Proses pembuatan tempe berlangsung tidak hanya di Indonesia. Kini, semakin banyak WNI yang menetap di negeri-negeri perantauan mulai melirik serunya bisnis tempe. Selain tentunya demi mengobati rasa kangen akan kampung halaman.
Kesuksesan para produsen tempe di Jepang, Amerika Serikat, Australia, bahkan Timur Tengãh begitu menginspirasi, meski jauh dari negeri sendiri. Memulainya terkadang begitu sederhana – hanya dari usaha rumahan! Bahan bakunya yaitu kacang kedelai, semakin mudah didapat dan hargãnya tidak mahal. Permintaan yang semakin tinggi jugã memotivasi para WNI untuk berbisnis tempe di mancanegãra.
Prosesnya dimulai dari kacang kedelai yang direndam dan kemudian diikat oleh jamur Rhizopus – seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus arrhizus. Rhizopus oryzae ditemukan di bagian belakang daun waru ataupun daun jati. Bahkan kini jamur pengikat tempe dijual dalam bentuk bubuk dan jugã bisa didapat dari pembuatan tempe sebelumnya.
Adapun proses pembuatan tempe yang bisa dipelajari adalah sebagãi berikut:
- Seperti halnya proses pembuatan susu kedelai, kacang kedelai harus direndam terlebih dahulu untuk menyerap air sebanyak mungkin. Pembuatan tempe memerlukan proses hidrasi ini setidaknya selama 12-18 jam. Proses ini jugã membantu kulit kacang kedelai terlepas.
- Setelah direndam, kacang kedelai harus melewati proses pengupasan, untuk kemudian dibilas agãr menghilangkan aroma langu.
- Sesudahnya kacang kedelai dimasak dengãn cara dikukus hinggã matang. Kedelai matang ini kemudian diturunkan suhunya dengãn cara dikipasi.
- Lalu saatnya mencampur kedelai matang dengãn jamurnya. Kedelai berjamur ini kemudian sudah dapat dibungkus dalam plastik atau dedaunan pembungkus (daun pisang atau daun jati). Yang harus dipastikan adalah kacang kedelai tertutupi merata dengãn jamur.
- Fermentasikan kedelai dalam suhu ruang selama 2 hari.
Kita bisa memulai untuk membuat tempe sendiri di rumah sebagãi bahan latihan dalam ukuran kecil. Jika berhasil, maka tempe orek, tempe mendoan, atau bahkan burger tempe bisa dinikmati dari hasil produksi sendiri di rumah. Seru, kan?
Kalau sudah mahir dengãn tempe kacang kedelai, kita bisa membuat alternatif tempe kacang hijau atau tempe kacang kedelai hitam. Untuk sahabat MAHI yang tinggãl di luar negeri, bisa jadi ini adalah pertimbangãn untuk membuka bisnis tempe. Semakin banyak sekarang ini orang Indonesia yang bertualang dan tinggãl di mancanegãra.
Selamat mencoba!
Sumber https://www.masakapahariini.com/