Kepuasan Kerja : Pengertian, Indikator, Fungsi dan Aspek

Setiap karyawan yang bekerja tentu ingin merasakan sebuah kepuasan kerja saat mereka bekerja. Hal ini wajar saja karena kepuasan yang didapatkan akan berpengaruh pada kinerja mereka selanjutnya.


Nah, dalam pengertiannya secara umum, kepuasan kerja atau job satisfaction merupakan sebuah kondisi psikis yang menyenangkan dan dirasakan oleh pegawai atau karyawan di dalam suatu lingkungan pekerjaan atau lainnya atas peranan yang ia lakukan dan terpenuhinya kebutuhan secara baik. Dengan demikian, karyawan merasa hadir di dalam kinerja perusahaan tersebut.


Akan tetapi, berbincang mengenai kepuasan kerja tentu tidak ada konsep tunggal yang bisa menjadi pegangan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya job satisfaction memiliki dimensi yang berbeda. Adapun beberapa dimensi yang dimaksud misalnya adalah jenis pekerjaan yang dijalankan, kepuasan pada kompensasi, kepuasan pada supervisi dan lainnya.


Perbedaan dimensi dan aspek inilah yang secara langsung akan berpengaruh pada tingkat kepuasan seorang pekerja. Oleh karena itu, wajar jika job satisfaction setiap pekerja berbeda-beda karena tingkat emosi mereka-pun secara umum juga berbeda.



Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli


Setiap karyawan yang bekerja tentu ingin merasakan sebuah kepuasan kerja saat mereka beker Kepuasan Kerja : Pengertian, Indikator, Fungsi dan Aspek


Guna mengetahui lebih dalam terkait definisi dari kepuasan kerja, menyimak pendapat dari para ahli menjadi hal yang bisa dilakukan. Ada beberapa pendapat dari para ahli terkait definisi dari job satisfaction untuk mengetahui hal ini secara lebih spesifik. Beberapa pendapat tersebut adalah sebagai berikut:




  • S. P. Hasibuan




Menurut Hasibuan, pengertian dari job satisfaction adalah sebuah kondisi emosional pada seorang pegawai yang merasa senang serta mencintai pekerjaan yang ia lakukan. Sikap ini tergambar dari moral kerja, kedisiplinan dan juga prestasi kerja. Hal ini dapat dinikmati dalam sebuah pekerjaan, di luar pekerjaan atau kombinasi dari keduanya.




  • Stephen P. Robbins




Menurut Stephen P. Robbins, pengertian dari kepuasan kerja adalah sebuah sikap umum dari seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini seringkali berkaitan dengan adanya rasa menerima dari seorang karyawan terkait penghasilan yang ia terima sebagai seorang pegawai di mana sesuai dengan apa yang seharusnya mereka terima.




  • Davis




Menurut Davis, job satisfaction adalah perasaan puas dari seorang pegawai terhadap pekerjaan yang ia miliki. Secara lebih spesifik, hal ini membahas tentang apa yang dihadapkan oleh pegawai dari pekerjaan atau kantor dengan apa yang ia terima. Kesesuaian ini yang menimbulkan rasa puas dalam diri pegawai tersebut.




  • Susilo Martoyo




Menurut Susilo Martoyo, definisi dari job satisfaction adalah salah satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, rasa puas terhadap kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan harapannya mengenai pekerjaan yang ia hadapi.




  • Setiawan dan Ghozali




Menurut Setiawan dan Ghozali, apa yang dimaksud dengan kepuasan kerja adalah kondisi menyenangkan atau positif secara emosional yang berasal dari sebuah penilaian seseorang atas pekerjaan atau pengalamannya dalam bekerja.




  • Mila Badriyah




Menurut Mila Badriyah, apa yang dimaksud dengan job satisfaction adalah perasaan atau sikap karyawan terhadap aspek-aspek yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan dalam pekerjaan yang sesuai dengan penilaian dari masing-masing pekerja.




  • T. Hani Handoko




Pengertian kepuasan kerja menurut Hani Handoko adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dialami oleh para pegawai dalam memandang detail pekerjaan mereka.




  • Robbins dan Judge




Robin dan Judge berpendapat bahwa job satisfaction adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi dari karakteristiknya.




  • Tiffin




Tiffin berpendapat bahwa pemahaman atau definisi dari job satisfaction adalah hubungan antara sikap dari seorang karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja dan kerja sama dari pimpinan serta pegawai.




  • Gibson Ivanicevic Donely




Menurut Gibson, pengertian mengenai kepuasan kerja adalah tingkat di mana seseorang merasa positif atau negatif terkait berbagai segi dalam pekerjaan, tempat kerja serta hubungan dengan teman kerja.


Dari beberapa poin di atas bisa dilihat pengertian beberapa ahli terkait job satisfaction. Dengan pengertian dari para ahli tersebut, tentu saja gambaran kepuasan dalam bekerja bisa diketahui dengan lebih mendalam dan detail.


Indikator Kepuasan Kerja


Setiap karyawan yang bekerja tentu ingin merasakan sebuah kepuasan kerja saat mereka beker Kepuasan Kerja : Pengertian, Indikator, Fungsi dan Aspek
www.maxmanroe.com

Sebagaimana disinggung di awal bahwa job satisfaction adalah bentuk sikap emosional seorang pekerja atau karyawan terkait pekerjaannya. Nah, untuk menilai kepuasan kerja tersebut maka ada beberapa indikator yang bisa menjadi bahan acuan.


Dalam hal ini, ada beberapa indikator job satisfaction sebagai ukuran apakah seorang pekerja tersebut puas atau tidak.


Adapun indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut:




  • Menyenangi Pekerjaannya




Salah satu indikator terkait job satisfaction adalah menyenangi pekerjaan. Seorang pekerja secara sadar sudah memilih jenis pekerjaan yang ia ambil, mengetahui cara bagaimana ia bekerja dan beragam hal lainnya. Jika ia mampu mengerjakannya dengan baik, maka ia sudah termasuk menyenangi pekerjaannya tersebut.




  • Mencintai Pekerjaan




Kepuasan senantiasa in line dengan cinta. Dalam hal ini, kepuasan kerja seorang karyawan bisa dinilai dari bagaimana ia mencintai pekerjaan yang ia miliki dan lakukan. Indikator ini menunjukkan bahwa seorang karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya maka ia akan senantiasa bekerja dengan penuh cinta dan semangat.


Baca juga motivasi kerja




  • Moral Kerja Positif




Indikator lain yang menjadi tolak ukur job satisfaction adalah moral kerja positif. Moral kerja ini beranjak dari dua indikator sebelumnya. Jika seorang karyawan menyenangi dan mencintai pekerjaan yang ia miliki, maka moral kerja yang ia miliki pasti akan senantiasa positif dan target yang dicapai senantiasa maksimal.




  • Disiplin Kerja




Kondisi emosional yang puas karena pekerjaan akan membentuk pola disiplin yang lebih baik. Jika seorang karyawan tampak menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban, maka ia sudah mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan yang dimiliki.




  • Prestasi Kerja




Kepuasan dalam pekerjaan juga bisa dilihat dari prestasi yang didapatkan. Dalam hal ini, seorang karyawan yang merasakan job satisfaction akan cenderung lebih berprestasi daripada mereka yang tidak mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan yang mereka miliki.


Indikator tersebut menjadi penting untuk mengukur job satisfaction. Jika Anda adalah seorang pekerja, maka nilai kepuasan diri Anda sendiri terkait pekerjaan Anda dengan indikator tersebut.


Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja


Setiap karyawan yang bekerja tentu ingin merasakan sebuah kepuasan kerja saat mereka beker Kepuasan Kerja : Pengertian, Indikator, Fungsi dan Aspek
www.dictio.id

Setelah memahami apa pemahaman mengenai job satisfaction dan juga beberapa indikator pengukuran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini untuk diketahui. Beberapa faktor yang cukup berpengaruh terkait job satisfaction adalah sebagai berikut:




  • Faktor Individu




Faktor individu adalah salah satu aspek utama yang berpengaruh pada job satisfaction. Secara detail, faktor ini mencakup beberapa hal seperti usia pegawai, kesehatan. IQ, latar belakang pendidikan, emosi, sikap kerja, pola pikir dan kepribadian.




  • Faktor Intrinsik Pekerjaan




Faktor kedua yang mempengaruhi job satisfaction adalah faktor intrinsik pekerjaan. Adapun secara detail faktor ini mencakup keharusan pegawai memiliki skill khusus, tingkat kesulitan pekerjaan dan kebanggaan atas suatu pekerjaan.




  • Gaji dan Fasilitas




Gaji dan fasilitas menjadi salah satu hal yang cukup penting dan sangat berpengaruh pada job satisfaction. Beberapa hal yang lebih spesifik mengenai poin ini adalah fasilitas jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan rumah tangga dan lainnya.




  • Pengawasan




Faktor lain yang cukup berpengaruh pada job satisfaction seorang pegawai adalah pengawasan. Sebagaimana diketahui bahwa pengawasan dalam perusahaan adalah hal penting untuk menjaga kinerja. Namun, peran supervisi yang buruk akan menurunkan tingkat job satisfaction dari pegawai.




  • Rekan Kerja dan Sosial




Rekan kerja dan sosial sangat berperan terhadap tingkat dari job satisfaction yang dialami oleh seorang karyawan. Dalam hal ini, seringkali kualitas dengan rekan kerja akan berpengaruh dengan hasil kerja dari seorang pegawai tersebut.


Selain itu, faktor sosial dari perusahaan dan di luar itu juga cukup berpengaruh terhadap job satisfaction. Dalam hal ini, beberapa kegiatan sosial, seperti perserikatan pekerja, kebebasan politik, hubungan keluarga dan beberapa lainnya akan berpengaruh pada job satisfaction yang dirasakan.




  • Kondisi Kerja




Faktor lain yang berpengaruh pada job satisfaction adalah kondisi kerja. Kondisi kerja yang dimaksud adalah fasilitas dari pekerjaan yang didapatkan. Beberapa diantaranya seperti ventilasi, kantin, tempat parkir, keamanan dan lainnya.


Beberapa faktor di atas adalah hal-hal yang berpengaruh pada job satisfaction. Jika faktor tersebut bekerja secara baik, bukan berarti setiap pekerja akan mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan yang mereka lakukan.


Respons Terhadap Kepuasan Kerja


Setiap karyawan yang bekerja tentu ingin merasakan sebuah kepuasan kerja saat mereka beker Kepuasan Kerja : Pengertian, Indikator, Fungsi dan Aspek
Respons Terhadap Kepuasan Kerja

Beberapa faktor di atas akan membentuk bagaimana job satisfaction yang akan dirasakan. Dalam hal ini, apa yang terjadi dalam dunia pekerjaan tersebut akan membentuk respons pada job satisfaction yang dirasakan.


Adapun beberapa respons terkait job satisfaction tersebut adalah sebagai berikut:




  • Keluar




Kondisi ini terjadi ketika pekerja tidak merasakan kepuasan dan justru merasa terancam.




  • Menyatakan Pendapat




Respons ini keluar karena adanya perbedaan pendapat. Jika pendapat karyawan dihargai, bisa saja mereka akan bertahan dan jika sebaliknya, bisa jadi mereka akan keluar.




  • Kesetiaan




Kondisi atau respons ini muncul karena ada kesesuaian antara keinginan karyawan dengan apa yang didapatkan. Ini adalah respons terbaik terkait job satisfaction.




  • Mengabaikan




Mengabaikan adalah bentuk ketidakpuasan seorang karyawan. Ia tetap bekerja namun abai pada usaha-usaha untuk memajukan perusahaan tempat ia bernaung.


Nah, demikian beberapa ulasan terkait kepuasan kerja. Perlu diketahui, job satisfaction sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, membangun lingkungan kerja yang kondusif mutlak diperlukan.