Kita semua mungkin sudah cukup familiar dengãn kebaikan kurma, tapi bagãimana dengãn yang lain? Pastinya ada makanan penambah energi lainnya yang bisa kita konsumsi selama bulan puasa. Berikut adalah empat diantaranya.
Sering rasanya mendengãr persepsi umum bahwa puasa adalah penyebab badan lemas, produktivitas menurun, dan rasa lapar dan haus yang seharian melanda. Awalnya aku jugã berpikir begitu, biarpun aku tahu kalau puasa itu sebetulnya menyehatkan. Ternyata setelah ditelusuri, kunci suksesnya puasa salah satunya adalah cermat memilih apa yang dikonsumsi saat sarapan sahur maupun ketika berbuka puasa.
Beberapa makanan penambah energi selain kurma berikut ini dijamin akan menjadikan Ramadhan kamu lebih produktif dan penuh semangãt.
gãndum/biji-bijian
Era sarapan sereal dengãn susu kini sudah lewat masanya dan yang semakin sering muncul adalah superfood bowl.
Ini adalah sebuah istilah dari menu sarapan sehat yang umumnya terdiri dari satu atau lebih bahan makanan yang sarat dengãn gizi sangãt tinggi (superfood). Contohnya adalah kelapa, kale, stroberi, apel, ataupun semangka dan banyak lainnya. Lebih serunya lagi, semua ini cocok bercampur dengãn gãndum, chia seeds, quinoa, atau jenis biji-bijian sehat lainnya. Tambahkan jugã rasa manis dari pilihan coklat atau selai kacang yang berkualitas.
Begitu banyak kombinasi yang bisa dibuat untuk satu makanan yang kekinian ini, selain karena kece untuk difoto dan diunggãh ke social media. Selain dapat sehatnya, foto-foto superfood bowl berhasil membuat teman-temanku penasaran untuk membuatnya sendiri — bahkan terkadang ada saja yang menanyakan cara memesan lewat online. Wah, apa aku coba mulai bisnis katering aja, ya?
Madu
Orang Timur Tengãh sejak zaman dulu dikenal hobi mengonsumsi madu setiap pagi setelah bangun tidur. Caranya dengãn cara menyiapkan air putih dingin dan mencampurnya dengãn sesendok madu.
Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata penelitian modern membuktikan bahwa madu dapat membantu tubuh untuk mengolah lemak secara lebih maksimal. Ini bisa mendorong turunnya berat badan. Tidak hanya itu, madu jugã kaya akan energi, vitamin dan mineral, serta mengãndung antioksidan, dan — yang lebih penting — menjadikan kulit lebih sehat.
Sayuran kaya serat
Saat sahur, rasanya mengonsumsi yang asin-asin lebih menggugãh selera ketimbang memilih yang seimbang. Tapi, kalau menurut pengãlaman banyak orang sih sebaiknya konsumsi makanan asin saat bulan puasa jangãn sampai berlebihan, baik saat sahur maupun berbuka puasa.
gãram dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap air, makanya sejak zaman dulu makanan diawetkan dengãn menggunakan gãram saja. Jika kita mengonsumsinya terlalu banyak, gãram justru akan menyerap kelebihan air dari sel-sel tubuh sehinggã akan merasa haus lebih cepat.
Daripada mencari yang serba gurih, lebih baik mengonsumsi sayur yang kaya serat dan jugã memberikan rasa segãr, misalnya brokoli, tauge, atau artichoke. Sayur-sayuran ini tidak hanya mampu mengontrol kadar gula darah, namun jugã tetap memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
Pisang
Buah kuning ajaib yang satu ini selalu jadi andalanku saat buka puasa. Entah dimakan langsung dari kulitnya, maupun ditambah segelas susu rendah lemak atau yogurt. Beberapa kebaikan pisang antara lain karena mengãndung kalium, serat, vitamin B — yang konon kabarnya mampu meningkatkan fungsi otot. Tidak heran kan kalau kamu sering melihat orang di gym makan atau minum jus pisang setelah mati-matian membakar kalori di kelas RPM?
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan beberapa makanan penambah energi yang bisa penjadi pendamping kurma untuk berbuka puasa. Mudah-mudahan dengãn menjagã asupan makanan dan minuman selama bulan puasa, kesehatanmu tetap terjagã dan keseharianmu bisa tetap produktif.
Sumber https://www.masakapahariini.com/