Doa Sholat Tarawih – Tarawih merupakan bentuk jama’ dari kata tarwihah, dimana jika hendak diartikan secara bahasa, maknanya adalah istirahat. Sementara jika hendak dijabarkan secara istilah, sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan saat malam bulan Ramadlan saja. Sholat tarawih termasuk dalam sholat sunnah yang muakkadah atau sangat dianjurkan.
Jika meninjau sejarahnya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ini mengerjakan sholat tarawih pada tanggal 23 Ramadlan di tahun yang kedua hijriyah. Namun, saat itu beliau mengerjakannya tidak di masjid secara terus menerus, karena terkadang beliau juga mengerjakannya di rumah.
Sementara yang ada sekarang ini, sholat tarawih banyak dikerjakan secara bersama-sama baik di musholla maupun di masjid. Setelah sholat ini selesai dilaksanakan, biasanya akan dilanjutkan dengan membaca doa sholat tarawih, dan setelah doa ini selesai pun biasanya juga akan dilanjutkan dengan sholat witir yang jumlahnya ganjil.
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang Doa sholat tarawih bahasa arab, doa sholat tarawih latin, niat sholat tarawih, tata cara sholat tarawih, hukum sholat tarawih, keutamaan sholat tarawih, bacaan sholat tarawih, bacaan bilal sholat tarawih, doa setelah sholat tarawih, dll.
Doa Sholat Tarawih Bahasa Arab
Doa sholat tarawih ini dibaca seusai sholat, dan lafadnya ada di bawah ini:
1. Asyhadu alla ilaha illa Allah
(aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah).
2. Astaghfirullah (aku mohon ampun kepada Allah)
3. Allahumma inna as alukal jannata wa a’udzubika minan naar
(Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon surga kepadaMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka)
(Nomer : 1,2 dan 3 dibaca ulang 3X dan diikuti oleh jamaah)
4. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna Yaa Kariim– (dibaca 3x dan diikuti oleh jamaah)
(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku Yang Maha Mulia)
5. Kemudian dilanjutkan bacaan doa yang diamini oleh jamaah (jangan lupa sebelumnya baca sholawat Nabi, misal “Allahumma sholi ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad“) doanya sebagai berikut :
Doa Sholat Tarawih Latin
Arti Doa Sholat Tarawih
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akherat , yang ridha dengan ketentuan, yang ber¬syukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Demikian kemurahan yang datang dari Allah subhanahu wa ta’ala, dan kecukupan dari Allah yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Doa sholat tarawih bahasa arab, doa sholat tarawih latin, niat sholat tarawih, tata cara sholat tarawih, hukum sholat tarawih, keutamaan sholat tarawih, bacaan sholat tarawih, bacaan bilal sholat tarawih, doa setelah sholat tarawih, dll.
Tata Cara Sholat Tarawih
Sholat tarawih ini bisa dikerjakan secara sendiri-sendiri maupun secara berjamaah, tergantung pada kehendak orang yang akan melakukannya. Namun tentu saja, yang lebih utama itu dikerjakan secara berjamaah. Untuk waktunya, sholat ini dikerjakan saat malam hari di bulan Ramadlan, setelah sholat isya dan sebelum sholat witir hingga waktu fajar.
Sholat tarawih itu dilakukan tiap dua rokaat. Dalam hal ini, para ulama telah bersepakat bahwasanya di sela-sela rokaat tarawih itu disyariatkan untuk duduk beristirahat. Hal ini sesuai dengan makna tarawih yakni istirahat, yang telah disampaikan sebelumnya.
Untuk hal ini pula ulama telah menjelaskan bahwasanya duduk istirahat ini dilaksanakan setiap 4 rokaat, sekalipun pelaksanaan sholat tarawih dilakukan dengan 2 rokaat dan 1 salam. Mengenai jumlah rokaatnya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya mengerjakan sebanyak 8 rokaat saja, sementara sahabat Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu mengerjakannya sebanyak 20 rokaat.
Dan jumlah sholat tarawih yang dikerjakan oleh Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu inilah yang telah disepakati oleh para ulama. Ini sedikit membingungkan ya kenapa yang dijadikan ijma’ justru apa yang dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu dan bukannya yang dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung?
Menyikapi hal ini, perlu kita pahami sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya adalah:“Maka berpeganganlah kamu dengan sunnahku serta sunnah khulafaur rasyidin, serta para ulama yang memperoleh hidayah setelah matiku. Lalu gigitlah dengan kuat dengan gigi gerahammu (dengan makna lain berpeganglah dengan kuat kepadanya)”.
Hadits tersebut adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Abu Daud. Untuk tata cara sholat tarawih sama seperti ketika kita hendak melaksanakan sholat sunnah yang lain, yakni sebagai berikut:
1. Membaca niat sholat tarawih. Niat ini terbagi menjadi 3 sesuai dengan posisi orang yang akan melakukannya. Adapun ketiga niat sholat tarawih tersebut adalah sebagai berikut:
a. Niat jika sholat sendirian:
“ushollii sunnatat taroowiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala’. (Artinya: saya berniat sholat sunnah tarawih sebanyak 2 rokaat menghadap kiblat karena Allah subhanahu wa ta’ala)
b. Niat sholat sebagai ma’mum ketika mengerjakannya secara berjama’ah
“Ushollii sunnatat taroowiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’ala”. (Artinya: saya berniat sholat sunnah tarawih sebanyak 2 rokaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah subhanahu wa ta’ala)
c. Niat sholat sebagai imam ketika mengerjakannya secara berjama’ah
“Ushollii sunnatat taroowiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’ala”. (Artinya: saya berniat sholat sunnah tarawih sebanyak 2 rokaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah subhanahu wa ta’ala)
2. Takbiratul ihram yang dilanjut dengan membaca doa iftitah, surat al fatihah, surat-surat pendek, ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua, berdiri untuk melakukan rokaat yang kedua dan seterusnya seperti ketika mengerjakan sholat-sholat yang lainnya
3. Tiap selesai dua rokaat, sholat tarawih ini diakhiri oleh salam
4. Begitu selesai mengerjakan semua rokaat sholat tarawih, hendaknya dilanjutkan dengan sholat witir, paling tidak satu rokaat saja. Tetapi biasanya sholat witir ini dikerjakan sebanyak 3 rokaat dengan dua salam. Ingat, jumlah rokaat sholat witir itu harus ganjil
5. Ikuti tata cara sholat yang ditunjukkan oleh imam. Artinya, jika imam melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rokaat dan sholat witir sebanyak 3 rokaat, maka kita sebagai makmum hendaknya mengikutinya.
Jikapun ingin menambahi jumlah rokaat, hendaknya dilakukan di rumah saja. Tetapi jika imam melakukannya sebanyak 20 rokaat sementara kita ingin mengerjakan 8 rokaat saja, maka kita harus undur dari jamaah dengan tenang supaya jamaah lain tidak terganggu. Undurnya ini bisa langsung pulang ke rumah atau tetap menunggu di musholla (masjid) juga tidak apa-apa
6. Disunnahkan untuk membaca doa qunut pada sholat witir yang terakhir di malam ke-15 bulan Ramadlan
7. Dalam sholat tarawih disunnahkan mengeraskan suara saat membaca surah Al Fatihah dan surah-surah pendek
Untuk imam sendiri, hendaknya mengingat apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya:
“Jika salah seorang diantara kamu sholat (mengimami) orang banyak, maka hendaklah dia memperpendek sholatnya. Karena sesungguhnya di kalangan mereka ada yang lemah, sakit serta lanjut usia. Tetapi, jika sholatnya sendirian, panjangkanlah (sholatnya) dengan sesukanya.”
Hadits tersebut memberi kita pelajaran. Sahabat Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu memang memperbanyak jumlah rokaat sholat tarawihnya, tetapi beliau juga memperpendek bacaannya sehingga waktu untuk berdiri dalam sholatnya tidak terlalu lama.
Doa sholat tarawih bahasa arab, doa sholat tarawih latin, niat sholat tarawih, tata cara sholat tarawih, hukum sholat tarawih, keutamaan sholat tarawih, bacaan sholat tarawih, bacaan bilal sholat tarawih, doa setelah sholat tarawih, dll.
Hukum Sholat Tarawih
Soal hukum sholat tarawih sudah sempat disinggung dalam uraian sebelumnya. Sholat tarawih ini adalah sholat sunnah yang muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Ini adalah salah satu syiar yang dikerjakan di bulan Ramadhan, dimana keutamaannya sendiri telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim bahwasanya:
“Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah bersabda: Siapa saja yang mengerjakan ibadah (sholat tarawih) pada bulan Ramadlan atas dasar iman dan hanya berharap ridlo dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Lebih lanjut lagi, masalah hukum sholat tarawih ini telah dijelaskan oleh ulama’ syafi’iyah, dimana diantaranya adalah Imam Zainuddin bin Abdul Aziz al Malibari. Penjelasan tersebut tercantum dalam kitab Fathul Mu’in yang artinya adalah sebagai berikut:
“Sholat tarawih itu hukumnya sunnah, 20 rokaat dan 10 malam di setiap malam pada bulan Ramadlan. Karena ada hadits yang berbunyi: barang siapa saja yang melakukan sholat tarawih pada malam bulan Ramadlan dengan iman serta berharap pahala, maka dosanya yang di masal lalu akan diampuni. Setiap dua rokaat satu salam. Bila sholat tarawihnya 4 rokaat dengan satu kali salam, maka hukumnya adalah tidak sah.”
Doa sholat tarawih bahasa arab, doa sholat tarawih latin, niat sholat tarawih, tata cara sholat tarawih, hukum sholat tarawih, keutamaan sholat tarawih, bacaan sholat tarawih, bacaan bilal sholat tarawih, doa setelah sholat tarawih, dll.
Keutamaan Sholat Tarawih
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memang tidak menekankan pelaksanaan sholat tarawih, hanya saja, jika beliau saja melakukannya, tentulah ada banyak sekali keutamaan yang ada di dalamnya bukan? An Nasa’i telah meriwayatkan hal ini dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu bahwasanya:
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengajak semua sahabat untuk menyukai sholat malam di bulan Ramadlan, tetapi beliau tidak sangat menekannnya, beliau hanya berucap: barang siapa yang mengerjakan sholat malam di bulan Ramadlan karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosanya yang sudah-sudah.”
Lebih lanjut lagi, sahabat Ali bin Abi Thalib juga pernah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai keutamaan sholat tarawih, sejak malam pertama hingga malam yang terakhir, yakni sebagai berikut:
1. Malam ke 1
Sesuai dengan hadits di atas, dijelaskan bahwasanya siapa saja yang mengerjakan sholat tarawih di malam pertama bulan Ramadlan, maka akan dihapuslah dosanya seperti saat dia dilahirkan.
2. Malam ke 2
Adapun sholat tarawih di malam kedua memiliki keutamaan akan diampuni dosa dirinya serta dosa kedua orang tuanya, apabila keduanya juga seorang mu’min
3. Malam ke 3
Pada malam ke 3, malaikat berseru dari Arsy bahwa: “telah diangkat amal serta dosanya yang sudah berlalu dan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala”
4. Malam ke 4
Orang yang melakukannya memperoleh pahala, layaknya pahala membaca kitab suci Taurat, Zabur, Injil serta Al Qur’an
5. Malam ke 5
Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala layaknya pahala sholat di Masjidil haram, Masjid Aqsho dan Masjid Madinah
6. Malam ke 6
Allah subhanahu wa ta’ala akan memberi dia pahala thawaf di Baitul Makmut serta dimintakan ampunan atasnya oleh setiap benda
7. Malam ke 7
Layaknya pahala yang telah didapat oleh Nabi Musa ‘alaihis salam serta penolongnya dari kejahatan Fir’aun serta Hamman
8. Malam ke 8
Allah subhanahu wa ta’ala akan memberinya pahala, layaknya pahala yang sudah diberikan pada Nabi Ibrahim ‘alaihis salam
9. Malam ke 9
Layaknya pahala ibadah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
10. Malam ke 10
Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikannya rizki serta kebaikan yang ada di dunia dan di akhirat
11. Malam ke 11
Jika dia meninggal dunia, dia akan seperti dilahirkan dari ibunya
12. Malam ke 12
Orang yang mengerjakannya akan datang di hari kiamat nanti dengan wajah yang berseri layaknya bulan purnama
13. Malam ke 13
Orang yang mengerjakannya akan datang di hari kiamat nanti dengan selamat dari kejelekan
14. Malam ke 14
Malaikat akan menyaksikan bahwasanya orang itu telah mengerjakan sholat tarawih, sehingga pada hari kiamat nanti Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menghisabnya
15. Malam ke 15
Para malaikat akan bersholawat padanya serta menjaganya di Arsy dan kursi
16. Malam ke 16
Allah subhanahu wa ta’ala akan membebaskannya dari api neraka dan akan memasukkannya ke dalam surga
17. Malam ke 17
Diberikannya pahala layaknya pahala para nabi
18. Malam ke 18
Satu malaikat akan berseru: “Hai hamba Allah, Allah subhanahu wa ta’ala sudah meridloi kamu beserta kedua orang tuamu”.
19. Malam ke 19
Allah subhanahu wa ta’ala akan mengangkat orang yang mengerjakannya ke surga firdaus
20. Malam ke 20
Allah subhanahu wa ta’ala akan memberinya pahala para syuhada serta orang-orang sholeh
21. Malam ke 21
Allah subhanahu wa ta’ala akan membuatkan sebuah istana untuknya di surga yang berasal dari cahaya
22. Malam ke 22
Di hari kiamat kelak, orang yang mengerjakannya akan selamat dari kesulitan serta kesusahan
23. Malam ke 23
Allah subhanahu wa ta’ala akan membangunkan sebuah kota untuknya di surga
24. Malam ke 24
Permintaan orang yang mengerjakan sholat tarawih akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala
25. Malam ke 25
Allah subhanahu wa ta’ala akan mengangkatnya dari siksa kubur
26. Malam ke 26
Allah subhanahu wa ta’ala akan mengangkatnya pahala empat puluh tahun
27. Malam ke 27
Ia akan melewati Shirothol Mustaqim layaknya kilat yang menyambar
28. Malam ke 28
Allah subhanahu wa ta’ala akan mengangkat untuknya seribu derajat di surga
29. Malam ke 29
Allah subhanahu wa ta’ala akan memberinya pahala seribu haji yang makbul
30. Malam ke 30
Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman: “Wahai hambaKu, makanlah buah-buahan yang ada di dalam surga, mandilah kamu dengan air Salsabil serta minumlah dari telaga Kautsar. Aku Tuhanmu dan engkau hamba-Ku”.
Wallahu a’lam bis showab.
Nah itulah penjelasan singkat tentang Doa sholat tarawih bahasa arab, doa sholat tarawih latin, niat sholat tarawih, tata cara sholat tarawih, hukum sholat tarawih, keutamaan sholat tarawih, bacaan sholat tarawih, bacaan bilal sholat tarawih, doa setelah sholat tarawih, tata cara sholat tarawih sendiri, dll.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih