Ikan Koi – Ikan Koi merupakan ikan yang berasal dari negara tirai bambu yaitu Jepang. Di negara asalnya Ikan Koi ini dijadikan semacam lambang atau simbol persahabatan atau simbol cinta. Ikan Koi merupakan homofon atau dengan kata lain yang bermakna kasih sayang atau cinta. Sehingga tidak salah jika anda ingin memelihara ikan ini sebagai ikan hias di rumah anda. Dengan tampilan warna yang indah banyak yang menyukai ikan ini.
Ikan Koi termasuk dalam golongan ikan carp (karper) yang pertama kali dikenal pada Dinasti Chin tahun 265 dan 361 Masehi. Koi dengan keindahan warnanya dan juga tingkah lakunya mulai dikembangkan di Jepang sekitar 200 tahun yang lalu di pegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi. Ada beberapa ciri yang menerangkan tentang morfologi Ikan Koi ini.
Ciri-Ciri Ikan Koi
- Tubuh Ikan Koi Berbentuk Seperti Turpedo dan gemuk yang dilengkapi dengan alat gerak berupa sirip. Sirip-sirip yang melengkapi morfologi Ikan Koi antara lain sirip punggung, sepasang sirip dada, sisrip anus, sepsang sirip perut, dan sirip ekor
- Sirip Ikan Koi terdiri atas jasri-jari keras, jari-jari lunak dan juga selaput sirip dimana sirip ini berfungsi sebagai alat gerak. Sirip pada punggung mempunyai 3 jari-jari keras dan 20 jari-jari lunak. Sirip perut hanya memiliki jari-jari lunak sebanyak 9 buah. Sedangkan sirip anus memiliki 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak.
- Pada sisi badan dari pertengahan batang sampai batang ekor terdapat gurat sisi yang bermanfaat sebagai penerima getaran suara. Garis ini terbentuk dari urat0urat syang ada di sebelah dalam sisik yang membayang hingga keluar.
- Ikan Koi pada awalnya hanya memiliki warna tunggal, sebagai berikut :
- Hitam untuk jenis karasugoi dan sumigoi
- Merah untuk jenis benigoi, higoi dan akagoi
- Putih unutk jenis shiromuji
- Keemasan untuk jenis kingoi
- Putih keperakan untuk jenis gingoi.
- Ikan Koi juga dapat mendengar dan akan merespon suara-suara.
- Ukuran Ikan Koi pada umumnya mencapai ukuran 50% dari panjang ukuran Ikan Koi dewasa dalam 24 bulan. Perkembangan pertumbuhannya tergantung dari besarnya media pemeliharaan.
- Siapa yang menyangka, bahwa rata-rata Ikan Koi dapat bertahan hidup antara 20-30 tahun.
Variasi Jenis Ikan Koi
Jika biasanya kita melihat atau mengira jenis ikan koi yang itu-itu saja. Ternyata tidak seperti itu loh! Tidak hanya satu jenis saja, namun variasi ikan koi juga bisa dibilang tergolong banyak. Berikut adalah beberapa contoh variasi ikan koi yang bisa menjadi referensi.
1. Asagi
Asagi ini merupakan jenis Ikan Koi yang asli dari Jepang. Ikan Koi jenis ini memiliki pola seperti jaring berwarna biru di bagian punggungnya. Sementara pada bagian perut, indang dan juga siripnya mempunyai kombinasi warna merah dan oranye. Kombinasi warna tersebut akan berkembang dari bagian bawah tubuh dan terus seiring bertambahnya usia Ikan Koi
Jenis Asagi yang berkualitas tinggi biasanya mempunyai ciri yang sanagt spesial yaitu terdapat pola merah yang ada pada perutnya tidak akan meluas hingga sampai di atas garis rusuk. Jenis Ikan Koi Asagi ini yang memiliki warna punggung biru terang disebut Mizu Asagi, yang berwarna biru agak gelap bernama Narumi Asagi, dan yang berwarna biru gelap bernama konjo Asagi
2. Bekko
Jenis Bekko ini merupakan salah satu jenis Ikan Koi yang memiliki pola seperti batu pijakan berwarna hitam. Pola yang disebut sumi tersebut akan mulai muncul di bagian punggung Ikan Koi, melintang namun tidak sampai ke bagian kepala. Bekko ini juga dikenal dengan nama “tempurung kura-kura” karena pola yang ada pada tubuhnya menyerupai tempurung kura-kura
Variasi warna Bekko ini dibedakan menjadi tiga variasi tergantung dari warna dasarnya, antara lain Shiro bekko bagi ikan yang berwarna dasar putih, Aka bekko bagi yang berwarna dasar merah dan Ki Bekko untuk yang berwarna dadar kuning.
3. Kohaku
Jika anda mencari jenis Ikan Koi yang tercantik maka pilihlah Kohaku. Alasannya Ikan Koi jenis Kohaku ini mempunyai warna dasar putih dengan corak merak besar di bagian atas tubuhnya dan merupakan varietas Ikan Koi pertama yang ada di Jepang. Hal ini mmebuat sebagian besar pehobi Ikan Koi mengoleksi jenis ini karena bentuk pola coraknya yang indah.
Jenis Ikan Koi Kohaku ini dapat dikategorikan berdasarkan bentuk corak yang terdapat di bagian punggung ikan. Beberapa diantaranya adalah:
- Maruten yang mempunyai warna dasar putih dan corak bundar di kepala dan juga punggungnya.
- Nidan yang mempunyai dua corak di sepanjang punggung
- Inazuma yang hanya memiliki satu corak di sepanjang punggunya dengan bercak yang berbentuk seperti petir
4. Sanke
Sekilas Ikan Koi jenis Sanke ini hampir mirip dengan Kohaku. Yang membedakan dari kedua jenis ini adalah pola warna merah yang ada di punggung Sanke biasanya dikombinasikan dengan warna hitam. Walaupun pada umumnya kombinasi dua warna Sanke seharusnya berada diatas warna dasar yaitu putih, namun tidak menutup kemungkinan jika adan variasi corak lainnya.
Keunikan Ikan Koi
- Ikan Koi mempunyai umur yang sangat panjang. Bahkan di Jepang terdapat Ikan Koi yang berumur hingga 200 tahun. Umurnya yang panjang dapat menjadikan Ikan Koi ini sebagai teman seumur hidup.
- Ikan Koi dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Sebagian orang mempercayai bajwa Ikan Koi dapat membawa keberuntungan bagi anda yang memelihara. Kepercayaan ini bersumber dari filosofi Cina
- Ikan Koi mempunyai warna-warni yang beragam. Ikan Koi mempunyai corak warna yang sangat beragam dan setiap Ikan Koi memiliki pola warna yang berbeda-beda satu sama lainnya
- Harga Ikan Koi tidak terlalu mahal. Pada umumnya banyak orang beranggapan bahawa Ikan Koi sebagai ikan hias mempunyai harga yang mahal. Namun kenyataannya jika anda mau memelihara Ikan Koi mulai dari kecil maka harga ikan ini tidak terlalu mahal
- Ikan Koi mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ikan ini dapat menempati hampir di semua tempat. Walaupun demikian, untuk merawat Ikan Koi tetap harus memperhatikan lingkungan hidupnya.
- Ikan Koi tidak terlalu memilih makannya. Hal inilah yang menyebabkan ikan ini bisa dengan mudah untuk dipelihara dimanapun.
- Ikan Koi mempunyai sifat yang lembut dan jinak. Tidak ada pemimpin dalam kelompok Ikan Koi dan juga tidak ada seekor pejantan yang kasar dan mengganggu Ikan Koi betina. Sebagai ikan penghuni lama, Ikan Koi tidak akan menyiksa pendatang baru dan sangat lemah lembut.
- Ikan Koi merupakan raja ikan hias air tawar yang terbesar dan merupakan jenis ikan hias yang bergengsi. Dengan kepalanya yang besar dan dihiasi sepasang kumis sebagi pembeda dengan jenis ikan mas koki.
Cara Merawat Ikan Koi Dewasa
1. Pembuatan Kolam Beton
Ukuran idela untuk kolam Ikan koi ini adalah 5×10 meter dengan ketinggian air dari 100 hingga 120 cm. Buatlah galian pada tanah dan pasang beton di galian tersebut. Pasang juga saluran air di bagian tengah kolam. Sesudah kolam siap maka biarkan terlebih sahulu selama 2 hingga 3 hari sebelum anda pergunakan untuk melepas Ikan Koi.
Setelah 3 hari, tambahkan desinfektan dengan takaran 20-30 mg/liter ke dalam kolam dan biarkan selama beberapa hari. Setelah itu isi kolam dengan air sebanyak 100-120 cm. Kolam yang sudah siap harus ditambahkan pupuk organik sebanyak 50% dan biarkan kembali selama 2-3 hari agar plankton, kutu air dan lumut bisa tumbuh.
2. Bersihkan Kolam Dengan Batang Pisang
Kolam semen yang masih baru biasanya akan memiliki bau yang tidka disukai oleh Ikan Koi, solusinya adalah membersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan batang pisang. Getah yang terkandung dalam batang pisang dapat mengikat senyawa berbahaya pada kolam beton baru. Potong batang pisang lalu gosokkan pada permukaan samping dan juga dasar kolam.
Lanjutkan dengan mengisi air pada kolam hingga penuh dan kuras kembali keesokan harinya. Setelah selesai dikuras, gosokkan kembali batang pisang pada kolam beton dan biarkan selama 1 hari. Esok harinya kuras kembali kolam dan isikan air setinggi 100-120 cm. Setelah tahapan ini kolam beton siap digunakan untuk memelihara Ikan Koi yang sudah dewasa.
3. Pilih Ikan Yang Berkualitas
Untuk Ikan Koi yang sudah besar anda perlu memperhatikan Ikan Koi yang sehat dan bagus baik hanya untuk peliharaan atau untuk di budidayakan. Pilihlah Ikan Koi yang berumur lebih dari 2 tahun, memiliki bentuk tubuh ideal dan mempunyai lekukan sehingga terlihat mirip torpedo. Gaya berenang Ikan Koi juga harus seimbang yaitu tidak telalu lambat namun juga tidak terlalu cepat.
4. Batasi Jumlah Ikan Koi Dalam Kolam
Ikan Koi merupakan ikan yang membutuhkan ruang untuk bergerak berbas sehingga bisa tu7mbuh dengan capat dan juga sehat. Jangan memasukkan Ikan Koi terlalu banyak dalam satu kolam karena akan menghambat pertumbuhan Ikan Koi
5. Pemberian Pakan Ikan Koi
Ikan Koi diberi makan sebanyak dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Jenis pakan yang bisa diberikan adalah jenis udang-udangan, sawi, kubis, cacing rambut, cacing darag dan juga semangka. Untuk jenis pakan lainnya yang mengandung protein tinggi mampu mendukung pertumbuhannya seperti tepung udang, gandum, tepung ikan dan bungkil kacang kedelai.
Pakan lainnya bisa berupa cabai hijau, wortel, alga, sawi dan juga kubis juga bagus karena mengandung zat karoten untuk merangsang warna Ikan Koi. Anda juga bisa memberikan pakan Ikan Koi pabrikan yang sudah mengandung semua zat yang diperlukan Ikan Koi
6. Karantina Ikan Koi Baru
Sebelum anda memasukkan Ikan Koi yang baru saja anda beli ke dalam kolam, anda harus melakukan karantina terlebih dahulu agar tidak ada penyakit yang dibawa ke dalam kolam tersebut. Ikan koi yang belum di karantina, jika mempunyai penyakit, akan merugikan ekosistem lain yang ada bersamaan dengannya.
7. Tambahkan Filter Kolam
Untuk mencegah air keruh karena kotoran ikan dan juga alga atau lumut, anda memerlukan filter kolam. Fungsi filter kolam ini juga untuk menambah kadar oksigen dalam kolam dan juga mencegah gas amonia yang berasal dari sisa pakan atau kotaran. Untuk pemasangan filter membutuhkan 4 lapis filter yang terdiri dari :
- Lapisan pertama: kerikil, ijuk dan pasir yang berguna untuk menyaring sampah dan juga lumpur di dalam kolam.
- Lapisan kedua: karbon zeloit yang berguna untuk menghilangkan bau, racun dan juga bibit penyakit.
- Lapisan ketiga: pestisida yang tidak mematikan bakteri pengurai namun juga berfungsi sebagai penjernih kolam
- Lapisan keempat: tanaman dan bebatuan yang berguna untuk mengikat kotoran di dalam kolam.
Cara Merawat Anak Ikan Koi
1. Memilih Kolam yang tepat
Untuk membuat kolam ikan koi, anda harus membuat kolam dengan kedalaman 1 meter yang mampu menampung air sekitar 1100 liter.
2. Memberi Makan Ikan Sesuai Dengan Kondisi
Anda harus memperhatikan beberapa kondisi seperti suhu kolam, ukuran ikan, dan berilah makan dengan jumlah yang sedikit karena saluran pencernaan Ikan Koi pendek. Jika ikan terlalu banyak diberikan makanan maka ikan anda beresiko mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengancam hidup ikan.
3. Menjaga Kesegaran Air Dalam Kolam
Pastikan selalu kolam Ikan Koi cukup luas secara natural dan dapat dialiri udara, dipompa dan juga di saring sehingga dapat membuat air kolam selalu segar. Anda juga dapat menambahkan bahan yang dapat menjaga air tetap segar dan bebas hama. Namun pastikan bahan kimia tersebut aman untuk Ikan Koi anda.
4. Pastikan Kesehatan Ikan Koi
Perhatikan apakah ikan anda mengalami kelelahan. Hilang nafsu makan, dan cenderung menyendiri dari ikan lainnya. Beberapa hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ikan adalah infeksi bakteri jika ikan terluka. Pastikan kolam selalu bersih dan segar. Jika ada ikan yang sakit maka pisahkan dari ikan lainnya agar tidak menularkan penyakit.
5. Memberikan Pellet Ikan Yang Berkualitas
Selain makanan dasar, Ikan Koi juga membutuhkan makanan tambahan seperti pellet ikan yang berprotein tinggi. Sebelum memberikan pellet ikan, pastikan anda telah membaca kandungan nutrisi di dalamnya, dan sesuaikan dengan kebutuhan dari Ikan Koi anda. Anda bisa mendapatkan pellet ikan ini di petshop terdekat.
6. Merendam Pellet Dalam Kolam
Sebelum pellet diberikan pada ikan, maka rendamlah pellet tersebut di dalam air kolam selama 30 detik hingga 1 menit. Tujuannya agak pellet menjadi lebih aman dan mudah dicerna oleh ikan.
7. Sediakan Tanaman Alami di Kolam
Beberapa nutrisi yang dibutuhkan ikan dapat juga berasal dari tanaman alami yang tumbuh di sekitar kolam. Beberapa tanaman seperti alga dan duckweed, juga bisa juga dengan memberikan potongan sayuran seperti wortel, kacang polong, bayam, selada juga bisa menjadi tambahan suplemen.
8. Berikan Udang Di Beberapa Waktu
Ikan Koi juga memerlukan asupan protein yang lebih banyak. Tambahan protein ini bisa anda dapatkan dari udang beku. Anda juga bisa memberikan ikan yang di potong kecil. Namun yang perlu diperhatikan adalah pemberian udang atau ikan ini jangan terlelu sering tapi hanya beberapa waktu saja
9. Berikan Makanan Untuk Mencerahkan Warna
Ikan Koi yang terkenal adalah dengan kulitnya yang indah. Anda dapat memberikan makanan yang dapat mencerahkan warna ikan. Sebagai contoh macam makanan ini adalah spirulina, udang, atau krill.
10. Berikan Makanan Hidup
Di alam terbuka, Ikan Koi mendapatkan makanan dari hewan kecil yang masih hidup. Untuk itu anda bisa memberikan Ikan Koi dengan makanan hidup seperti larva serangga, cacing atau tanaman alga.
11. Mengetahui Umur Ikan
Untuk menentukan jumlah makanan bagi Ikan Koi, anda perlu mengetahui berapa usia, panjang serta berat dari Ikan Koi yang anda pelihara. Ketika anda membeli Ikan Koi tanyakan berapa usianya dan catat perkembangan ikan dari waktu ke waktu
12. Ukur Suhu Air Kolam
Perubahan suhu dapat mempengaruhi metabolisme ikan sehingga dapat merubah kebiasaan makan ikan. Semakin tinggi suku kolam, maka metabolisme ikan akan semakin meningkat dan jumlah makanan serta frekuensi pemberian makan bisa diturunkan.
13. Beri Makan Ikan Dalam Jumlah Sedikit
Jika kita memberikan makanan pada ikan dalam jumlah banya maka akan muncul masalah kesehatan pada liver dan juga fungsi organ internal dari ikan. Lebih baik anda memberi makan ikan paling tidak dalam frekuensi dua kali sehari, pagi dan sore.
14. Beri Makan Ikan Di Satu Lokasi
Pada saat anda memberikan makan, lakukan di satu lokasi yang tetap. Idealnya berada di pinggir kolam dimana anda dapat mengawasi berapa banyak ikan anda aman dan sekaligus dapat mengecek kesehatan ikan anda
Cara Mengawinkan Ikan Koi
Proses mengawinkan Ikan Koi dimulai dengan memasukkan ikan indukan ke kolam pemijahan pada sore hari. Semakin lama di kolam maka ikan jantan akan menempelkan tubuhnya ke ikan betina. Hal ini kmeudian membuat ikan betina mengeluarkan sel telur sambil sesekali meloncat ke udara. Ikan jantan pun memberikan respon dengan melepaskan sel sperma, dan terjadilah pemijahan secara alami.
Sel telur yang telah terikat oleh sel sperma akan menempel di kakaban, sedangkan sel terlur yang tidak mendapatkan sel sperma akan jatuh tenggelam di dasar kolam. Proses pemijahan pada Ikan Koi hanya berlaku satu hari, sehingga anda harus segera mengeluarkan semua indukan dari kolam pada keesokan pagi harinya.
Pakan Terbaik Untuk Ikan Koi
- Untuk Pertumbuhan Ikan Koi dan mendapatkan tubuh yang ideal adalah wheat germ, gandum, tepung udang,tepung ikan, dan juga bungkil kacang kedelai.
- Untuk mencemerlangkan atau mempertajam warna Ikan Koi adalah wortel, ganggang atau alga, spirullina, chlorella, sawi, semangka, kubis, dan cabai hijau. Bisa ditambahkan dengan kepiting, udang-udangan, krill, trout, salmon, kutu air, jentik nyamuk, cacing darah dan cacing rambut.
Perawatan Kolam Ikan Koi
- Ganti air kolam 1 kali seminggu sebanyak 10% dan hindari mengganti air secara meyeluruh karena nantinya ikan koi membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi kembali.
- Jaga suhu air sekitar 24 hingga 26 derajat celcius., pH air antara 7.2 hingga 7.4 sehingga agak basa, oksigen minimal 3 hingga 5 ppm dan nitrit maksimal 0.2
- Pastikan sekitar kolam terlindungi dari hewan predator seperti buurng, ular, kucing, tikus dan juga parasit seperti kutu jangkar atau kutu air yang bisa menyebabkan Ikan Koi mati secara perlahan.
- Pastikan kebersihan filter kolam, cek setiap 1 minggu sekali pada saat penggantian air kolam
Harga Ikan Koi Di Pasaran
Ukuran Ikan | Harga/ekor |
8-12 cm | Rp. 40.000 |
12-15 cm | Rp. 50.000 |
15-18 cm | Rp. 100.000 |
20 cm | Rp. 150.000 |
25 cm | Rp. 320.000 |
30 cm | Rp. 400.000 |
Tips Memilih Ikan Koi
- Luangkan waktu yang cukup untuk memperhatikan cara berenang Ikan Koi. Perhatikan gerakannya, harus mulus dan tidak tersendat-sendat
- Gerakan insang harus bergerak dengan perlahan dan teratur dengan kedua belah katup insang mesti tidak jauh dari badannya
- Hindari membeli Ikan Koi dengan kulit yang kemerahan, titik putih, sisiknya berdiri, matanya buram, sirip yang membusuk, ada benjolan pada kepala dan katup insangnya. Mintalah pada penjual untuk menaruh ikan yang sudah anda pilih pada tempat yang dangkal sehingga dapat anda periksa dengan teliti
- Tanyakan kelebihan dan kekurangan ikan yang anda pilih
- Tanyakan jenis Ikan Koi yang anda pilih
- Jangan evaluasi kekurangan saja
- Hal yang perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah bentuk badan baik, pola warna seimbang dengan KIWA yang tajam, warna bersih dan gaya berenangnya luas
Karantina Ikan Koi Yang Sakit
- Pisahkan Ikan Koi yang sakit dari ikan yang sehat. Sendirikan dan segera diobati, kekurangan oksigen juga bisa menyebabkan kematian pada Ikan Koi, perhatikan apakah Koi mengembang di permukaan air sambil membuka mulutnya atau tidak. Jika Ikan Koi menunjukkan hal tersebut maka tambahkan aerator.
- Berikan obat healthy fish yang berwarna biru dan rendam Ikan Koi dalam kolam karantina yang telah dibati selama setengah hari kemudian diganti dengan air bersih selama 3 jam kemudian beri lagi obat tersebut selama satu hari, kemudian cek dia air bersih lagi apakah sudah sembuh atau belum.
Hama dan Penyakit Ikan Koi
Beberapa penyakit yang menyerang Ikan Koi seperti penyakit balon gas. Penyakit ini menyerang ketika suhu udara tinggi yang sering dapat anda amati pada bagian kepala, sirip dan juga pupil mata. Penyakit lainnya yaitu jamur yang bisa disebabkan karena kolam kotor dan Ikan Koi mengalami luka sehingga jamur tumbuh di tubuh ikan. Kutu ikan juga sering ditemukan meyerang koi. Bentuknya pipih abu-abu dan menempel di tubuh koi.
Oksigen Sebagai Unsur Kehidupan Ikan Koi
Oksigen sangat dibutuhkan dalam hidup Ikan Koi. Kekurangan oksigen dalam kolam akan mengakibatkan ikan mengalami kesulitan dan bisa mati. Jika oksigen dalam kolam kurang maka ikan tidak mau makan dan meyebabkan lemah.Tanda-tanda Ikan Koi mengalami kekurangan oksigen adalah koi banyak berkumpul di pancuran, pemasukan air atau mulai berenang di permukaan.
Jenis Ikan Koi terbaik
1. Kohaku
Memiliki warna dasar putih dan mempunyai corak besar di bagian atasnya. Jenis ikan Kohaku mempunyai dua corak yaitu maruten untuk Ikan Koi Kohaku yang mempunyai dasar putih dan corak bundar di kepala dan punggungnya. Nidan yaitu Ikan Koi Kohaku yang memiliki dua corak sepanjang punggung, juga Inazuma yang hanya memiliki satu corak di sepanjang punggung
2. Sanke
Memiliki warna dasar putih yang dikombinasikan dengan pola warna merah dan hitam. Ikan Koi ini mirip dengan Kohaku namun memiliki warna pelengkap yaitu warna hitam. Sanke ini mempunyai pola warna merah di punggung yang dikombinasi dengan corak hitam. Dijual dengan harga antara Rp.300.000 hingga Rp.1.500.000.
3. Showa
Merupakan Ikan Koi terbaik dan sangat terkenal di kalangan penghobi. Corak Ikan Koi Showa ini memiliki warna putih dan merah yang menutupi warna dasar hitam. Beberapa jenis Showa yang berkualitas tinggi mempunyai corak seperti tanda petir.
Jenis Ikan Koi Termahal dan Harganya
Jika tadi diatas adalah harga ikan koi di pasaran dengan varietas yang juga pasaran. Berikut ini adalah variasi jenis ikan koi termahal dengan harga yang fantastis.
Jenis Ikan Koi | Harga |
Ikan Koi Dainichi Showa | Rp. 100.000.000 |
Ikan Koi Kohaku | Rp. 60.000.000 |
Ikan Koi Showa | Rp. 30.000.000 |
Ikan Koi Asogi | Rp. 5.000.000 |
Ikan Koi Bekko | Rp. 10.000.000 |
Ikan Koi Sanke | Rp. 20.000.000 |
Ikan Koi memang sangat indah dan menarik untuk dijadikan hewan peliharaan. Selain dalam mitologi Cina mengatakan Ikan Koi sebagai ikan keberuntungan juga dapat menyejukkan pandangan ketika anda melihat kolam dengan Ikan Koi yang berenang didalamnya. Jika anda ingin mempunyai Ikan Koi dirumah lebih baik memelihara Ikan Koi sejak masih kecil agar lebih mengetahui perkembangannya
Ikan Koi