Di masa-masa liburan sekolah seperti sekarang ini pasti saja anak-anak selalu menanyakan soal makanan. Maka, makanan gorengãn menjadi jawaban termudah. Selain praktis, makanan yang digoreng jugã rata-rata disukai anak-anak. Ternyata ada caranya agãr makanan yang digoreng bisa sehat dan rasanya lebih lezat. Berikut kami berbagi beberapa teknik memasak deep frying untuk hasil yang sempurna!
1. Pilih Minyak Goreng yang Tepat
Proses masak deep frying membutuhkan jenis minyak goreng yang tahan dengãn suhu tinggi dan cocok dipakai berulang kali. Dengãn demikian, otomatis pilihan EVOO alias extra virgin olive oil tidaklah cocok untuk proses ini. EVOO lebih tepat dipakai untuk tumisan ringãn, bahkan untuk sekadar dressing makanan dan salad.
Para chef profesional lazimnya akan memilih minyak sayur biasa yang sudah teruji titik didihnya. Selain itu, minyak sayur jugã memiliki rasa netral dan hargãnya ekonomis – cocok untuk penggunaan di rumah maupun restoran yang berspesialisasi dengãn masakan yang digoreng. Hanya pastikan saja untuk menyaring minyak seandainya diperlukan untuk penggunaan berulang.
Alternatif lainnya selain minyak sayur adalah minyak kacang, minyak bungã matahari, serta minyak canola.
2. Siapkan Alat Masak yang Tepat
Proses masak yang satu ini idealnya menggunakan alat masak khusus yang dinamakan deep fryer. Alat ini jugã memiliki strainer atau peniris minyak yang bisa dikaitkan. Bahkan versi lebih lengkapnya memiliki fitur filter minyak sehinggã bisa dipakai kembali tanpa harus memindah-mindahkan terlebih dahulu.
Sayangnya alat ini mungkin dirasa terlalu mahal untuk pemakaian rumah tanggã yang tidak selalu sehari-hari menggunakan teknik memasak deep frying. Meskipun sangãt aman, alat ini jugã membutuhkan penggunaan minyak dalam jumlah banyak sehinggã tidak ekonomis untuk dipakai di luar bisnis restoran. Alternatifnya adalah menggunakan wajan yang dalam atau panci yang cocok untuk proses penggorengãn ini. Panci yang dalam akan menjagã kita dari cipratan minyak panas.
3. Hilangkan Kelembaban Pada Makanan yang Akan Digoreng
Bila masih terdapat kelembaban berlebih pada makanan akibat tidak dikeringkan secara menyeluruh sebelum masuk ke penggorengãn, maka minyak akan lebih menggelembung dan beresiko menciprati tangãn dan permukaan dapur. Pastikan sebelumnya untuk mengeringkan makanan sedapat mungkin dengãn menggunakan tissue dapur. Khusus untuk sayuran yang bertekstur lembut ataupun tofu, keringkan sedikit lebih lama sebelum siap untuk digoreng.
4. Siapkan Adonan Tepung yang Telah Dibumbui Sempurna
Idealnya, makanan yang digoreng memiliki permukaan luar yang renyah dan ini hanya dapat dicapai karena adonan tepung yang telah dibumbui dengãn baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menyiapkan adonan yang baik:
- Pastikan semua bahan yang digunakan dalam keadaan segãr, termasuk tepungnya sendiri. Bahkan hindari penggunaan baking powder atau bahan-bahan lainnya yang berasal dari kulkas yang agãk bau.
- Pastikan untuk menggunakan air dingin untuk campuran tepung, terkecuali untuk tempura yang lebih ideal bila menggunakan air soda. Tujuannya adalah agãr hasil penggorengãn menjadi lebih renyah.
- Untuk makanan gurih, bumbui tepung terlebih dahulu dengãn gãram dan lada. Bisa jugã kita bereksperimen dengãn bumbu-bumbu unik lainnya seperti Royco, bubuk kari, BBQ, ataupun gãram masala. Untuk makanan manis, bisa jugã kita bumbui tepung dengãn gula bubuk ataupun bubuk cokelat. Penggunaan tepung jugã sangãt penting untuk menjagã bentuk makanan serta adonan yang dipakai untuk membalutnya.
- Gunakan whisk ketika mengãduk adonan untuk hasil maksimal daripada menggunakan gãrpu. Whisk akan membuat adonan menyerap udara lebih banyak sehinggã hasil gorengãn akan menjadi lebih ringãn.
- Adonan yang telah dibumbui sebaiknya tidak digunakan lagi setelah beberapa jam karena hasil gorengãn akan menjadi terlalu tebal. Selalu gunakan adonan segãr setiap akan memulai yang baru.
5. Jagã Temperatur Minyak
Teknik memasak deep frying berikutnya adalah salah satu yang paling penting – selalu cek suhu minyak goreng setiap saat. Alat deep fryer pada umumnya sudah memiliki indikator suhu, namun tentu tidak demikian bila menggunakan wajan atau panci biasa. Pertimbangkan untuk membeli alat temperatur instan untuk selalu memeriksa suhu minyak. Biasanya setelah selesai menggoreng, maka suhu minyak akan menjadi turun. Dengãn bantuan alat ini, maka kita bisa menunggu sejenak hinggã minyak kembali ke suhu optimal dan siap menggoreng makanan yang baru.
Selain itu, suhu minyak untuk penggorengãn deep frying biasanya optimal di kisaran suhu 190C sampai 204 C. Yang patut diingãt adalah agãr jangãn meninggãlkan minyak yang tengãh dipanaskan sehinggã beresiko terbakar dan berasap. Segera matikan kompor bila melihat indikasi demikian.
6. Jangãn Terlalu Memenuhi Wajan
Memang sepertinya menggoda untuk segera menggoreng semua makanan yang tersedia agãr bisa dinikmati segera. Namun untuk hasil yang maksimal sebaiknya ini jangãn dilakukan. Pertama, terlalu banyak makanan yang memenuhi wajan akan menurunkan temperatur minyak sehinggã hasil gorengãn bisa terlalu berminyak dan basah.
Justru bila makanan tidak terlalu memadati wajan, maka hasil penggorengãn setiap makanan akan lebih konsisten dan seluruh permukaan makanan akan tergoreng dengãn baik.
Demikian sedikit banyak teknik memasak deep frying dari MAHI. Semogã bermanfaat untuk sahabat MAHI sekalian dan bisa dipraktekkan di rumah bersama keluargã tercinta.
Sumber https://www.masakapahariini.com/