Apa itu perusahaan manufaktur – Di berbagai negara termasuk Indonesia, ada banyak sekali perusahaan yang berdiri. Dari berbagai perusahaan ini, tentu saja tidak dapat di pungkiri jika ada banyak jenis perusahaan.
Salah satu jenis perusahaan dalam hal ini yang ada di Indonesia, tidak lain adalah perusahaan manufaktur.
Sejauh ini perusahaan tersebut sudah menghasilkan banyak sekali produk yang juga sudah banyak di manfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas secara lebih lanjut apa mengenai bagaimana perusahaan manufaktur ini sebagaimana dalam ulasan berikut.
Contents
Karakteristik perusahaan manufaktur
Setiap jenis dari berbagai hal, termasuk perusahaan dan industri tentu saja memiliki karakteristik dan ciri tertentu. begitu pula dengan perusahaan manufaktur. Dan berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.
Mengelola bahan baku menjadi produk jadi
Salah satu karakteristik penting dari perusahaan manufaktur ini adalah, mereka membuat produk dari bahan yang masih mentah, atau bisa disebut dengan bahan baku.
Kemudian dari bahan tersebut akan di olah menjadi produk jadi yang siap di manfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan.
Konsumen tidak ikut dalam proses produksi
Karakteristik kedua dari perusahaan manufaktur ini tidak lain adalah setiap konsumen yang nantinya menjadi target dari pembuatan bahan tidak masuk dalam proses produksi yang dihasilkan perusahaan. Jadi, konsumen tinggal menikmati saja bagaimana hasil produksinya.
Hasil produksi berwujud
Selain itu, ketika merujuk pada perusahaan manufaktur, dalam hal ini perlu diketahui bahwa yang dijadikan produknya adalah hasil produk jadi.
Intinya, dalam hal ini hasil produk tersebut sudah berwujud dan nampak dengan jelas.
Adanya unsur ketergantungan konsumen untuk mencari produk lagi
Berkaitan dengan ciri-ciri yang satu ini, bisa dipahami bahwa dalam hal ini perusahaan manufaktur perlu mempertahankan kepuasan konsumennya.
Jadi, perusahaan akan terus mengupayakan untuk terus memproduksi barang yang dibuatnya. Sedangkan ketika konsumen puas, nantinya mereka akan mengalami ketergantungan atau terus mencari produk terkait.
Elemen-elemen biaya produksi
Untuk bisa menghasilkan produk berkualitas dengan nilai jual yang dapat bersaing di pasaran, maka ada beberapa elemen biaya produksi yang diperlukan dalam hal ini. Setidaknya ada 3 poin, yakni biaya untuk bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik.
Bahan langsung
Dalam produksi pada perusahaan manufaktur, ada yang dikenal dengan elemen bahan langsung. Bahan langsung ini merupakan bahan yang secara langsung akan digunakan dan diolah menjadi produk itu sendiri.
Jadi, yang jelas, bahan langsung ini adalah bahan jadi yang merupakan bahan baku pembuatan produk dan berbeda dengan bahan yang tidak langsung.
Tenaga kerja langsung
Selain bahan langsung, ada juga elemen tenaga kerja langsung. Untuk jenis tenaga kerja langsung ini sendiri merupakan tenaga kerja yang memang langsung terlibat dalam proses produksi atau pembuatan produk. Bisa jadi berupa orang maupun mesin.
Dalam hal ini, tenaga kerja langsung berbeda dengan yang disebut tenaga kerja tidak langsung yang salah satu contohnya adalah pengawas dan sebagainya.
Overhead pabrik
Untuk elemen yang satu ini merupakan elemen berupa biaya yang di gunakan dalam serangkaian proses produksi. Jadi, hal ini mencakup berbagai keperluan proses produksi. Akan tetapi, yang perlu ditekankan adalah, hal ini tidak mencakup biaya untuk bahan baku maupun tenaga kerja langsung.
Sedangkan untuk beberapa yang masuk daftar overhead pabrik ini tidak lain adalah seperti biaya untuk gaji teknisi, biaya bahan bakar mesin dan lain sebagainya. Dan hal ini merupakan salah satu unsur penting di dalam nya.
Fungsi bisnis industri manufaktur
Kaitannya dalam sebuah industri, ada beberapa fungsi bisnis dalam hal ini yang diberikan. Diantara beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
Fungsi produksi
Fungsi pertama dari adanya perusahaan manufaktur ini tidak lain adalah fungsi produksi. Dalam hal ini fungsi tersebut adalah fungsi untuk mengubah atau mengolah bahan baku atau bahan mentah yang ada sehingga bisa menjadi bahan jadi untuk kepentingan selanjutnya.
Fungsi pemasaran
Selain fungsi produksi, ada juga fungsi pemasaran dari perusahaan manufaktur ini. Fungsi pemasaran ini memiliki tujuan penting terutama untuk meraih keuntungan.
Sedangkan beberapa aspek yang masuk di dalamnya adalah mengatur bagaimana pemasaran produk serta memperhitungkan untuk rugi berdasarkan biaya produksi.
Fungsi administrasi
Kalau untuk fungsi yang satu ini merupakan fungsi kegiatan manufaktur yang bertujuan untuk memperlancar seluruh proses yang dilakukan.
Diantaranya dengan dilakukannya pengarahan pada seluruh aspek yang berhubungan hingga adanya pengawasan sehingga proses produksi dan pemasaran pun bisa berjalan juga dengan lancar.
Fungsi keuangan
Fungsi yang satu ini adalah fungsi dari kegiatan manufaktur yang bertujuan untuk menyediakan berbagai kebutuhan terkait keuangan.
Jadi, termasuk didalamnya dalam hal penyediaan biaya produksi dan lain sejenisnya. Dalam hal ini fungsi pengembangan pun termasuk juga didalamnya.
Contoh perusahaan atau industri manufaktur
Untuk bisa mengenal gambaran perusahaan manufaktur secara lebih dalam, Anda perlu mengenal apa saja contohnya yang bisa di jumpai. Dan berikut merupakan beberapa contoh industri manufaktur.
Tekstil
Jika berbicara mengenai industri manufaktur di Indonesia, maka industri tekstil adalah salah satu yang paling banyak ditemui.
Maksud dari Industri ini adalah mengolah kapas menjadi kain dengan serangkaian proses tertentu. Jadi, kapas adalah bahan baku dari industri tersebut.
Garmen
Selanjutnya, ada juga industri garmen yang merupakan industri tekstil. Dalam hal ini industri tersebut bisa dikatakan kelanjutan dari industri tekstil karena dalam hal ini bahan mental yang digunakan adalah kain. Selanjutnya, kain tersebut akan diolah menjadi produk berupa baju atau sejenisnya.
Keperluan rumah tangga
Industri manufaktur rumah tangga ini mengolah berbagai keperluan rumah tangga dari berbagai bahan baku sesuai yang diperlukan. Sedangkan bentuk produknya diantara lain adalah berbagai keperluan rumah tangga seperti sendok, panci, piring dan lain sebagainya.
Otomotif
Industri otomotif dalam hal ini tidak lagi menghasilkan produk-produk biasa melainkan lebih pada produk yang berkaitan dengan teknologi tingkat tinggi. Pada umumnya yang dihasilkan bisa berupa motor, mobil, dan lain sejenisnya.
Elektronik
Masih sama dengan otomotif, contoh perusahaan yang satu ini juga menerapkan teknologi tingkat tinggi. Sedangkan wujud nyata dari produk jadinya adalah seperti handphone, laptop, tablet dan lain sebagainya.
Kerajinan
Kerajinan juga masuk dalam industri manufaktur. Sedangkan untuk bahan baku yang digunakan pun bisa bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan produk sendiri.
Sedangkan hasil dari industri ini nantinya akan di pasarkan di berbagai wilayah. Bahkan, adakalanya kerajinan-kerajinan tersebut akan di ekspor ke luar negeri.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa hal terkait perusahaan dan industri manufaktur. Setelah menyimaknya lebih jauh, kini Anda sudah mengenali bagaimana dan seperti apa perusahaan manufaktur secara lebih detail.