Pakaian Adat Jawa Tengah – Indonesia adalah salah satu negara yang terdiri dari jutaan suku di dalamnya. Salah satu suku terbesar yang ada di Indonesia adalah suku Jawa. Nah, suku Jawa sendiri lebih dominan ditemukan di wilayah Jawa tengah.
Pada setiap wilayah termasuk jawa tengah memiliki pakaian adat sendiri yang tentunya tidak dimiliki oleh wilayah lainnya. Selain itu, setiap pakaian adat juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan nilai seni dan juga budaya yang berbeda.
Nah, kali ini akan dibahas secara mendalam mengenai pakaian adat Jawa Tengah secara lengkap. Sehingga untuk Anda para generasi millennial yang sudah mulai tidak tahu mengenai pakaian adat ini bisa mengetahuinya. Mau tahu bagaimana penjelasan lengkap mengenai pakaian adat Jawa Tengah?
Yuk langsung saja simak informasi selengkapnya di bawah ini. Perlu Anda tahu bahwa pakaian adat khas jawa tengah ini terdiri atas beberapa jenis dan juga bahan yang beraneka ragam. Pakaian ini sendiri dijadikan suatu ikon khususnya bagi masyarakat Jawa tengah.
Jika dahulu pakaian ini digunakan setiap hari, maka saat ini sudah jarang menemukan orang yang menggunakan pakaian adat ini. kebanyakan yang masih menggunakan adalah orang yang sudah lanjut usia, itupun modelnya sudah agak berbeda.
Sebab, saat ini, pakaian adat ini hanya digunakan pada suatu acara tertentu dan dijadikan sebagai warisan budaya. Hal ini tentunya karena perkembangan zaman dan juga globalisasi yang memunculkan berbagai jenis pakaian modern. Sehingga, pakaian adat tradisional ini menjadi tergeser dan mulai dilupakan oleh banyak orang.
Contents
Macam-Macam Pakaian adat Jawa Tengah
Untuk Anda yang ingin tahu macam-macam pakaian adat Jawa Tengah, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
Batik
Siapa sih yang tidak tahu batik? Dari Sabang sampai Merauke juga pasti sudah tahu dengan kain yang satu ini. perlu Anda tahu bahwa batik yang kerap Anda gunakan ini merupakan pakaian adat Jawa Tengah.
Saat ini batik mulai banyak digunakan, terutama untuk menghadiri berbagai jenis acara resmi baik itu kondangan atau lainnya. Tidak sampai di situ saja, namun kini batik juga sudah mulai diperkenalkan pada kancah internasional.
Bahkan Unesco juga sudah memberikan hak paten bahwa batik merupakan warisan budaya dari Indonesia. Bahkan di tanggal 2 oktober baik di Sabang sampai merauke semua orang diwajibkan untuk menggunakan batik. Pakaian ini harus digunakan baik di sekolah, saat bekerja maupun saat melakukan kegiatan yang lain.
Nah, bagi Anda masyarakat Jawa tengah tentunya harus berbangga dengan keberadaan batik. Sebab, pakaian adat miliki provinsi kita ini diwajibkan digunakan di berbagai daerah. Bahkan Unesco juga sudah mengakuinya lho.
Surjan
Pakaian adat Jawa Tengah selanjutnya adalah Surjan. Mungkin Anda para kaum millennial tidak tahu apa yang disebut dengan surjan ini. surjan sendiri merupakan sebuah pakaian adat yang dikhususkan bagi kaum pria.
Bentuk dari surjan ini sangat mirip dengan jasa, nah pakaian ini sendiri dahulunya didesain oleh bangsa Belanda lho. Adapun kantong surjan sendiri letaknya berbeda dengan jas. Keberadaan dari pakaian adat ini juga sudah sangat jarang ditemukan lho, padahal dahulu digunakan setiap saat.
Saat ini biasanya pakaian adat ini digunakan pada acara resepsi pernikahan Jawa tengah saja. untuk yang masih menggunakan pakaian adat ini dalam kehidupan sehari-hari biasanya adalah para abdi kerajaan. Padahal desain dari pakaian adat ini sangat keren lho. Hanya saja karena semakin majunya dunia fashion menjadikan pakaian adat ini mulai terlupakan.
Jarik
Jarik juga menjadi pakaian adat Jawa Tengah lho. Pakaian adat yang satu ini biasanya dijadikan sebagai bawahan yang mana digunakan baik oleh kaum ria maupun wanita. Jarik sendiri adalah sebuah kain yang di dalamnya terdapat corak batik dengan berbagai macam motif.
Bagi masyarakat Jawa tengah, jarik sendiri memiliki filosofi tersendiri dimana ia memiliki arti sebagai tingkatan dalam hidup. Jika dahulu jarik digunakan oleh kaum pria dan wanita setiap hari, maka berbeda dengan saat ini. Mungkin saat ini kita masih menemukan ada orang yang menggunakan jarik dan biasanya adalah nenek-nenek.
Namun, kini banyak nenek-nenek yang sudah tidak menggunakannya lagi. Sebab saat ini masyarakat Jawa tengah lebih suka menggunakan rok ataupun celana dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya karena pengaruh globalisasi dan perkembangan zaman. Padahal jarik sendiri merupakan warisan nenek moyang yang harus kita jaga selamanya.
Keris
Indonesia juga memiliki aksesoris yang digunakan bersamaan dengan pakaian adatnya. Nah, aksesoris ini disebut dengan keris. Keris sendiri merupakan aksesoris pelengkap dari pakaian surjan yang digunakan oleh kaum pria.
Jika Anda menggunakan surjan namun tidak menggunakan keris, maka rasanya ada yang kurang. Adapun keris ini sendiri diletakkan di bagian punggung pria. Adapun keris yang digunakan di sini bukanlah keris sungguhan. Keris ini biasanya berisikan potongan kayu yang diukir sehingga bentuknya mirip dengan keris yang sungguhan.
Keberadaan keris ini tentunya sangat unik. Hanya saja saat ini sudah sangat jarang untuk menemukan orang yang menggunakan pakaian surjan dan juga keris dalam kehidupan sehari-hari.
Kebaya
Jika surjan merupakan pakaian adat Jawa Tengah untuk kaum pria, maka kebaya merupakan pakaian adat yang digunakan oleh kaum wanita. Salah satu ciri khas dari kebaya adalah kainnya yang tipis yang mana memperlihatkan bagian kulit dari wanita.
Saat ini pakaian adat kebaya digunakan oleh wanita ketika akan menghadiri acara pernikahan atau acara resmi lainnya. Sedangkan pada kehidupan sehari-hari sangat jarang yang menggunakan pakaian ini. Nah, perlu Anda tahu bahwa kebaya ini sangat cocok dipadukan dengan menggunakan jarik. Saat memakai kebaya tanpa jarik rasanya kurang pas untuk dilihat.
Jawi Lengkap
Ini adalah sebuah pakaian adat yang dikhususkan untuk kaum pria. Jawi lengkap sendiri adalah sebuah pakaian yang terdiri atas beskap bermotif kembang yang mana dipadukan dengan blangkon untuk kepala.
Biasanya pakaian adat yang satu ini digunakan oleh para abdi keraton. Namun, saat ini pakaian ini juga sering digunakan pada resepsi pernikahan lho. Nah, untuk menemukan ria yang menggunakan pakaian adat ini tentunya saat ini sudah sangat jarang untuk ditemukan.
Blangkon
Apa itu blangkon? Blangkon merupakan sebuah penutup kepala yang memiliki corak larik dan dibuat dengan menggunakan kain ikat. Pada bagian belakang blangkon terdapat benjolan kain yang di bundel. Pada blangkon Jawa tengah terdapat ikatan yang diartikan sebagai dua kalimat syahadat.
Adapun ikatan blangkon juga harus diikat secara kuat. Hal ini ternyata memiliki filosofi yang mana memiliki arti bahwa seseorang harus memiliki pendirian yang kuat. Konon katanya jika ada lelaki yang berambut panjang maka itu dianggap sebagai aib. Untuk itu, rambut tersebut disembunyikan di blangkon sehingga blangkon juga digunakan untuk menyembunyikan aib.
Kemben
Kemben juga merupakan pakaian adat Jawa Tengah. Bagi Anda yang belum tahu kemben, jadi kemben merupakan penutup dada wanita yang dibuat dengan menggunakan kain panjang. Adapun kain ini diikatkan pada dada hingga ke bawah pinggul.
Pada dasarnya, kemben hanyalah pelengkap pakaian adat saja. hingga saat ini sudah sangat jarang yang menggunakan kemben karena kemben juga tidak terlihat karena digunakan di bagian dalam.
Stagen
Apa yang dimaksud dengan stagen? Stagen merupakan sebuah kain anang yang digulung. Biasanya kain ini digunakan untuk menahan jarik agar tidak jatuh saat digunakan. Pakaian adat ini adalah pelengkap yang biasanya digunakan sebelum menggunakan beskap maupun kebaya.
Kuluk
Kuluk sendiri sebenarnya hampir sama dengan blangkon yang mana memiliki fungsi untuk menutupi kepala. Hanya saja kuluk digunakan ada acara pernikahan. Tidak hanya itu saja, kuluk juga banyak digunakan oleh banyak raja-raja dalam menghadiri berbagai upacara kerajaan.
Karena itu, kuluk hanya digunakan pada acara tertentu saja dan tidak semua orang bisa menggunakan pakaian adat satu ini.
Sinjang atau Dodot
Ini adalah kain batik panjang yang fungsinya digunakan untuk menutupi badan bagian bawah. Keberadaan dari pakaian adat ini juga tidak terlalu penting namun juga dibutuhkan.
Kain Tapih Pinjung
Ini adalah sebuah kain yang digunakan pada perut dengan tujuan untuk menutupi stagen.
Bagaimana? Bukankah pakaian adat Jawa Tengah ini sangat beraneka ragam. Untuk Anda masyarakat Jawa tengah masih adakah yang menggunakan pakaian adat ini dalam kehidupan sehari-hari. Nah, sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya kita melestarikan pakaian adat ini sebelum diklaim oleh negara lain.