Kewajiban Suami dan Istri – Kewajiban suami dan istri dalam sebuah rumah tangga merupakan hal yang patut diketahui dalam sebuah keluarga, kewajiban tersebutlah yang nantinya akan membuat rumah tangga bisa berjalan dengan baik dan juga rukun. Dengan mengetahui kewajiban suami dan istri ini akan membuat keluarga bisa harmonis dan tetap terjaga keberlangsungannya.
Terlepas dari itu keluarga sendiri merupakan sebuah anugerah indah yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya. Sehingga alangkah baiknya jika membangun kehidupan rumah tangga berdasarkan syariat dari Ajaran Islam. Di dalam Islam sendiri telah dijelaskan tentang kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami dan istri dalam berumah tangga.
Kewajiban Pria dan Wanita Saat Akan Menikah
1. Lamaran
Sebelum melakukan pernikahan terdapat prosesi lamaran yang wajib dilakukan oleh kaum pria, menurut Islam lamaran ini disebut dengan khitbah yaitu meminang atau prosesi pihak laki-laki datang kepada wali perempuan untuk meminta izin dalam menikahi anak perempuannya. Dalam proses lamaran ini bisa dilakukan keluarga maupun diwakilkan oleh orang lain.
Dalam khitbah atau lamaran baik laki-laki maupun perempuan wajib melihat muka dari calon pasangannya, hal ini bertujuan untuk bisa mendekatkan hati dari keduanya. Walaupun di masa kini pastinya baik laki-laki dan perempuan yang melakukan proses lamaran sudah saling menyukai satu sama lain.
2. Mas Kawin
Mas kawin merupakan kewajiban yang wajib diberikan oleh pihak laki-laki kepada perempuan yang akan dinikahinya, mas kawin bisa berupa barang berharga seperti uang, emas, ataupun seperangkat alat shalat. Di dalam Ajaran Islam mas kawin juga disebut dengan mahar, di mana pihak perempuan diperbolehkan meminta barang berharga dari pihak laki-laki.
Mahar atau mas kawin tidak boleh dianggap sepele, hal ini dikarenakan dalam Islam mengatakan mahar adalah simbol pernikahan itu sendiri. Namun Islam juga memperbolehkan perempuan mau menerima atau tidak mahar yang diberikan oleh pihak laki-laki.
3. Akad Nikah
Prosesi pernikahan atau disebut dengan akad nikah merupakan hal wajib yang harus dikerjakan oleh mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Pernikahan ini dilakukan agar keduanya sah menjadi suami istri baik secara agama dan juga secara warga negara yang telah berkeluarga.
Akad nikah ini bisa dilakukan oleh wali dari perempuan, namun juga diperbolehkan untuk diwakilkan kepada kantor agama setempat.
Kewajiban Suami Terhadap Istri
1. Menafkahi
Dalam berumah tangga terdapat kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami kepada istrinya, salah satu kewajiban tersebut ialah menafkahi. Menafkahi di sini memiliki arti yang sangat luas, bisa menafkahi secara kebutuhan seperti makanan, pakaian, ataupun kebutuhan rias diri. Tak hanya itu menafkahi keinginan dari seorang istri juga wajib dilakukan.
Istri juga wajib menyesuaikan semua kebutuhan dengan kemampuan yang dimiliki oleh suaminya, apabila suami memberikan uang hasil kerjanya maka istri wajib menggunakan uang tersebut agar cukup memenuhi semua kebutuhan dalam jangka waktu tertentu semisal satu bulan.
2. Diperlakukan Secara Baik
Kewajiban suami terhadap istri yang berikutnya adalah memperlakukan dengan baik istrinya, di mana suami harus berlaku lemah lembut serta menggaulinya dengan baik. Dalam rumah tangga suami juga harus penuh rasa kasih sayang kepada istrinya, selain berguna menyenangkan istrinya hal tersebut juga dapat menjaga keharmonisan di dalam rumah tangga.
Kewajiban suami bukan hanya mencari nafkah saja melainkan juga bisa membantu segala urusan rumah tangga, seperti memasak, mencuci, ataupun membersihkan rumah. Janganlah melimpahkan semua urusan rumah tangga tersebut kepada seorang istri, melainkan bantulah sedikit pekerjaan rumah tangga tersebut agar bisa membuat istri menjadi senang.
3. Menegur dengan Baik
Apabila seorang istri melakukan kesalahan maka tugas suami adalah menegurnya, bukan memarahi ataupun membentak istri di depan banyak orang. Bawalah ia ke rumah dan tegurlah atas kesalahan yang ia lakukan, dalam menegur suami juga tidak boleh kasar dan hanya menegurnya dengan pelan dan baik.
Menegur dengan baik ini digunakan agar istri tidak merasa tertekan, selain itu menegur dengan baik juga akan membuka hati istri bahwa ia telah melakukan kesalahan sehingga membuat suaminya perlu untuk menegurnya.
Kewajiban Istri Terhadap Suami
1. Taat Kepada Suami
Dalam kehidupan rumah tangga istri memiliki peranan yang sangat penting, selain itu terdapat juga kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang istri terhadap suaminya. Salah satu kewajiban tersebut ialah taat kepada suami, dalam artian ia patuh dengan apa yang dikatakan oleh suami serta dalam melakukan apapun perlu izin dari seorang suami.
Ketaatan inilah yang akan membuat hati dari seorang suami bisa luluh, sehingga ia tidak akan memperlakukan istrinya dengan buruk. Dengan istri taat kepada suami maka rumah tangga bisa tercipta suasana yang harmonis dan juga terhindar dari pertikaian.
2. Berpenampilan Menarik di Depan Suami
Berpenampilan menarik merupakan kewajiban berikutnya yang wajib dilakukan oleh seorang istri, penampilan menarik di depan suami akan membuat suami semakin kasih terhadap seorang istri. Janganlah berpenampilan seadanya di depan suami karena hal tersebut bisa membuat suami tidak menyukai istrinya.
Penampilan menarik dari seorang istri memegang peranan yang sangat penting terhadap keberlangsungan rumah tangga, hal ini dikarenakan seorang istri dengan penampilan menarik akan membuat suami tidak macam-macam di luar sana.
3. Murah Senyum Terhadap Suami
Murah senyum merupakan kewajiban berikutnya yang harus dilakukan oleh seorang istri, dengan murah senyum suami yang telah lelah bekerja seharian akan bisa merasa nyaman dan kerja kerasnya tidaklah sia-sia. Walaupun dalam keadaan yang kurang menyenangkan sekalipun, hendaknya seorang istri menahan emosi dan tetap murah senyum.
Istri yang baik juga akan menyenangkan suaminya dengan cara apapun, seperti memberi senyum, memberi hadiah, ataupun mengajaknya berlibur. Semua tindakan tersebut akan membuat suami akan merasa senang sehingga rumah tanggapun bisa berjalan dengan semestinya.
4. Menjaga Harga, Rumah, dan Kehormatan Suami
Tugas atau kewajiban istri selanjutnya adalah menjaga segala sesuatunya dengan baik, seperti menjaga rumah, harta, maupun kehormatan suami. Istri hendaknya tidak menghabiskan uang secara cuma-cuma, ia wajib memikirkan kebutuhan lain yang perlu dipenuhi sehingga berapapun gaji yang dimiliki oleh suami bisa cukup memenuhi kebutuhan.
Tak hanya itu ia juga wajib menjaga kehormatan yang dimiliki oleh suaminya, dalam artian tidak menjelekkan suami di depan orang lain. Sebisa mungkin ceritakan yang baik-baik tentang suaminya kepada orang-orang terdekat, hal ini memiliki hikmah yang lebih baik ketimbang menjelek-jelekannya.
Kewajiban Suami dan Istri Terhadap Anak
1. Memberi Nama yang Baik
Memberi sebuah nama merupakan kewajiban dari orang tua kepada anaknya, maka hendaknya mereka memberi nama anak dengan baik dan benar. Hindarilah nama yang memiliki arti buruk dan hendaknya memberi nama dengan arti yang baik.
Nama bisa dikatakan sebagai doa, sehingga nama yang baik akan mengantarkan anak menjadi seorang yang baik dan benar dalam ajaran agama maupun di tengah masyarakat.
2. Mengajarkan Agama
Mengajarkan agama merupakan kewajiban berikutnya yang harus dilakukan oleh orang tua kepada anak, hal ini supaya anak bisa mengerti ajaran agama yang baik dan juga benar. Dengan mengajarkan agama yang baik diharapkan anak bisa mengerti tentang hal-hal baik serta hal-hal buruk yang ada di dunia.
Dengan ajaran agama yang baik dan benar akan membuat anak bisa menjadi pribadi yang baik pula, ia akan mendekatkan diri dengan hal-hal baik dan menjauhi hal-hal buruk.
3. Memberi Pendidikan yang Layak
Pendidikan yang layak merupakan hak yang wajib diberikan kepada seorang anak, pendidikan yang layak inilah yang akan mengantarkan ia menjadi seorang yang berguna di masa depan nanti. Baik berguna dalam agama, keluarga, maupun berguna di dalam masyarakat.
Bukan hanya pendidikan secara formal saja yang wajib diberikan orang tua, namun kewajiban tentang nilai-nilai kehidupan juga perlu untuk diberikan. Dengan nilai tersebut diharapkan ia nantinya bisa memiliki akhlak yang baik.
4. Memberi Nafkah
Memberi nafkah bagi anak merupakan hal yang wajib diberikan semua orang tua kepada anaknya, baik nafkah secara materi maupun nafkah secara batin. Nafkah materi bisa berupa makanan, minuman, maupun keperluan lainnya. Sedangkan nafkah secara batin bisa berupa kasih sayang dari orang tua tersebut kepada anaknya.
Selain itu orang tua juga wajib menafkahi anak sampai dewasa, mengkhitankan bagi anak laki-lagi serta menikahkan dengan calon yang baik baginya merupakan nafkah lainnya yang harus diberikan orang tua kepada anaknya.
Kewajiban Suami dan Istri Terhadap Orang Tua
1. Bersikap Adil
Dalam rumah tangga seorang suami maupun istri juga memiliki kewajiban kepada orang tua, walaupun sudah memiliki keluarga sendiri seorang suami istri tetap memiliki ikatan dengan orang tuanya. Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi adalah sikap adil, baik itu secara materi maupun perhatian.
Orang tua dari suami maupun orang tua dari istri harus diperlakukan adil, jika salah satu dikasihi dan satunya lagi dibiarkan adalah tindakan yang sangat tidak baik.
2. Menafkahi Orang Tua
Walaupun sudah memiliki rumah tangga sendiri seorang suami dan istri wajib menafkahi orang tuanya, apalagi orang tuanya sedang sakit, tidak mampu mencari nafkah sendiri, ataupun karena sudah lanjut usia. Maka hukumnya wajib bagi mereka memberi nafkah kepada orang tuanya tersebut.
Bukan hanya dalam materi saja namun nafkah seperti kasih sayang serta meluangkan waktu bersama orang tua merupakan hal yang wajib dilakukan, hal ini dikarenakan orang tua membutuhkan kasih sayang dari anaknya.
3. Merawat Orang Tua
Orang tua merupakan orang yang sangat berjasa kepada anaknya, sehingga walaupun anaknya sudah menikah ia juga tetap memiliki tanggung jawab kepada orang tuanya. Salah satu tanggung jawab tersebut ialah merawat kedua orang tuanya, baik karena sakit maupun karena sudah lanjut usia.
Merawat orang tua bisa berupa obat-obatan jika sedang sakit, sedangkan bagi yang sudah lanjut usia alangkah baiknya dibuatkan makanan sehingga orang tua tidak perlu lagi memasak untuk makanan sehari-harinya.
Kewajiban Suami dan Istri Saat Masa Iddah
1. Belum Diperbolehkan Menikah Lagi
Masa iddah dalam Ajaran Islam merupakan masa di mana seorang suami istri mengalami cerai, baik dikarenakan salah satu meninggal ataupun karena adanya talak. Dalam masa iddah ini baik suami maupun istri memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, salah satunya adalah belum diperbolehkan menikah sebelum masa iddah selesai.
Terutama bagi kaum wanita, hal ini dikhawatirkan jika seorang wanita tersebut sedang hamil dan menikah lagi. Maka tidak akan jelas mana ayah kandung dari anak tersebut, bahkan jika anak tersebut adalah perempuan maka tidak sah nikahnya jika wali nantinya bukan ayah kandungnya.
2. Tidak Boleh Berias Diri
Dalam masa iddah juga tidak diperbolehkan untuk merias diri, baik pria maupun wanita sangat dilarang merias diri saat masa iddah. Hal ini dikarenakan masa iddah merupakan masa dimana suami istri masih bisa rujuk kembali, sehingga dilarang menarik perhatian lawan jenis dengan merias diri karena ia masih memiliki ikatan keluarga dengan pasangannya tersebut.
Berias diri ini bisa berupa menggunakan perhiasan, memakai baju yang bagus, menggunakan wewangian, dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat dilarang di dalam Ajaran Agama Islam, karena ia masih memiliki keluarga dan belum sah bercerai.
3. Dianjurkan Tidak Keluar Rumah
Selain berias diri seorang suami dan istri dalam masa iddah dianjurkan tidak keluar rumah, hal ini dilakukan selain menjaga isu jelek yang berkembang juga sebagai perenungan diri. Suami dan istri diwajibkan untuk merenung apakah yang ia lakukan adalah jalan terbaik atau masih ada jalan baik lainnya. Dengan tidak keluar rumah juga akan menjaga diri dari lawan jenis, sehingga bisa jauh dari dosa yang bisa saja tercipta.
Adab Rumah Tangga yang Baik di Indonesia
1. Rukun di Dalam Rumah Tangga
Kehidupan suami dan istri atau disebut dengan rumah tangga merupakan suatu yang indah, di mana di Indonesia sendiri rumah tangga memiliki kewajiban atau adab terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah rukun di dalam rumah tangga, baik itu kepada suami atau istri maupun baik kepada anak-anaknya.
Hal tersebut sangatlah penting mengingat keharmonisan rumah tangga memang tercipta dari dalam rumah tangga itu sendiri.
2. Rukun Terhadap Kerabat
Walaupun sudah memiliki rumah tangga sendiri, namun sepasang suami dan istri juga harus rukun terhadap kerabatnya. Baik itu kerabat dekat maupun kerabat jauh yang dimilikinya, harus tercipta komunikasi yang baik serta saling membantu jika ada kerabat yang membutuhkan.
Dalam kegiatan tertentu memang kerabat biasa memiliki peran yang sangat penting, sehingga sudah sepatutnya menjaga dan membantu kerabat merupakan sebuah kewajiban yang tidak boleh untuk ditinggalkan.
3. Rukun Tetangga
Membuat rumah tangga di Indonesia tentunya tidak asing dengan namanya tetangga, tetangga ini merupakan teman yang patut untuk dijaga dengan baik. Kewajiban terhadap tetangga bisa beragam jenisnya, mulai dari tolong menolong, gotong royong, ataupun menjenguknya jika ia sedang sakit ataupun harus dirawat di rumah sakit.
Selain itu komunikasi dan saling sapa merupakan adab dalam bertetangga di Indonesia, selain berguna untuk bersilaturahmi juga berguna untuk mendekatkan diri dan saling mengenal satu sama lain. Diharapkan dengan rukun dengan tetangga nantinya rumah tangga yang dibuat bisa berjalan dengan baik dengan tetangga yang dimiliki tersebut.
Banyak sekali kewajiban suami dan istri yang harus dikerjakan saat membuat rumah tangga, hal ini selain tuntutan Agama Islam juga memiliki hikmah masing-masing. Banyak hikmah yang akan didapatkan mulai dari keharmonisan rumah tangga, kenyamanan berumah tangga, hingga keberlangsungan rumah tangga itu sendiri. Namun, suami juga tidak hanya memberi nafkah semata saja, namun harus tetap memperhatikan keharmonisan istri dan anak-anaknya.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih