Contoh Paper – Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis secara terperinci dan merupakan hasil dari suatu penelitian atau aktivitas sejenis. Ada yang menyebut paper sebagai makalah juga. Biasanya paper terdiri dari 6-10 halaman. Walaupun hanya terdiri dari beberapa halaman saja, paper memiliki bahasan yang cukup lengkap. Biasanya paper ini diberikan sebagai tugas oleh guru atau dosen. Namun, yang sering ditemui instruksi yang diberikan tidak jelas. Terkadang mereka hanya memberikan tugas untuk membuat paper, tetapi tidak menjelaskan secara rinci bagaimana struktur dan tata cara pembuatan paper.
Hal itu tentu saja bukan tanpa alasan dilakukan guru atau dosen kamu. Guru atau dosen kamu pasti ingin melatih kamu untuk mencari sendiri bahan untuk tugas yang diberikan. Tidak selalu bergantung pada apa yang diberikan saja. Jika kamu hanya mengandalkan apa yang diberikan, kamu tidak akan bisa mengembangkan kapasitas diri. Selain itu, jika kamu tidak berusaha mencari sendiri informasi kamu ya hanya akan mendapatkan ilmu yang diberikan oleh guru atau dosen kamu itu. Hal tersebut tentu saja akan membuat kamu tertinggal dari teman-teman kamu yang mau bersusah payah mencari sendiri informasi-informasi.
Apalagi sistem pendidikan kita juga telah menerapkan kurikulum 2013 yang lebih menekankan pada pengembangan diri siswa. Jadi, apakah kamu sedang mendapatkan tugas membuat paper dari guru atau dosen? Kami akan memberi sedikit paparan terkait langkah-langkah menulis paper, unsur yang harus ada pada paper, dan contoh paper.
Contents
Langkah-langkah Menulis Paper yang Baik dan Benar
Tugas membuat paper biasa sangat menjengkelkan. Apalagi instruksi yang diberikan tidak jelas, hanya tugas membuat paper begitu saja. Hal tersebut tentu saja membuat kita kebingungan bagaimana bisa menyelesaikan tugas tersebut. Hal pertama yang harus kamu tahu sebelum membuat paper yaitu mengetahui cara atau langkah-langkah membuatnya. Agar kamu tidak kebingungan, kami sudah menguraikan cara atau langkah-langkah untuk membuatnya. Berikut langkah-langkah mulis paper yang baik dan benar.
Tentukan tema paper
Sebelum kamu mulai membuat paper, tentukan terlebih dahulu tema yang akan kamu bahas dalam paper. Karena tema akan menentukan pokok bahasan yang akan kamu buat nanti. Jika pokok bahasan saja tidak punya, tentu tidak ada yang bisa kamu bahas. Jika tugas yang diberikan sudah beserta tema, hal tersebut tentu akan membuat tugass lebih mudah dikerjakan, tetapi tidak jarang juga dosen kamu tidak memberikan tema atau hanya memberikan tema besar saja. Jika begitu kamu tentu harus memilih tema yang menarik, karena tema pasti menjadi salah satu pertimbangan terhadap nilai yang akan diberikan.
Untuk menapatkan tema yang menarik, lakukan pemetakan terlebih dahulu. Kamu bisa memetakan tema dengan membaca buku-buku atau dari internet. Pastikan kamu tidak mengambil tema persis seperti informasi yang kamu dapatkan, tetapi kamu harus mencari celah yang belum dibahas di tulisan-tulisan yang kamu baca tersebut.
Pendahuluan paper
Hal utama yang tidak boleh kamu lupakan ketika membuat paper adalah pendahuluan. Pendahuluan ini mengandung isi paper yang akan kita tulis secara garis besar. Pastikan isi paper yang kamu tulis tertuang dalam pendahuluan, misal latar belakan pengambilan tema, rumusan masalah, dan tujuan pembuatan atau pemilihan tema paper.
Tulis dengan format yang benar, jangan mengulang pembahasan yang sebelumnya sudah dibahas. Misal pada latar belakang masalah, untuk menghindari pengulangan bahasan, lakukan terlebih dahulu pemetakan juga. Apa yang akan dibahas pada paragraf pertama, kedua, ketiga, an seterusnya. Kamu harus jelas dengan hal tersebut. Pengulangan pembahasan akan mmbuat paper yang kamu buat membingungkan.
Tentukan rumusan masalah paper
Rumusan masalah ini sebagi penentu fokus bahasan pada paper. Selain melalui tema, bahasan harus lebih spesifik lagi. Hal tersebut bertujuan agar apa yang akan kamu bahas di dalam paper tidak melebar, masih dalam garis merah yang sudah kamu tetapkan di dalam tema. Maka dari itu, rumusan masalah harus ada dalam sebuah paper. Rumusan masalah juga digunakan untuk menyimpulkan hasil paper yang ditulis, berapa rumusan masalah yang diajukan, nantinya akan disimpulkan di bagian penutup dengan jumlah yang sesuai juga.
Paper seperti apa yang kamu inginkan
Sebenarnya bagian ini sudah tertuang pada saat pemetakan tema dan ditulis pada pembahasan. Namun, kamu pasti memiliki gambaran sendiri paper yang kamu tulis seperti apa. Apakah paper tersebut berupa penelitian lapangan atau library riset? Apakah paper yang akan kamu buat memiliki tujuan penafsiran atau tujuan pengubahan sesuatu? Kamulah yang memilihnya.
Pastikan paper yang akan kamu kerjakan sesuai dengan keinginan kamu, karena hal tersebut akan berpengaruh pada proses pengerjaan. Kamu akan lebih mudah menyelesaikan dan memiliki motivasi lebih apabila mengerjakan sesuatu yang kamu inginkan bukan? Selain itu, pastikan paper tersebut mengambil tema yang setidaknya kamu kuasai, karena hal teersbut akan membuat kamu lbih cepat menyelesaikan nya.
Pertanyaan Tesis
Tesis merupakan klaim yang dilakukan untuk meyakinkan apa yang diinginkan. Biasanya berupa dugaan-dugaan sebuah kajian tertentu.
Format Paper
- Paper sebaiknya diketik, bukan tulisan tangan.
- Spasi 1,5
- Gunakan setting font yang konsisten. Pastikan font size yang kamu tulis juga tepat. Misalkan, berapa untuk judul, subjudul, dan kalimat dalam paragraf.
- Jangan lupa untuk memberi nomor halaman.
- Jangan lupa juga untuk mencantumkan daftar rujukan yang telah kamu pakai.
- Koreksi kembali paper yang telah kamu buat, pastikan semua lengkap.
Susunan paper
Terkait susunan paper, kamu dapat melihat langsung pada subbab terakhir, yaitu contoh paper. Di sana dijelaskan dengan sangat rinci bagian-bagian paper dan juga isi masing-masing bagian.
Unsur-unsur dalam Paper
Selain langkah dan cara pembuatan paper, ada juga unsur-unsur yang tidak boleh dilupakan di dalam paper. Beberapa unsur ini tidak boleh kamu tinggalkan, karena hal tersebut akan mempengaruhi struktur paper yang kamu buat. Selain itu, jika beberapa unsur ini kamu lupakan, hal itu tentu saja akan mengurangi nilai yang akan kamu dapatkan. Walaupun terlihat sepele, namun unsur-unsur ini memberi pengaruh penting. Kamu tidak mau kan jika nilai kamu berkurang hanya karena masalah sepele saja? Agar hal itu tidak terjadi pada kamu, kamu harus mengingat beberapa hal berikut.
Judul dan nama penulis
Bayangkan saja, bagaimana jika sebuah karya tidak memiliki sebuah judul? Judul mrupakan gerbang utama sebuah karya. Walaupun singkat tetapi judul memberi gambaran penuh terkait sebuah karya. Sebuah karya diputuskan dibaca atau tidak oleh pembaca tentu saja dilihat dari judul. Maka dari itu, pastika judul ang kamu berikan singkat, menarik, tidak bertele-tele, namun menggambarkan maksud paper kamu.
Selain judul, jangan sampai lupa memberikan identitas. Identitas ini harus ada pada sebuah karya termasuk paper. Walaupun nantinya tafsir terkait paper yang kita buat kita serahkan sepenuhnya pada pembaca. Namun, identitas ini biasa juga berpengaruh apabila seseorang memiliki nama besar. Jika seseorang memiliki nama besar, karya-karyanya pasti akan banyak dicari. Misalkan, novelnya Raditya Dika, dia sudah memiliki nama besar, sehingga orang pasti akan mencari karya-karyanya.
Apalagi kalau tugas kuliah, nilai kamu bisa kosong kalau kamu mengumpulkamn tugas tanpa identitas. Bayangkan saja, bagaimana mungkin dosen kamu bisa memberi kamu nilai jika identitas saja tidak ada. Maka dari itu, jangan sampai melupakan dua hal tersebut, judul dan nama penulis.
Abstrak
Apakah kamu tau apa itu abstrak? Abstrak merupakan isi atau rangkuman dari keseluruhan paper. Biasanya ditulis dalam satu paragraf panjang. Di dalamnya memuat beberapa hal penting di dalam paper, misalkan tujuan pengambilan judul, metode penelitian yang digunakan, dan hasil atau kesimpulan pokok bahasan. Untuk membuat paper, kamu harus mencantumkan beberapa hal tersebut. Kamu hanya cukup menguraikannya secara singkat saja, jangan terlalu panjang, karena isi lengkapnya juga udah dibahas di bab-bab selanjutnya. Akan percuma juga kan jika kita mengulang-ulangnya?
Pendahuluan
Pada sebuah paper pendahuluan merupakan uraian tentang latar belakan pengambilan juul, fokus dan tujuan pembahasan sebuah masalah. Biasanya pembahasan berisi hal-hal berikut.
- Deskripsi tentang permasalahan dan tujuan dari pembuatan paper.
- Tunjukkan kenapa permasalahan yang kamu angkat itu penting dan menarik untuk dibahas.
- Beri sedikit review yang menjelaskan mengenai penelitian sebelumnya, atau penelitian yang menjadi dasar tema yang kamu ambil.
- Tunjukkan permasalah yang ada pada penelitian sebelumnya, pastikan tema yang kamu ambil tidak sama persis dengan penelitian sebelumnya.
- Tulis dengan jelas hasil yang ditemukan pada tema yang kamu ambil.
- Tulis dengan jelas solusi dan saran yang kamu usulkan terkait hasil dan pembahasan dalam paper kamu.
Penelitian terkait
Cari beberapa penelitian terkait tema yang kamu ambil. Penelitian-penelitian tersebut yang akan mendasari paper yang kamu kerjakan. Beberapa teori akan kamu temukan dalam penelitian itu. Selain itu, kamu juga akan dimudahkan dengan skema dan struktur yang di tampilkan pada penelitian sebelumnya. Penelitian terkait akan memberikan kamu gambaran lebih luas mengenai tema yang kamu ambil. Maka dari itu, pastikan kamu mencari sebanyak-banyaknya penelitian terkait, karena hal itu akan memperkaya perspektif. Kekayan perspektif sangat berdampak pada bagaimana penguasaan tema. Apabila kamu menguasai tema, maka tentu saja kamu akan lebih lancar pada proses pengerjaan paper kamu.
Metodologi
Metodologi biasanya kita temui pada paper ketat, seperti jurnal, skripsi, tesis, atau disertasi. Metodologi ini digunakan untuk memberikan batasan-batasan ketat terkait karya ilmiah dan non ilmiah. Karya ilmiah pasti memiliki metodologi dalam proses pengerjaan nya. Karena metodologi tersebut akan mengarahkan sebuah karya ilmiah dalam proses pengambilan data dan apa saja yang harus disiapkan dan dilakukan dalam proses tersebut. Hal tersebut bertujuan agar data yang didapat valid. Sehingga akan mempersempit kemungkinan data yang diambil salah atau tidak sesuai.
Pembahasan dan hasil
Ini adalah bagian yang paling penting pada sebuah paper. Pembahasan merupakan inti dari sebuah paper. Tema yang telah kamu tentukan harus kamu bahas secara tuntas disini, namun yang harus diingat bahwa pembahasan harus kamu lengkapi dengan analisis-analisis. Kamu dapat menganalisisnya dengan berbagai macam teori yang kamu dapatkan terkait tema. Sehingga dari pembahasan tersebut akan didapatkan hasil yang baik.
Pemecahan
Pecah atau bagi pada poin-poin terkait masalah apa yang akan kamu bahas. Pembagian poin tersebut akan memudahkan kamu ketika proses pembahasan. Pembahasan yang kamu lakukan akan lebih terperinci juga apabila kamu membagi bagian penting menjadi poin-poin. Selain kedua hal itu, pembagian pada poin-poin penting akan memudahkan pembaca memahami paper yang kamu tulis, karena mudah tentu saja pembaca akan membaca karya kita sampai habis. Jangan membuat pembaca kesulitan, biasanya sesuatu yang menyulitkan itu akan membuat pembaca bosan dan malas membaca.
Referensi
Terakhir yang tidak boleh Anda lupakan adalah referensi. Tidak mungkin bukan, paper kamu tidak berumber dari referensi-referensi tertentu? Nah, yng harus diketahui bahwa mencantumkan referensi itu harus. Apabila referensi tidak dicantumkan bisa jadi kamu akan mendapat masalah karena dituduh melakukan plagiasi. Dalam sebuah karya plagiasi itu aib gaeesss. Kamu juga bisa dituntut dipengadilan apabila melakukan plagiasi. Hal itu tentu saja akan menyebabkan kerugian secara moril dan materiil. Jadi, jangan sampai lupa mencantumkan referensi ya gaeeess..
Contoh Paper yang Baik dan Benar
Kamu pasti kebingungan jika mendapat tugas dari guru atau dari dosen, tapi tidak disertai instruksi yang jelas. Biasanya hal tersebut sering dialami oleh mahasiswa. Biasanya dosen hanya memberi tugas yang mengharuskan mahasiswa mencari info lbih lanjut sendiri. Kamu tentu akan dibuat kebingungan dengan hal itu, apalagi jika hal tersebut menyangkut paper dan apa saja isinya. Apabila kamu masih kebingungan dengan bagaimana isi dan struktur paper yang benar kami akan memberikan contoh, kamu bisa lihat di bagian bawah ini.
Halaman judul
Kata pengantar
Halaman daftar isi
Halaman gambar/grafik
Abstrak : berisi uraian singkat terkait beberapa hal penting dalam paper.
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Berisi alasan pemilihan tema dan judul pada paper.
- Rumusan Masalah
Berisi fokus masalah yang akan dibahas pada paper.
- Tujuan Pembahasan Masalah
Berisi tujuan apa yang hendak dicapai terkait tema pada paper.
BAB II KAJIAN TEORI/LANDASAN TEORI
Berisi pembahasan tentang teori-teori berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Teori tersebut biasanya dikemukakan oleh ahli terkait. Untuk penulisan teori tersebut, kamu harus mencantumkan nama, tahun, buku, atau halaman buku yang kamu kutip. Hal tersebut agar kamu tidak dikira melakukan plagiasi, jadi sumber dari teori yang diambil harus ditulis dengan jelas.
BAB III PEMBAHASAN
Berisi data yang ditemukan, bisa berisi data yang ditemukan di lapangan atau yang lainnya. Data-data tersebut bisa kamu sesuaikan dengan kajian teori yang telah kamu tulis pada BAB II, karena kajian teori tersebut berfungsi sebagai penguat data atau sebagai pembanding data yang ditemukan.
BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan dari paper yang kamu buat, mencakup pendahuluan sampai pembahasan, namun singkat.
DAFTAR RUJUKAN
Berisi sumber-sumber yang menjadi rujukan pembuatan paper.
Contoh Paper
Demikianlah sedikit paparan tentang paper yang baik dan benar. Mulai dari langkah atau cara pembuatan, hal-hal yang harus ada di dalam paper, sampai contoh paper. Yang perlu diingat bahwa, sebuah karya, apapun itu, akan menjadi karya yang baik apabila di barengi dengan bacaan yang baik pula. Semoga paparan tersebut bermanfaat.