Gambar Burung – Apabila Anda adalah seorang pecinta burung, maka akan sangat di sayangkan apabila sampai melewati beberapa kumpulan gambar burung langka pada saat ini sedang menjadi buah bibir di kalangan para pecinta burung hias.
Negara Indonesia memiliki jutaan spesies cukup langka yang patut untuk di jadikan sebagai kebanggaan untuk kita, serta menjadi salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman burung yang sangat tinggi, hanya saja tidak sedikit pula jenis burung yang statusnya terancam punah.
Sebelum itu, Anda dapat melihat bagaimana aksi cerdas dari burung gagak yang dapat memetakan serta memecahkan sebuah masalah atau problem solver. Namun, jika Anda sama sekali tidak tertarik untuk melihat maka Anda bisa langsung untuk skip saja.
Contents
- 1 Gambar Burung dan Jenisnya
- 1.1 Gambar burung jalak bali
- 1.2 Burung jalak suren
- 1.3 Burung jalak Thailand
- 1.4 Burung unta
- 1.5 Burung emu
- 1.6 Burung kiwi
- 1.7 Burung kakapo
- 1.8 Burung Takahe
- 1.9 Kasuari Gelambir Ganda
- 1.10 Tasmanian Native Hen
- 1.11 Galapagos Cormorant
- 1.12 Cenderawasih Botak
- 1.13 Cenderawasih Kerah
- 1.14 Cenderawasih Kuning-besar
- 1.15 American Singer Canary
- 1.16 Border Fancy Canary
- 1.17 Color Bred Canary
- 1.18 Burung Hantu Serak Taliabu
- 1.19 Celepuk Flores atau Otus Alfredi
- 1.20 Burung Hantu Tito Alba
- 1.21 Merak Biru (Pavo Cristatus)
- 1.22 Merak Hijau (Pavo Muticus)
- 1.23 Merak Kongo (Afropavo Congensis)
- 1.24 Elang Hitam (Ictinaetus Malayensis atau Indiana Black Eagle)
- 1.25 Elang Brontok (Spizaetus Cirrhatus atau Changeable Hawk-Eagle)
- 1.26 Elang Jawa (Spizaetus Bartelsii atau Javan Hawk-Eagle)
- 1.27 Elang Laut Perut Putih (Halieestus Leucogaster atau White-Bellied Sea Eagle)
- 1.28 Kolibri Sepah Raja
- 1.29 Kolibri Tasik
- 1.30 Kolibri Kelapa
- 1.31 Kolibri Jawa
- 1.32 Kolibri Bakau
- 1.33 Kolibri Wulung
- 1.34 Kolibri Sriganti
- 1.35 Burung Pleci
- 1.36 Burung Tledekan
- 1.37 Punglor Merah
- 1.38 Punglor Kembang
- 1.39 Punglor Macan
- 1.40 Punglor Cendana
- 1.41 Punglor Hutan
- 1.42 Burung Gould Amadin
- 1.43 Burung Madu
- 1.44 Burung Raja Udang
- 1.45 Burung Toucan
- 1.46 Bebek Mandarin
- 1.47 Burung Bangau
- 1.48 Burung Andean Cock of the Rock
- 1.49 Golden Pheasant
- 1.50 Burung Nuri Pipi Merah
- 1.51 Tanager (Thraupidae Cardinalidae)
- 1.52 Crimson Sunbird
- 1.53 Cardinal Bird
- 1.54 Resplendent Quetzal, Guatemala
- 1.55 Burung Blue Jay
- 1.56 Punglor Siberia
- 1.57 Punglor Sisik
- 1.58 Punglor Enggona
- 1.59 Punglor Kayu
- 1.60 Burung Murai Batu
- 1.61 Burung Kenari Yorkshire
- 1.62 Burung Kenari Roller
- 1.63 Burung Kenari Crest
- 1.64 Burung Kenari Frill
- 1.65 Burung Anis Buru
- 1.66 Burung Anis Punggung Merah
- 1.67 Burung Bangau Bluwok
- 1.68 Burung Bangau Sandang Lawe
- 1.69 Burung Bangau Tongtong
Gambar Burung dan Jenisnya
Nah, kita bisa melihat atau mengabadikan momen- momen yang memang sengaja di sajikan untuk semua para pecinta burung. Terdapat banyak sekali foto atau gambar dari burung- burung yang paling bagus. Setidaknya ada sekitar 70 gambar burung di Indonesia dengan status yang paling langka.
Penasaran bagaimana?, simak ulasan berikut ini:
Gambar burung jalak bali
Untuk gambar yang pertama adalah gambar dari burung jalak Bali yang mempunyai nama latin Leucopsar rothschildi. Untuk warna dasar dari tubuh burung ini merupakan putih dimana memiliki ujung sayap serta memiliki ekor dengan warna hitam.
Adanya sebuah keunikan yang ada pada burung ini, pada saat berkicau bulu yang ada pada bagian kepala akan berdiri dengan tegap seperti jambul. Ukuran dari burung jalak Bali cukup bervariasi yakni di antara 20- 3- centi meter.
Burung jalak Bali ini memakan buah- buahan seperti halnya pisang, pepaya, jambu namun juga memakan serangga, cacing dan juga jangkrik. Untuk persebaran dari burung dengan warna putih ini ialah di Pulau Bali.
Burung jalak suren
Untuk yang kedua ada burung jalak suren, dimana burung ini biasa dikenal dengan burung jalan suren Jawa yang memiliki nama ilmiah gracupica contra jalla. Burung jalak suren ini memiliki warna bulu yang sangat indah, dimana pada bagian dada dan juga paruhnya memiliki warna putih.
Sedangkan untuk bulu di antara dada hingga dagu serta pada bagian kepala sampai ekornya memiliki warna hitam. Sedangkan untuk alis matanya memiliki warna oranye. Sedangkan untuk makanan burung jalak suren Jawa ini merupakan buah- buahan seperti halnya pisang dan juga pepaya.
Bukan hanya itu saja, burung ini juga memakan cacing, orong- orong dan juga belalang. Burung jalak suren Jawa ini memiliki ukuran yang cukup kecil yang mana memiliki panjang kurang lebih 24 cm. Sedangkan untuk penyebaran burung yang cantik ini ada di Pulau Jawa, Bali dan juga Sumatera.
Burung jalak Thailand
Untuk yang ketiga adalah burung jalak Thailand yang mempunyai nama latin sturnus nigricollis. Untuk warna dari burung jalak Thailand ini memiliki warna dasar coklat, sedangkan untuk bulu yang ada pada bagian dada serta kepala memiliki warna putih. Sedangkan yang ada di bagian leher memiliki warna coklat yang kehitaman.
Untuk persebaran dari burung jalak Thailand ini ialah di Negara Thailand, burung jalak Thailand ini juga memiliki ukuran yang cukup besar yakni di antara 20- 25 centi meter. Untuk makanan sehari- hari dari burung ini adalah serangga jangkrik, pisang dan juga pepaya.
Burung unta
Burung unta itu mempunyai nama latin struthio camelus, yang mana merupakan burung dengan ukuran yang terbesar dan masih ada hingga saat ini. Burung unta ini dapat tumbuh hingga mencapai 9 meter dengan berat yang lebih dari 300 kg, namun untuk ukuran dari burung jantan dan betina cukup berbeda karena burung unta jantan akan jauh lebih besar dari pada burung betina.
Umumnya burung unta dapat hidup dengan usia sekitar 20- 30 tahun jika di alamnya sedangkan di dalam penangkaran bisa mencapai usia 40 tahun. Burung unta ini adalah salah satu jenis dari burung yang tidak dapat terbang, meskipun tidak bisa terbang burung ini juga tetap mempunyai sayap yang berguna sebagai kemudi di saat berbelok ketika tengah berlari.
Selain itu, burung unta juga bisa berlari dengan kecepatan hingga 65 km/jam. Bahkan burung unta ini memiliki kaki yang kuat, dan jangan pernah untuk mencoba mendekatinya di saat burung unta sedang marah karena bisa saja tendangannya dapat mematahkan tulang.
Burung emu
Selanjutnya adalah burung emu dimana burung ini mempunyai nama ilmiah dromaius novaehollandiae. Burung emu termasuk kedalam salah satu jenis dari burung besar yang juga tidak dapat terbang. Burung ini adalah seekor hewan yang memang asli dari Australia.
Selain itu, burung emu ini adalah burung yang paling tinggi di Australia serta menjadi burung tertinggi kedua di dunia setelah burung unta. Bukan hanya itu saja, burung emu ini mempunyai hubungan keluarga dengan kasuari yang mana ukurannya lebih kecil dari burung emu.
Burung emu ini memiliki tinggi yang mencapai hingga 2 meter dengan berat badan yang mencapai 55 kg. Burung ini memiliki warna cokelat ini mempunyai bulu ganda yang bisa menjaga burung emu pada musim dingin atau hawa yang dingin. Selain itu, burung emu ini mempunyai kaki yang besar dengan tiga cakar pada setiap kakinya.
Untuk sayapnya memang pendek dengan panjang yang kurang lebih 20 cm serta tersembunyi di bawah bulunya. Burung emu ini ternyata dapat hidup di antara umur 10- 20 tahun serta bisa berlari dengan kecepatan yang mencapai 50 km/jam.
Burung kiwi
Burung kiwi ini adalah salah satu burung yang juga tidak bisa terbang serta merupakan endemik di kawasan Selandia baru. Burung ini juga termasuk pada genus apteryx, yang adalah satu-satunya dai genus yang ada dalam keluarga pterygidae. Untuk ukuran dari burung kiwi ini hampir sama dengan seekor ayam domestik.
Wajib untuk Anda tahu, jika semua jenis dari burung kiwi adalah hewan yang di dalam status terancam punah. Meskipun tidak dapat terbang, namun burung kiwi ini tetap mempunyai sayap yang tersembunyi di balik bulunya. Tentu beda dengan burung yang lainnya, burung kiwi ini mempunyai lubang hidung pada bagian ujung paruhnya, bukan pada pangkal paruh.
Burung kakapo
Untuk yang selanjutnya adalah burung kakapo, dimana burung ini mempunyai nama latin strigops habroptilus, dan burung kakapo ini juga di kenal dengan sebutan burung betet serta menjadi hewan asli dari Selandia Baru.
Burung ini adalah hewan nokturnal, memiliki wajah yang sangat mirip dengan burung hantu, ketika burung kakapo ini berdiri menyerupai hewan penguin serta cara berjalannya juga sama seperti bebek.
Jika di lihat dari bentuknya, maka burung kakapo ini adalah burung yang cukup aneh. Namun, apabila di amati dengan teliti maka burung kakapo ini terlihat indah apalagi dengan adanya bulu yang berwarna hijau kecoklatan.
Perlu untuk Anda tahu, jika burung kakapo ini bisa tumbuh hingga 2 meter untuk panjangnya serta merupakan burung betet yang paling berat di dunia.
Burung Takahe
Untuk yang berikutnya ini adalah burung takahe yang mempunyai nama porphyrio hochstetteri. Burung ini adalah salah satu jenis yang tidak dapat terbang yang juga berasal dari Selandia Baru.
Burung ini juga pernah di perkirakan akan punah pada tahun 1800-an namun secara tiba- tiba di temukan kembali di tahun 1948.
Burung takahe ini memiliki bulu dengan warna hijau dan biru dengan paruh berwarna merah. Takahe ini juga dikenal menjadi burung yang berumur panjang yakni hingga 20 tahun lamanya.
Kasuari Gelambir Ganda
Untuk yang berikut ini adalah kasuari gelambir ganda dengan nama ilmiah casuarius casuarius, yang menjadi salah satu jenis burung dari tiga spesies kasuari. Tinggi burung ini mencapai 170 cm ketika telah dewasa, sedangkan untuk bulunya berwarna hitam serta cenderung kaku dan keras.
Pada bagian leher berwarna biru serta ada dua buah gelambir dengan warna merah. Sedangkan di atas kepala terdapat tanduk berwarna coklat. Untuk penyebarannya ada di daerah dataran rendah Australia, Pulau Seram dan juga Irian.
Spesies ini adalah satu-satunya burung dengan marga casuarius yang berasal Australia. makanan yang di konsumsi burung ini ialah buah-buahan yang umumnya jatuh di dasar hutan.
Tasmanian Native Hen
Selanjutnya ada tasmanian native hen yang adalah burung yang berasal dari pulau Tasmania, Australia serta mempunyai nama latin gallinula mortierii. Burung Tasmania ini adalah jenis burung yang tidak bisa terbang, burung ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan ayam.
Untuk warna bulunya adalah coklat zaitun serta ada warna putih yang ada di bagian dadanya. Burung ini mempunyai kaki yang tebal dan juga kuat dengan warna kaki yang abu-abu. Burung ini mempunyai mata indah yakni berwarna merah.
Galapagos Cormorant
Burung selanjutnya adalah balapagos cormorant mempunyai nama latin phalacrocorax harrisi. Spesies burung ini menjadi satu-satunya burung cormorant yang tidak bisa terbang. Meskipun tidak dapat terbang karena burung Galapagos ini adalah burung yang pandai dalam hal berenang.
Hal ini dikarenakan burung ini mempunyai selaput pada kaki yang bisa membantunya untuk berenang serta mencari ikan di laut. Burung ini juga sudah berstatus burung langka di dunia.
Cenderawasih Botak
Selanjutnya ada burung cenderawasih botak yang mempunyai nama latin cicinnurus respublica, burung ini juga termasuk burung kicau dengan ukuran kecil, panjangnya sekitar 21 cm. Burung ini mempunyai warna yang indah, sedangkan bagian kepala dengan warna merah dan hitam.
Sedangkan pada tengkuknya memiliki warna kuning serta mulut berwarna hijau terang. Pada bagian kepala warna biru muda serta terlihat seperti kepala botak. Bulu burung cenderawasih ini memang cantik dan hanya bisa di temukan di dataran rendah, yakni di Papua Barat, Pulau Batanta, Raja Ampat dan juga Weigo. Makanan dari burung ini adalah buah-buahan dan serangga kecil.
Cenderawasih Kerah
Untuk burung selanjutnya adalah burung cenderawasih kerah dengan nama ilmiah lophorina superba. Untuk burung cenderawasih kerah betina dan jantan memiliki warna yang beda.
Untuk burung jantan ini mempunyai warna hitam dengan adanya mahkota dengan warna hijau pelangi.
Kemudian ada juga bulu yang menutup dada dengan warna biru hijau, sedangkan pada burung betina memiliki warna coklat kemerahan serta bulu bagian bawahnya dengan garis cokelat. Keberadaan burung ini sebagian besar ada di seluruh hutan hujan seperti pulau Irian.
Cenderawasih Kuning-besar
Berikutnya adalah burung cenderawasih kuning-besar mempunyai nama latin paradise apoda. Burung ini adalah salah satu jenis cenderawasih dengan ukuran yang besar dengan panjang sekitar 43 cm. Warna bulu dari tubuhnya ialah coklat marun, sedangkan pada bagian kepala warnanya dengan perpaduan antara hijau dan juga kuning.
Burung cenderawasih kuning-besar yang tersebar di hutan dataran rendah maupun bukit yang ada di Pulau Aru dan barat daya Pulau Irian. Cenderawasih kuning-besar ini memakan buah-buahan, biji-bijian serta serangga kecil. Bahkan burung ini juga memiliki sebutan burung surga atau bird of paradise.
American Singer Canary
Untuk selanjutnya adalah burung American singer canary yang tergolong jenis burung kenari hasil dari persilangan kenari border dan kenari roller. Kenari border dikenal sebagai burung yang mempunyai penampilan indah, sedangkan burung roller dikenal memiliki suara yang indah dan merdu.
Jadi, tak heran apabila burung American ini mempunyai penampilan indah serta suara yang merdu. Walaupun burung American ini mempunyai penampilan yang indah serta suara merdu maka burung American ini termasuk dalam kategori burung song canary atau suara merdu.
Border Fancy Canary
Untuk yang selanjutnya adalah burung border fancy canary yang juga salah satu jenis burung kenari dengan tubuh bulat serta bulu yang mengkilap.
Untuk ukurannya kecil, memiliki bodi kompak serta kokoh dan juga cantik. Burung yang juga disebut sebagai wee gem ini memang sengaja di kembang biakkan untuk bisa menghasilkan penampilan indah.
Itulah sebabnya, burung kenari borner masuk di dalam burung kenari yang mempunyai penampilan indah serta bulu yang paling banyak ialah warna kuning walau ada warna lainnya. Burung borner ini pertama kali di kembang biakkan di wilayah perbatasan di antara Skot landia dan juga Inggris.
burung kenari ini juga mempunyai kemiripan dengan burung kenari gloster, namun yang membedakan ialah bentuk kepala. Pada sebuah perlombaan yang di adakan di luar Negeri, hal yang paling menentukan untuk menang dari burung merupakan bentuk tubuh yang bulat.
Color Bred Canary
Burung color bred canary dimana burung ini merupakan jenis burung yang cukup populer serta banyak di pelihara oleh pecinta burung. Burung ini memang mempunyai variasi warna bahkan bukan hanya karena penampilannya saja yang menarik namun burung ini cukup aktif.
Itulah sebabnya, para pemilik burung kenari ini akan merasa terhibur apabila melihat burung tersebut. Perkembangan awal dari burung kenari ini ada di pertengahan tahun 1900 dan burung ini termasuk hewan yang muda dalam hal perawatannya.
Tapi, untuk Anda yang ingin mengembangbiakkan dari jenis burung kenari maka Anda perlu menyediakan perhatian khusus sehingga burung kenari dapat menghasilkan keturunan yang bagus. Sebab cukup sulit untuk mengembangbiakkan serta menghasilkan burung kenari yang bagus.
Burung Hantu Serak Taliabu
Burung selanjutnya adalah burung hantu serak taliabu ialah salah satu jenis dari burung hantu yang cukup langka di Indonesia dan masuk dalam kategori burung yang terancam punah. Burung hantu ini mempunyai nama latin yakni tyto nigrobrunnea neumann yang tergolong burung hantu endemik kepulauan Maluku Utara dan juga Sula.
Jenis burung hantu ini memang hanya dapat ditemukan di pulau Taliabu, di Kabupaten Sula Maluku utara. Itulah sebabnya, wajar saja jika jenis dari burung hantu ini di tetapkan menjadi burung konservasi endangered atau burung yang terancam punah.
Celepuk Flores atau Otus Alfredi
Burung ini merupakan salah satu jenis burung hantu yang berasal dari Negara Indonesia dimana daerah persebarannya juga hanya ada di Pulau Flores. Burung hantu ini juga mempunyai nama latin yakni otus alfredi yang mana tergolong burung hantu dengan status terancam punah, dan burung ini masuk dari 3 burung hantun paling langka di Negara Indonesia.
Burung hantu ini juga di tetapkan menjadi burung hantu yang paling langka di Negara Indonesia adalah celepuk siau, serak taliabu, dan juga celepuk flores. Burung hantu ini punya nama inggris yakni flores scops-owl maupun flores scops owl.
Burung Hantu Tito Alba
Burung hantu tito alba merupakan jenis burung hantu yang mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar denan warna pada bagian atas kuning tua kecoklatan serta ada juga bercak-bercak halus. Sedangkan untuk bagian bawahnya mempunyai warna putih dengan bintik hitam.
Burung ini memang dikenal dengan sebutan barn owl yang mempunyai tinggi sekitar 34 cm, dan bentuk wajahnya seperti bentuk hati. Untuk habitat asli dari jenis burung ini merupakan perkebunan, tepi hutan dan juga taman kota dengan ketinggian kurang lebih 1600 meter di atas permukaan laut.
Jenis dari burung ini memang sangat mudah di temui sebab burung hantu ini ada di semua benua kecuali Antartika.
Merak Biru (Pavo Cristatus)
Merak biru ini merupakan salah satu jenis burung merak yang bulunya sebagian besar berwarna biru mencolok, namun tepatnya ialah biru gelap mengkilap. Nama latin dari burung ini adalah pavo cristatus dengan panjang yang mencapai 230 cm, burung merak jantan umumnya akan mempunyai ukuran yang lebih besar dari yang betina.
Bukan hanya ukurannya saja yang besar, burung merak biru ini mempunyai warna hijau melatik pada ujung ekornya. Sedangkan di bagian atas kepala ada jambul tegak warna biru yang menyerupai bentuk kipas. Merak biru juga sering disebut dengan merak India yang mana tersebar di hutan terbuka seperti Sri Lanka, Nepal, Pakistan, India dan juga Bhutan.
Jenis merak ini juga pernah ditemukan juga di daerah Bangladesh, tapi kemungkinan besar juga telah punah. Merak ini juga menjadi burung nasional Negara India. bukan hanya itu saja, merak ini juga memegang peranan yang cukup penting pada mitologi Hindu, Budha dan kebudayaan yang lain.
Merak Hijau (Pavo Muticus)
Merak hijau ialah salah satu jenis merak yang mempunyai bulu dengan warna hijau yang keemasan. Jenis burung ini punya ukuran yang cukup besar. Bahkan untuk ukuran dari merak jantan pun dapat mencapai sekitar 300 cm. Seperti halnya dengan merak biru, merak hijau juga punya jambul tegak di kepalanya.
Merak hijau betina umumnya ukurannya akan jauh lebih kecil apabila di bandingkan dengan merak hijau yang jantan. Bulunya juga beda yakni hijau keabu-abuan serta kurang mengkilap bahkan merak hijau betina tidak punya penutup pada ekornya.
Burung merak yang juga disebut dengan merak Jawa ini persebarannya ada di hutan terbuka seperti Indocina, RRc, dan juga padang rumput di Jawa. Selain itu, merak ini juga pernah ditemukan di India, Malaysia dan juga Bangladesh. Tapi, kemungkinan merak ini telah punah.
Merak Kongo (Afropavo Congensis)
Burung merak kongo ialah salah satu jenis merak yang mempunyai warna biru gelap yang di hiasi dengan warna hijau dan juga ungu mengkilap. Bukan hanya itu saja, lehernya juga berwarna merah dan pada bagian atas kepala ada jambul dengan warna putih.
Sedangkan pada burung merak betina, bulunya berwarna coklat, buku sayap serta pada bagian belakang tubuh berwarna hijau mengkilap. Sedangkan untuk bagian atas kepala terdapat jambul tegak warna coklat. Nama latin, afropavo congensis yang menjadi satu- satunya merak yang ada di benua Afrika yakni di Republik Demokratik Kongo.
Jenis dari burung merak ini hanya bisa ditemukan di dataran rendah di Negara Afrika saja. makanan dari burung ini seperti hewan kecil, serangga, biji-bijian, dedauan dan juga pucuk rumput.
Elang Hitam (Ictinaetus Malayensis atau Indiana Black Eagle)
Burung elang hitam adalah burung yang mempunyai warna hitam kelam, hal ini memang sesuai dengan nama yang sudah di berikan. Tapi, elang muda mempunyai corak elang brontok untuk jenis elang ini punya ukuran yang sedang yakni kurang lebih sekitar 70 cm. Tapi, apabila di lihat ketika terbang maka elang ini pun akan terlihat besar. Daya tarung burung elang hitam cukup tinggi dan dominan saat bertarung.
Burung elang hitam ini juga hidup di daerah yang mempunyai ketinggian sekitar 200-2000 mdpl serta sering juga di temui di area perkebunan masyarakat. Selain itu, burung ini juga cukup aktif di pagi hari hingga siang hari. Terkadang juga terbang rendah untuk bisa mencari mangsa seperti tupai, tikus, ayam, kadal dan lain sebagainya.
Elang Brontok (Spizaetus Cirrhatus atau Changeable Hawk-Eagle)
Elang brontok adalah elang yang mempunyai perawakan seperti elang Jawa. Untuk ukuran badannya juga sama seperti elang Jawa yakni sekitar 60 cm. Burung elang ini juga mempunyai banyak ras serta di atas kepalanya yang mempunyai jambul dan ada juga yang tidak punya jambul.
Burung elang brontok ini mempunyai sayap yang membulat serta melengkung ke atas sedikit. Ekornya juga jauh lebih pendek jika di bandingkan dengan elang Jawa, elang ini juga memiliki 3 fase dalam hidupnya. Fase terang, yakni fase yang ada di bagian bawah dengan warna putih serta memiliki corak hitam yang vertikal yang ada pada bagian atas dengan warna pucat.
Kedua yakni fase peralihan yakni fase pada bagian bawah dengan warna keabu-abuan serta ada pada bagian atas yang mempunyai kesan dengan warna yang terang. Terakhir adalah fase gelap, yakni fase yang mana pada bagian bawahnya berwarna hitam pekar mirip seperti elang dewasa. Namun, tidak mempunyai paruh dengan warna kuning.
Elang Jawa (Spizaetus Bartelsii atau Javan Hawk-Eagle)
Burung elang Jawa ini sebetulnya memang sangat terkenal di Negara Indonesia sebab burung ini menjadi lambang dari Negara Indonesia yakni garuda. Banyak orang yang beranggapan jika burung garuda merupakan jenis burung tersendiri, namun sebetulnya burung garuda ialah elang Jawa.
Burung ini mempunyai ukuran kurang lebih 60 cm dan masuk dalam burung langka. Burung elang Jawa hidup pada daerah hutan primer serta hutan sekunder yang ada di ketinggian 300 mpdl. Seperti namanya, burung elang Jawa ini juga berasal dari pulau Jawa.
Elang Laut Perut Putih (Halieestus Leucogaster atau White-Bellied Sea Eagle)
Burung elang laut perut putih memiliki habitat di daerah pesisir pantai dan biasanya juga ada di hutan dataran rendah. Dapat di katakan jika elang ini adalah raja lautan, dan hal ini yang di dukung dengan ukurannya yang cukup besar, yakni sekitar 70-85cm.
Elang ini juga mempunyai sayap yang cukup kokoh, panjang dan juga lebar, memiliki kepala yang panjang serta memiliki ekor yang pendek. Bukan hanya itu, elang ini juga di dominasi dengan warna putih dan pada sayapnya memiliki bentuk pola hitam dibagian atas serta bagian bawah berwarna hitam putih.
Elang Ular-Bido (Spilornis Cheela atau Crested Sherpent-Eagle)
Burung elang ular tergolong burung yang amat mudah untuk beradaptasi, sehingga kita pun dapat melihatnya di berbagai tempat. Kita juga dapat melihatnya di hutan primen, hutan sekunder, perkebunan, savanna, perkebunan bahkan biasanya di permukiman masyarakat.
burung elang ini mempunyai ukuran sedang yakni sekitar 50-90 cm, apabila dibandingkan dengan elang hitam maka burung ini mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil. Burung ini juga dikenal sangat berisik sebab kerap mengeluarkan suara. Ular ini juga sangat suka memangsa tikus, kadal, bajing serta hewan kecil lainnya.
Kolibri Sepah Raja
Burung kolobri ini adalah jenis yang sering terlihat terbang sendiri maupun berpasangan ke pohon dadap dan beberapa macam pohon lainnya yang mempunyai bunga. Burung ini juga memiliki ciri khas tersendiri, yakni ada warna kuning yang ada pada bagian tengah dada sampai pada bagian bawah perutnya.
Dan jika dari pertengahan dada hingga area kelamin memiliki warna putih. Burung kolibra ini hanya mempunyai ukuran kurang lebih 6,5cm saja.
Kolibri Tasik
Burung kolibri tasik memiliki ciri khas di bagian paruhnya yang memiliki ukuran yang cukup panjang da nada warna merah pada bagian dadanya. Sedangkan di bagian pundaknya memiliki warna hitam. Seperti halnya dengan jenis burung kolibri lain, burung ini sangat suka memakan nectar bua, biji- bijian kecil dan juga serangga kecil.
Kolibri Kelapa
Sesuai dengan namanya, burung ini bisa kita jumpai diperkebunan kelapa untuk menghisap nektar bunga kelapa. Suara burung ini cukup nyaring meskipun berapa di puncak pohon yang tinggi. Oleh karena itu, burung ini biasanya dijadikan sebagai masteran untuk Cendet atau Kacer.
Burung kolibri kelapa ini juga punya ciri khas, dimana warna bulunya agak kekuningan dengan paruh yang panjang serta sedikit bengkok di bawah dan berguna untuk penghisap nectar bunga.
Kolibri Jawa
Burung kolibri merupakan jenis yang memiliki kebiasaan hidup dengan berpasangan, memiliki suaranya juga sedikit rebut serta suka bertengger di pucuk pohon, kabel listrik, ranting kering dan juga benalu. Seperti halnya dengan burung kolibri jenis lain, dimana suka makan nektar buka, serangga kecil dan biji-bijian.
Kolibri Bakau
Burung kolibri ini memiliki habitat di hutan bakau serta tak jarang juga kita dapat menemukan sarang merek. Bentuk dari sarangnya juga menggantung seperti burung pemakan madu lainnya. Hutan bakau ini juga disebut dengan hutan mangrove yang menjadi habitat mereka untuk tempat tinggal dan mencari makan.
Walaupun seperti itu, tidak jarang burung ini juga bertengger maupun bahkan membuat sarang di pohon cemara di area pantai.
Kolibri Wulung
Burung penghisap madu ini memang kerap terlihat hidup sendiri atau berpasangan, bahkan sering pula bergabung dengan jenis burung yang lainnya. Dengan kata lain, kehidupan dari burung ini tidak pasti. Burung ini memiliki habitat di pinggiran hutan, perkebunan kelapa serta cemara. Untuk makanan dari burung ini sama seperti jenis burung kolibri yang lainnya.
Kolibri Sriganti
Hewan bersayap yang satu ini tentu tidak asing bagi kita. Burung ini lah yang sering dilihat indra mata kita mengingat tempat favorit hinggapnya si burung adalah pohon mangga. Dimana ia disaat hinggap mereka mencari benalu untuk diambil nektarnya.
Suaranya yang juga layaknya para pembawa acara yang artinya begitu cerewet menjadikannya sebagai love bird favorit bagi para pecinta burung.
Burung Pleci
Tidak hanya manusia yang senang berkumpul atau bersosialisasi. Jika anda melihat sekumpulan burung-burung maka mungkin saja itu adalah si Burung Pleci. Beragam julukan telah orang-orang berikan pada burung ini, banyak mengatainya sebagai burung kacamata, perci, mata putih, dan julukan lainnya.
makanan favorit burung pleci adalah buah-buahan, nektar bunga tumbuhan buah manis, serangga-serangga, pupa, ulat, larva dan telur semut atau kroto). Mereka juga merupakan hewan monomorpik atau burung yang baik jantan maupun betina tampilan fisiknya berbeda.
Burung Tledekan
Burung tledekan atau biasa dipanggil burung sulingan ini adalah hewan petarung layaknya burung Kecer dan burung Murai. Seiring bertambahnya usia si burung maka keagresifan dalam bertarung pun semakin meningkat. Tidak berbeda dengan burung petarung lainnya, burung ini pun memiliki daerah kekuasaan sendiri.
gelar burung suling tidak didapatnya dengan asalan saja, tapi karena memang suaranya yang begitu nyaman di telinga para pendengar. Mengurusi burung satu ini pun tidaklah sulit dan menyenangkan.
Punglor Merah
Inilah yang biasanya menarik minat banyak para pecinta burung Indonesia. tentu saja hal ini tak lain karena begitu pandainya burung punglor merah dalam berkicau, sehingga bukan suara berisik menjengkelkan yang terdengar tapi suara merdu yang menarik.
Hampir di seluruh belahan Benua Asia persebaranya dengan jumlah 11 sub-spesies yang salah satu di antaranya bertahan hidup di Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan 10 lainnya tersebar di berbagai Negara seperti Himalaya, Myanmar, Malaysia, India, Srilangka dan Thailand.
Punglor Kembang
Burung Punglor yang satu ini pun tidak mau kalah dengan burung-burung sebelumnya. Dengan suara merdu yang dikeluarkanya, burung ini hampir menyaingi Burung Punglor Merah. Persebaranya di Indonesia begitu meluas, yaitu di Pulau Lombok, Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sumbawa dan Flores.
Sedangkan secara umumnya persebaran mereka meliputi pada beberapa Negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filiphina dan Thailand.
Punglor Macan
Punglor Ampena adalah sebutan lain untuk burung yang sangat populer ini. Dikarenakan kicauanya yang begitu merdu menjadikannya favorit para pecinta burung. Persebarannya hanya pada Pulau Sumbawa, Flores, Sumba, Flores dan Timor.
Punglor Cendana
Burung kali ini pasti tidak begitu banyak di kenal masyarakat umum, tapi tidak bagi para pecinta burung tentunya. Kepopuleran burung Punglor Cendana bermula sekitar tahun 2000-an. Burung ini cukup berbakat dalam hal mengcopy berbagai suara dari para ahli perkicauan.
Namun sangat disayangkan,burung ini hobi sekali menungging ketika berkicau sehingga mengurangi sedikit nilainya. Namun tidak ada masalah bukan jika kita ingin merawatnya.
Punglor Hutan
Punglor jenis ini sering sekali dikatakan serupa dengan Punglor Macan, namun jika perhatikan lebih detail maka burung ini lebih menyerupai Punglor Sisik. Jadi tidak heran jika banyak yang keliru menyebutnya Punglor Sisik. Kicauan bisa dikatakan merdu, namun sangat disayangkan keberadaanya semakin menipis dan terancam punah. Burung ini banyak ditemui di Jawa Barat dan sekitar Gunung Pangrango.
Burung Gould Amadin
Dalam komunitas para pecinta burung hias yang satu ini sudah akrab sekali pastinya. Dimana si cantik ini berada, disitulah para penggemar burung pun berkumpul. Setiap bagian tubuhnya memiliki warna yang berbeda baik itu kepala, punggung, dada, bahkan hingga ekor memiliki warna berbeda satu sama lainnya.
Burung ini ditemukan pertama kali di Negara Australia Utara yang kemudian diberi nama latin Chloebia Gloudiae. Burung yang terancam punah ini hanya tersisa sekitar 2.500 ekor di Indonesia. Mereka mempertahankan hidupnya di Padang Sabana.
Burung Madu
Burung dengan ukuran tubuh kisaran 11-12 cm ini memiliki daya tarik yang tidak biasa, yaitu sebuah aksi akrobatik yang menarik.di lihat dari namanya maka jelas sudah apa makanan favoritnya, nektar bunga. Namun bukan berarti makanannya hanya itu, mereka juga tidak jarang mengkonsumsi serangga apa lagi ketika memiliki seorang anak.
Terdapat beberapa jenis burung madu yang ada di Indonesia yang salah satunya adalah burung endemik yang ditemukan di Nusa Tenggara. Perbedaan antara si jantan dan betina cukup jelas. Jika burung jantan maka warnanya akan jauh lebih cerah dan lebih mengkilap.
Burung Raja Udang
Burung dengan nama latin King Fisher adalah salah satu dari burung jenis pemakan ikan. Spesiesnya tergolong sangat banyak yang tersebar di dunia. Terdapat 90 spesies yang berhabitat di daerah tropis Afrika, Asia serta Australia. hidup burung raja udang selalu berkaitan dengan air.
Mereka lebih suka sendirian layaknya manusia yang terkadang suka ketenangan. Cocok sekali untuk dipelihara di sebuah sangkar bukan? Sifat mereka juga begitu teritorial karena besarnya porsi makan mereka. Bagi yang ingin merawat yang satu ini selalu pastikan makanan si burung terpenuhi.
Burung Toucan
Jika Anda mengaku seorang penggemar burung tentu yang satu ini pasti tidak akan luput dari penglihatan. Burung ini bersemayam di daerah Hutan Hujan Tropis. Ciri khas burung taucan adalah paruhnya yang panjang. Asal mula burung ini dari hutan Amerika Tengah serta Amerika Serikat.
Burung ini tergolong omnivore yang artinya ia juga pemakan tumbuhan dan pemakan daging (serangga). Tapi tetap saja burung ini lebih dominan memakan buah-buahan yang menjadi favorit mereka.
Bebek Mandarin
Salah satu spesies unggas ini memiliki bulu dengan warna yang indah. Nama latin untuk yang satu ini adalah Aix Galericulate. Bentuk tubuhnya sedikit gempal dengan paruhnya yang berwarna merah dan warna kehijauan di bagian sayap dan leher.
Bukan hanya bulu cantiknya yang populer, tapi perilaku kawin mereka yang hanya satu kali kawin atau biasa di sebut dengan istilah monogami. Hal unik lainnya dari burung ini adalah ketika si jantan akan menarik perhatian si betina yaitu dengan cara menari di permukaan air.
Burung Bangau
Ciri khas dari Burung Bangau adalah tubuhnya yang besar dengan leher yang begitu panjang dan paruh besar yang kuat. Mereka biasa berada pada suatu tempat dengan iklim yang hangat. selain ciri yang telah disebutkan di atas, bangau juga memiliki sayap yang lebar.
Spesies ini pertama kali ditemukan di Afrika dengan sayap 3,2 meter yang kemudian diakui sebagai pemilik rentang sayap terpanjang di dunia.
Burung Andean Cock of the Rock
Burung yang berasal dari Amerika Selatan ini merupakan burung pemilik bulu yang indah dengan bakat menari yang bagus. tidak mengherankan jika burung ini masuk kedalam kriteria burung tercantik di dunia. Kebiasaannya adalah mencari buah-buahan atau serangga untuk dimakan.
Penampilan yang membedakan dari yang lainnya adalah jambulnya berwarna cerah. Burung ini biasanya hanya mampu menghasilkan 1 sampai 2 butir dan butuh waktu sekitar 27 sampai 28 hari untuk mengerami telur hingga menetas.
Golden Pheasant
Golden Pheasant adalah salah satu jenis burung terpopuler diantara semua spesies pheasant yang ada. Burung ini begitu indah dan tidaklah dalam memeliharanya. Meski keberadaan burung hias ini telah tersebar di Indonesia tapi tidak sedikit orang yang tidak tahu akan spesies yang satu ini.
Kemunculannya dimulai dari dataran China, sebab itulah tidak jarang orang menyebutnya dengan julukan Ayam Hong. Dengan panjang tubuh kisaran 90-105 cm dan panjang ekor sekitar sepertiga dari panjang tubuhnya. Yang menjadi asupan perut burung ini I adalah biji-bijian yang biasanya ada di tanah dan beberapa dedaunan tertentu.
Burung Nuri Pipi Merah
Burung nuri masuk ke dalam klasifikasi burung dengan paruh yang membengkok. Burung ini juga terkenal akan kecerdasannya juga keaktifanya. Sifat pintarnya itu juga mampu didukung dengan pemberian makanan yang bergizi.
Meski tampaknya burung ini hanya menyukai biji-bijian, tapi sebenarnya burung ini juga suka makanan manis seperti buah atau pun makanan buatan.
Agar kebutuhan burung terpenuhi dengan baik, maka berilah makan dengan berbagai buah yang bervariasi.
Selain makanan, minuman burung nuri pun perlu diperhatikan dengan baik. gunakan air minum yang telah di rebus sebelumnya atau gunakan air isi ulang.
Tanager (Thraupidae Cardinalidae)
Burung yang biasa berkoloni ini memiliki corak warna tubuh yang beragam sehingga begitu menarik perhatian. Keberadaan mereka begitu jelas tampak di daerah Benua Amerika.
Ukuran tubuh burung ini cukup mungil dengan panjang sekitar 9-28 cm. tempat hidup mereka di sekitar Hutan Amazon dan pegunungan Andes, Amerika Selatan.
Mereka biasa berada pada ranting pohon sembari berburu serangga juga buah-buahan. Di Amerika kicauan burung tanager begitu populer. Mereka akan membuat sarang dengan dedaunan yang rimbun. Untuk mengerami telurnya.
Crimson Sunbird
Burung mungil yang satu ini menghiasi tampilannya dengan bulu yang begitu berwarna. Hal yang mampu kita temukan pada tubuh burung ini adalah pantatnya yang berwarna kuning, punggung marun serta perutnya yang berwarna zaitun. Burung satu ini merupakan burung nasional Negara Singapura.
Dari ukuran hingga bentuk tubuhnya begitu mirip dengan Hummingbird. Pada umumnya burung ini memakan nektar bunga walaupun terkadang ada beberapa yang memakan serangga kecil.
Suara emasnya yang merdu juga tampilannya yang memukau membuat burung ini menjadi primadona dikalangan para penggemar burung.
Cardinal Bird
Warna merah cerah merupakan simbol dari burung yang amat terkenal di Amerika serikat ini. Burung ini begitu dihormati karena merupakan salah satu burung Negara di tujuh Negara bagian Amerika Serikat. Jambul uniknya juga merupakan ciri khasnya.
Tampilan yang unik dengan paruh kemerahan dan juga jambul di kepalanya semakin menambah nilai plus untuk yang satu ini. Meski terancam punah tapi masih ada beberapa yang bisa dilihat dikawasan taman dan halaman belakang rumah penduduk.
Resplendent Quetzal, Guatemala
Salah satu anggota familia trogon ini erat hubungannya dengan sebuah Negara Guatemala. Bahkan bendera Negara Guatemala berlukiskan burung Resplendent Quetzal.
Burung ini di temukan di Meksiko Selatan sampai Panama Barat. Spesiesnya terbagi dua yaitu P. m. Mocinno dan P. m. Costaricensis. Kepopuleran burung ini dikarenakan bulunya yang begitu berwarna serta ekornya yang panjang.
Burung Blue Jay
Layaknya manusia yang selalu mempersiapkan sesuatu maka burung dengan bulu berwarna biru ini pun juga selalu melakukannya. Burung blue jay selalu menyimpan makanan di atas permukaan tanah lalu hanya menutupnya dengan rerumputan. Agar ketika musim dingin mereka mudah mengambilinya.
Penampilan burung ini pun begitu khas dengan sebuah kerah hitam yang menyerupai huruf U pada lehernya. Burung blue jay juga terkenal cerdas hingga mampu menciptakan suara merdu. Hanya sedikit yang kekurangannya, yaitu lambatnya pergerakan si burung sehingga mudah dijadikan mangsa bagi para predator.
Punglor Siberia
Punglor Siberia merupakan burung yang berasal dari Siberia Russia, Mongolia dan China dimana biasa di kenal dengan sebutan Punglor Hitam (Zoothera Sibirica, Pallas 1776) – Siberia Thrush. Burung kali ini bisa dibilang cukup misterius dan memiliki tubuh yang besar.
meski tubuhnya besar namun suara yang dihasilkannya begitu merdu dan unik. Gaya suaranya sangat menarik seperti “Setengah tak sadar” sembari menoleh ke kanan dan ke kiri, nada suaranya yang lembut selalu menarik perhatian bagi siapapun yang mendengarnya.
Punglor Sisik
Dengan kepribadian burung Punglor Sisik yang pendiam tapi itu tidak membuat para pecinta burung menyerah begitu saja dalam usaha ingin mendengar kicauanya. Suaranya yang urdi dan dinantikan malah semakin membuat gemas siapapun yang sangat ingin mendengarnya.
Burung dengan nama latin Zoothera Duama ini memang menguji kesabaran ekstra bagi siapapun yang merawatnya. Namun itulah sisi menarik dari merawat si cantik ini. Mula-mulanya burung ini hanya terdapat pada wilayah Siberia Russia, Filiphina, Mongolia, Taiwan dan China.
Namun akhir-akhir ini mulai ada di sekitar Bukit Barisan Sumatra Utara, diperkirakan burung ini bermigrasi selama musim dingin tiba.
Punglor Enggona
Bisa dikatakan jika Pulau Enggona ini sejenis dengan Punglor Enggona thrush. Bisa di bilang jika hewan ini kurang terkenal jika dibandingkan dengan burung yang lainnya di kalangan para penggemar burung di Indonesia.
Namun jangan salah, jenis burung ini termasuk mempunyai suara yang indah serta hidup di kawasan sebelah barat Sumatra.
Di Indonesia sendiri, burung ini hanya bisa di temukan di pulau Enggano namun terkadang juga akan menyeberang hingga ke pulau Sumatra maupun kepulauan Mentawai.
Penampilannya juga amat sangat mirip dengan burung punglor kembang. Namun pada area dada terdapat warna putih serta tidak ada bercak hitam seperti burung punglor kembang.
Punglor Kayu
Dapat di bilang burung ini cukup unik, jika di lihat dari namanya saja akan terlihat unik, jika di pikir jika kayu jati dan lainnya memang sejenis dengan kayu.
Padahal ini merupakan nama burung. Entah mengapa hingga bisa diberi nama kayu, mungkin saja karena burung tersebut memiliki warna yang kecoklatan seperti halnya kayu manis.
Nama lain dari burung ini adalah punglor kening dimana ukuran dari burung ini memang cukup besar. Meskipun burung ini suaranya tidak semerdu sepupunya yakni genus Zoothera, namun setidaknya hal ini cukup menarik apabila ingin mendengar variasinya. Tempat asal dari burung ini ialah wilayah Amurland, Siberia dan juga Mongol.
Umumnya disaat musim kawin akan berpindah ke tempat yang hangat seperti Asia tenggara, Taiwan, Filipina dan Indonesia yakni lebih tepatnya di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Burung Murai Batu
Burung murai memiliki sebutan lain yakni Kucica hutan dengan nama latin copsychus malabaricus, yakni merupakan burung pengicau dengan keadaan yang sudah terancam punah dikarenakan pemburuan liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tergolong pada family muscicapidae atau burung cacing.
Burung ini juga burung terbesar di seluruh area pulau Sumatera, sebagai dari pulau Jawa dan juga semenanjung Malaysia.
Beberapa dari ahli menganggap jika burung ini mempunyai ras dari Kalimantan utara yakni kucica alis-putih dengan nama latin copsychus malabaricus stricklandi yang menjadi spesies tersendiri.
Burung ini memiliki ukuran badan sekitar 14-17cm berwarna hitam hampir dari seluruh tubuhnya, kecuali pada bagian bawah badan yang warnanya merah cerah hingga jingga kusam. Lalu ada sedikit semburat biru pada bagian kepada serta memiliki ekor panjang yang akan di tegakkan jika berkicau.
Burung Kenari Yorkshire
Burung kenari ini punya keunikan tersendiri, sebab burung ini merupakan hasil dari persilangan dari kenari lanchasire dan belgia. Burung kenari Yorkshire ini punya kicauan yang tentunya akan membuat pecinta burung terpesona dengan suara merdunya.
Selain itu, burung kenari ini sangat mirip dengan wortel karena hanya mempunyai ukuran sekitar 15-17 cm.
Burung ini juga tergolong pada burung yang selalu ingin berdiri tegap dan mempunyai kaki lebih panjang apabila dibandingkan dengan kenari jenis lain.
Burung Kenari Roller
Burung kenari roller ini memang masih keturunan kenari Jerman, bahkan sampai saat ini burung kenari ini juga masih di ternak secara besar-besaran di gunung hartz.
Burung ini pun juga terkenal dengan kicauan yang indah, sehingga tidak akan asing lagi apabila jenis kenari ini akan menjadi burung yang paling banyak di cari oleh kenari lovers.
Hal yang menjadi keunggulan burung ini ialah bentuk pemilihan pakannya. Sebab pakan yang berkualitas ini akan menentukan serta sangat berpengaruh pada kelihaian dalam bunyi irama saat burung berkicau.
Burung Kenari Crest
Burung kencari crest adalah jenis dari burung kenari paling tua, sebab burung ini mulai dikenal pada tahun 1950-an. Awalnya burung kenari ini di kenal dengan sebutan turn-crown yang sampai saat ini masih sangat populer dengan panggilan raja fantasi maupun king of the fancy.
Uniknya adalah, terdapat 2 versi pada kenari jenis ini yakni yang mempunyai jambul serta yang tidak mempunyai jambul. Bahkan untuk jambul- jambul itu juga terdapat hingga sampai menutupi kepada bahkan mata juga.
Burung Kenari Frill
Burung kenari frill mempunyai bulu yang unik serta kebanyakan pecinta burung menyebutnya dengan nama fin, jabot dan mantle. Jabot ini merupakan bulu yang ada di bagian dada serta bisa merombak ke dalam sampai memiliki bentuk seperti halnya mutup.
Untuk mantle bulunya ada di tengah punggung atau pun secara simetris, sedangkan untuk fin ialah bulu yang ada di sekitar paha hingga ke bagian sayap.
Nah, jika saja bulunya sudah tumbuh dan bagus atau sudah sempurna maka akan lebih indah dan juga menawan. Namun jika bulu lama tumbuh maka akan terlihat sangat aneh.
Burung Anis Buru
Burung anis biru dengan nama latin zoothera dumasi yang merupakan spesies dari burung yang masih dari keluarga turdidae. Burung ini juga terdapat di pegunungan hutan hujan seperti Pulau Buru di Indonesia.
Secara tradisional burung ini terkadang bisa di jadikan satu dengan jenis burung anis seram yang merupakan subspecies. Dalam hal ini biasanya dikarenakan spesies gabungan dengan nama burung Anis Maluku.
Badan pada burung anis buru ini kecil yakni hanya 17cm saja. Pada tubuh bagian atasnya memiliki warna coklat zaitun, untuk punggung bagian bawah memiliki warna hitam yang sedikit melebar hingga ke dahi, kepala dan juga leher. Burung ini memiliki bintik-sayap tunggal.
Burung Anis Punggung Merah
Burung anis punggung merah atau disebut dengan zoothera erythronota yakni pada spesies dari keluarga burung Turdidae. Jika secara tradisional burung ini masuk pada anis merah yang sebagai subspesies. Burung ini juga berada di Negara Indonesia yakni di Sulawesi serta pulau-pulau di sekitar Kabaena dan Buton.
Burung ini memiliki ukuran 19-12cm dengan bagian tubuh atas ada mahkota sampai tunggirnya memiliki warna kadru, punya sayap hitam yang memiliki 2 garis putih yang cukup lebar, di bagian muka terdapat noktah putih pada depan serta belakang mata.
Burung Bangau Bluwok
Burung bangau bluwok masih sejenis dengan burung di suku Ciconidae. Burung ini memang jarang bersuara, namun hanya berupa eraman rendah maupun suara katupan paruh yang akan kita jumpai pada perairan dangkal seperti sungai, pantai, rawa dan juga sawar berlumpur.
Makanan burung ini adalah ikan, katak dan hewan air lainnya. burung ini memiliki panjang sekitar 110cm, mempunyai paruh panjang dan besar. Lebih dominan dengan warna putih serta adanya bercak hitam, muka botak serta memiliki kaki panjang dengan warna merah muda.
Burung Bangau Sandang Lawe
Burung bangau ini memiliki nama latin yakni ciconia episcopus, yang memang hampir sama dengan spesies keluarga genus ciconia dan ciconiidae bangau.
Burung ini adalah pemakan katak, moluska, ikan dan juga serangga. Burung ini berhabitat di perbukitan, sawah serta padang rumput serta dataran rendah.
Burung ini mempunyai ukuran tubuh yang besar sampai mencapai 86cm. Serta memiliki mahkota hitam mengkilap serta suka bertengger di pohon tinggi bersama dengan merak maupun bangau lain.
Burung ini bisa mengeluarkan 3-4 telur dalam sekali bertelur dengan warna biru pucat. Burung ini ada di Indonesia yakni NTT, Sumatra, Jawa dan juga Bali.
Burung Bangau Tongtong
Memiliki nama latin leptoptilos javanicus, yakni masih sejenis dengan burung family bangau atau Ciconiidae. Burung ini juga hampir tersebar di Selatan Asia dari India timur bahkan sampai ke Pulau Jawa. Tinggi badannya kurang lebih 110-120 cm dengan berat 5 kg dan rentangan sayapnya bisa mencapai 210 cm.
burung ini merupakan spesies terkecil dari genus Leptoptilos. Bangau ini seperti bangau lain yang memakan kadal, ikan, kodok dan juga invertebrata lainnya.
Nah, demikianlah sekilas informasi mengenai gambar burung yang dapat diberikan kepada Anda. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat untuk Anda.