Alat Musik Petik – Berasal dari Bahasa Yunani “Mousikos”, bisa diartikan sebagai keindahan, ilmu, dan seni. Musik dan manusia, keduanya semakin lama tidak bisa dipisahkan. Musik ada karena instrumen yang manusia ciptakan. Irama dan nada yang dihasilkan mampu merubah suasana hati dan menenangkan jiwa. Tak sekedar hanya untuk hiburan, dengan memainkan alat musik nyatanya emosi bisa tersalurkan.
Alat musik berdasarkan cara memainkannya dibagi dalam lima kelompok, yakni alat musik tekan, alat musik tiup, alat musik pukul, alat musik gesek, dan alat musik petik. Diantara lima jenis tersebut, alat musik petiklah yang paling populer dan paling sering dimainkan. Baik untuk kepuasan individu, upacara adat, komersial, sarana pendidikan, dan lain – lain.
Pengertian Alat Musik Petik
Alat musik petik merupakan instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipetik pada bagian senar atau dawainya. Dengan begitu bunyi dan nada akan tercipta. Ada banyak contoh alat musik petik, diantaranya gitar, harpa, ukulele, kecapi, sasando, dan lain – lain. Masing – masing memiliki keunikan tersendiri. Apakah Anda penasaran?
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai contoh alat musik petik.
Instrumen Musik Ukulele – Alat Musik Petik
Apakah Anda sering melihat ukulele di dalam film untuk mengiringi tari hula-hula? Dilatarbelakangi oleh sejarahnya yang ditemukan di Hawaii pada 1879, alat musik ini kerap disangkut pautkan dengan kebudayaan masyarakat Hawaii yang senang menari dan menyanyi. Kini instrumen ini telah mendunia, bahkan sangat populer di Indonesia. Cara memainkannya mudah, sehingga penggemarnya banyak.
Bagaimana cara memainkan Ukulele? Tentu saja dengan dipetik. Untuk menciptakan nada yang indah dan sesuai, anda bisa mengatur ketegangan senar yang terdapat pada bagian headstock. Terdapat empat jenis senar, masing – masing memiliki nada yang berbeda. Jika diurutkan dari senar paling atas, maka urutannya menjadi Nada G, Nada C, Nada E, dan Nada A di bagian paling bawah.
Apakah Anda tertarik memainkannya? Kenali dahulu empat jenisnya sebagai berikut:
1. Soprano
Merupakan ukulele yang paling serng digunakan dan banyak diperjual belikan. Jika Anda sering bertemu dengan pengamen di jalanan yang menyanyi menggunakan alat musik ini, maka kemungkinan besar ukulele jenis sopranolah yang mereka gunakan.
2. Alto
Berukuran sedikit lebih besar dari ukulele soprano. Memiliki jumlah fret sebanyak 15 – 20. Biasanya ukulele jenis ini digunakan untuk pentas musik atau keperluan musik teater.
3. Tenor
Ukulele ini paling sedikit memiliki 15 fret. Bunyi yang keluar saat senarnya dipetik lebih nyaring dari ukulele alto dan soprano. Jangkauan kuncinya lebih banyak, sehingga lebih fleksibel untuk dimainkan pada banyak jenis lagu.
4. Bariton
Merupakan ukulele yang ukurannya paling jumbo. Jumlah fretnya paling sedikit 19, hal ini memungkinkan jangkauan kunci yang bisa dimainkan dengan ukulele baritone lebih banyak. Ukulele ini jarang dijumpai pada permainan musik biasa, orang – orang yang telah profesionalaj yang sering memakainya.
Instrumen Musik Gitar – Alat Musik Petik
Gitar adalah alat musik yang menyerupai ukulele namun ukurannya lebih besar, lehernya lebih panjang, dan memiliki jumlah senar yang lebih banyak. Biasanya dimainkan dengan cara dipetik ataupun plektrum. Awalnya gitar termasuk alat musik kuno yang ditemukan di Persia 1500 sebelum Masehi. Seiring perkembangan zaman, gitar menjadi lebih modern dan memiliki banyak jenis.
Adapun jenis-jenis gitar yang sering dipakai saat ini adalah sebagai berikut ini:
1. Gitar Elektrik
Biasanya dipergunakan sebagai instrument musik jazz, rock, dan blues. Ciri – ciri gitar elektrik antara lain senarnya lebih tipis dari gitar biasa, bunyi nada yang dihasilkan lebih kencang, dan untuk memainkannya diperlukan amplifier supaya suaranya lebih maksimal.
2. Gitar Akustik
Bunyi nada yang dihasilkan gitar akustik lebih lembut dari gitar elekrik. Senarnya lebih tebal dan umumnya terbuat dari baja sehingga untuk memainkannya memerlukan plektrum. Gitar akustik dibagai dalam dua jenis yaitu gitar klasik yang digunakan khusus untuk musik klasik dan gitar steel – base string yang lebih fleksibel untuk berbagai jenis musik seperti pop, rock, dan jazz.
3. Gitar Archtop
Sering dipergunakan untuk pertunjukan musik jazz. Top bodi gitar ini dibuat dari kayu maple. Jika dimainkan, bunyi yang dihasilkan sangat khas, seperti pada bunyi gitar elektrik namun mellow.
4. Gitar 12 Senar
Seperti namanya, jumlah senar pada gitar ini 12. Pemasangannya senarnya rangkap, apabila dilihat dari jauh seperti gitar biasa. Meskipu demikian, suara yang dihasilkan lebih jelas dan lebih jernih. Petikan yang diterapkan pada penggunaan gitar ini harus keras, jika tidak maka suaranya akan fals.
5. Gitar Bass
Adalah gitar yang memiliki empat senar tebal yang bisa menciptakan nada rendah. Lehernya lebih panjang dari gitar biasa, dan bodinya didesain lebih ramping. Ada dua jenis gitar bass, yaitu akustik gitar bass dan elekterik gitar bass. Keduanya paling sering digunakan untuk pertunjukan musik band – band pop dan rock.
Selain lima jenis gitar di atas, masih banyak yang lainnya. Beberapa diantaranya adalah gitar double neck, gitar flamenco, gitar semi akustik, dan gitar resonator.
Instrumen Musik Kecapi – Alat Musik Petik
Di Indonesia, alat musik ini termasuk alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Meskipun demikian, ada juga Kecapi tradisional (Guzheng) yang berasal dari Cina. Cara memainkannya sama – sama dipetik dan nada yang dipergunakan keduanya bukan dengan Do Re Mi. Ada lima nada atau bunyi yang bisa dihasilkan oleh instrumen ini, yaitu Da, Mi, Na, Ti, dan La.
Kecapi dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Kecapi Indung
Merupakan kecapi utama, dimainkan untuk memimpin jalannya sebuah pertunjukan. Kecapi ini yang menentukan tempo permainan, sedangkan alat musik lain hanya mengikuti dan sebagai pelengkap saja.
2. Kecapi Rincik
Instrumen ini mengambil posisi sebagai pengiring dalam pertunjukan. Biasanya dimainkan sebagai pengisi pada nada – nada yang memiliki frekuensi tinggi.
Instrumen Musik Harpa – Alat Musik Petik
Merupakan sebuah alat musik yang kerapa diidentikan dengan malaikat karena bentuk triangular-nya yang sangat elegan dan mewah. Bukan seperti alat musik petik lain yang mudah ditemukan, harpa dimainkan hanya dalam pertunjukan tertentu seperti dalam orchestra simponi atau solo. Cara memainkannya dengan memetik senar dan dibantu oleh kaki yang memedal di bagian bawah harpa.
Bunyi yang dihasilkan harpa sangat khas, lembut, dan dan bisa membuat suasana bisa menjadi lebih indah. Tak heran, walaupun sulit dan butuh keterampilan tertentu alat musik ini masih bertahan semenjak zaman Mesir Kuno. Adapun beberapa pemain harpa terkenal Indonesia diantaranya Donna Angelina, Angela July, Heidi Awuy, dan Maya Hasan.
Instrumen Musik Harpa Gitar – Alat Musik Petik
Alat musik ini merupakan penggabungan antara harpa dan gitar. Seorang musisi bernama Michael Hedges yang mencetuskan modifikasi instrumen ini. Diciptakan dengan 20 senar, 6 diantarnya adalah senar treble tanpa fret, dan berbentuk seperti gitar namun pada bagain neck atau leher digabungkan dengan dawai harpa.Musisi terkenal yang memainkan harpa gitar diantaranya Tom Shiness dan Dave Rex Powell.
Instrumen Musik Shamisen – Alat Musik Petik
Shamisen adalah alat musik gitar tradisional dawai yang berasal dari negri Sakura. Anda akan kerap menemui alat musik ini di drama – drama kolosal Jepang. Cara memainkannya dengan dipetik menggunakan pick atau bachi. Bahan dasar pembuatannya adalah kayu dan kulit hewan di bagaian depan dan belakangnya. Panjangnya sama dengan ukuran gitar biasa hanya saja tidak memiliki fret.
Seperti alat musik yang lain, Shamisen memiliki jenis yang berbeda – beda. Pengelompokannya dibedakan atas dasar latar belakang nama kesenian tradisional Jepang. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Jiuta Shamisen
Instrumen ini alat pemetiknya dibuat dari gading gajah (Tsuyamabachi). Panjangnya sama dengan gitar biasa tetapi memeiliki leher sedang. Biasanya sering dimainkan dengan alat musik tradisional lain seperti Shakuhachi dan Koto.
2. Nagauta
Alat musik ini kerap digunakan untuk pertunjukan seni kabuki. Bentuknya hampir sama dengan Jiuta Shamisen, akan tetapi di bagian leher bentuknya lebih langsing.
3. Sanshin
Hal yang paling unik dari alat musik ini adalah bahan bakunya yang asli dibuat dari kulit ular sanca. Pick untuk memetik senarnya juga bukan dari gading gajah seperti shamisen lain. Picknya khusus dibuat dari tanduk kerbau. Sanshin sering dimainkan pada Prefektur Okinawa dan Kagoshima.
4. Gottan
Shamisen jenis ini dibuat tanpa menggunakan sentuhan dari hewan sama sekali. Bahan bakunya adalah kayu. Gottan juga dianggap sebagai perwakilan dari tumbuhan dalam suatu pertunjukan seni Jepang.
Selain empat shamisen yang sudah dijelaskan di atas, masih ada jenis lainnya. Contoh lainnya dari jenis alat musik ini antara lain Shinnai, Yanagawa Shamisen, dan Kiyomoto.
Instrumen Musik Banjo – Alat Musik Petik
Pernahkan Anda menonton film sejarah masa perbudakan bangsa Afrika di Amerika? Jika pernah, maka Anda sudah tidak asing lagi dengan alat musik ini. Zaman dahulu Banjo merupakan alat musik tradisional kebanggaan budak Afrika yang dipekerjakan paksa di Amerika. Dahulu alat musik ini tersusun atas kayu, bambbu, dan senar. Kini sudah modern dengan memiliki lebih banyak hiasan.
Perkembangan Alat musik ini menjadi begitu penting untuk para seniman Amerika. Hal tersebut dikarenakan banjo mengambil banyak peran dalam perkembangan musik – musik tradisional Amerika, seperti folk, country, dan bluegrass.
Instrumen Musik Sasando – Alat Musik Petik
Saasando adalah alat musik kebanggaan masyarakat Rote Nusa Tenggara Timur dan sudah ada semenjak berdirinya Kerajaan Rote. Berbentuk silinder memanjang dan dilingkari senar – senar yang direntangkan. Banyak sekali nada indah yang dihasilkan oleh alat musik ini, saking istimewanya Sasando pernah diabadaikan dengan mencetaknya pada mata uang lima ribu rupiah Indonesia.
Instrumen ini dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan jumlah dawainya, yaitu:
1. Sasando Biola
Adalah jenis sasando biasa, sering dipakai untuk pertunjukan musik daerah dan yang paling sering dimainkan masyarakat Rote.
2. Sasando Dobel
Merupakan jenis sasando yang mempunyai 56 – 84 senar. Seringkali dipakai untuk pertunjukan besar. Cara memainkannya juga lebih rumit.
3. Sasando Engkel
Jenis Engkel memiliki dawai sebanyak 28 buah. Meskipun jumlah senar tidak sebanyak milik sasando dobel, nyatanya suara yang dihasilkan juga tidak kalah indah.
Instrumen Musik Gambus – Alat Musik Petik
Sedikit memiliki persamaan dengan alat musik dari Timur Tengah bernama Mandolin, Gambus ini merupakan alat instrumen khas Melayu dan sering dimainkan untuk pertunjukan orkes atau tari Zapin. Cara bermainnya dengan dipetik. Dawainya paling sedikit ada 3, dan paling banyak 12. Hingga sekarang, gambus masih populer terutama di Provinsi Riau Sumatera.
Bagaimana bentuk gambus? Gambus bentuknya memanjang kurang lebih 1 meter, seperti gitar namun tubuhnya cenderung membulat menyerupai setengan bola yang mempunyai leher. Terdapat pahatan khas yang menyebar dari bagian kepala hingga ekor gambus. Mempunyai tujuh telinga yang terpasang di bagian atasnya. Sangat nyaman untuk dipegang karena bentuk perutnya yang tidak tumpul. Sangat unik, bukan?
Instrumen Musik Gayageum – Alat Musik Petik
Gayageum adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Korea. Dalam sejarahnya, alat musik ini tercipta pada masa pemerintahan Raja Gasli Kerajaan Gaya. Cara memainkannya dengan dipetik. Panjang Gayageum sekitar 1,5 meter dan memiliki 12 dawai. Pada penggambarannya di film Kolosal, alat musik ini dimainkan seorang perempuan berpakaian Hanbok dengan duduk di lantai.
Instrumen Musik Hasapi – Alat Musik Petik
Adalah sebuah alat musik tradisional dari Sumatera Utara. Bentuknya memanjang terbuat dari kayu pohon nangka dan sangat langsing, sering pula disebut dengan Kacapi Batak. Uniknya, dalam permainannya hasapi tidak menggunakan tangga nada, sehingga tidak dimainkan sebagai alat musik utama melainkan pengiring saja.
Hasapi dibagi menjadi dua jenis, yaitu hasapi ende (melodi) dan hasapi doal (rhythm). Alat musik ini sanggup menghasillkan meodi indah dan menenangkan. Akan tetapi, semakin lama alat musik ini semakain jarang dijumpai karena tergantikan berbagai alat musik yang lebih modern.
Instrumen Musik Danbau – Alat Musik Petik
Adalah sebuah alat musik yang berasal dari Vietnam. Alat musik ini identik dengan orang buta. Hal tersebut dikarenakan Danbau hanya memiliki satu chord dan menurut legenda memang dahulunya dimainkan oleh wanita buta demi menghidupi keluarganya.
Bahan pembuat Danbau awalnya batok kelapa, balok kayu, bamboo, dan benang sutera. Seiring perkembangan zaman, kini bahan pembuatannya sudah berubah, yaitu dengan kayu keras, papan suara elektronik, dan kayu lunak.
Instrumen Musik Sanxian – Alat Musik Petik
Alat musik ini berasal dari Cina dan sudah ada sejak abad 13. Dalam Bahasa Cina nama sanxian berarti tiga senar. Cara memainkannya dengan dipetik menggunakan tanduk hewan, meskipun dawainya hanya sedikit namun jangkauan nadanya lebar. Saat ini Sanxian bisa ditemukan dalam pertunjukan musik orchestra.
Sanxian bentuknya memanjang terdiri dari kepala, pemegang, dan badan. Sekilas terlihat mirip dengan shamisen Jepang namun bahan pembuatannya berbeda. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat musik pengiring.
Instrumen Musik Pipa – Alat Musik Petik
Selain Sanxian, ada lagi alat musik tradisional Cina yang dimainkan dengan cara dipetik. Memiliki bentuk lurus dan terdiri dari 4 senar, instrument ini sering disebut pipa. Alat musik ini bisa dimainkan dalam dua belas nada. Dahulu Pipa dimainkan secara horizontal, akan tetapi dewasa ini banyak pipa yang ditemukan dimainkan dengan cara vertikal.
Instrumen Musik Jentreng – Alat Musik Petik
Alat musik tradisional jentreng berasal dari Kabupaten Garut Jawa Barat, sering juga disebut tarawangsa. Memiliki dawai berjumlah 7 buah dan mirip dengan Kecapi, tetapi dengan ukuran yang relativ lebih kecil. Cara memainkannya sama, yaitu dengan dipetik dengan kedua tangan yang masing – masing jari memiliki bagian sendiri, atau masyarakat Garut sering menyebutnya dengan di-toel.
Terdapat dua cara untuk menyelaraskan atau menyetem alat musik ini, yaitu:
1. Laras Pelog
- dawai 1 bernada 5
- dawai 2 bernada 1
- dawai 3 bernada 2
- dawai 4 bernada 3
- dawai 5 bernada 4
- dawai 6 bernada 5
- dawai 7 bernada 1
2. Laras Salendro
- dawai 1 bernada 4
- dawai 2 bernada 1
- dawai 3 bernada 2
- dawai 4 bernada 3
- dawai 5 bernada 4
- dawai 6 bernada 5
- dawai 7 bernada 1
Instrumen Musik Siter – Alat Musik Petik
Instrumen ini merupakan alat musik tradisional Jawa. Anda masih akan bisa menemukan alat musik ini di sejumlah pertunjukan seperti wayang orang, ketoprak, dan berbagai acara yang melibatkan perangkat gamelan. Siter dibuat dengan sebelas senar yang dipasang diantara kotak resonator. Uniknya, penyetelan senar berbeda, satu senar pada nada laras pelog dan sisanya pada nada laras slendro.
Cara memainkannya yaitu dengan dipetik ibu jari. Di saat yang bersamaan jari dan satu tangan yang lain dipakai untuk menahan getaran senar lain akibat satu petikan.
Instrumen Musik Sitar – Alat Musik Petik
Meskipun namanya hampir sama dengan Siter, tetapi Sitar ternyata alat musik yang jauh berbeda dari siter. Sitar merupakan alat musik tradisional Hindustan dan banyak dimainkan di Asia Selatan. Dalam pembuatannya, alat musik ini disusun atas kayu, senar, dan buah – buahan kering berongga (gourd).
Terdiri dari tiga bagian, yaitu perut, leher yang panjang dan kepala yang ujungnya terdapat pengait untuk menyetem. Cara memainkannya yaitu dengan dipetik, hingga sekarang alat musik ini masih eksis dan banyak dimainkan oleh masyarakat India sebagai bagian dari pertunjukan seni tradisional.
Instrumen Musik Sampe – Alat Musik Petik
Alat musik ini banyak dimainkan oleh Suku Dayak Indonesia dalam beberapa upacara adat dan kesenian. Mereka mengekspresikan suka cita, kegembiraan, dan duka cita lewat Sampe. Mereka percaya bahwa Sampe memiliki tuah dan akan memberikan bencana jika masyarakat Dayak melupakan dan tidak menghormati kala Sampe dimainkan.
Bentuk Sampe hampir mirip seperti gitar tetapi lehernya pendek dan tubuhnya memanjang. Memiliki 3 buah dawai yang dimainkan dengan jari. Alat musik ini dibuat dari kayu enau dan dilukisi banyak motif khas Kalimantan.
Instrumen Musik Japen – Alat Musik Petik
Sama dengan Sampe, Japen berasal dari Pulau Borneo, tepatnya Kalimantan Selatan. Termasuk dalam kategori alat musik petik, suara yang keluar dai alat musik ini mirip dengan suara kecapi. Biasanya Japen digunakan dalam beberapa pertunjukan Melayu dan Tionghoa. Alat musik ini bentunknya memanjang, langsing, dan memiliki motif cantik di bagian tubuhnya.
Instrumen Musik Saung Gauk – Alat Musik Petik
Sering pula disebut sebagai Harpa Myanmar atau Harpa Burma, meskipun demikian asal asli Saung Gauk adalah Kalimantan Selatan. Keberadaannya diakui sebagai alat musik tradisional Asia. Bentuk alat musik ini sangat unik, lehernya melengkung ke atas dan senar tidak dipasang sampai di bagian kepala, hanya sampai setengah badan saja. Pemain biasanya duduk bersila untuk memainkannya.
Instrumen Musik Panting – Alat Musik Petik
Bentuk alat musik ini menyerupai Gambus Arab tetapi lebih kecil. Berasal dari Tapin Kalimantan Selatan, biasanya dimainkan sebagai instrumen pengiring bersama dengan biola, gong, dan babun oleh masyarakat Suku Banjar. Alat musik ini sdipakai sebagai alat bantu berdakwah, sarana pendidikan, dan hiburan atau kesenian.
Dalam pertunjukan Panting, alat musik ini berperan sebagai alat musik utama. Pertunjukan panting merupakan seni ansambel campuran yang memadukan berbagai alat musik, minimal tiga menjadi satu permainan. Bersama dengan alat musik pelengkap lain, panting digunakan untuk mengiringi tari – tarian tradisional Kalimantan.
Instrumen Musik Mandolin – Alat Musik Petik
Merupakan salah satu alat musik tradisional Italia. Meskipun begitu, Mandolin juga kerap dijumpai dalam berbagai pertunjukan seni musik Timur Tengah. Sekilas bentuknya mirip dengan gitar, cara memainkannya juga dengan dipetik. Mandolin dibagi menjadi tiga jenis gaya permainannya, yaitu:
- Neapolitan: Mandolin ini dipergunakan untuk prmainan musik klasik.
- A-Style: Sering dimainkan dalam pertunjukan musik Irish, Bluegrass, Rok, dan Klasik.
- F-Style: merupakan yang paling mahal dan dimainkan dengan nada – nada rumit, cocok untuk pertunjukan musik bluegrass.
Pada awalnya, mandolin dibuat dengan enam senar ganda, seiring berjalannya waktu kini hanya dimainkan dalam empat senar ganda. Dahulunya Mandolin sering dipakai sebagai alat musik pengiring, misalnya untuk tari – tarian. Sekarng sudah semakin fleksibel dimainkan dalam beberapa jenis musik modern.
Instrumen Musik Celempung – Alat Musik Petik
Celempung berasal dari daerah Jawa Barat. Umunya dimainkan bersama dengan Siter sebagai alat musik pengiring. Jika Anda menyaksikan pertunjukan seni yang melibatkan gamelan, kemungkinan Anda juga akan melihat alat musik ini. Cara memainkannya dipetik. Celempung dibuat dari kayu dan diukir sedemikian rupadi bagain ujung – ujungnya. Dalam permainannya, senar bisa disetel pada nada slendro dan pelog.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih