau satisfaction yang dirasakan konsumen
- Adanya ikatan emosional atau emotional bonding di antara konsumen dengan produk. Misalkan suatu merek bisa mencerminkan karakteristik dari konsumen.
- Adanya kepercayaan atau trust yang tinggi dari konsumen pada merek atau perusahaan untuk melakukan fungsi tertentu.
- Adanya kemudahan yang dirasakan oleh para konsumen sehingga membuatnya merasa nyaman dan menjadi setia. Seperti kemudahan dalam transaksi. Hal ini disebut juga dengan faktor choice reduction and habit.
- Pengalaman dengan perusahaan yang dialami oleh seseorang sehingga mempengaruhi perilaku dari orang tersebut. Saat konsumen mempunyai pengalaman yang menyenangkan dengan perusahaan, sehingga konsumen tersebut cenderung ingin mengulangi pengalaman tersebut. Faktor ini disebut dengan History of C
Faktor Loyalitas Karyawan
- Kesejahteraan karyawan dari segi fasilitas dan gaji adalah hal yang akan mempengaruhi loyalitasnya di suatu perusahaan.
- Pemenuhan kebutuhan jiwa dan kepuasan kerja yang tinggi adalah faktor yang penting untuk menjaga loyalitas dari seorang karyawan pada perusahaan. Semisal kegiatan outbond bersama dan kegiatan kerohanian.
- Peningkatan karir serta penempatan karyawan di posisi yang tepat akan membuat karyawan lebih loyal pada perusahaan.
- Perusahaan yang mendengar pendapat dari karyawan akan membuat karyawan merasa dihormati sehingga lebih loyal pada perusahaan.
- Rasa aman dan kesempatan berkarir akan berpengaruh pada loyalitas dari para karyawan.
Penyebab Turunnya Loyalitas Karyawan
Seperti yang sudah disebutkan mengenai arti loyalitas pada awal artikel bahwa loyalitas tidak bisa dibeli dengan uang. Karyawan yang baru saja masuk di sebuah perusahaan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi setia serta berdasar pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Namun, sikap loyal bisa hilang apabila seseorang merasa dikecewakan oleh suatu perusahaan.
Ada tiga faktor yang menjadi penyebab utama turunnya loyalitas karyawan:
Faktor Rasional
Faktor ini mengacu pada hal yang bisa dijelaskan secara logis. Beberapa contohnya adalah gaji, bonus, jenjang karir, serta fasilitas yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan.
Faktor Emosional
Faktor emosional yang bisa membuat turunnya loyalitas karyawan mengacu pada hal yang berhubungan dengan ekspresi diri dan perasaan. Faktor ini antara lain lingkungan kerja yang tidak kondusif, perasaan was-was pada keberlangsungan perusahaan, ketidakcocokan dengan pemimpin, pekerjaan yang tidak prestige, serta tidak adanya penghargaan pada prestasi kerja dari karyawan.
Faktor Kepribadian
Faktor selanjutnya yang bisa menyebabkan menurunnya loyalitas dari karyawan adalah kepribadian karyawan. Faktor ini menyangkut sifat pribadi karyawan. Ada beberapa orang yang memiliki sifat mudah bosan serta sering mengalami ketidak cocokan dengan budaya kerja dari suatu perusahaan.
Adapun indikasi dari menurunnya loyalitas karyawan bisa dilihat berdasarkan beberapa hal, meliputi:
- Rendahnya produktivitas kerja: menurunnya produktivitas bisa diukur melalui perbandingan dengan produksi pada waktu sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan karena kemalasan dan sikap karyawan yang kerap menunda pekerjaan.
- Naiknya tingkat absensi: Apabila loyalitas kerja menurun, maka karyawan akan merasa malas untuk datang ke tempat kerja.
- Tingkat perpindahan buruh yang tinggi: masuk keluarnya karyawan yang terlalu sering mengindikasikan ada sesuatu yang salah dari suatu perusahaan. Sehingga, banyak karyawan yang tidak merasa cocok bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini bisa terjadi karena sistem manajemen perusahaan yang tidak sesuai dengan sistem yang diharapkan oleh karyawan.
- Munculnya kegelisahan: Terkadang di suatu perusahaan muncul isu-isu yang membuat karyawan menjadi gelisah seperti perusahaan yang bangkrut dan sebagainya.
Itulah ulasan mengenai arti loyalitas, semoga bermanfaat!