Contoh Metode Penelitian Tentunya Anda sudah paham betul, jika sedang melakukan penelitian akan membutuhkan beberapa metode bahkan penelitian juga bisa menghabiskan waktu yang panjang. Namun, banyak yang belum paham mengenai apa metode penelitian itu sendiri. Nah, agar lebih jelasnya Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.
Contents
Pengertian metode penelitian
Metode penelitian itu merupakan cara ilmiah agar bisa memperoleh dan bisa mengumpulkan data-data dengan fungsi dan tujuan tertentu. Ada beberapa hal yang perlu untuk di ketahui dan di pahami mengenai pengertian metode penelitian yakni cara ilmiah, data-dara, fungsi dan juga tujuannya.
Cara ilmiah maksudnya, kegiatan penelitian pastinya di dasarkan oleh ketentuan, syarat serta ciri- ciri keilmiahan yakni empiris, rasional dan juga sistematis. Empiris adalah penelitian yang mana di lakukan dengan cara mengamati oleh indera manusia.. Rasional adalah penelitian yang mana di lakukan dengan memakai cara yang masuk akan dan bisa sesuai dengan nalar manusia. Sistematis sendiri memiliki arti sebagai proses penelitian yang mana dilaksanakan dengan langkah-langkah khusus yang memiliki sifat logis.
Umumnya data yang di dapatkan dari sebuah penelitian ialah data yang sudah memiliki sebuah kriteria tertentu seperti valid. Valid itu adala derajat maupun tingkat ketepatan antara data yang sebenarnya terjadi pada hal yang akan di teliti dengan menggunakan data yang telah di peroleh dari peneliti objek tersebut.
Misalnya saja, di dalam sebuah masyarakat ada sekitar 500 orang fakir miskin, sementara dalam sebuah penelitian mengatakan jika ternyata jumlah fakir miskin ternyata melebihi atau kurang angka 500 orang maka hasil dari penelitian memiliki derajat yang rendah. Agar bisa memperoleh sebuah data yang langsung valid memang bukan sesuatu yang mudah untuk di lakukan.
Dan itulah sebabnya, sesudah mendapatkan data penelitian maka wajib di lakukan uji reliabilitas dan validitasnya. Apabila data yang di peroleh tersebut reliabel dan juga valid, maka ada data tersebut sudah valid.
fungsi penelitian
Dalam sebuah penelitian pastinya ada fungsi dan juga tujuan tertentu. Tujuan dari sebuah penelitian memang bersifat penemuan, pengembangan dan juga pembuktian. Tujuan dari penemuan yang bersifat penemuan itu maksudnya adalah data yang di peroleh dari sebuah penelian itu belum pernah di temukan oleh peneliti sebelumnya. Contohnya, cara efektif memberantas korupsi, menemukan tanaman yang bisa membunuh sel kanker dan lain sebagainya.
Tujuan dari penelitan yang memiliki sifat pembukti, maksudnya data yang sudah di dapatkan nantinya akan di pakai untuk membuktikan adanya keraguan pada beberapa informasi atai bidang ilmu tertentu. Contohnya, penelitan mengenai apakan benar jika rewedr bisa meningkat prestasi kerja karyawan.
Tujuan dari penerlian dengan sifat pengembangan, maksudnya adalah dengan memperluas dan juga memperdalam pengetahuan dengan penelitian yang sudah ada. contohnya adalah dengan mengembangkan pemperdayaan UKM yang lebih kreatif.
Nah, agar Anda semakin paham dengan apa itu metode penelitian maka simak penjelasan di bawah ini:
Tujuan Penelitian
Apapun jenis penelitian pastinya memiliki sebuah tujuan penelitian, penelitian tanpa adanya sebuah tujuan maka tidak ada hasil dan juga kesimpulan. Jadi, tujuan dari penelitian merupakan rumusan hasli dari penelirian yang sudah di rumuskan oleh para peneliti sejak awal, dengan cara analisis latar belakang permasalahan di dalam penelitian.
Tujuan- tujuan secara umum dari penelitian:
- Agar bisa mendapatkan sebuah pengetahuan maupun penemuan yang baru.
- Untuk bisa membuktikan dan menuji dari kebenaran dari bidang ilmu yang telah ada.
- Supaya dapat mengembangkan ilmu yang telah ada.
Untuk tiga poin di atas memang sudah di ulas pada paragraph sebelumnya, sedangkan untuk tujuan dari penelitian yang lebih rinci lagi terbagi menjadi 2 bagian. yakni:
Tujuan penelitian secara teoritis
Tujuan penelitian secara teoritis adalah sebuah usaha agar dapat mengetahui suatu hal. Namun, pengetahuan yang di dapatkan dari sebuah penelitian tidak akan di gunakan secara langsung dan secara praktis. Penelitian juga memiliki nama lain yakni pure research dan basic research.
Tujuan penelitian secara praktis
Tujuan penelitian secara praktis ialah mencari serta menemukan ilmu yang bisa di gunakan langsung di dalam kehidupan. Penelitian yang sepert ini sering di sebuat dengan applied research. Tujuan penelitian secara parktis juga ada beberapa hal yang di perlu di ketahui, yakni:
- Tujuan eksploratif, yakni merupakan kegiatan dari penelitian yang di lakukan karena memiliki tujuan agar bisa menemukan pengetahuan yang baru dan juga belum ada penelitian sebelumnya.
- Tujuan verifikatif, maksudnya adalah kegiatan penelitian ini memiliki sebuah tujuan untuk menguji dan membuktikan dari sebuah kebenaran ilmu pengetahuan yang telah ada.
- Tujuan pengembangan, yaitu kegiatan penelitian yang di laksanakan dengan tujuan agar bisa mengembangkan dan menggali lebih dalam dari sebuah penelitian dan pengetahuan yang sudah di lakukan sebelumnya.
Jenis-jenis penelitian
Selanjutnya, secara garis besar jenis-jenis penelitian terbagi menjadi 2 yakni, berdasarkan dengan tujuan serta berdasarkan dengan manfaatnya.
Penelitian berdasarkan pada tujuan
- Penelitian eksploratoris, ialah penelitian yang di laksanakan karena ada masalah yang memang sangat jarang untuk di teliti. Hal yang di teliti adalah suatu yang baru yang mana para peneliti- peneliti tidak banyak yang melakukan penelitian.
- Penelitian deskriptif, menunjukkan jika tujuan penelitian ialah agar bisa memberikan sebuah penjelelasan yang kian rinci lagi serta lebih mendalam tentang suatu masalah sosial yang dapat di jadikan sebagai objek penelitian. Kekuatan dari penelitian deskriptif ini ada dalam kualitas dan kuantitas kalimat yang nantinya akan di paparkan di dalam bab hasil sebuah penelitian. Jika semakain banyak data di dalam bentuk kalimat yang dapat di suguhkan dalam sebuah penelitian agar semakin bagus.
- Penelitian eksplanatoris, mempunyai sebuah tujuan agar bisa menguji suatu teori maupun hipotesa agar dapat memperkuat maupun menolak dari sebuah teori dari penelitian yang sudah di teliti.
Penelitian berdasarkan pada manfaat
- Penelitian murni, penelitian ini pada umumnya di sebuat juga dengan penelitian dasar. Dimana penelitian murni ini memiliki tujuan agar dapat mengembangkan sebuah teori serta tidak melihat bagaimana manfaat yang langsung memiliki sifat praktis. Jujun S. Suriasumnatri mengungkapkan jika penelitian yang murni merupakan sebuah penelitian yang memiliki tujuan menemukan sebuah ilmu pengetahuan yang baru yang belum pernah di teliti sebelumnya.
- Penelitian terapan, jujun S. Suriasumnatri mengungkapkan jika penelitian terapan memilki tujuan untuk dapat memecahkan problem- problem dari kehidupan yang praktis. Gay juga menyatakan jika penelitian terapan di laksanakan dengan tujuan menguji, menerapkan dan juga mengevaluasi dari masalah praktis. Jadi, penelitian terapan ini memiliki sifat praktis dan juga aplikatif karena penelitian yang berangkat dari sebuah masalah riil dan bukan masalah yang memiliki sifat mendasar.
- Penelitian aksi, penelitian ini biasanya di sebut dengan action research yang memiliki tujuan agar dapat menyelesaikan masalah dengan cara melaksanakan beberapa tindakan yang khusus yang juga sudah melalui teritis yang sebelumnya. Hal ini di harapkan untuk bisa memperoleh solusi yang terbaik sehingga masalah dalam penelitian bisa teratasi.
- Penelitian kebijakan, ialah sebuah penelitian yang memiliki tujuan yang dapat menentukan sesuatu hal kebijakan yang berdasarkan dengan data dan fakta sesuai di lapangan. Hasil dari sebuah penelitian ini adalah peraturan, keputusan undang- undang dan semua hal yang berhubungan dengan hukum.
- Penelitian evaluasi, merupakan sebuah penelitian yang memiliki tujuan agar dapat memberikan sebuah penelitian pada program yang tertentu, kegiatan dan juga sebuah kebijakan yang bisa ditujukan supaya bisa mengintervensi masyarakat.
Macam-macam metode penelitian
Macam- macam dari metode penelitian ada 5 dan berikut ini penjelasannya:
Metode historis
Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa merekontruksi info dari kejadia pada masa lalu secara obyektif serta sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai, membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini di laksanakan agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara hipotesis.
Metode historis ini di gunakan jika di lakukan oleh peneliti ilmuwan sosial yang sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka mengenai sebuah hal atau kejadian di masa lalu. Berikutnya adalah dengan memberikan beberapa jawaban dari beberapa data yang di kumpulkan dan di susun dalam sebuah format paradigma sebuah penjelesan.
Sehingga di dalam sebuah penelitian yang amat sangat kritis terhadap sebuah keadaan serta perkembangan sosial. Tak hanya itu saja, pengalaman yang ada di masa lalu serta menimbang dengan teliti, kehatia-hatian pada beberapa sumber sejarah, apalagi di dalam menginterprestasikannya.
Metode deskriptif
Metode ini memiliki sebuah tujuan untuk bisa mengumpulkan data secara detail, mendalam dan juga actual. Di dalam sebuah penelitian biasanya akan di jelaskan mengenai gejala-gejala yang sudah ada misalnya tentang masalah serta meneliti kondisi yang tetap berlaku. Penelitian ini juga menjadikan perbandingan tentang apa yang bisa di lakukan untuk menentukan sebuah solusi dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Sehingga di saat memakai metode penelitia ini, maka artinya penelitian mempunyai sebuah tujuan penelitian untuk bisa menggambarkan secara sistematis dari suatu fakta khusus secara teliti dan juga actual. Selain itu, metode ini bukan sekedar memaparkan analisan tetapi juga di padukan dengan klasifikasi serta organisasi.
Bisa di simpulkan jika penelitian deskriptif ini adalah sebuah metode penelitian yang mencari dan menentukan sebuah ilmu pengetahuan yang mana sesuai dengan penemuan yang sesuai fakta di lapangan. Sehingga pada saat praktiknya, metode ini akan jauh lebih menekan pada observasi lapangan dalam kondisi yang alami.
Metode penelitian korelasional
Selanjutnya adalah metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian yang di laksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variable yang lain. Hubungan antar variable umumnya sering di sebut dengan korelasi. Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian variable- variable yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa di selesaikan dengan menggunakan metode eksperimental. Tujuan dari metode ini adalah untuk bisa mengetahuai bagaimana hubungan antar variable maupun untuk di jadikan sebuah hubungan menjadi bahan untuk di prekdisi.
Metode penelitian eksperimental
Untuk yang selanjutnya adalah metode penelitian eksperimental yang mana merupakan sebuah penelitian yang menggunakan cara memanipulasi dari kondisi dan situasi alamiah sehingga nantinya dapat menciptakan kondisi buatan.
Penelitian umumnya akan bisa di laksanakan jika penelitian tersebut memungkinkan untuk bisa memanipulasi sebuah objek penelitian. Dan bisa melakukan kontrol yang memang di sengaja kepada sebuah objek tersebut. Maka dari itu, ada 3 hal penting jika melakukan metode penelitian eksperimental yakni kontrol, manipulasi dan juga pengamatan.
Isaac dan Michael mengatakan bahkan tujuan dari metode penelitian eksperintal adalah untuk bisa mengetahui kemungkinan adanya sebab dan akibat dari beberapa kondisi dari eksperimen yang mana di berikan pada sebuah kelompok eksperimen. Selanjutnya adalah membandingkan dengan satu maupun lebih dari satu kelompok dari eksperimen tanpa ada perlakuan.
Manipulasi sendiri adalah mengubah perlakukan, nilai variabel, sifat dan juga mengubah kelompok eksperimen secara terkontrol dan juga secara sistematis. Kontrol merupakan sebuah kunci pokok dari metode ini apabila tidak ada kontrol maka pastinya data tidak akurat.
Metode penelitian eksperimen semu atau kuasi eksperimental
Metode yang satu ini adalah sebuah metode yang mana memiliki sebuah pengukuran perlakuan, dampak, unit eksperimen. Namun, tidak memakai penugasan acak untuk bisa membuat sebuah perbandingan dalam rangka pengambilan kesimpulan dari perubahan yang nantinya di timbulkan oleh perlakukan. Itulah sebabnya, metode ini kerap di sebut dengan sebagai eksperimen pura- pura.
Contoh metode penelitian
BAB I
METODE PENELITIAN
Kerangka penelitian
Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang di berikan sebuah perlakukan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebua perlakukan. Pasien yang terkenal demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Selanjutnya, pasien akan di beri sebuah sirup temulawak dengan gizi yang di atur selama 2 kali sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan di laksakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya di laksanakan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol.
Tempat penelitian
Tempat penelitian di lakukan di RS. Bakti Husada
Unit analisis
- Subjek Penelitian, Subjek yang ada dalam penelitian merupakan pasien demam berdarah
- Objek penelitian, ialah nilai trombosit yang rendah pada darah
Populasi dan aampel
- Populasi, pasien demam berdara Denue yang sudah setuju mengikuti penelitian.
Sampel
- Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 2 orang.
- Cara mengambil sampel.
Variabel penelitian
- Variabel bebas dan variabel terikat
Defines operasional
Pada bagian ini, di jelaskan mengenai seberapa trombosit dari objek yang di teliti dengan menggunakan alat apa. Kemudian definisi mengenai DBD dan juga reaksi pasien setelah mengkonsumsi sirup temulawak.
Variabel | Definisi Operasional | Cara Pengukuran | Skala | |
Alat Ukur | Hasil Ukur | |||
Trombositopenia | Kondisi yang mana trombosit pada sirkulasi kadarnya dibawah normal (150.000 – 350.000/ µL) | Automated Hematology Analyzer | 100.000/ul atau kurang | Ordinal |
Demam Berdarah Dengue (DBD) | Ruam, limfadenopati, trombositopenia, Manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia dan diathesis hemoragik | Laboratorium dan Uji klinis | (-) negatif(+) positif | Nominal |
Konsumsi Sirup Temulawak | Intensitas pasien dalam mengonsumsi sirup temulawak yang diberikan | Interview | Intensitas :1. Teratur 2. Tidak teratur | Nominal |
Instrumen penelitian
Alat yang di gunakan adalah panci, pisau, baskom, saringan kompor neraca pengaduk dan juga botol kaca. Sedangkan untuk bahannya temulawak, air, gula, cengkeh, jeruk nipis, vanilli, kapulaga dan kayu manis.
Cara kerja pembuatan
Berisi tentang cara kerja dari pembuatan sirup temulawak untuk pasien DBD.
- Temulawak yang sudah kering dicampur dengan kayu manis, kapulaga dan cengkeh yang tanpa kepala.
- air dituangkan kemudian dididihkan sehingga jumlah air hanya 1 liter. Diaduk-aduk terus selama
memasaknya. - Dibiarkan 1 malam.
- Pengambilan ekstrak rebusan tersebut dengan cara Disaring.
- Kemudian ditambahkan gula pasir ke Ekstrak campuran tersebut lalu di masak dengan
diaduk-aduk sampai sepenuhnya gula larut. - Tambahkan vanili dan vanilli.
- Setelah itu kita saring dengan menggunakan kain bersih lalu ditambahkan.
- Saat kondisi masih panas dimasukan ke dalam botol yang bersih &
steril, lalu ditutup serapatnya.
Teknik untuk pengumpulan data
Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di Lab.
Teknik analisis data
Hasil dari pengukuran untuk nilai trombosit darah untuk pasies yang menderita DBD dengan menggunakan 2 metode. Yakni mentode analysis of variance dan juga independent-T test. Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPPSS. Ada beberapa uji prasyarat dalamm analysis of variance yakni uji homogenitas dan di laksanakan pada pemeriksaan pertama.
Demikianlah info mengenai contoh metode penelitian, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.