Makanan Khas Aceh – Jika membicarakan makanan, Indonesia tampaknya menjadi salah satu negara dengan makanan khas paling banyak. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki makanan khas dengan cita rasa yang unik dan siap memanjakan lidah Anda.
Provinsi yang juga sering disebut serambi Mekah ini termasuk salah satu daerah yang menawarkan jenis makanan khas paling banyak. Makanan khas Aceh pun tak hanya berupa makanan besar, namun juga banyak cemilan dan minuman yang menggugah selera.
Contents
- 1 Makanan Khas Aceh
- 1.1 Mie Aceh
- 1.2 Kuah Pliek U
- 1.3 Sate Matang
- 1.4 Gulai Kambing
- 1.5 Kuah Masem Kue-Eung
- 1.6 Ayam Tangkap
- 1.7 Kuah Sie Itek
- 1.8 Rujak Aceh
- 1.9 Ungkot Kemamah
- 1.10 Martabak Aceh
- 1.11 Kue Adee tau Bingkak
- 1.12 Kue Timpan
- 1.13 Kopi Aceh
- 1.14 Sanger
- 1.15 Pisang Sale
- 1.16 Lepat
- 1.17 Kembang Loyang
- 1.18 Jenang Lemang
- 1.19 Kue Bhoi
- 1.20 Mueseukat
- 1.21 Bohromrom
- 1.22 Manisan Pala
- 1.23 Pacri Nanas
- 1.24 Bubur Kanji Rumbi
- 1.25 Roti Canai Aceh
- 1.26 Nasi Gurih
- 1.27 Kuah Beulangong
- 1.28 Eungkot Paya
- 1.29 Sie Reuboh
- 1.30 Dendeng Aceh
- 1.31 Rujak Samalanga
- 1.32 Kue Keukarah
- 1.33 Bakpia Aceh
- 1.34 Sambal Ganja
- 1.35 Tasak Telu
- 1.36 Mie Jalak Sabang
Makanan Khas Aceh
Berikut ini adalah 36 makanan khas Aceh yang tak boleh dilewatkan saat Anda berkunjung ke provinsi yang berada di ujung kulon Indonesia ini.
Mie Aceh
Makanan khas paling populer dari Aceh tidak lain adalah mie Aceh. Ciri khas mie dengan ukuran yang lebih besar dan tekstur yang lebih kenyal menjadikan mie Aceh terasa lebih lezat ketika dimasak bersama rempah-rempah khas Aceh. Mie Aceh sendiri bisa diolah menjadi mie goreng atau pun mie rebus. Selain itu Anda juga bisa menambahkan berbagai bahan makanan sebagai campuran, seperti sosis, daging, seafood dan masih banyak lainnya.
Kuah Pliek U
Terdiri dari berbagai bahan hasil bumi Aceh, makanan khas Aceh satu ini memiliki cita rasa yang begitu lezat. Kuah Pliek U sendiri biasa disajikan dalam sebuah kuali sehingga memberikan kesan tradisional yang lebih mendalam. Uniknya, makanan lezat ini juga memiliki makna tersendiri yaitu sebagai lambang keeratan serta keberagaman masyarakat Aceh yang kemudian bersatu.
Nah karena makna inilah Kuah Pliek U disajikan dalam satu wajah besar/kuali sebagai bentuk persatuan keberagaman.
Sate Matang
Jika biasanya sate kambing disantap dengan bumbu kacang dan sambal kecap, namun lain dengan sate kambing khas Aceh atau yang biasa disebut sate matang. Pertama-tama daging kambing akan diungkep dengan beberapa rempah agar bau daging hilang serta daging terasa lebih gurih.
Selanjutnya bakar sate seperti biasa. Setelah itu Anda bisa menyantapnya dengan buah soto yang memiliki beragam bumbu istimewa khas Aceh. Paduan gurihnya kuah soto dan manisnya sate yang bercampur kecap manis menjadikan sajian ini begitu digemari.
Gulai Kambing
Satu lagi olahan kambing yang memiliki cita rasa begitu lezat, gulai kambing. Walaupun di daerah lain juga banyak ditemukan gulai kambing, namun gulai kambing Aceh ini memiliki ciri khas tersendiri. Penggunaan rempah khas Aceh yang cukup banyak mampu membuat gulai kambing terasa lebih lezat. Proses pemasakan yang relatif lama juga menjadikan daging lebih empuk serta tidak beraroma kambing.
Kuah Masem Kue-Eung
Dengan bahan dasar ayam, makanan khas Aceh ini terlihat menyerupai ayam balado. Namun ketika Anda mencicipi rasa dari kuah masem kue-eung campuran bumbu balado dan kari terasa menyatu sehingga menghasilkan masakan dengan cita rasa super unik.
Makanan khas ini juga memiliki rasa pedas yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Kuah masem kue-eung paling cocok disajikan bersama nasi putih hangat.
Ayam Tangkap
Aceh juga memiliki olahan ayam lain yang tak kalah menggoda, ayam tangkap. Ya, olahan ini merupakan masakan daging ayam yang dicincang kecil kemudian ditumpuk dengan cabai hijau dan daun teumuru. Untuk membuat aroma ayam tangkap lebih menggoda, biasanya orang Aceh akan menggunakan taburan bawang goreng. Rasa crunchy dari ayam dan bawang goreng terasa sangat sempurna ketika dicocol sambal tomat.
Kuah Sie Itek
Dalam bahasa Aceh, bebek atau itek juga disebut dengan Itek, jadi sudah bisa ditebak apa bahan dasar dari makanan khas Aceh ini. Ya, itik/bebek, daging bebek yang relatif amis akan diolah menggunakan beragam rempah sehingga menghasilkan rasa yang lebih lezat.
Kuah Sie itek juga banyak menggunakan bumbu balado saat memasaknya, sehingga sekilas tampilan dan rasanya tidak jauh berbeda dengan kuah masem kue-eung.
Rujak Aceh
Ingin makan yang segar-segar saat berada di Aceh? Anda bisa mencari rujak, yaitu sebuah sajian beragam buah yang disiram dengan bumbu kacang dan gula jawa. Namun yang membuat rujak Aceh lebih menarik ialah penggunaan buah rumbai Aceh yang sulit Anda temui di daerah lain.
Penggunaan buah ini bukan hanya menambah rasa segar rujak akan tetapi juga menjadikannya terasa lebih masam. Anda bisa menikmati rujak Aceh dengan es serut untuk mendapatkan sensasi yang lebih mantap.
Ungkot Kemamah
Jika biasanya tuna disajikan dalam keadaan segar, namun orang Aceh memiliki cara tersendiri untuk mengolahnya menjadi sajian lezat. Ikan tuna akan dikeringkan kemudian dicincang halus. Pengolahan Ungkot kemamah sendiri biasanya menggunakan cabai hijau, santan kelapa, kentang dan beberapa bahan tambahan lain. Rempah khas Aceh tentu tidak ketinggalan di sajian lezat ini.
Martabak Aceh
Siapa bilang jika martabak hanya berasal dari Bangka dan Bandung saja, Aceh juga memiliki martabak yang tak kalah lezatnya. Tentunya martabak Aceh dibuat dengan bahan yang unik dan berbeda dengan jenis martabak lain. Pada bagian luar, martabak Aceh menggunakan roti cane yang ditambah dengan cabai hijau, bawang merah, serta dilengkapi sambal.
Makanan ringan yang juga bisa disajikan sebagai lauk ini paling cocok sajikan dalam keadaan panas/hangat.
Kue Adee tau Bingkak
Saat Anda berkunjung ke Aceh khusus ke daerah Pidie Jaya, jangan sampai lewatkan kue khas ini. Tekstur kue adee sendiri lebih lentur dan legit jika dibandingkan dengan kue pada umumnya. Kue yang hanya bisa ditemui di Aceh ini juga cukup padat sehingga sangat cocok untuk mengganjal perut ketika Anda dilanda lapar.
Kue Timpan
Ketika dilihat sekilas mungkin tampilan kue ini nampak menyerupai pepes, sebab pengolahannya yang dibungkus menggunakan daun pisang. Untuk bagian dalamnya sendiri terasa begitu manis, legit dan pastinya bikin nagih. Campuran buah srikaya dan pisang beranang yang dihaluskan menciptakan kombinasi rasa manis dan sedikit masam. Kue Timpan juga merupakan sajian wajib orang Aceh saat hari lebaran.
Kopi Aceh
Selain Mie Aceh, sajian paling populer lainnya yang berasal dari Aceh adalah bubuk kopinya. Ya sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, tak heran jika Aceh memiliki kopi dengan kualitas tinggi. Salah satu jenis terbaik yang dimiliki Aceh adalah kopi Gayo. Yang menjadi khas dari kopi Gayo sendiri ialah proses pengolahannya sehingga menghasilkan kopi dengan cita rasa tajam serta memiliki aroma harum yang menyengat.
Sanger
Sanger merupakan salah satu kreasi kopi Aceh yang memiliki rasa tak kalah menggoda. Campuran kopi hitam, gula dan susu kental manis dengan takaran yang pas menjadikan minuman hangat ini sangat digemari oleh semua kalangan.
Proses penyajiannya pun cukup unik, yaitu kopi akan di seduh kemudian disaring menggunakan kain berbentuk kerucut, baru selanjutnya ditambahkan sedikit gula dan susu kental manis.
Pisang Sale
Bukan hanya sebagai sentra kopi, Aceh juga terkenal sebagai sentra pisang dan menjadikan daerah ini banyak memiliki cemilan hasil olahan pisang. Sebut saja sale, olahan pisang yang dibuat dengan cara dijemur kemudian digoreng ini sudah sangat populer di Indonesia.
Yang menjadikan sale Aceh lebih lezat dibanding sale dari daerah lain adalah penggunaan pisang matang sempurna. Pemilihan jenis pisang yang tepat juga menjadikan sale Aceh lebih manis dan legit.
Lepat
Sebagian besar orang Indonesia pasti tahu makanan yang diolah dengan dibungkus daun pisang ini. Ya, lepat merupakan makanan khas Aceh yang berasal dari tepung ketan dan dicampur parutan kelapa serta gula jawa pada tengahnya.
Selanjutnya seluruh bahan akan dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga teksturnya berubah menjadi lembek dan lengket. Makanan ini juga bisa Anda jadikan oleh-oleh untuk sanak saudara, karena bisa bertahan hingga 2 minggu lamanya.
Kembang Loyang
Sebenarnya kue khas Aceh ini juga bisa Anda jumpai di Jawa dengan nama Kembang Goyang. Bahan pembuatannya pun sangat sederhana yaitu hanya berupa tepung terigu, santan kelapa, telur, gula dan sejumput garam.
Buat adonan dengan tekstur cukup cair, selanjutnya celupkan loyang yang berbentuk bunga ke dalam adonan dan dilanjutkan dengan mencelupkannya ke dalam minyak mendidik. Goyang-goyang loyang agar adonan terlepas dan membentuk bunga cantik.
Sajian renyah ini juga bisa Anda jumpai saat acara-acara besar di Aceh termasuk lebaran.
Jenang Lemang
Beberapa diantara Anda mungkin sudah sangat akrab dengan nasi lemang, namun kali ini yang bisa Anda jumpai di Aceh adalah jenang lemang. Pada dasarnya proses pembuatan jenang lemang tak jauh berbeda dengan nasi lemang.
Hanya saja kali ini beras yang digunakan adalah jenis beras ketan. Cita rasa gurih khas nasi lemang juga akan Anda jumpai pada makanan khas Aceh satu ini. Anda pun bisa menikmatinya bersama makanan lain seperti rendang, telur balado dan lainnya.
Kue Bhoi
Dilihat dari bentuknya saja sudah bisa terbayang bagaimana lezatnya kue khas Aceh ini. Mulai dari bentuk bunga, binatang, ikan dan lain-lain kue tradisional ini memiliki cita rasa manis dan gurih.
Menariknya, kue yang biasa dijual dari harga 5 ribu hingga ratusan ribu ini juga banyak digunakan sebagai bingkisan dari pengantin pria untuk pengantin wanita. Selain itu Anda juga bisa mendapatkannya di pasar-pasar tradisional di Aceh.
Mueseukat
Kue khas Aceh ini juga sering disebut dengan dodol nanas khas Aceh. Pengolahan yang cukup lama dengan campuran bahan unik menjadikan rasa mueseukat sangat nagih. Terlebih lagi dengan campuran nanas dalam jumlah banyak, menjadikan dodol ini terasa tidak membosankan karena hanya berasa manis.
Sayangnya muesuekat sudah sangat jarang dijumpai, bahkan untuk mendapatkannya pun tak jarang Anda harus memesannya terlebih dahulu.
Bohromrom
Sekilas tampilan kue bohromrom sangat mirip dengan kue klepon dari Jawa, yaitu berupa bulatan kecil berwarna hijau yang dibalut dengan parutan kelapa. Bahan pembuatannya pun sebenarnya tidak jauh berbeda yaitu menggunakan tepung ketan yang didalamnya diselipkan irisan gula merah.
Kue yang banyak ditemui di pasar tradisional ini akan mengeluarkan rasa yang legit dan lumer dari lelehan gula merahnya.
Manisan Pala
Di supermarket-supermarket pasti Anda akan sangat mudah mendapatkan cemilan sehat satu ini. Namun tahukah Anda jika manisan pala berasal dari Aceh? Benar sekali manisan pala merupakan salah satu cemilan khas Aceh dimana provinsi ini termasuk komoditi terbesar buah pala, khususnya di daerah Aceh Selatan.
Manisan pala khas Aceh pun terasa lebih manis dan renyah sehingga dijamin Anda tidak akan mengkonsumsinya meski setiap hari.
Pacri Nanas
Selain dodol nanas khas Aceh, ada juga olahan nanas lainnya. Hanya saja olahan nanas satu ini terkesan lebih aneh dan unik, dimana nanas diolah menjadi masakan dengan beragam bumbu, seperti kayu manis, merica, kapulaga, bunga lawang, cabai merah, bawang, dan cengkeh.
Untuk langkah pembuatannya dimulai dengan mencairkan gula pasir hingga menjadi karamel, selanjutnya tuangkan air dan bumbu yang telah dihaluskan. Masak hingga mendidih dan beri sedikit garam dan masukkan nanas. Aduk perlahan kemudian angkat. Pacri nanas pun siap disantap bersama nasi putih.
Bubur Kanji Rumbi
Jika dilihat dari namanya, mungkin Anda akan mengira jika makanan khas Aceh satu ini terbuat dari tepung kanji. Akan tetapi bubur kanji rumba justru terbuat dari tumbukan beras yang kemudian direbus dan dicampur dengan bumbu rahasia masyarakat Aceh.
Makanan yang cocok disajikan dalam keadaan hangat ini sangat cocok dijadikan sebagai makanan untuk pembuka puasa.
Roti Canai Aceh
Sesuai sebutannya sebagai serambi Mekah, Aceh pun memiliki makanan yang hampir sama dengan makanan khas Timur Tengah. Sebut saja roti canai, roti berbahan tepung dengan bentuk bulat dan dimasak menggunakan mentega ini menjadi salah satu yang paling terkenal.
Nah jika biasanya kue disajikan dengan berbagai toping manis, namun tidak dengan roti canai. Roti yang juga memiliki tekstur crunchy pada bagian luar ini sering disajikan bersama kari kambing yang menjadikannya terasa lebih unik.
Nasi Gurih
Jika Betawi punya nasi uduk, Aceh punya nasi gurih. Nasi yang dimasak bersama bumbu-bumbu khas Aceh dan santan kelapa menjadikan olahan makanan pokok ini memiliki rasa yang begitu lezat. Untuk lauknya sendiri, nasi gurih biasa disajikan bersama ikan balado, urap, telur dadar ataupun kacang goreng.
Kuah Beulangong
makanan khas Aceh lain yang tak boleh Anda lewatkan adalah kuah beulangong. Sebuah masakan yang berbahan dasar daging kambing atau sapi serta campuran nangka muda ini diolah menggunakan santan kelapa.
Rasa gurih dan manis juga begitu terasa pada sajian ini. Nah untuk menikmati makanan besar ini Anda bisa datang ke acara-acara besar di Aceh seperti saat kenduri.
Eungkot Paya
Ikan paya atau yang biasa disebut ikan paya oleh masyarakat Aceh juga sering diolah menjadi sajian lezat, seperti eungkot paya ini. Cita rasa dari masakan khas Aceh satu ini adalah campuran asam, pedas dan gurih.
Kuah berwarna merah dari bahan cabai merah juga membuat sajian ini semakin membuat perut Anda keroncongan ketika melihatnya. Untuk bisa menikmati eungkot paya Anda tak perlu repot-repot, karena masakan ini banyak dijual di rumah makan Aceh.
Sie Reuboh
Makanan Aceh memang tak pernah terlepas dari yang namanya rempah-rempah. Begitu juga dengan sie reuboh yang merupakan sajian dari daging sapi ini. Dengan menggunakan rempah khas Aceh, dan cuka yang ditambahkan secara bertahap saat perebusan daging, menjadikan sajian sie reuboh bukan hanya empuk namun penuh kelezatan.
Karena proses perebusannya cukup lama, makanan khas Aceh ini juga bisa bertahan cukup lama.
Dendeng Aceh
Siapa sih yang tak kenal dengan makanan berbahan daging sapi ini? Ya terkenal dengan model potongannya yang tipis, dendeng juga memiliki cita rasa yang begitu lezat. Terlebih lagi jika diolah dengan berbagai rempah khas Indonesia.
Untuk masakan khas Aceh sendiri dendeng banyak diolah dengan cabai merah besar lengkap dengan beragam rempah-rempah khasnya. Tekstur daging sapi yang semula cukup keras pun akan berubah menjadi lebih lembut karena pengolahannya yang tepat.
Rujak Samalanga
Satu lagi rujak khas Aceh yang patut Anda coba saat datang ke provinsi ini, rujak samalanga. Cita rasa rujak samalanga dan bahan pembuatannya pun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rujak Aceh.
Akan tetapi yang menarik disini ialah proses pembuatannya. Rujak samalanga dibuat dengan menggunakan ulekan besar yang terbuat dari batu. Dalam sekali proses pengulekan bisa menampung sampai 50 porsi lho.
Kue Keukarah
Secara tampilan kue keukarah ini terlihat menyerupai sarang burung atau serabut kelapa, namun untuk urusan rasa tak perlu diragukan lagi kelezatannya. Dengan bahan tepung santan dan gula merah yang diaduk dalam satu wadah hingga membentuk adonan cair, kemudian kue ini akan digoreng menggunakan alat cetak khusus yang membuatnya terlihat seperti serabut.
Ya, bentuk dari cetakan keukarah sendiri menyerupai saringan air. Selanjutnya serabut dari tetesan adonan tersebut disatukan hingga berbentuk setengah lingkaran.
Bakpia Aceh
Meskipun terkenal sebagai makanan khas Jogja, namun ketika berkunjung ke Aceh Anda juga bisa menjumpai bakpia dengan rasa tak kalah enaknya. Biasanya oleh-oleh khas ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di daerah pantai kasih, Sabang.
Untuk isiannya sendiri bakpia Aceh banyak menggunakan kacang hijau, kemudian untuk kulit luarnya cenderung kering. Beberapa kreasi isian bakpia juga sudah bisa Anda temui, seperti bakpia coklat, keju, dan lain sebagainya.
Sambal Ganja
Ganja dijadikan makanan, apakah boleh? Eitts jangan salah sangka dulu. Dinamai sambal ganja bukan karena bahan pembuatannya dari tumbuhan haram tersebut, namun karena bisa menyebabkan ketagihan bagi siapa saja yang pernah mencobanya.
Bagaimana tidak, olahan sambal dengan rasa begitu pedas dan campuran daging udang kupas yang ikut ditumbuk pasti membuat Anda tak kuasa menolak makanan lezat ini. Tak perlu menggunakan lauk tambahan, hanya sambal ganja dan nasi putih pun acara makan-makan Anda dijamin akan memuaskan.
Tasak Telu
Dalam bahasa Aceh telu berarti tiga, dimana makanan khas Aceh ini dibagi dalam tiga bagian. Bagian pertama terdiri dari daging ayam yang direbut bersama rempah khas Aceh, kemudian sisihkan kaldu ayamnya.
Kemudian pada bagian kedua, masak ulang kaldu bersama tulang ayam hingga menjadi kuah kental yang begitu gurih.
Untuk sajian ketiganya, ada berbagai jenis sayur rebus seperti jantung pisang, daun pepaya, kacang panjang, tauge, dan daun singkong. Sayuran tersebut diurab menggunakan parutan kelapa dan tak lupa dicampur dengan bumbu khas Aceh.
Mie Jalak Sabang
Setiap orang yang melihat sajian mie ini pasti akan langsung tergoda untuk menyantapnya. Terdiri dari mie kuning yang disajikan bersama kuah kaldu bening, mie jalak Sabang juga menggunakan banyak toping seperti cincangan daging, telur rebus serta tambahan tauge.
Untuk Anda yang menyukai pedas juga bisa menambahkan irisan cabai rawit. Hidangan ini sangat cocok untuk Anda nikmati ketika malam hari atau saat cuaca sedang dingin.
Itulah 36 makanan khas Aceh yang tak boleh lewatkan satupun. Ya meski beberapa diantaranya juga bisa Anda jumpai di tempat lain, namun makanan dari Aceh selalu memiliki cita rasa tersendiri yaitu dari campuran rempah khasnya yang mendominasi.