Ikan Kembung – Ikan kembung merupakan salah satu ikan tangkapan yang cukup penting bagi nelayan pada wilayah sebarannya. Dalam bahasa inggris ikan kembung ini dikenal dengan shortbodied mackerel serta short meckerel. Ikan jenis satu ini sangat dicari karena memiliki gizi yang tinggi dan mudah untuk diolah.
Kembung termasuk dalam jenis ikan pelagis kecil yang mempunyai kembungi ekonomis menengah, sehingga dihitung sebagai komoditas yang lumayan tinggi untuk nelayan lokal. Kembung biasanya dijual setelah diproses menjadi ikan pindang atau sering juga di jual dalam keadaan segar.
Ciri-Ciri Ikan Kembung
Adapun ciri dari ikan jenis satu ini adalah sebagai berikut.
- Umumnya ikan kembung memiliki bentuk tubuh yang ramping serta panjang.
- Bagian tubuh ikan kembung di tutupi oleh sisik serta sokselet pada bagian belakang sirip dada, serta terdapat selaput lemak di bagian mata.
- Lapisan insang terlihat sangat jelas apabila mulut dibuka dengan jumlah 30 hingga 46 buah.
- Untuk sisik pada rusuk berjumlah sekitar 120 hingga 150 buah. Sirip punggung keras kedua memiliki jari-jari dengan jumlah 10 buah serta sirip punggung dengan jari-jari lemah dengan jumlah 11 hingga 12 dan sirip dubur dengan jari-jari lemah dengan jumlah 11 hingga 12 buah.
- Memiliki warna biru kehijauan pada bagian atas serta pada bagian bawahnya berwarna putih kekuningan. Dua garis hitam pada bagian punggung, satu garis hitam di dekat sirip dada serta pada bagian badannya berwarna gelap memanjang pada atas garis rusuk.
- Pada bagian sirip punggung mempunyai warna abu-abu kekuningan, pada sirip ekor serta dada berwarna kekuningan.
- Ikan kembung mempunyai panjang maksimum 35 cm dengan panjang rata-rata mencapai 20 hingga 25 cm.
Variasi Jenis Ikan Kembung
1. Ikan Kembung Perempuan
Merupakan sejenis ikan laut dari suku Scombridae. Terutama tersebar pada laut-laut dangkal pada kawasan Melanesia serta Asia Tenggara. Mempunyai punggung yang berbintik-bintik. Mempunyai tubuh kecil sampai sedang, mempunyai moncong yang runcing dengan mata yang besar. Panjang kepalanya kurang lebih sebanding atau lebih kecil dari tinggi operkulum.
2. Ikan Kembung Laki-Laki
Ikan kembung laki-laki merupakan jenis ikan laut yang berasal dari Scombridae. Khususnya menyebar pada laut-laut dangkal pada perairan Indo Pasifik Barat. Dimulai dari pesisir timur afrika sampai kepulauan Melanesia, Pasifik. Ikan kembung laki-laki sama seperti ikan kembung perempuan yang merupakan jenis ikan tangkapan yang begitu penting untuk nelayan lokal.
Ikan kembung laki-laki memiliki kepala serta punggung yang kecil sampai sedang. Mempunyai moncong yang runcing dengan bentuk jorong memanjang.
Keunikan Ikan Kembung
Untuk membuat ikan kembung dapat bertahan lebih lama, ikan ini biasanya diolah menjadi ikan pindang atau ikan asin. Ikan kembung ini mempunyai kembungi jual yang sangat terjangkau apabila dibandingkan dengan ikan salmon. Ikan kembung ini mempunyai berbagai spesies yang sama-sama mempunyai kembungi gizi yang tinggi.
Kandungan ini mempunyai kandungan gizi yang tinggi dengan harga yang lebih murah apabila dibandingkan dengan ikan salmon. Dalam 100 gram ikan kembung mempunyai kandungan energi 162 kkal, kandungan protein sebanyak 19,32 gram, lemak tidak jenuh sebanyak 2,343 gram, kalsium sebanyak 20 gram, serta zat besi sebanyak 1 mg.
Tidak hanya sampai di situ, ternyata kandungan omega 3 yang terdapat pada ikan kembung sebanyak 3 kali lebih besar dari pada ikan salmon.
Omega tiga sendiri adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang dapat didapatkan dari asupan makanan ataupun suplemen yang bersumber dari makanan misalnya ikan salmon, ikan tuna, ikan kembung, kacang kedelai, alpukat serta yang lainnya.
Asupan omega 3 diperlukan untuk tubuh, khususnya untuk ibu hamil dan anak-anak. Bagi orang dewasa, omega 3 sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung, anti inflamasi, membantu penyerapan vitamin, hingga membantu meningkatkan perkembangan anak.
Bahkan ikan kembung yang diolah menjadi ikan asin maupun ikan kemasan dalam kaleng masih mempunyai kandungan omega 3 yang tinggi.
Cara Merawat Ikan Kembung
1. Menyesuaikan Kondisi Suhu
Faktor kualitas air selain oksigen yang juga sangat berpengaruh untuk pertumbuhan penetasan telur yaitu suhu. Semakin tinggi suhu maka waktu penetasan telur menjadi semakin singkat. Namun sebenarnya telur menghendaki suhu tertentu yang dapat memberikan efisiensi dalam pemanfaatan kuning telur dengan maksimal.
Sehingga saat telur menetas, akan diperoleh larva dengan ukuran lebih besar dengan organ yang lengkap dengan kondisi kuning telur yang masih besar.
2. Menyediakan Oksigen Terlarut
Selama penetasan, telur tersebut memerlukan suplai oksigen yang cukup. Oksigen akan masuk pada kuning telur dengan cara difusi melalui lapisan permukaan cangkang telur. Pemberian oksigen terlarut dapat dilakukan dengan cara:
- Memberikan aerasi yang dibantu dengan aerator,
- Menciptakan arus laminar untuk media penetasan telur,
- Mendekatkan telur pada permukaan air, sebab kandungan oksigen paling tinggi terdapat pada bagian paling dekat dengan permukaan air. Sehingga keperluan perkembangan dibutuhkan energi yang ternyata berasal dari kuning telur.
- Mencegah Serangan Penyakit pada Ikan
Telur-telur dari ikan akan menetas setelah 18 hingga 24 jam setelah terjadinya pemijahan. Embrio akan terus berkembang serta bertambah besar hingga rongga telur menjadi sesak, untuk itu dengan kekuatan pukulan oleh pangkal sirip ekor dari dalam. Sehingga terjadilah proses penetasan.
Untuk mencegah terjadinya penyakit pada ikan maka perlu beberapa ketentuan seperti:
- Mengendapkan air untuk digunakan sebagai media penetasan telur.
- Memberi tambahan zat anti jamur ke dalam media penetasan.
- Menyiram serta menyaring air yang layak di gunakan dalam menetaskan telur dengan menggunakan sinar UV
- Memakai air yang bersumber dari mata air maupun sumur. Apabila semua telur telah menetas, maka dalam menghindari adanya penyakit karena telur yang busuk karena tidak menetas, tempat pelekatan ikan kembung diangkat dari wadah. Serta untuk memperbaiki kualitas air, maka lakukan pergantian air sebanyak ¾ dari volume wadah.
- Pengelolaan Kualitas Air
Selama pemeliharaan, untuk menjaga kualitas air maka lakukan pergantian air sebanyak 50 hingga 70% dalam setiap 2 hari sekali.
3. Pemberian Pakan
Larva yang baru menetas masih memiliki cadangan makanan dalam bentuk butir minyak dan kuning telur yang biasanya akan habis dalam waktu 3 hari. Untuk itu pemberian pakan larva dilakukan setelah 4 hari saat cadangan makanan di dalam tubuhnya sudah habis.
Cara Mengawinkan Ikan Kembung
Dalam proses mengawinkan atau memijhakna ikan kembung, apabila ikan kembung di pelihara dalam kolam, maka kolam peliharaan juga digunakan untuk menjadi kolam pemijahan untuk ikan kembung. Untuk itu apabila anda menemukan telur ikan kembung pada kolam ikan, maka segera pindahkan telur tersebut dalam akuarium khusus yang berukuran 65 x 45 x 45 cm.
Umumnya ikan kembung mengalami proses pemijahan tanpa campur tangan pemilik. Ketika dalam proses melakukan pemijahan, anda dapat memanen telur ikan kembung sebanyak kurang lebih 10 ribu telur ikan.
Pakan Terbaik Untuk Ikan Kembung
1. Maggot Lalat
Maggot merupakan makanan alternatif bagi ikan kembung. Kandungan protein dalam maggot mencapai 40 persen. Selain kembungi gizi makanan untuk pakan ikan buatan pabrik (pellet) dengan persentase sekitar 20 hingga 25 persen.
2. Ikan Runcah
Alternatif selanjutnya untuk pakan ikan kembung yang memiliki kembungi gizi tinggi adalah ikan runcah. Karena mengandung protein yang sangat tinggi.
3. Cacing
Kadar protein di dalam cacing sangat tinggi yaitu mencapai 76%. Yang mana kadar tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein yang terdapat dalam daging ikan mammalia yang kadarnya hanya mencapai 65%.
Dalam pemberian cacing sebagai makanan ikan kembung, maka harus dibersihkan terlebih dahulu, sehingga bersih dari berbagai sumber bakteri yang terdapat di dalamnya.
Tanaman atau Dedaunan
Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pakan ikan kembung adalah tanaman Azzola, yaitu sejenis tanaman paku air. Tanaman ini merupakan tanaman yang sangat baik untuk saluran irigasi yang terdapat pada daerah pinggir kolam sehingga dapat membuat tanah menjadi lembab. Protein yang terkandung dalam tanaman ini dapat mencapai 25 sampai 35 %.
Selain makanan alami, anda juga dapat memberikan pellet untuk ikan kembung peliharaan anda. Karena kandungan gizi dalam pellet juga seimbang dan baik untuk pertumbuhan ikan kembung.
Perawatan Kolam Ikan Kembung
Kolam ikan serta seluruh perlengkapan harus di rawat dengan baik. Selama masa pemeliharaan, kolam ikan pasti selalu tergenang air, bercampur dengan lumpur ataupun sampah, terguyur hujan, serta terpanggang terik katahari.
Hal tersebut dapat mengakibatkan kolam mengalami kerusakan seperti tanggul yang bocor atau retak, pintu air yang tersumbat, serta caren yang menjadi dangkal karena tertimbun sampah atau lumpur. Selain hal tersebut juga banyak hewan serta organisme penggangu yang sama-sama hidup di dalam ataupun di sekitar kolam seperti kepiting, tikus, dan yang lainnya.
Apabila kolam ikan yang anda gunakan merupakan kolam ikan permanen, maka dapat dilakukan perawatan dengan cara:
- Apabila dinding tanggul rusak, dapat ditambal dengan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:5.
- Jika terjadi keretakan,maka harus di cokol atau disumbat dengan campuran pasir dan semen.
- Menyumbat lubang kecil yang berada di bawah pondasi tanggul menggunakan tanah liat berpasir.
- Pada bagian dasar tanggul dapat ditimbun tanah kemudian diinjak-injak meskipun tidak bocor.
- Bersihkan celah-celah pada papan kayu serta saringan pintu air yang tertutup oleh lumpur serta lumut. Dan papan kayu yang rusak juga harus diganti.
- Bersihkan semua saluran pada sekitar kolam, apabila terdapat akar tanaman yang menembus dinding kolam, maka harus di potong.
Apabila kolam ikan yang digunakan untuk memelihara ikan kembung anda bukan merupakan kolam permanen, maka dapat dilakukan perawatan dengan cara:
- Saat selesai melakukan pemanenan, maka bersihkan tanggul maupun dinding kolam dengan cara di cangkul tipis-tipis atau di kepras. Kemudian tanah keprasan tersebut disebar pada dasar kolam bagian tepi. Apabila terdapat tanggul atau dinding yang bocor dapat di sumbat dengan lumatan tanah liat berpasir.
- Dasar tanggul pada sekitar saluran pembuangan juga harus dipadatkan kembali. Apabila terjadi kebocoran, maka dapat diperbaiki dengan cara seperti pada penyumbatan tanggul yang bocor.
- Untuk perbaikan pada caren kolam dapat dilakukan dengan cara membuang endapan lumpur yang memenuhi caren tersebut. Bersihkan dari sampah plastik dan sampah-sampah lainnya. sehingga caren dapat berfungsi dengan semestinya.
- Lakukan pengontrolan pada pintu masuk dan pembuangan air kolam yang terbuat dari bambu maupun PVC.
- Lakukan pengecekan pada saringan air, apabila terdapat kerusakan maka segera perbaiki, apabila perlu dapat diganti dengan yang baru.
Harga Ikan Kembung di Pasaran
1. Harga Ikan Kembung per Kg
Selain dijual dalam keadaan segar, ikan kembung juga dijual dalam berbagai kemasan serta olahan. Hal tersebut memiliki tujuan agar konsumen lebih mudah dalam mengolahnya serta untuk membuat harga jual ikan kembung menjadi sedikit lebih mahal. Untuk lebih detailnya anda dapat melihat tabel berikut:
Jenis Ikan Kembung | Harga per Kg |
Ikan Kemung Layang | Rp. 45.000 |
Ikan Kembung Banjar | Rp. 40.000 |
Ikan Asin Kembung | Rp. 75.000 |
Ikan Kembung Frozen | Rp. 50.000 |
2. Harga Ikan Kembung Segar di Pasaran Pada Berbagai Daerah
Nama Daerah | Harga Ikan Kembung (Dalam Kg) |
Jakarta | Rp. 45.000 |
Bekasi | Rp. 46.000 |
Serang | Rp. 44.000 |
Bogor | Rp. 45.000 |
Cirebon | Rp. 43.000 |
Bandung | Rp. 42.000 |
Semarang | Rp. 40.000 |
Purwokerto | Rp. 42.000 |
Yogyakarta | Rp. 45.000 |
Surabaya | Rp. 43.000 |
Malang | Rp. 44.000 |
Denpasar | Rp. 50.000 |
Medan | Rp. 38.000 |
Balikpapan | Rp. 36.000 |
Makasar | Rp. 38.000 |
Aceh | Rp. 36.000 |
Padang | Rp. 35.000 |
Palembang | Rp. 35.000 |
Pemilihan serta Penebaran Bibit Ikan Kembung
Dalam memelihara ikan kembung, anda perlu memilih ikan kembung dengan kualitas yang baik. Pilihlah ikan kembung yang berkualitas sebagai bibit dengan memperhatikan aktivitas, kelengkapan fisik, serta kelincahannya.
Untuk waktu yang pas dalam penebaran bibit ikan kembung yaitu dilakukan pada sore atau pagi hari. Hal demikian dilakukan untuk menghindarkan benih dari terik matahari yang dapat membuat benih terluka.
Persiapan Kolam Pemeliharaan Ikan Kembung
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih lokasi untuk budidaya ikan kembung seperti, memilih lokasi untuk budidaya yang mempunyai tanah dengan kandungan zat tanah yang bagus serta tidak tercemar limbah dan usahakan jauh dari pemukiman penduduk.
Apabila lokasi sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu membuat kolam budidaya, pastikan juga pH tanah sesuai. Pembuatan kolam dibuat dengan ukuran persegi panjang dengan pematang yang berbentuk trapesium dengan kemiringan 1:1. Untuk tinggi pematang sendiri dibuat setinggi 1,5 sampai 2 m.
Pematang tersebut dapat dibuat dari bahan tanah maupun semen. Untuk bagian atas pematang sebaiknya terdapat tanaman air yang tidak mudah longsor.
Apabila kolam sudah selesai dibuat, diamkan terlebih dahulu kolam tersebut selama kurang lebih 1 minggu sebelum bibit ikan kembung di masukkan dalam kolam tersebut. Kemudian isi kolam tersebut dengan air setinggi 60 hingga 100 cm kemudian biarkan kembali selama 3 sampai 7 hari.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan pakan alami bagi ikan kembung seperti lumut, mikroorganisme, dan cacing.
Manfaat Mengkonsumsi Ikan Kembung
1. Bagus untuk Perkembangan Janin
Kandungan omega 3 dalam ikan kembung sangat baik untuk perkembangan janin, untuk itu ikan ini sangat bagus apabila di konsumsi oleh ibu hamil. Kandungan asam lemak esensial omega 3 ini dapat membantu pertumbuhan organ tubuh janin.
2. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Omega 6 yang terdapat pada ikan kembung bisa membantu dalam pengendalian gula darah. Untuk menjaga kadar gula darah bagi penderita diabetes maka ikan kembung dapat menjadi pilihan yang baik.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan omega 6 serta omega 9 dalam ikan kembung dapat membantu mencegah risiko terkena penyakit jantung.
4. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Selain bagus untuk perkembangan otak, omega 3 juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh anda. Apabila imun kuat maka tubuh akan semakin kuat melawan penyakit.
5. Mengontrol Tekanan Darah
Tingginya kandungan kalium pada ikan kembung dapat menjaga tekanan darah tetap normal.
6. Mengatasi Peradangan atau Infalamasi
Ikan kembung dapat mengatasi inflamasi karena memiliki senyawa aktif yang bersifat anti inflamasi.
7. Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin D yang terkandung dalam ikan kembung sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang karena memiliki peran penting untuk memaksimalkan penyerapan kalsium. Seperti yang telah anda ketahui bahwa kalsium serta mineral dapat memelihara kesehatan tulang serta gigi.
8. Membantu Menurunkan Berat badan
Anda dapat memilih ikan kembung untuk santapan diet anda. Ikan kembung dipercaya dapat menurunkan berat badan karena kandungan asam lemak tak jenuh yaitu omega 3 yang memiliki peran aktif dalam memaksimalkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran lemak bisa berjalan dengan lancar.
9. Mencegah Kanker Payudara
Minyak esensial yang ada di dalam ikan kembung bisa membantu anda mencegah perkembangan sel kanker payudara. Karena minyak esensial tersebut dapat menghalau radikal bebas yang bisa menyebabkan adanya kerusakan pada sel-sel tubuh.
10. Penghancur Trigliserida
Trigliserida merupakan lemak yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh tubuh. Adanya lemak ini malah dapat menyebabkan tubuh menjadi rentan pada beberapa penyakit serius seperti jantung. Apabila anda rajin mengkonsumsi ikan kembung, maka lemak trigliserida dalam tubuh anda dapat dihancurkan.
Kandungan Gizi Ikan Kembung
Ikan kembung merupakan ikan yang sangat kaya akan protein, asam lemak, mineral, serta vitamin. sebagai salah satu ikan jenis ikan konsumsi yang memiliki sumber gizi yang sangat baik. Vitamin D yang terdapat di dalam ikan kembung dapat membantu penyerapan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh serta gigi supaya tetap sehat.
Selain itu, kandungan vitamin B12, vitamin D, Vitamin B2 , Vitamin B6, Iodine, Omega 3, serta selenium yang terkandung di dalam ikan kembung lebih tinggi dibandingkan dengan ikan salmon. Omega 3 tersebut dapat membantu perkembangan otak serta mata khususnya bagi bayi.
Kandungan omega 3 juga bisa membantu pertumbuhan otak normal serta perkembangan mata ketika janin masih di dalam kandungan. Selain itu jantung janin juga senantiasa sehat serta tekanan darah dapat tetap normal.
Cara Mencegah Hama dan Penyakit Pada Budidaya Ikan Kembung
Pencegahan adalah langkah awal yang sangat efektif untuk menekan risiko terkena hama dan penyakit. Sebab apabila hama serta penyakit sudah menyerang maka ongkos penanggulangannya dapat lebih besar.
Terdapat beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah dari serangan hama serta penyakit seperti pengolahan dasar kolam yang dapat dilakukan dengan cara pengeringan, pengapuran, serta pemupukan.
Untuk pengeringan dasar kolam dapat dilakukan dengan cara menjemur dasar kolam setiap kali akan memulai budidaya. Karena sinar matahari dapat membunuh beberapa jenis hama serta penyakit yang dapat menyerang budidaya ikan kembung anda.
Selain itu pengapuran dasar kolam juga sangat membantu untuk mematikan sebagian besar penyakit. Memasang filter ataupun saringan di pintu masuknya air juga dapat mencegah beberapa hama serta berbagai vektor pembawa penyakit lainnya masuk ke dalam kolam.
Untuk itu diperlukan pemberantasan hama dengan cara mekanis ataupun biologis. Apabila hama tetap ada maka dapat dipertimbangkan dalam penggunaan obat-obatan kimia.
Menggunakan bibit ikan kembung yang unggul serta tahan terhadap penyakit. Sebaiknya bibit didapatkan dari sumber terpercaya, misalnya seperti litbang-litbang perikanan. Mengurangi kepadatan ikan supaya tidak terjadi kontak sesama ikan secara langsung. Semakin jarangnya populasi, maka kadar oksigen terlarut yang ada di dalam air kolam lebih banyak.
Dalam memberikan makan juga harus tepat untuk menghindari adanya penumpukan sisa makanan di dalam kolam. Karena sisa makanan tersebut akan membusuk yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan kolam yang dapat menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit.
Dalam penebaran ikan juga harus hati-hati supaya ikan tidak terluka yang memungkinkan terjadinya infeksi. Apabila langkah pencegahan telah dilakukan, namun hama penyakit tetap muncul, maka langkah pemberantasan hama serta pengobatan penyakit dengan menggunakan obat kimia. Namun tetap perlu diingat bahwa pemberian bahan kimia bisa mendatangkan efek samping lainnya.
Hama yang Dapat Menyerang Ikan Kembung
Jika anda memelihara ikan ini, maka anda harus memahami penyakit-penyakit yang bisa menyerangnya. Hal ini akan memudahkan anda untuk memberikan pertolongan, sehingga tidak menyebabkan kerugian. Beberapa penyakit yang dapat menyerang antara lain sebagai berikut.
1. Notonecta
Merupakan penyakit dengan bintik putih seperti beras. Di Jawa Barat penyakit ini disebut dengan bebeasan. Hama jenis ini menyerang benih ikan yang masih kecil dan dalam upaya mencegahnya lumayan sulit.
Apabila jumlahnya telah terlalu banyak, hama ini dapat diberantas dengan menyiramkan minyak tanah pada kolam. Untuk jumlah minyak tanah yang diperlukan 5 liter setiap 1000 m persegi.
2. Larva Cybister
Larva Cybister dikenal juga dengan sebutan ucrit, hama ini lebih mematikan dibandingkan dengan notonecta. Memiliki warna kehijauan serta dapat bergerak dengan sangat cepat. Pada bagian depannya terdapat taring yang digunakan untuk menjepit mangsanya. Sedangkan pada bagian belakangnya terdapat sengatan. Biasanya hama ini juga menyerang benih ikan.
Hama ini menyukai lingkungan kolam yang banyak terdapat material organik. Untuk mencegahnya, anda dapat membersihkan kolam secara rutin dari sampah organik dan gulma. Hama ucrit hanya dianjurkan untuk diberantas secara mekanis karena bahan kimia yang mematikan ucrit dapat juga mematikan benih ikan.
Penyakit Infeksi yang Dapat Menyerang Ikan Kembung
1. Trichodina sp.
Merupakan jenis mikroorganisme yang menjadi parasit pada ikan air tawar ataupun ikan air laut. Parasit jenis ini biasanya menyerang bagian luar seperti sirip, insang, dan tentunya kulit. Untuk tanda-tandanya akan terlihat luka pada bagian organ yang diserang. Dapat dicegah dengan cara menjaga sanitasi kolam serta memasang filter air ataupun bak pengendapan dalam instalasi pengairan kolam.
2. Saprolegniasis
Penyakit yang paling sering menyerang si ikan kembung lainnya adalah Saprolegniasis. Merupakan jenis penyakit yang diakibatkan oleh sejenis jamur. Biasanya menyerang benih ikan, larva, serta telur. Untuk bagian tubuh yang diserang organ bagian luarnya. Penampakan dari penyakit ini seperti banang halus yang berwarna putih ataupun putih kecokelatan.
3. Epistylis spp.
Sama seperti tricodina sp dan saprolegniasis, umumnya menyerang organ bagian luar seperti kulit, sirip, dan insang. Apabila ikan kembung terserang parasit ini maka bagian insangnya terlihat berwarna merah kecokelatan, ikan sukar bernapas, pertumbuhan terhambat, serta gerakannya lambat. Untuk penularan penyakit ini terjadi karena kontak langsung dengan ikan yang sakit.
4. Bercak Merah
Bercak merah disebabkan oleh pseudomonas dan aeromonas. Penyakit ini menyerang organ bagian dalam dan juga luar. Untuk ciri-cirinya terdapat pendarahan pada bagian tubuh yang terserang, perut membusung, sisik terkelupas, dan apabila menyerang kulit akan terlihat borok.
Ikan Kembung