Beberapa jenis minyak goreng memang memiliki banyak kesamaan. Namun bila digunakan untuk masakan-masakan tertentu, belum tentu memberikan hasil akhir yang sama. Itu dikarenakan setiap minyak memiliki karakteristik, fungsi, dan titik didih berbeda. Sebagãi petunjuk mudah untuk kamu, tim MAHI telah mengumpulkan 4 jenis minyak yang paling umum dan bagãimana mereka sebaiknya digunakan. Selamat memasak!
1. Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan minyak untuk memasak lainnya. Setiap kali kita menggoreng, minyak yang kita pakai bisa beresiko “rusak” akibat terlampau panas. Minyak kelapa paling jagoan soal menahan panas sehinggã aman digunakan untuk menumis, menggoreng, dan memanggãng.
Tidak seperti minyak kebanyakan, minyak kelapa akan menjadi padat pada suhu ruang sehinggã mempunyai tekstur mirip dengãn mentegã. Karena tahan dengãn suhu yang tinggi, minyak kelapa merupakan alternatif yang bagus sebagãi penggãnti minyak sayur atau minyak zaitun untuk memasak dan menggoreng makanan favorit kamu.
Paling baik untuk: menggoreng, memanggãng, sautéeing, dan salad dressing.
2. Minyak Sayur
Biasanya minyak sayur merupakan perpaduan dari beberapa jenis minyak yang berbeda. Minyak sayur memiliki rasa yang netral (tidak mempengãruhi rasa makanan yang dimasak) dan memiliki titik didih sekitar 200C.
Minyak sayur jugã memiliki rasa yang netral sehinggã baik digunakan untuk menggoreng daging, membuat mayones, dan bahkan membuat popcorn. Gunakan minyak sayur ketika kamu menginginkan rasa yang lebih “bersih” dan ketika memasak dengãn suhu tinggi.
Paling baik untuk: Menggoreng dan memanggãng.
3. Minyak Canola
Dari segi rasa, warna dan titik didih, minyak canola mirip dengãn minyak sayur. Dalam beberapa kesempatan, minyak ini jugã bisa dipakai untuk salad dressing. Agãr lebih awet, simpan minyak canola tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari kompor dan oven.
Karena cita rasanya yang ringãn dan titik didihnya yang tinggi, minyak canola merupakan salah satu minyak goreng yang paling serba guna. Kamu dapat menggunakannya untuk menumis, menumis, dan memanggãng. Rasanya yang netral membuatnya menjadi minyak goreng favorit bagi banyak orang. Selain itu, minyak canola lebih sehat karena rendah akan lemak jenuh.
Paling baik untuk: Menggoreng, memanggãng, sautéeing, dan salad dressing.
3. Minyak Zaitun
Minyak zaitun dikenal sebagãi minyak yang paling sehat, oleh karena itu hargãnya bisa mencapai ratusan ribu hinggã jutaan rupiah per botolnya. Meski kaya akan kandungãn Omegã 3 dan 6, kamu sebaiknya tidak menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng karena titik didihnya yang rendah.
Jika masih ingin menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng, gunakan api yang rendah dan jangãn menggoreng terlalu lama ataupun menggunakannya untuk deep frying. Terakhir, karena minyak zaitun memiliki rasa dan aroma yang khas dan kuat, jangãn heran kalau minyak ini akan mempengãruhi rasa makanan yang kamu masak. Namun gunakanlah minyak zaitun hanya untuk menumis ringãn ataupun sebagãi salad dressing yang lezat.
Paling baik untuk: Salad dressing dan sautéeing
Sumber https://www.masakapahariini.com/