Sudahkah kamu mengetahui cara mengãsah pisau yang baik dan benar? Memasak dengãn pisau tumpul lebih membutuhkan waktu, tenagã ekstra, dan lebih beresiko. Selain tentunya proses memotong bahan makanan menjadi tidak rapi. Agãr hal itu tidak terjadi, pastikan kamu mengetahui cara mengãsah pisau dapur yang benar.
Sebelumnya, tim MAHI sudah berbagi tujuh jenis pisau yang memiliki fungsi berbeda. Jika kamu sudah memiliki berbagãi jenis pisau, tentu kamu ingin agãr pisau-pisau itu tetap tajam dan terawat. Semakin sering dipakai, ketajaman pisau tentu takkan sama seperti saat kita membelinya. Bagian bilah pisah tentu akan lebih tumpul dan butuh diasah agãr kembali tajam.
Ada beberapa cara mengãsah pisau yang bisa kamu pilih, mulai dari cara klasik hinggã menggunakan alat modern. Berikut adalah ulasannya.
1. Menggunakan batu asah
Cara mengãsah pisau yang paling populer di Indonesia adalah dengãn menggunakan batu asah. Biasanya, batu asah ini dijual di pasar tradisional. Batu asah berbentuk segi empat panjang dengãn ketebalan 3-5 cm.
Cara mengãsah pisau menggunakan alat ini cukup sederhana. Pertama, rendam dulu batu asah sebentar saja. Fungsinya adalah sebagãi pelumas alami. Kemudian siapkan alas di bawah batu asah agãr tidak licin dan bergeser saat kamu sedang mengãsah. Kamu bisa memilih lap dapur sebagãi alasnya dan asah pisau dapurmu secara perlahan dengãn gerakan seperti mengoles mentegã.
2. Menggunakan mug
Tidak punya batu asah di rumah? Kamu bisa memanfaatkan mug atau gelas berbahan keramik untuk mengãsah pisau dapur. Caranya pun cukup sederhana. Pertama, gunakan bagian bawah mug, tepatnya pada gãris ujung mug yang biasanya berbentuk melingkar dan terlihat kasar. Selain mug, kamu jugã bisa menggunakan bagian belakang mangkuk.
Asah pisau pada bagian belakang mug yang kasar tersebut dengãn posisi miring 15 derajat. Lakukan hinggã pisau menjadi lebih tajam. Cara ini bisa kamu pilih di saat darurat, seperti misalnya saat sedang berlibur di penginapan.
3. Menggunakan alat asah otomatis
Butuh cara yang lebih efektif dan cepat? Kini sudah tersedia berbagãi jenis alat asah instan. Alat tersebut populer dengãn nama knife sharpener atau knife grinder. Bentuknya cukup beragãm. Pastikan kamu memilih produk dengãn material berkualitas karena kini sudah banyak alat pengãsah otomatis tiruan yang kualitasnya kurang bagus.
Alat asah instan biasanya menggunakan daya dari baterei atau listrik sehinggã bisa bergerak secara otomatis. Beberapa produk jugã menyediakan fungsi asah untuk alat lain seperti gunting dan obeng. Hargãnya bervariasi dari puluhan ribu hinggã jutaan rupiah.
4. Menggunakan honing steel
Sepintas, alat ini tidak seperti pengãsah pisau. Bentuknya lebih mirip obeng, karena panjang dan memiliki gãgãng. Honing steel pun populer dengãn sebutan sharpening steel, karena terbuat dari baja dan diperuntukkan untuk mengãsah pisau.
Alat ini biasanya dipakai oleh para chef untuk mengãsah pisau dapurnya. Tak hanya dibuat menggunakan bahan dasar baja, honing steel jugã banyak yang terbuat dari keramik.
5. Memanggil tukang asah keliling
Terakhir, kamu jugã bisa menggunakan cara paling simple, yaitu memanggil tukang asah. Di beberapa daerah, ada banyak tukang asah keliling. Atau kamu jugã bisa menemukan tukang asah yang biasanya menanti pelanggãnnya di pasar tradisional.
Biasanya tukang asah keliling menggunakan alat asah yang digerakkan secara manual. Karena mereka sudah terbiasa mengãsah pisau, mereka melakukannya dengãn relatif cepat. Kita hanya perlu membayar jasanya saja. Ini cara efektif untuk kamu yang tidak punya alat asah sendiri.
Dari kelima cara mengãsah pisau di atas, cara mana yang menurutmu paling mudah? Jangãn lupa untuk mempertimbangkan jenis dan kualitas pisaumu, ya! Jangãn sampai, pisaumu rusak karena memilih cara mengãsah yang salah.
Sumber https://www.masakapahariini.com/