Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan nila ini sangat mudah ditemui di berbagai tempat makan dan jika ingin membeli dalam kondisi mentah, hampir di setiap pedagang ikan di pasar menjual ikan nila. Ikan nila bisa dibudidayakan dan akan sangat menguntungkan jika direncanakan dengan baik.
Jika Anda ingin coba melakukan budidaya ikan, mungkin Anda bisa mencoba untuk budidaya ikan nila. Ikan nila merupakan ikan yang sangat tahan dengan berbagai kondisi dan cocok jika dibudiadayakan dengan keadaan dan kondisi di Indonesia.
Ciri Ciri Ikan Nila
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan masyarakat, hal ini dikarenakan ikan nila memiliki banyak peminat, karena rasanya yang enak dan gurih. Terdapat banyak jenis ikan tawar yang bentuknya hampir mirip dengan ikan nila sehingga banyak orang yang sulit membedakan ikan nila dengan ikan lainnya.
Secara umum, ikan nila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kulit ikan nila tertutup sisik yang berbentuk bulat dan terdapat lendir sebagai bentuk pertahanan diri untuk meloloskan dari pemangsa.
- Ikan nila bernapas dengan insang, serta terdapat juga penutup insang.
- Jantung ikan nila beruang dua, yaitu satu serambi dan satu bilik.
- Ikan nila memiliki sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah beredar ke seluruh tubuh melalui jantung satu kali.
- Ikan nila adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm) artinya suhu tubuh ikan nila mengikuti suhu lingkungan.
Variasi Jenis Ikan Nila
Ikan nila ini memiliki banyak variasi jenis dengan nama yangberbeda dan diantara ada beberapa jenis yang tumbuhnya lebih besar dibandingkan yang lainnya. Variasi jenis ikan nila, yaitu:
1. Ikan nila sila best
Ikan nila sila best memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan jenis ikan nila lokal yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan nila sila best memiliki tingkat daya tahan penyakit sebesar 140%.
Selain itu, ikan nila sila best ini memiliki keunggulan yang dapat sangat menguntungkan untuk peternak ikan nila. Jika petani ikan nila budidaya ikan nila lokal, maka akan membutuhkan waktu 6 bulan agar bobot ikan mencapai 400-500 gram/ekor. Namun, jika ikan nila best untuk mencapai bobot tersebut hanya memerlukan waktu 4 bulan saja.
2. Ikan nila srikandi
Ikan nila srikandi diperkenalkan tahun 2012 oleh BPPI. Ikan nila srikandi ini memiliki kelebihan yaitu tahan dengan macam-macam jenis penyakit serta akan cocok jika dibudidayakan di air payau.
3. Ikan nila arwana
Ikan nilai arwana merupakan ikan yang sukses dikembangkan oleh Balai Benih Ikan Wanayasa Purwakarta. Ikan nila arwana ini memiliki keunggulan yaitu dapat tumbuh cepat, dalam 6 bulan bisa mencapai bobot 1 kg.
4. Ikan nila larasati
Ikan nila larasati adalah ikan nila yang dihasilkan dari ikan nila hitam dan ikan nila merah. Keunggulan dari ikan nila larasati adalah ikan nila ini dapat berkembang cepat serta dagingnya lebih banyak dari jenis ikan nila yang lain.
5. Ikan nila gesit
Ikan nila gesit merupakan ikan nila yang umumnya dibudidayakan oleh masyarakat. Dalam waktu 6 bulan, ikan nila gesit bisa berbobot 400 sampai 500 gram/ekor. Ikan nila gesit ini sangat sesuai dengan namanya, karena memiliki gerakan yang gesit serta lincah.
6. Ikan nila jatimbulan
Ikan nila jatimbulan memiliki kelebihan yaitu rasa daging yang lebih kenyal serta pertumbuhan ikan nila jatimbulan ini lebih cepat dari ikan nila jenis lokal.
Keunikan Ikan Nila
Walaupun bentuk ikan nila ini hampir mirip dengan banyak ikan lainnya, namun ikan nila memiliki beberapa keunikan yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang. Beberapa keunikan ikan nila, yaitu:
1. Ikan nila dapat dipelihara dengan ikan lainnya
Nila merupakan jenis ikan yang jinak dan dapat dipelihara bersamaan dengan jenis ikan lainnya. Ikan nila dapat dibudidayakan dengan ikan bawal, ikan gurami, ikan mas, dan ikan lainnya dalam kolam yang sama.
2. Ikan nila adalah hewan omnivora
Ikan nila adalah ikan yang dapat memakan tumbuhan maupun hewan atau disebut sebagai omnivora. Tetapi, makanan utama ikan nila adalah lumut dan tumbuhan air. Oleh karena hal tersebut, ikan nila sering kali dijadikan ikan pengontrol tumbuhan air. Di negara Kenya ikan nila digunakan sebagai pengontrol pertumbuhan nyamuk, karena nila memakan jentik nyamuk.
3. Ikan nila dan mujair disebut dengan nama tilapia di luar negeri
Di Indonesia, ikan nila dan mujair adalah ikan yang berbeda walaupun jika dilihat kedua ikan tersebut mirip dan terdapat kekerabatan yang dekat. Tetapi, jika di luar negeri ikan nila dan mujair disebut dengan nama yang sama yaitu tilapia.
Saat ini, di Indonesia ikan nila yang berkembang adalah spesies blue tilapia dan nile tilapia, sementara itu mujair yang adalah mozambique tilapia.
4. Di Amerika hanya nila jantan yang dibudidayakan
Nila termasuk ikan profilic breeders, nila akan cepat berkembang biak dan banyak menghasilkan keturunan baru. Jika menggabungkan antara ikan nila jantan dan betina, maka akan terdapat banyak anakan ikan nila, tetapi pertumbuhan induk tidak akan seragam dan hal ini adalah hal yang tidak baik bagi peternak.
5. Nila tidak bisa hidup di negara empat musim
Tanpa menggunakan dan menyesuaikan dengan perlakuan khusus, ikan nila tidak bisa bertahan hidup di negara yang memiliki empat musim. Hal ini disebabkan oleh ikan nila yang tidak bisa tahan dengan suhu yang rendah.
Umumnya, ikan nila dapat mati pada suhu sekitar 10 derajat celcius.
Di Amerika, ikan nila dibudidayakan dengan d daerah sekitar pembangkit listrik, ikan nila dapat hidup karena limbah panah yang dihasilkan dari pembangkit listrik.
6. Di beberapa negara ikan nila adalah spesies invasif
Di beberapa lokasi yang ada di Amerika dan Australia, ikan nila merupakan spesies invasif yang dapat membahayakan spesies asli yang terdapat di alam. Hal ini dikarenakan oleh ikan nila yang berkembang dengan sangat cepat serta ikan nila yang toleran dengan berbagai kondisi air.
7. Ikan nila memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik
Dalam ikan nila terdapat kandungan asam lemak omega 3 yang sangat bagus untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
8. Ikan nila memiliki rasa seperti tanah
Banyak orang yang mengatakan bahwa ikan nila memiliki rasa seperti tanah, ternyata hal ini disebabkan oleh 2-metilisoborneol dan geosamin yang dihasilkan oleh cyanobakteria yang terdapat di air serta tanah di sekitar tempat ikan nila hidup.
Jika ikan nila hidup pada tempat yang jarang ditemukan cyanobakteria, maka rasa daging ikan nila tersebut akan terbebas dari rasa tanah yang mengganggu bagi sebagian orang.
Cara Merawat Ikan Nila Dewasa
Dalam budidaya ikan nila, pemilihan benih adalah hal yang sangat penting yang akan menentukan keberhasilan dari budidaya ikan nila. Agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal, lebih baik petani ikan nila menggunakan benih ikan yang memiliki jenis kelamin jantan. Pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40% dibandingkan dengan ikan nila betina.
Sebelum benih ikan nila disebar, sebaiknya benih sudah melewati tahap adaptasi sebelumnya. Hal ini dilakukan agar benih ikan nila sudah terbiasa dengan keadaan kolam, sehingga dapat mengurangi risiko kematian benih nila.
Supaya pertumbuhan ikan nila maksimal, Anda harus selalu memastikan kualitas air kolam. Parameter dalam menentukan kualitas air yaitu dilihat dari pH air dan kandungan oksigen. Selain itu, bisa dilihat dari pemantauan NH3, H2S, dan CO2 jika memungkinkan.
Pakan adalah hal yang sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan untuk ikan nila adalah biaya yang paling besar untuk budidaya. Beri ikan nila pakan yaitu pelet yang memiliki kadar protein 20% sampai 30%. Ikan nila memerlukan kebutuhan pakan 3% dari bobot tubuh ikan dalam setiap harinya. Berikan pakan ikan setiap pagi dan sore hari.
Cara Merawat Anak Ikan Nila
Saat larva ikan berumur sekitar 5 sampai 7 hari, maka larva harus segera dipindahkan ke kolam yang baru atau tempat lainnya. Anda juga bisa menempatkan larva ikan ke kolam tembok atau akuarium. Saat waktu tebar untuk pemeliharaan, larva disebar dengan jumlah yaitu 50-200 ekor/m2, disesuaikan berdasarkan jenis kolam.
Larva ikan nila diberi pakan dengan protein yang tinggi berbentuk tepung dengan ukuran yang halus. Ikan nila diberi pakan sebanyak 4 sampai 5 kali dalam sehari, dalam sekali pemberian pakan Anda dapat berikan 1 sendok teh pakan.
Lama waktu pendederan larva nila sekitar 3-4 minggu hingga larva berukuran sekitar 2-3 cm. Jika larva telah mencapai ukuran yang disarankan, maka larva nila harus dipindahkan ke kola pendederan.
Pakan Terbaik Untuk Ikan Nila
Jika Anda ingin budidaya ikan nila, Anda harus memilih pakan yang cocok dan dapat membantu perkembangan ikan nila. Sebagai saran saja, pakan yang cocok dan baik belum tentu merupakan pakan yang mahal. Ada beberapa pakan buatan yang dapat dengan mudah Anda temui dan mungkin bisa Anda buat sendiri, yaitu:
1. Plankton dan Fitoplankton
Pada awal budidaya ikan nila, tentu Anda harus membuat kolam. Dalam pembuatan kolam, pastikan agar kolam dalam keadaan bersih dari kotoran dan sampah, kemudian beri pupuk dan siram air. Hal ini dilakukan agar plankton, fitoplankton, dan binatang sejenisnya hidup dalam kolam.
Makhluk tersebut akan menjadi makanan bagi ikan nila yang hidup di dalam kolam yang memiliki kadar protein sekitar 21% sampai 37%.
2. Pelet
Pelet merupakan jenis pakan ikan yang banyak digunakan dalam budidaya ikan nila. Pelet dianggap memberikan asupan gizi bagi ikan nila dan dapat mengenyangkan nila. Kelebihan dari pakan pelet ini adalah memiliki gizi yang banyak, namun kekurangannya adalah harga pelet yang mahal. Untuk mengurangi biaya, Anda juga dapat membuat pelet sendiri di rumah.
3. Manggot
Manggot memiliki bentuk kecil dengan warna coklat yang jika dilihat oleh orang-orang sebagai pemakan buah yang telah busuk. Namun, ternyata manggot merupakan bentuk dari black soldier fly yaitu sejenis serangga.
Sekarang ini, manggot telah digunakan sebagai pakan. Kadar protein dalam manggot lumayan tinggi yaitu sekitar 45%, sehingga manggot banyak digunakan sebagai pakan ikan. Karena hal tersebut, saat ini terdapat bisnis baru yaitu budidaya manggot untuk dijual ke pembudidaya ikan.
Pakan Organik Untuk Ikan Nila
Selain pakan buatan, ada juga pakan organik yang bisa menjadi pilihan bagi para pembudidaya ikan nila. Pakan organik lebih mudah untuk ditemui dan tidak susah untuk didapatkan. Beberapa contoh pakan organik untuk ikan nila, yaitu:
1. Kangkung
Kangkung adalah salah satu jenis sayuran yang disukai oleh kelinci, selain kelinci ternyata ikan nila juga bisa memakan kangkung. Jika Anda ingin memberikan kangkung sebagai pakan untuk kelinci, lebih baik Anda menanam kangkung sendiri. Hal ini dikarenakan, kangkung yang banyak dijual di pasar biasanya banyak diberi pupuk buatan dan bahan kimia lainnya.
2. Daun talas
Pemberian pakan berupa daun talas dapat dilakukan untuk mengurangi biaya pembelian pelet. Menurut beberapa sumber, daun talas dapat memiliki pengaruh baik dalam menambah bobot pada ikan.
Selain itu, pohon talas juga mudah untuk ditanam dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Pemberian pakan tersebut perlu dilakukan dengan cara dipotong-potong bentuk kecil. Perlu diingat, jangan memberi daun talas terlalu banyak dan berlebihan, daun talas yang tidak termakan oleh ikan dapat membusuk, sehingga menimbulkan masalah lain lagi.
3. Daun singkong
Daun singkong juga ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan nila. Cara memberikannya adalah bisa diberikan langsung, dicampur dengan tambahan tepung ikan, atau difermentasi terlebih dahulu. Fermentasi daun singkong ini dilakukan supaya menghasilkan FCR atau food conversion ratio yang bagus.
4. Sisa sayuran
Sisa sayuran yang tidak terjual di pasar juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan nila. Hal ini akan sangat bermanfaat dibandingkan dengan sayuran yang dibuang.
Peluang Bisnis Budidaya Ikan Nila
Jika diperhatikan secara luas dan jauh, bisnis ikan nila ini bisa menguntungkan dan memberikan hasil yang bagus bila dijalankan dengan baik. Anda juga dapat menjalankan bisnis budidaya ikan nila di lahan yang terbatas dengan menggunakan media terpal.
Usaha budidaya ikan nila merupakan jenis usaha yang bisa dengan cepat balik modal dan memberikan keuntungan. Hal ini dikarenakan, ikan nila dapat dipanen hanya dalam beberapa bulan dan harga jual ikan nila juga cenderung stabil di pasaran.
Selain itu, budidaya ikan nila ini juga mudah untuk dilakukan oleh siapa saja. Jika Anda memiliki pekerjaan utama, Anda juga dapat mencoba budidaya ikan nila ini sebagai sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda.
Peralatan Budidaya Ikan Nila
Sebenarnya jika Anda tertarik untuk melakukan budidaya ikan nila, budidaya ini akan mudah untuk dilaksanakan, hal ini dikarenakan ikan nila dapat hidup dalam air tawar dan berkembang biak di berbagai jenis kolam. Hal yang harus dipikirkan adalah jenis kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan nila.
Pilih jenis kolam yang disesuaikan antara keinginan Anda dan kemampuan keuangan Anda. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa merubah hal-hal tersebut agar menjadi lebih baik lagi.
Cara Budidaya Ikan Nila Kolam Beton
Salah satu media tempat ikan nila yang dipilih oleh sebagian orang adalah kolam beton. Pertama, persiapkan kolam beton untuk budidaya ikan nila. Jika kolam yang akan digunakan merupakan kolam yang sudah lama, maka bersihkan kolam terlebih dahulu. Setelah itu, keringkan kolam dan pengapuran. Setelah itu, beri pupuk kandang dalam kolam.
Kemudian, isi air ke dalam kolam dan semprot menggunakan pestisida. Isi air dengan ketinggian 150 cm, dan tutup saluran air untuk masuk dan keluarkan. Biarkan air tersebut tergenang alam kolam selama sekitar 1 minggu.
Saat akan budidaya ikan nila, jenis dan ukuran kolam harus sangat diperhatikan. Ukuran kolam ikan nila yang sesuai dan ideal dapat membantu agar budidaya ikan nila menjadi sukses. Ukuran kolam yang sesuai bergantung dengan jumlah padat tebar yang digunakan. Oleh karena itu, tidak ada ukuran pasti untuk panjang dan lebar kolam yang sesuai untuk pertumbuhan ikan nila.
Saat budidaya ikan nila digabungkan dengan bisnis, maka hal ini harus selalu diperhatikan. Ukuran ideal kolam ikan nila dalam bisnis yaitu memiliki luas minimal 100 meter persegi. Kolam yang lebih luas akan menghasilkan hasil panen yang lebih banyak lagi dan pemasukan yang lebih banyak.
Cara Budidaya Ikan Nila di Lahan Sempit
Jika Ana ingin mencoba untuk budidaya ikan nila, namun belum memiliki lahan yang luas, maka Anda bisa mencoba untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya ikan nila. Anda akan memerlukan kreatifitas dalam mencoba hal ini, jika sesuai dan cocok maka usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan bagi Anda.
Usaha ikan nila ini bisa sangat menguntungkan untuk ditekuni lebih lanjut. Hal yang harus dipastikan adalah area tempat yang akan dijadikan kolam harus bisa memperoleh akses untuk air yang mengalir. Anda bisa menggunakan kolam terpal dalam area yang sempit.
Anda tidak akan membutuhkan lahan yang besar dan luas jika ingin menggunakan sistem kolam air terpal. Kelebihan lainnya yaitu jika menggunakan terpal, Anda tidak akan terlalu sering memasok air ke dalam kolam, jika tidak ada tanda-tanda kebocoran. Sehingga, intinya dengan menggunakan metode kolam terpal, Anda bisa lebih hemat dalam mengeluarkan biaya untuk budidaya ikan nila.
Perawatan Kolam Ikan Nila
Perawatan kolam ikan nila hampir sama dengan perawatan kolam jenis ikan lainnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam merawat kolam ikan, yaitu:
Perawatan kolam permanen
- Selalu menambal bagian tanggul yang terdapat kerusakan menggunakan semen.
- Menyumbat bagian tanggul yang retak. Jika retakannya cukup parah, maka harus disuntik menggunakan campuran pasir dan semen.
- Bagian dasar tanggul yang ada di sekitar pintu air, harus selalu ditimbun dan diinjak-injak sampai keras walaupun tidak mengalami kebocoran.
- Membersihkan celah-celah papan kayu dan apabila papan kayu rusak harus segera diganti.
- Mengeluarkan siswa pakan, kotoran, dan lumpur yang tertimbun di dalam caren.
- Bata dan batu yang sudah goyah dilekatkan kembali menggunakan semen.
Perawatan kolam non permanen
- Selalu padatkan bagian dasar tanggul.
- Keluarkan berbagai endapan, seperti sampah dan lumpur yang ada dalam caren.
- Mengganti atau memperbaiki saringan air yang rusak dan dipasang kembali.
- Membersihkan dan memperbaiki saluran air yang terdapat disekit kolam. Potong dan cabut akar tanaman yang kira-kira dapat merusak tanggul.
Tips Merawat Ikan Nila
Ada beberapa cara atau tips yang dapat dilakukan Anda agar budidaya ikan nila berhasil dan menghasilkan hasil yang bagus, yaitu:
1. Mempersiapkan tempat yang cocok
Sebenarnya tips ini dapat dengan mudah dilakukan, ikan nila merupakan ikan yang mudah dipelihara, misalnya di kolam terpal, kolam galian, keramba, sawah, dan tempat lainnya. Jika Anda memiliki pilihan untuk membudidayakan ikan nila, pilih daerah dataran yang rendah untuk membudidayakan ikan nila.
2. Perhatikan kualitas air
Kualitas air dalam kolam adalah salah satu dari beberapa faktor yang juga harus selalu diperhatikan oleh pembudidaya ikan nila. Ikan nila akan baik jika dipelihara dalam air dengan kualitas yang bersih dan baik.
3. Pilih bibit ikan yang bagus dan berkualitas
Bibit ikan nila yang berkualitas adalah syarat agar mendapatkan hasil budidaya yang maksimal. Oleh karena itu, coba beli bibit nila pada penyedia bibit yang sudah dipercaya dan kualitasnya terjamin.
4. Menebar bibit dengan tepat
Setelah mendapatkan bibit ikan berkualitas, selanjutnya menebar bibit ikan nila. Pastikan agar menebar bibit ikan nila dengan menyesuaikan jumlah bibit dan ukuran kolamnya.
5. Memberi makanan tepat waktu dengan pakan berkualitas
Pakan adalah salah satu faktor kunci yang mendukung keberhasilan budidaya ikan nila. Ikan nila dapat diberi banyak jenis pakan, Anda bisa memilih pakan menyesuaikan dengan ketersediaan biaya dan harapan hasil yang diinginkan.
6. Memberi tambahan vitamin
Selain diberi pakan yang bagus, ikan nila juga perlu diberi tambahan vitamin agar ikan nila dapat tumbuh dengan besar dan sehat. Pemberian vitamin ini dapat dilakukan sebanyak satu kali dalam satu bulan.
7. Memahami penyakit dan karakter ikan nila
Sebagai pembudidaya, Anda harus memahami ikan nila dengan baik agar Anda tahu bagaimana cara untuk memberikan perlakuan yang tepat dan sesuai bagi ikan nila. Selain itu, Anda juga harus mengetahui dan mengerti mengenai kemungkinan penyakit yang dapat menyerang ikan nila.
Contoh penyakit yang dapat menyerang ikan nila adalah kurang nafsu makan, infeksi jamur dan bakteri, dan stres pada ikan.
8. Menjaga kebersihan kolam
Kebersihan adalah hal yang penting dalam budidaya ikan nila. Usahakan supaya air kolam selalu mengalir dan ganti air kolam secara berkala.
Macam-Macam Bisnis Ikan Nila
Ikan nila adalah ikan yang banyak disukai oleh konsumen baik untuk dikonsumsi maupun hanya sebagai ikan hias saja, melihat pernyataan ini bisa dikatakan bahwa peluang bisnis ikan nila sangat banyak dan peluangnya sangat terbuka. Bisnis ikan nila meliputi budidaya, baik itu pembenihan atau pembesaran ikan nila yang biasanya dilakukan oleh banyak orang.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba bisnis menjual sarana produksi dan pakan untuk ikan nila, banyak pembudidaya ikan nila yang akan mencoba mencari tempat menjual pakan. Jika Anda tidak suka terjun langsung dalam bisnis bidang pertanian ini, Anda bisa mencoba untuk membuat bisnis kuliner dengan bahan baku ikan nila yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan.
Harga Ikan Nila di Pasaran
Ikan nila merupakan ikan yang banyak ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Walaupun begitu, harga ikan nila di berbagai wilayah Indonesia tidak sama. Berikut merupakan harga ikan nila di pasaran berdasarkan provinsi di Indonesia:
Provinsi | Harga per kg |
Aceh | Rp. 24.000 |
Sumatra Utara | Rp. 28.000 |
Sumatra Selatan | Rp. 27.000 |
Riau | Rp. 29.000 |
Lampung | Rp. 25.000 |
Banten | Rp. 26.000 |
DKI Jakarta | Rp. 27.000 |
Jawa Barat | Rp. 24.000 |
Jawa Tengah | Rp. 25.000 |
DI Yogyakarta | Rp. 25.000 |
Jawa Timur | Rp. 24.000 |
Bali | Rp. 28.000 |
Kalimantan Barat | Rp. 30.000 |
Kalimantan Timur | Rp. 31.000 |
Sulawesi Utara | Rp. 32.000 |
Ternyata, bisnis ikan nila ini masih sangat terbuka lebar. Banyak potensi dan peluang yang dapat dikembangkan oleh masyarakat. Jika Anda tertarik dengan bisnis ikan nila, Anda bisa mulai memikirkan ide bisnis yang kreatif dan rencana yang matang agar harapannya bisnis tersebut akan berjalan lancar dan sukses. Jangan setengah-setengah juga jika ingin berbisnis ikan nila agar hasilnya maksimal.
Ikan Nila