Burung Dara – Bagi masyarakat Indonesia, burung dara pasti bukanlah sesuatu yang asing. Burung yang juga dikenal sebagai merpati ini merupakan salah satu jenis burung yang banyak ditemui di Indonesia. Dilansir dari situs Wikipedia, merpati atau burun dara ini termasuk dalam famili Columbidae dan memiliki sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau.
Ciri-ciri Burung Dara
Jika Anda tertarik untuk memelihara burung dara, setidaknya ada beberapa ciri khusus dari burung dara atau burung merpati berkualitas yang harus diketahui.
1. Kepala berpatok
Burung dara atau burung merpati merupakan salah satu jenis burung yang memiliki bentuk kepala yang terbilang unik. Yakni memiliki batok kepala yang juga bisa dijadikan sebagai patokan apakah burung tersebut memiliki kualitas yang baik atau tidak.
Hanya dengan melihat kemiringan batok kepala depan dan batok kepala belakang, Anda akan mengetahui apakah burung tersebut memiliki kualitas baik atau tidak.
2. Memiliki paruh kecil
Sebagaimana burung-burung lain pada umumnya, burung dara atau burung merpati juga memiliki paruh yang terletak di kepalanya.
Paruh pada burung dara cenderung berukuran kecil dengan ujung yang lancip. Ukuran paruh burung dara juga bisa menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai apakah burung tersebut memiliki kualitas baik atau tidak. Semakin meruncing paruhnya, maka kualitas burung tersebut semakin baik.
3. Matanya berbentuk bundar
Keunikan lain yang dimiliki burung dara adalah memiliki bentuk bola mata yang bulat sempurna yang bahkan bisa terlihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun. Jika dilihat secara seksama, Anda akan melihat bentuk bola mata pada burung dara atau merpati cenderung menyerupai bola sepak yang dibelah menjadi dua.
4. Matanya memiliki dua warna berbeda
Selain bulat sempurna, burung dara juga memiliki dua warna mata yang berbeda. Seperti manusia, burung dara juga memiliki warna mata yang berbeda antara pupil dengan kornea matanya. Perpaduan warna itu bisa berupa warna kuning tua dengan kuning muda, merah tua dengan hijau tua, merah muda dengan putih, hitam dengan kuning atau warna yang lainnya.
5. Lehernya relatif panjang
Jika dibandingkan dengan burung lainnya, burung dara memiliki leher yang relatif lebih panjang. Pada burung dara, leher termasuk bagian tubuh yang penting yakni untuk menunjang hidupnya terutama membantu dalam proses terbang. Leher burung dara itu sendiri.
6. Memiliki sayap yang relatif besar
Karena badannya cukup besar, burung dara juga memiliki ukuran sayapp yang juga relatif besar. Hal ini disebabkan ukuran sayap yang mengikuti ukuran badan burung dara. Sehingga, burung dara bisa terbang secara optimal. Ukuran sayap yang relatif besar ini juga menjadi salah satu pembeda burung dara dengan burung yang lainnya.
7. Memiliki sayap berbulu
Selain memiliki sayap dengan ukuran yang relatif besar, burung dara juga memiliki bulu yang banyak dan tebal. Termasuk di bagian sayapnya. Dengan bulu yang tebal tersebut, maka burung dara juga harus memiliki bulu pendukung yang juga relatif tebal di bagian sayap agar lebih nyaman saat terbang.
8. Sayapnya relatif panjang
Masih seputar sayap pada burung dara. Selain sayap yang berukuran besar dan memiliki bulu tebal, ternyata burung dara juga memiliki sayap yang relatif panjang. Hal ini ternyata sudah disesuaikan dengan badannya yang berukuran besar. Sehingga burung dara dapat terbang dengan nyaman dan optimal.
Itulah beberapa ciri-ciri khusus pada burung dara yang bisa Anda cermati. Jangan lupa pastikan burung dara yang Anda pelihara memiliki kualitas terbaiknya berdasarkan ciri-ciri yang sudah diulas di atas.
Variasi Jenis Burung Dara
Burung dara merupakan salah satu burung hias yang memiliki cukup banyak peminat di Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis burung dara atau burung merpati hias yang tentunya akan memanjakan mata siapa saja yang memandangnya.
1. Lahore
Burung dara atau merpati Lahore yang indah ini berasal dari Negara timur tengah, Pakistan. Di Pakistan sendiri, burung ini dikenal dengan nama burung Shiraz. Ciri-cirinya antara lain memiliki warna putih dari leher sampai buntut ujung bagian bawah.
Sementara bagian atas dihiasi warna lainnya seperti warna hitam. Namun, Anda tak perlu jauh-jauh ke Pakistan untuk mendapatkan burung dara atau merpati Lahore ini. Karena sekarang sudah banyak peternak lokal yang mulai mengembangbiakkan burung merpati Lahore.
2. Gondok
Burung dara atau merpati gondok merupakan salah satu merpati hias yang paling banyak digemari para pecinta burung hias. Saat ini, Anda sudah bisa dengan mudah menemukan burung merpati hias jenis ini di pasaran lokal karena sudah banyak peternak lokal yang mengembangbiakkan merpati jenis ini.
3. Jacobin Pigeon
Salah satu ciri khas yang unik dari burung dara jenis ini adalah bulu-bulunya yang tebal. Uniknya, bulu-bulu tersebut mengitari kepalanya seolah membentuk topi yang dikenakan oleh para pendeta Jacobin. Jadi, sebab itulah burung ini dinamai dengan sebutan Jacobin Pigeon.
4. Merpati Kipas
Burung dara atau merpati kipas berasal dari Negara India dan juga Tiongkok. Salah satu ciri khas yang juga menjadi keunikan dari burung ini adalah warnanya yang cukup mencolok dan ekornya yang mengembang menyerupai kipas. Keunikan lain dari burung jenis ini adalah jika ia beranak, anaknya harus diasuh oleh induk lainnya.
5. Satinette Oriental Frill
Jangan terkecoh dengan namanya. Burung dara yang satu ini ternyata tidak berasal dari Negara-negara oriental seperti Tiongkok, melainkan Turki. Ciri khas pada burung ini adalah ia memiliki badan berwarna putih dengan garis-garis yang terletak pada bahu dan sayap. Sementara itu, ekor pada burung ini dihiasi dengan warna hitam, biru dan abu-abu kecokelatan. Menurut cerita, konon burung ini merupakan burung kesultanan di Turki.
6. Old Dutch Capuchine
Old Dutch Capuchine merupakan salah satu jenis burung dara atau merpati yang mewah yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun dengan metode perkembangbiakan yang cukup selektif. Keunikan burung ini adalah tumbuhnya surai atau bulu jambul yang padat di bagian kepala dan berbentuk lonjok di kedua sisi lehernya. Pencetus perkembang biakan varietas ini tak lain dilakukan oleh Henk Moezelaar.
7. Modena
Merpati Modena terkenal sebagai burung ternak yang baik. Salah satu jenisnya yang paling terkenal adalah Gazzi Modena dengan ciri badan putih serta kepala, sayap dan ekor yang berwarna-warni.
Burung dara atau merpati Modena ini termasuk burung hias yang memiliki badan kecil dengan ukuran panjang kurang lebih 25 cm. Namun, meskipun badannya terbilang padat dan gemuk, burung hias yang satu ini tetap terlihat anggun dan siap memikat hat para pecinta burung hias di Indonesia.
8. Nun Pigeon
Ini merupakan salah satu jenis burung dara atau merpati yang paling cantik. Pasalnya, selain memiliki warna yang menawan dan terlihat ganas, burung ini juga memiliki kemampuan terbang yang menarik.
9. Polish Helmet
Dari namanya saja, pasti Anda sudah bisa menebak dari mana asal burung ini. Polish Helmet merupakan jenis burung dara atau merpati yang berasal dari Negara Polandia. Cirinya adalah memiliki tubuh berwarna putih. Hanya di bagian ekor dan kepala saja yang dihiasi dengan warna lain.
10. Maltese
Masih dari kawasan Eropa, burung dara atau merpati Maltese berasal dari Negara Italia Utara dekat dengan Modena. Burung ini memiliki ciri khas di bagian leher yang panjang dan tubuhnya yang berwarna hitam hampir di semua bagian.
Keunikan Burung Dara
Berikut adalah fakta unik dan menarik seputar burung dara yang harus Anda ketahui:
1. Merupakan burung peliharaan manusia yang paling lama
Burung dara atau merpati diketahui telah hidup berdampingan dengan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah gambar pertama dari burung dara atau merpati yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesopotamia, Irak. Temuan ini diperkirakan telah ada sejak 3000 SM.
2. Kotorannya merupakan pupuk terbaik di dunia
Kotoran burung dara atau merpati sering kali menjadi masalah bagi penduduk di kota-kota besar. Namun, pada abad 16 hingga 18 kotoran burung dara atau merpati justru dianggap sebagai pupuk terbaik di kawasan Eropa. Kotoran burung dara atau merpati dipercaya bisa menjadi pupuk yang lebih ampuh dibandingkan dengan pupuk kandang biasa.
3. Dikenal sebagai burung pembawa pesan
Di Suriah dan Persia, tepatnya sekitar abad ke 5 SM, burung merpati atau burung dara mulai digunakan sebagai alat pembawa pesan. Kebutuhan komunikasi yang sangat cepat menjadi salah satu alasan penggunaan burung ini dibandingkan menggunakan kurir berkuda.
4. Disebut burung pahlawan perang
Tak hanya sebagai pembawa pesan, burung dara atau merpati ternyata juga dikenal sebagai pahlawan perang. Ya, burung merpati atau burung dara ini ternyata banyak digunakan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Selama peperangan tersebut, burung dara atau merpati disebutkan telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia dengan membawa pesan di garis musuh.
Selain itu, burung dara atau merpati juga sering dibawa oleh kapal-kapal perang untuk memberikan kabar atau lokasi jika kapal mereka diserang oleh kapal selam milik musuh. Dalam sejarah, tercatat bagaimana burung ini sanggup melintasi terjangan peluru dan gas-gas beracun hanya untuk pulang dan membawa pesan rahasia.
Cara Merawat Burung Dara Dewasa
Seperti burung pada umumnya, burung dara pun perlu mendapatkan perawatan dalam pemeliharaannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam melakukan perawatan burung dara:
1. Beri makanan yang bernutrisi baik
Biasanya, para pecinta burung termasuk pecinta burung dara hanya memberikan makanan itu-itu saja untuk burung peliharaannya, seperti jagung atau beras. Namun ternyata hal itu tidak dibenarkan.
Lebih baik Anda memberikan beberapa jenis makanan berbeda setiap harinya. Seperti jagung, gabah, beras putih, beras ketan atau bahkan beras merah. Anda juga bisa memberikan biji-bijian sebagai pengganti beberapa makanan di atas untuk burung dara peliharaan Anda.
2. Berikan vitamin
Selain makanan yang mengandung nutrisi baik, Anda juga perlu memberikan vitamin untuk burung dara peliharaan Anda. Karena vitamin akan sangat berguna untuk menambah kesehatan dan stamina yang diperlukan burung dara ketika terbang.
3. Mandikan burung dara dan kandangnya
Bukan hanya manusia, binatang juga perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Termasuk kandang yang merupakan tempat tinggal burung dara juga perlu dijaga kebersihannya. Selain rajin membersihkan kandang, Anda juga disarankan untuk rajin memandikan burung dara peliharaan Anda untuk menjaga kesehatannya.
Cara Merawat Anak Burung Dara
Setelah telur-telur burung dara menetas, akan muncul anakan burung dara yang keluar dari cangkang telurnya. Lalu, di mana kita harus meletakkan anakan burung dara tersebut? Anda bisa meletakkan anakan tersebut di dekat induknya. Hal ini dikarenakan anakan burung dara akan merasa hangat jika berada di dekat sang induk.
Biarkan anakan burung dara tinggal di dekat induknya sampai ia berumur 28 hari. Karena pada saat itu semua bulu di tubuh anakan burung dara akan keluar secara keseluruhan. Sama seperti bayi manusia, anakan burung dara juga masih membutuhkan bantuan induknya untuk urusan makan dan minum.
Burung dara dapat dikatakan dewasa atau mandiri pada usia 8 bulanan. Di usia tersebut, burung dara sudah bisa melakukan semua hal tanpa bantuan siapapun termasuk sang induk.
Cara Mengawinkan Burung Dara
Perkawinan burung dara bisa diawali dengan bentuk perkenalan terlebih dahulu baru kemudian menjodohkannya. Pertama-tama, Anda harus membuat tempat perjodohan terlebih dahulu berupa sangkar yang memiliki dua bilik atau bisa juga berupa kotak yang dibagi menjadi dua bagian. Kedua ruangan itu bisa dipisahkan dengan sekat yang terbuat dari kawat.
Sehingga kedua burung dapat saling berinteraksi. Di ruangan itulah pasangan burung dara akan dikawinkan atau dijodohkan. Biarkan kedua burung itu berada di dalam sangkar selama beberapa hari sampai kita yakin kedua burung tersebut sudah berjodoh dan melakukan perkawinan.
Pakan Terbaik untuk Burung Dara
Berikut adalah beberapa rekomendasi pakan terbaik untuk burung dara:
- Jagung
- Kacang hijau
- Beras merah
Cara Mengatur Makanan Burung Dara
- Selalu sediakan air minum untuk burung dara di sangkar/ kandang
- Buatlah tempat atau wadah pakan yang cukup lebar agar burung merpati tak saling berebut
- Sediakan pakan burung dara sesuai waktu yang sudah ditetapkan sejak awal
- Pisahkan burung-burung yang sering membuat keributan saat makan
- Pastikan burung dara minum setelah makan
Perawatan Kandang Burung Dara
Sama seperti rumah manusia, kandang burung dara pun harus dijaga kebersihannya. Caranya bisa dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini:
1. Siram dengan air
Sangkar atau kandang burung dara dapat dibersihkan hanya dengan menyiramkan air saja.
2. Gunakan sikat gigi dan sabun cuci
Untuk kotoran membandel yang menempel pada kandang burung, Anda dapat membersihkannya dengan sikat gigi bekas dan sabun cuci piring. Setelah disikat, Anda dapat membilasnya dengan air.
Setelah itu, bersihkan kandang sekali lagi dengan menggunakan sabun cuci. Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman, bakteri, virus dan penyakit-penyakit yang hinggap di kandang akibat bekas kotoran yang menempel.
Cara Menghilangkan Bau Pada Kandang/ Sangkar Burung Dara
Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau pada kandang atau sangkar burung dara diantaranya sebagai berikut:
1. Cara menghilangkan bau pada kandang burung dara dengan jeruk nipis
- Siapkan dua buah jeruk nipis, iris menjadi beberapa potongan
- Lalu peras jeruk dan ambil airnya untuk kemudian dicampur ke dalam gelas yang sudah berisi air hangat
- Masukkan dua sendok the baking ke dalam gelas tersebut
- Aduk sampai semua bahan tercampur rata
- Kalau sudah tercampur, tuangkan jeruk ke dalam semprotan
- Semprotkan ramuan air perasan jeruk nipis pada bekas kotoran yang menempel di kandang
- Tunggu beberapa saat agar ramuan tersebut bekerja.
- Terakhir, bilas kandang dengan air bersih dan jemur kandang di bawah snar matahari.
2. Cara menghilangkan bau pada kandang burung dara dengan cuka putih
- Campurkan cuka putih dengan air panas, lalu masukkan ke dalam semprotan
- Kocok-kocok semprotan, kemudian semprotkan campuran cuka putih dengan air panas tersebut ke dalam kandang yang dipenuhi dengan kotoran membandel
- Setelah itu, akan tercium aroma cuka putih yang menyengat. Namun, Anda tak perlu khawatir karena saat itu cuka putih sedang bekerja membersihkan kotoran membandel dan bau tak sedap pada kandang atau sarang burung dara.
3. Cara menghilangkan bau kandang burung dara dengan baking soda
- Campurkan satu cangkir baking soda dengan cuka putih, lalu tambahkan air panas.
- Setelah tercampur, siramkan ramuan tersebut pada bagian-bagian kandang/ sangkar yang baud an kotor
- Bilas bagian yang disiram dengan campuran cuka dan baking soda dengan air bersih dan kandangpun menjadi bersih seperti saat baru lagi.
Sejarah/ Asal Usul Burung Dara
Burung dara atau burung merpati sudah dikenal sejak abad 20 SM. Tepatnya pada masa kerajaan Mesir. Karena burung tersebut pertama kali ditemukan di Negara Mesir, maka burung dara juga dipercaya berasal dari Negara Mesir. Lalu, bagaimana sejarah atau asal usul masuknya burung dara ke Indonesia?
Disebutkan, sejarah masuknya burung dara ke Indonesia dimulai sejak tahun 1560. Pada zaman dahulu, banyak pedagang asing yang datang ke Indonesia dan membawa banyak burung. Termasuk burung dara salah satunya.
Burung-burung tersebut kemudian dilepaskan di Indonesia. Dan sejak itulah, burung dara mulai dikenal dan mulai dipelihara oleh banyak orang. Sejak dulu, burung dara atau burung merpati memang sudah digemari oleh banyak orang.
Baik di Indonesia sendiri maupun di mancanegara. Jadi tak heran, jika burung dara menjadi salah satu burung yang banyak dipelihara oleh banyak orang di dunia. Bahkan, ada beberapa organisasi besar di dunia yang sengaja memelihara burung dara atau merpati untuk keperluan organisasi tersebut.
Di Negara asalnya, yakni di Mesir, tempat tinggal burung dara adalah hutan. Di hutan inilah burung dara berkembang biak. Hal ini tak berbeda dengan di Indonesia. Tempat tinggal asli burung dara di Indonesia juga hutan.
Namun sayangnya, populasi burung dara di hutan sudah semakin sedikit. Bahkan bisa dikatakan hampir punah. Hal ini disebabkan oleh adanya perburuan liar yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Harga Burung Dara di Pasaran
No | Jenis Burung Dara | Harga |
1 | Burung Dara Balap | Rp1000.000 – Rp2.500.000 |
2 | Burung Dara Tinggian | Rp500.000 – Rp1.000.000 |
3 | Burung Dara Kolongan | Rp1.000.000 |
4 | Burung Dara Biasa | Rp500.000 |
5 | Burung Dara Sepasang Muda | Rp1.000.000 |
6 | Burung Dara Kipas | Rp700.000 – Rp1.000.000 |
7 | Burung Dara Pos | Rp200.000 |
Harga Burung Dara Putih Hias
No | Jenis Burung Dara/ Merpati Hias | Harga per pasang |
1 | Hias Archangel | Rp8.500.000 |
2 | Berne Halfbeak | Rp500.000 |
3 | Hias Blacknum | Rp750.000 |
4 | Hias Bochara | Rp3.500.000 |
5 | Hias Brunner Bar | Rp2.000.000 |
6 | Hias Capucin | Rp700.000 |
7 | Hias Carrier | Rp600.000 |
8 | Hias Chito | Rp200.000 |
9 | Hias Double Cup | Rp1.800.000 |
10 | Hias Dragon | Rp500.000 |
11 | Hias Er | Rp2.500.000 |
12 | Hias French Mondain | Rp800.000 |
13 | Hias Jacobin | Rp500.000 |
14 | Hias Lahore | Rp500.000 |
15 | Hias Modena | Rp250.000 |
Fakta-fakta Menarik Seputar Burung Dara
- Burung dara atau merpati dapat memiliki bulu yang berwarna pucat maupun warna warni. Hal ini bergantung pada habitat burung dara tersebut.
- Karena memiliki mata yang monokuler, burung dara hanya bisa melihat suatu objek jika ia tidak bergerak. Oleh sebab itulah kepalanya selalu tertinggal di belakang saat burung dara berjalan maju.
- Burung dara mampu menggerakkan sayap mereka sebanyak 10 kali setiap detik dengan detak jantung yang tetap stabil. Yakni sekitar 600 kali per menit.
- Ilmuwan sebut ada partikel metal di bagian atas paruh burung dara yang memungkinkan burung dara dapat mendeteksi medan magnet bumi untuk navigasi seperti kompas buatan manusia.
- Selain itu, burung dara atau merpati batu liar memiliki kemampuan kembali ke sarangnya setelah bepergian dari jarak yang sangat jauh.
- Burung dara atau merpati dapat terbang sejauh 1800 kilometer dan telah tercatat di ajang balap merpati
- Pejantan dewasa burung merpati memiliki paruh besar, badan tinggi dan tembolok yang besar
- Memiliki ketajaman mata yang luar biasa, yakni memiliki kemampuan mengidentifikasi objek pada jarak 26 mil
- Tidak hanya itu, unggas ini memiliki indera pendengaran yang sangat sensitive. Mereka bahkan disebutkan mampu mendeteksi badai, gempa bumi dan letusan gunung berapi dari jarak jauh.
- Burung dara betina akan meletakkan dua telur yang menetas setelah masa inkubasi selama 18 hari.
- Termasuk binatang yang cerdas. Burung dara atau burung merpati juga dapat mengenali diri mereka di cermin, dapat menemukan orang yang sama pada dua gambar berbeda dan mengenali semua huruf alphabet.
- Mampu bertahan hidup selama lebih dari 30 tahun di alam liar
Burung Dara dan Mitos Kesetiaan
Burung dara, khususnya dara putih atau merpati memang sering dikaitkan dengan mitos kesetiaan. Bahkan ungags yang juga disebut sebagai burung pembawa pesan ini juga disebutkan sebagai lambang kasih sayang, cinta dan kesetiaan.
Melansir dari berbagai sumber, burung dara putih atau merpati disebut sebagai lambang cinta dan kasih sayang terkait dengan mitologi Yunani.
Seekor burung kecil putih bersama Dewi Cinta Aphrodite, Aphroditeyai Venus sering digambarkan terbang bersama. Kedua burung tersebut kerap beristirahat di tangan Dewi Cinta. Menariknya, meski banyak di antara burung putih yang beterbangan, namun hanya ada satu pasangan yang tetap bersama-sama.
Mungkin karena itulah burung dara putih atau merpati dilambangkan sebagai tanda kesetiaan karena hanya memilih hidup bersama pasangannya. Tak seperti binatang lain yang bisa memilih lebih dari satu pasangan hidup dalam satu kali periode perkawinan.
Selain dilambangkan sebagai tanda kesetiaan, burung dara putih atau merpati juga disebut sebagai pasangan yang kompak dan dicontoh oleh manusia.
Pasalnya, burung jantan disebutkan selalu membantu menetaskan dan merawat anak-anak burung dara atau merpati. Bahkan, ada juga kepercayaan atau mitos yang menyebutkan bahwa orang yang memelihara burung dara putih atau merpati akan cepat dalam mendapatkan jodoh yang setia.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang burung dara. Unggas yang pernah disebutkan dalam cerita sejarah yakni Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Jika anda ingin memiliki burung dara, pastikan anda telah mengetahui cara-cara dasar tentang bagaimana merawat hewan unggas satu ini. Selain itu anda juga harus memperhatikan jenis dan harga burung dara yang hendak anda beli.
Jika Anda tertarik untuk memelihara burung dara, maka beberapa ulasan di atas dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Sebelum memutuskan untuk memelihara, pastikan burung dara atau merpati yang Anda pilih memiliki kualitas yang benar-benar baik.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih