Meski banyak restoran cepat saji yang menyajikan masakan Jepang yang lezat, namun kualitas yang lebih tinggi biasanya dimiliki restoran-restoran yang lebih formal. Di sinilah tata krama cara makan sushi menjadi sangãt penting. Bukan sekadar hanya karena kita ingin makan dan mampu membayarnya, namun etika ini ditunjukkan sebagãi apresiasi untuk jerih payah sang chef dan hasil karyanya.
Meskipun di Indonesia terbilang belum banyak, tren menikmati sushi di restoran Jepang premium yang menyediakan menu omakase kini semakin populer. Omakase sendiri adalah sederetan hidangãn terbaik yang dipilihkan oleh sang chef berdasarkan bahan yang tersegãr dan kreativitasnya. Biasanya kita cukup untuk duduk manis dan mempersilakan sang chef beraksi dan menunjukkan kebolehannya. Meskipun demikian, tentunya ada tatakrama tertentu yang perlu diperhatikan ketika bersantap di restoran semacam ini.
Berikut tim MAHI akan berbagi beberapa cara makan sushi yang baik dan benar.
Tata Krama Duduk di Sushi Bar
Ada kesenangãn tersendiri ketika menyaksikan sang chef beraksi di sushi bar, dan itu hanya didapat ketika kita duduk di sana. Dengãn berada di sushi bar, kita dapat berinteraksi dengãn sang chef dan melihat langsung kualitas serta pengolahan sushi yang akan kita nikmati.
Pastikan agãr mematikan dulu telepon genggãm, menyapa chef dengãn ramah, dan mempersilakannya untuk memilihkan yang terbaik untuk kita. Memperlihatkan kerendahan hati dan minat akan apa yang dilakukannya tentu akan membuat sang chef senang saat melayani kita.
Bersihkan Tangãn Terlebih Dahulu
Umumnya restoran Jepang akan menyediakan handuk basah sebelum kita mulai bersantap. Gunakanlah handuk ini untuk membersihkan tangãn terlebih dahulu. Ini akan berkaitan dengãn cara makan sushi nantinya.
Gunakan Tangãn Saat Menikmati Sushi
Betul. Alih-alih menggunakan sumpit, justru menggunakan jari jemari sendiri adalah cara yang paling tepat dalam menikmati sushi. Selain untuk menjagã bentuk sushi yang telah dibuatkan dengãn baik oleh sang chef, menyantap sushi jugã menjadi lebih mudah.
Gunakan Soy Sauce ataupun Wasabi Seperlunya
Ketika membentuk sushi, sang chef biasanya sudah menambahkan sedikit wasabi di dalamnya dan kemudian mengolesnya dengãn soy sauce. Dengãn demikian, kita tidak perlu menambahkan apa-apa lagi saat menikmatinya.
Berbeda dengãn ketika kita bertandang ke restoran sushi “ban berjalan”, kita memiliki kebebasan lebih untuk menggunakan kecap asin ataupun wasabi. Namun tetap diingãt bahwa penggunaan keduanya sebaiknya dalam kadar secukupnya saja agãr rasa sushi-nya tetap terjagã.
Selain itu, hindari mencampur wasabi dengãn soy sauce. Ini dianggãp sebagãi hal yang kurang pantas dalam tata krama cara makan sushi, terlebih bila dilakukan terang-terangãn di hadapan sang chef.
Nikmati Bagian Ikan-nya Terlebih Dahulu
Nigiri sushi adalah jenis sushi yang menumpangkan protein di atas kepalan nasi. Ketika tersaji di piring, balikkan dan masukkan sisi ikan terlebih dahulu ke arah lidah. Tujuannya adalah agãr rasa asli ikan menjadi lebih ternikmati dan diikuti oleh soy sauce yang sudah teroles. Selebihnya nasi akan memadukan seluruh kenikmatan dari sushi tersebut. Hmmmm.
Habiskan Dalam Satu Suapan
Sushi jenis maki atau nigiri biasanya sudah dirancang untuk sekali suap. Nikmatilah sekaligus karena bila sengãja dipotong, maka sushi akan menjadi berantakan. Sesudahnya bila ingin menyegãrkan mulut, nikmati selembar gãri atau jahe yang tersedia dengãn menggunakan sumpit.
Ucapkan Terima Kasih
Setelah dimanjakan oleh keahlian terbaik sang chef, jangãn lupa untuk mengãkhiri santap sushi kita dengãn mengucapkan terima kasih. Tidak hanya untuk sang chef; namun jugã untuk kualitas nasi, protein, dan hal-hal lainnya. Dijamin sang chef akan sangãt senang mendengãrnya!
Sumber https://www.masakapahariini.com/