Pengertian Seni – Seni, ada dan berkembang seiring dengan berjalannya peradaban manusia. sulastianto (2016), pada bukunya mengatakan bahwa berdasar suatu kajian yang dilakukan terhadap arterfak prasejarah dan juga terhadap kelompok primitif yang keberadaannya masih hingga zaman modern ini, dapat di pastikan bahwa keberadaan seni selalu tumbuh dan berkembang mengikuti peradaban manusia dan sifatnya universal.
Contoh saja adanya lukisan yang terdapat pada dinding gua, adanya tarian perang membuktikan bahwa seni sudah menjadi naluri dasar manusia ejak dahulu.
Seni sendiri diyakini merupakan salah satu dari tiga hal penting yang diperlukan oleh manusia. Karena dengan seni, seorang manusia dapat memenuhi kebutuhan dari rasanya.
Sampai abad ke-18, pemahaman mengenai seni yang ada di benua Eropa hasilnya selalu di sambungkan dengan suatu hal yang sifatnya halus, indah dan luhur.
Kemudian, suatu kata indah selalu di pandankan artinya menjadi suatu yang mempunyai nilai estetis yang bisa dikaitkan hubungannya antara seni dengan alam.
Seni tidak melulu di kaitkan degan suatu keindahan karena proses, tujuan dan makna dari indah selalu tumbuh dan terus tumbuh secara dinamis. Semakin berjalannya waktu, hal tersebut juga berpengaruh dengan perkembangan dan pengertian dari seni itu sendiri oleh pandangan manusia.
Pengertian Seni
Berikut ini terdapat beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh beberapa filsuf, pakar seni, pakar pendidikan dan juga pakar kebudayaan.
- Plato, merupakan seorang ahli filsuf (1866 – 1952) asal Italia menyatakan bahwa seni merupakan hasil dari suatu tiruan alam. Pandangan yang di kemukakan oleh Plato ini berlangsung cukup lama yaitu sampai dengan abad 19.
- Benedetto Croce, seorang filsuf yang juga berasal dari Italia (1866- 1952) menyatakan bahwa seni merupakan suatu ungkapan kesan- kesan.
- Leo Tolstoy, merupakan seorang sastrawan yang berasal dari Rusia terkemuka (1828 – 1910) beliau menyatakan bahwa seni merupakan suatu kegiatan yang dapat menghasilkan suatu hal yang indah.
- Susane K. Langer, merupakan seorang yang berasal dari Amerika. Seorang filsuf yang menyatakan bahwa seni dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dapat menciptakan bentuk- bentuk yang nantinya dapat dimengerti atau juga di persepsi yang akan mengungkapkan perasaan manusia.
- S. Sudjojono, berasal dari Indonesia yang merupakan seorang pelukis terkemuka. Bapak Sudjojo mengungkapkan bahwa seni adalah suatu jiwa yang tampak.
- Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh terkenal di Indonesia sebagai tokoh pendidikan nasional. Beliau berpendapat bahwa seni merupakan segala jenis perbuatan dari manusia yang dapat timbul dari perasaannya yang hidup dan juga bersifat indah.
Sifat Dasar Seni
Seni mempunyai lima sifat dasar. Yang pertama yaitu kreatif, kedua individual, ketiga abadi, keempat perasaan dan kelima universal.
1. Kreatif adalah kemampuan dari seseorang yang dapat mengubah sesuatu yang ada kemudian menjadikannya sebagai sesuatu yang baru dan tentunya orisinil.
Contoh: tanah liat dapat menjadi keramik, batu dapat dibuat menjadi hiasan seperti patung, suara dapat dirubah menjadi musik, gerakan dapat menjadi tarian dan lain sebagainya.
2. Individual adalah suatu karya seni yang di ciptakan oleh seseorang tentu saja mempunyai ciri atau keunikan pada masing- masing karya untuk setiap penciptanya. Misalnya saja lagu yang diciptakan Rhoma Irama berbeda dengan lagu yang diciptakan oleh Iwan Fals.
Atau lukisan yang dibuat oleh Affandi sangat berbeda dengan lukisan yang dibuat oleh Raden Saleh dan juga berbeda dengan seniman yang lainnya.
2. Seni memiliki sifat perasaan, maksudnya adalah ketika membuat karya seni akan selalu mengikutkan emosi dan juga jiwa. Oleh karenanya, harus menggunakan kepekaan perasaan yang dalam untuk dapat menikmati suatu karya.
Sebuah lagu tercipta berasal dari perasaan seorang seniman yang mana kemudian lagu tersebut di bawakan oleh penyanyi yang dinilai dapat menjiwai lagu yang sudah diciptakan tersebut.
3. Sifat abadi atau keabadian pada seni. Seperti halnya sifat manusia, bahwa setiap sifat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela apabila sudah dilakukan maka tidak dapat untuk dibatalkan. Seorang yang telah berjasa kepada kita tentunya akan melekat pada ingatan kita.
Begitu juga dengan seni, jika membuat suatu karya seni tentu saja dalam pembuatannya memiliki tujuan estetik atau keindahan. Sebaiknya, orang yang menikmati harusnya juga ikut berlatih untuk berbuat sesuatu yang terpuji dan indah.
4. Seni memiliki sifat universal, maksud dari hal ini adalah seni mengenal adanya batasan waktu, bahasa, bangsa dan lain- lain.
Contohnya saja, kita akan spontan tertawa ketika kita mendengar bahasa lain yang kita kira lucu. Atau bisa juga, seseorang akan tersenyum ketika melihat sebuah karya karikatur tanpa tau siapa pembuat dari karikatur tersebut.
Fungsi Seni
Terdapat dua kelompok pada fungsi seni. Yang pertama yaitu fungsi untuk individual dan kedua adalah fungsi sosial.
1. Fungsi individual seni
Fungsi individual seni sendiri, dapat dibagi menjadi dua. Yang pertama sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik dan selanjutnya sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional.
- Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Kebutuhan fisik dari seorang manusia tentunya beragam dan terus saja berkembang. Seni yang berperan untuk memenuhi kebutuhan fisik yaitu seni yang mempunyai fungsi untuk dapat memenuhi kebutuhan para manusia yang notabennya adalah pemakai seni. Ketika seseorang sedang memilih suatu barang, misalnya saja sepatu, ketika itu secara tidak langsung orang tersebut telah mempertimbangkan aspek seni seperti bentuk, model, warna, kenyamanan, keserasian dan sebagainya.
- Fungsi seni untuk memenuhi kebutuhan emosional
Emosi dapat dikatakan sebagai suatu luapan perasaan. Baik itu perasaan senang, kesal, marah, sedih ataupun haru. Dalam hal seni, luapan ekspresi ini disebut sebagai ekspresi. Untuk menghasilkan karya seni seorang seniman akan berekspresi secara aktif.
2. Fungsi sosial seni
Fungsi sosial pada seni menyangkut pada aspek- aspek seperti informasi, inspirasi, pendidikan, rekreasi, keagamaan dan keduniawian. Ada empat kelompok yang terdapat pada fungsi sosial seni. Diantaranya yaitu fungsi seni sebagai media pendidikan, media penerangan, media hiburan dan media agama.
- Seni sebagai media pendidikan
Semua bentuk media dalam pendidikan telah menggunakan seni. Baik itu pendidikan non formal, informal ataupun formal. Contoh penggunaan seni sebagai media pendidikan adalah melalui pertunjukan wayang atau melalui pertunjukkan film.
- Seni sebagai media penerangan
Salah satu media yang dapat digunakan untuk membuat orang lain menjadi faham adalah dengan melalui seni. Karena suatu penerangan akan lebih mudah di terima jika sifatnya menyenangkan.
- Seni sebagai media hiburan
Seorang seniman akan merasa terhibur ketika karya yang di buat berhasil dan di terima oleh orang lain. Begitu pula, seseorang akan merasa senang dan terhibur ketika mendengarkan alunan musik, menonton film yang bagus. Dari hal- hal tersebut dapat diketahui bahwa dengan seni dapat membuat orang lain terhibur.
- Seni sebagai media agama
Fungsi seni sebagai media agama dapat kita lihat dari irama bacaan Alqur`an, nyanyian rohani, arsitektur masjid, astitektur bangunan tempat ibadah dan lain- lain. Karya seni yang terdapat pada relief candi menjadi salah satu bukti betapa eratnya hubungan fungsi seni sebagai media agama.
Cabang-cabang seni
1. Seni penglihatan
Pada seni penglihatan terdapat tiga bagian, yaitu seni dua dimensi , seni tiga dimensi dan seni integrasi.
Seni Dua Dimensi
seni dua dimensi terdiri dari dua jenis. Yang pertama yaitu seni dua dimensi dengan tanpa gerak (misal: seni gambar dan seni lukis). Yang kedua yaitu seni dua dimensi disertai gerak (misal: kembang api dan seni film).
Seni Tiga Dimensi
pada seni tiga dimensi terdapat dua jenis pula. Pertama seni tiga dimensi tanpa gerak (misal seni ukiran dan seni pahat). Yang kedua yaitu seni tiga dimensi tanpa gerak (misal: seni tari da pantomim tanpa musik).
Seni Integral
seni integral merupakan suatu seni yang memadukan antara kata dan nada misalnya nyanyian dan tembang.
2. Seni pendengaran
Pada seni pendengaran terdapat tiga bagian yaitu seni nada, seni kata dan seni integral.
Seni nada
Musik instrumen dari alat tunggal (misal biola dan piano). Kedua yaitu musik instrumen dari gabungan dari beberapa alat musik (misal orkes simfoni dan konser band).
Seni kata
Pada seni kata ada dua jenis seni. Yaitu puisi berirama (misal pantun) dan puisi tanpa irama (misal cerpen atau novel).
Seni integral
Yaitu seni yang memadukan antara kata dan nada. Misalnya saja suatu nyanyian.
3. Seni pendengaran penglihatan
Pada seni pendengaran penglihatan, terdapat tiga jenis seni. Yaitu seni gerak dan nada (misal tari koreografi dan musik), seni gerak kata dan pemandangan (misal drama) dan seni gerak kata pemandangan dan nada (misal opera).
Itulah dari sedikit penjelasan mengenai pengertian seni. Semoga dengan membaca artikel ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.